Friday, January 24, 2014

Lima Sukses Jokowi di Kota Solo


Terobosan-terobosan yang dilakukan Jokowi untuk Kota Solo atau Surakarta merupakan prestasinya sebagai walikota. Dan, ini jugalah yang mengangkatnya sebagai walikota paling sukses di Indonesia, sekaligus menjadikannya tokoh nasional. Jokowi menginginkan adanya terobosan-terobosan yang memberikan inovasi dan pembaharuan, bukan sekedar rutinitas dan monoton.

Kelima terobosan yang membawa pada sukses Jokowi tersebut adalah sbb:
1. Sukses merelokasi PKL tanpa penggusuran dan kerusuhan
 Di banyak kota besar, permasalahan PKL seolah selalu menjadi benang ruwet, sulit dipecahkan. Begitupun di Solo, banyak PKL bertebaran baik di pinggir jalan, di taman dan sudut kota lainnya. Hal ini sudah dipikirkan oleh Jokowi begitu dia menjabat sebagai Walikota Solo. Jokowi lantas membentuk tim kecil untuk mensurvey keinginan warga kota terhadap PKL. Hasilnya, warga menginginkan agar PKL dibersihkan sehingga kota nampak bersih, tertib dan rapi. Jokowi menyadari bahwa kalau Solo ingin bersih maka PKL harus direlokasi. Dia tidak ingin menangani PKL seperti yang terjadi di banyak kota besar lainnya. Pengerahan petugas berpentungan, juga polisi dan tentara bersenjata untuk mengusir PKL bukanlah cara yang manusiawi.
PKL yang biasa berdagang di sekitar Banjarsari ini, yang merasa dirinya akan digusur mengancam akan membakar Kantor Walikota. Ancaman ini bukanlah omong kosong mengingat sudah dua kali Kantor Walikota Solo dibakar massa.
Kemudian Jokowi berembug dengan timnya. Akhirnya ditemukan cara ampuh untuk meluluhkan hati para PKL, yaitu diajak makan-makan. Para koordinator paguyuban PKL diundang makan siang di rumah dinas walikota yaitu di Loji Gandrung, Solo. Mereka datang beserta aktivis LSM yang akan membela mereka. Setelah makan mereka langsung disuruh pulang tanpa adanya dialog tentang penggusuran. Berkali-kali mereka diajak makan-makan.
Baru pada pertemuan ke-54, semua PKL yang akan dipindah diundang. Pada saat itulah Jokowi mengungkapkan keinginannya. Ternyata reaksi para PKL, tak satupun yang menolaknya. Mereka setuju dipindah asal di tempat yang baru tidak kehilangan pembeli. Jokowi berjanji akan mengusahakan hal tersebut. Ketika para pedagang minta kios secara gratis, Jokowi juga memenuhinya. Dibutuhkan dana sebesar 9,8 miliar untuk pembangunan sarana dan prasarana Pasar Klitikan, sebutan untuk tempat baru bagi mereka. Jokowi menepati janjinya, pelaksanaan relokasi 989 PKL disiarkan langsung di televisi lokal. Berita dan iklan dimuat di koran-koranselama beberapa bulan. Proses pemindahan PKL berjalan lancar tanpa keributan. Para pedagang justru tampak tersenyum bahagia dengan mengenakan busana khas adat Solo.

Setelah sukses dengan PKL Banjarsari, Jokowi pun kembali menata sekitar 180 PKL di depan Stadiun Manahan. Mereka dibuatkan shelter dan gerobak. Penjual makana yang enak dikumpulkan di Gladag Langen Bogan Solo. Lokasi ini hanya buka pada malam hari dengan menutup jalan yang terletak di depan PGS (Pusat Grosir Solo) dan BTC (Beteng Trade Center) ini. Keberhasilan menata PKL dilanjut dengan membuat City Walk di sepanjang Jl. Slamet Riyadi Solo.


