Rose is love

Mawar identik dengan cinta karena mawar bisa mengungkapkan betapa indahnya cinta, betapa romantisnya cinta.

Wanita

Wanita ibarat kelembutan yang rapuh, namun wanita memiliki kekuatan yang dasyat tak terkira.

Solo

Solo atau Surakarta merupakan kota eks karesidenan di Jawa Tengah. Solo adalah kota yang sangat berkembang tak kalah bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia.

Embun Pagi

Embun menetes tiap pagi hari, menyentuh dedaunan, bunga-bunga, dan segala permukaan di bumi. Embun sungguh menyejukkan hati kita, membeningkan pikiran kita.

Kucing

Kucing adalah hewan yang paling menyenangkan. Tingkah polahnya yang lucu bisa menghalau galau dan menggantikannya dengan senyum bahkan tawa.

Friday, July 24, 2015

Andai Saja Bisa

Andai Saja Bisa

Andai saja bisa ....
Ingin kugantikan dirimu dengan yang lain
Namun begitu sulit melupakan sosokmu
Selama ini kamu mengganggu pikiranku

Mesti hanya dirimu sajalah yang ada di hatiku
Kuakui itulah yang terjadi apa adanya
Namun kenapa kamu sungguh tega padaku?
Janji bagiku adalah sesuatu yang mesti ditepati

Begitu teganya kamu ingkari janjimu sendiri
Tanpa kabar sedikitpun darimu
Mengapa ini terjadi padaku dan padaku lagi
Dan kamu lagi kamu lagilah pemainnya

(Solo, 25 Juli 2015)

Monday, July 20, 2015

Kamu

Kamu

Aku mengenalnya lewat media social yang masih favorit di Indonesia ini, yaitu facebook. Itu lebih dari tiga tahun yang lalu. Tak usahlah lagi aku menceritakan tentang awal aku mengenalnya karena telah berulang kali aku menuliskannya di sini, di blogku ini. 

Singkat cerita sudah setahun lebih aku jadian dengannya, tentu saja jadian di udara. Kami belum pernah bertemu sejauh ini. Dulu dia memang tinggal dan kerja di Jakarta, selingkungan kantor dengan mantanku. Kemudian dia pindah ke Surabaya sementara mantanku pindah ke Ciamis. 

Dia dan mantanku pernah selingkungan kantor bahkan mungkin juga satu gedung, bahkan mungkin juga satu ruang, siapa tahu.Dengan demikian tentu saja mereka saling mengenal. Dia jelas mengenal mantan suamiku, mungkin juga mengenal istrinya yang sekarang. Ah! 

Pernah suatu kali aku menceritakan kedekatanku dengannya ke mantanku. Mantan cuma mengomentari bahwa aku sedang bermimpi. “Ngimpiiiiiiii”, begitulah katanya. Aku ingin sekali membuktikan bahwa perkataannya itu tidaklah benar. Ingin sekali aku dan dia pergi ke Semarang dimana dia masih berada di sana, di tempat ibunya. Ingin sekali aku melihat reaksi wajahnya yang melongo. 

Ah hal itu belum kesampaian juga. Dia masih juga belum mengunjungiku. Tiga kesempatan dia lewatkan begitu saja, liburan lebaran tahun lalu, liburan Natal dan yang sekarang. Ada apa? Ada apa gerangan? 

Berbagai tanya dan bayangan berseliweran di benakku. Aku mencoba berpikir positif selama ini, tapi … tapi … Semakin lama aku semakin merasa hanya di-PHP saja. Aku yang sudah berumur ini masih bisa di-PHP, oh tega nian sikapnya. Sebenarnya salahku juga mengapa percaya begitu saja padanya. 

Dia tak bisa dipercaya, cukup banyak hal yang membuktikan hal tersebut. Gak bisa datang atau ingkar janji tapi tak sepatah katapun yang terucap lewat SMS atau BBM sekalipun. BBM cuma centang dan telpon tak aktif. 

 Lalu kenapa dia pernah bertanya tentang niatnya untuk menikah di gereja Katholik? Bila tidak denganku lalu siapa yang dimaksud? Pertanyaan ini juga masih di bulan ini kok. Oh PHP kok keterlaluan banget kayak gini. Terus kenapa dia tak juga datang mengunjungiku? 

Tuhan, aku pasrahkan semua masalah ini kepadaMu.

Thursday, July 16, 2015

Datanglah Wahai Kekasihku


Sedih … hanya itu yang bisa terucap dengan air mata yang menetes di mataku. Mengapa sudah lebih dari seminggu tak ada kabar darinya? Mengapa dan ada apa? Aku berusaha introspeksi diriku, apa salahku? Apakah aku telah membuatnya semakin tenggelam dalam masalah? Apakah kata-kataku hanya menambah masalahnya saja? Dia sedang ada masalah besar di pekerjaan, itu katanya waktu itu. 

Bukankah dia sedang menjalani liburan bersama? Hari ini sudah mulai libur. Harusnya tak lagi disibukkan oleh pekerjaan. Tapi mengapa tak ada bbm, sms terlebih telponnya? Aku semakin terpuruk dalam kesedihan yang dalam. 

Jelas bahwa aku kecewa. Sekian lama aku menantikan pertemuan dengannya. Tiga tahun bukanlah waktu yang singkat. Telah kurajut asa untuk bisa bersamanya. Aku pun setia selama ini. Tak cukupkah?

Mungkin memang tak cukup. Aku pun harus bisa membuktikan bahwa diriku bisa sukses. Naskah bukuku belum diterbitkan. Semoga di tahun ini bukuku diterbitkan sehingga ada label di belakang namaku sebagai penulis, meski masih penulis pemula. 

Usaha lain juga akan aku jalankan sehabis lebaran, tentunya masih di bulan Juli ini. Usaha ini berhubungan dengan kebutuhan anjing dan kucing. Aku yakin usaha baru ini sangat menjanjikan karena hampir tak ada saingan di bidang pakan dan susu untuk anjing dan kucing, dan juga produk pendukung lainnya yang sebisanaya aku produksi sendiri meskipun lewat teman-teman. Aku sudah mendapatkan empat agen untuk usaha baruku ini, walau belum dijalankan. 

Aku tetap butuh cintanya agar aku bisa berdiri tegak, agar aku tak lunglai dalam menjalani semua ini khususnya untuk usaha-usaha yang sedang aku rintis. Untuk itu aku sangat mengharapkan kedatangannya. 

Dia bilang akan datang di lebaran ini, bahkan dia menyanggupi akan mengantar aku dan Dinda, anakku ke Semarang ke tempat eyangnya sekaligus mantan mertuaku. Nyatanya Dinda kemarin siang sudah pergi sendiri ke Semarang. Tentu saja janjinya untuk datang ke sini masih kuharapkan walau belum ada kabar darinya.

Datanglah wahai kekasihku. Aku menunggumu.

Wednesday, July 15, 2015

Rasa Kosong Itu Lagi



Berhari-hari kurasakan kekosongan itu dalam hatiku 
Si penghuni hatiku entah kabur ke mana gerangan 
Tinggalkan hatiku yang sepi dan kosong merana 
Masalah apa gerangan yang sedang melandamu? 

Bukan maksudku turut campuri urusanmu … 
Namun mengapa tak kau anggap adanya aku …? 
Atau aku hanya malah menambah masalahmu? 
Maafkanku bila demikian adanya menurutmu 

(Puisi ini kutulis dengan sangat seadanya)

 Barangkali saja rasa kangen ini harus kukikis habis
Untuk apa lagi menunggu bila yang ditunggu bagai angin?
Angin yang bisa menyejukkanku namun juga bisa menghempaskanku
Betapa sakit bila terhempas oleh sang angin yang tega nian

Wednesday, July 8, 2015

Kamu adalah Magnet

Kamu adalah Magnet


Kau bagai magnet yang menarik hatiku 
Hanyalah gambar tak bergerak kala itu 
Namun itu sudah cukup bagiku merasa 
Kaulah seseorang yang special itu 

Sapamu di siang itu menghentakkan jiwaku 
Hatiku terlonjak kegirangan bersorak-sorai 
Ada kemiripan dengannya sekedar profesi 
Namun kuyakin kalian sangat berbeda 

Datanglah kekasih hatiku lebaran ini 
Lebih dari tiga tahun kumenunggumu 
Kali ini dan seterusnya penuhi harapku 
Harapku akan kedatanganmu sendiri 

Semoga Tuhan berkenan menyatukan kau dan aku

Tuesday, July 7, 2015

Oh My Hacker

Oh My Hacker


Oh facebookku yang tak bisa kubuka akhir2 ini 
Siapa sebenarnya yang sedang menguasaimu? 
Aku ingin melihat kabar2 terbaru namun tak bisa 
Oh hacker ... mengapa tak henti menggangguku? 

Adakah hacker yang lain dan yang lain lagi? 
Ini adalah milikku, atau kau juga ingin jadi milikku? 
Saat kutulis puisi ini, facebookku telah kembali 
Oh hacker ... kau, kau dan kau! 

Namun emoticon tak bergeming saat kusentuh 
Nampaknya enggan menampakkan wajah2 sangar 
Jelas aku tak sedang tersenyum terlebih tertawa 
Saksikan kau berulah semaunya mencuri sejatiku 

 Kolom komentar yang terbuka tak tertembus jemariku 
Bagaimana mungkin aku terbuka sementara kau tertutup 
Bukankah semua tlah terlihat dengan gamblang? 
Apa lagi yang ingin kau ketahui? Wahai kau …. 

Kini saatnya kau ‘tuk temui aku