2. Sukses menata pasar tradisional dan minus mall Jokowi membenahi pasar-pasar tradisional yang kumuh, berganti menjadi pasar yang modern, bersih dan rapi. Dia mengadopsi pola pasar-pasar di luar negri yang bersih dan tertata rapi. Pasar-pasar pun dibangun ulang menjadi pasar megah bergaya Eropa dan Cina. Jokowi menyadari bahwa pasar tradisional banyak membuka lapangan pekerjaan bagi warga Solo dibandingkan dengan mall dan minimarket. Pasar tradisional juga penyumbang terbesar pendapatan asli daerah.
Jokowi termasuk sangat pelit memberikan ijin pembangunan mall, hanya beberapa saja yang disetujui. Banyak pihak mengecamnya sebagai walikota anti mall. Jokowi menolak pembangunan mall yang merugikan publik dan merubah wajah kota.


3. Sukses membawa Solo “Go To Internasional”
Slogan The Spirit of Jawa benar-benar teerwujud melalui berbagai program pariwisata dan pertukaran budaya. Soal bahasa misalnya, Jokowi memutuskan penggunaan aksara Jawa pada papan nama kantor pemerintahan, sekolah dan pusat perbelanjaan. Dia mencontoh penggunaan bahasa asli seperti yang digunakan juga di negara-negara lain, seperti Cina, jepanh, Korea, Rusia, dan sebagainya. Meskipun modern tetapi tradisi tetap harus dijaga. Untuk urusan busana pun Jokowi menetapkan aturan tegas.

Di lingkungan Pemkot Solo, para PNS-nya setiap hari Kamis menggunakan busana tradisional Jawa, yang laki-laki memakai pakaian beskap landung lengkap dengan jarit sogan coklat, sedangkan yang perempuan memakai kebaya Jawa dengan kuthu baru. Sedangkan setiap hari Jumat mereka memakai batik.

Perjuangan Jokowi menghidupkan kembali The Living Heritage membawa Solo terdaftar dalam Organization of World Heritage Cities sebagai satu-satunya di Indonesia. Th 2007 Solo menjadi tuan rumah The World Heritage Cities Conference and Expo yang menghasilkan Deklarasi Solo. Puncaknya th 2008 UNESCO mengakui kesenian Wayang Kulit sebagai Warisan Budaya Dunia, dengan dalang Ki Manteb Sudharsono dari Solo sebagai wakil Indonesia yang menerima penghargaan tersebut.

Usaha Jokowi membawa Solo ke tingkat dunia, ditunjang dengan program Cyber City. Jokowi ingin membangun Solo sebagai connected city dengan sebutan cyber city. Untuk itu dipasanglah layanan hotspot gratis di 51 titik kelurahan, 5 titik kecamatan dan 17 titik di areal publik.

4. Sukses menjaga Solo kota bersih dari korupsi
Terobosan Jokowi selanjutnya adalah mereformasi kinerja lembaga birokrasi khususnya di Solo agar terbebas dari korupsi. Keberhasilan di bidang ini terbukti dari hasil penilaian tim survey Transparency International Indonesia tahin 2010, Kota Solo masuk peringkat ke-3 sebagai kota terbersih dari korupsi.
Jokowi berprinsip “Jika bisa dipermudah, kenapa mesti dipersulit-jika bisa dipercepat, kenapa mesti diperlambat”. Prinsip memudahkan pelayanan bagi masyarakat diwujudkan dalam hal pembuatan KTP tanpa melalui birokrasi yang berbelit-belit.
Soal harta kekayaan Jokowi bersifat terbuka. Bahkan secara terbuka Jokowi mengungkapkan bahwa dia belum pernah sekalipun mengambil gajinya sebagai walikota.
Jokowi juga tidak mau mengganti mobil dinasnya dengan yang baru. Kehidupan Jokowi yang sederhana dan apa adanya inilah yang menjaganya tetap konsisten dari kemungkinan korupsi atau memperkaya diri sendiri.

5. Sukses mengangkat mobil “Kiat Esemka” & membangkitkan industri otomotif dalam negeri
Terobosan paling fenomenal adalah saat Jokowi mengganti mobil dinasnya, Toyota Camry dengan mobil rakitan siswa SMKN 2 Solo, mobil bermerk Kiat Esemka. Jokowi memuji mobil buatan siswa SMK di Solo ini dari segi desain, mesin dan kualitas. Jokowi ingin menumbuhkan semangat dan kebanggan terhadap produk dalam negeri. Langkah Jokowi menggunakan mobil dinas Kiat Esemka telah menyebarkan dan menularkan energi positif ke para siswa SMK di tanah air, sekaligus membangkitkan industri otomotif dalam negeri yang lesu.

0 comments: