Rose is love

Mawar identik dengan cinta karena mawar bisa mengungkapkan betapa indahnya cinta, betapa romantisnya cinta.

Wanita

Wanita ibarat kelembutan yang rapuh, namun wanita memiliki kekuatan yang dasyat tak terkira.

Solo

Solo atau Surakarta merupakan kota eks karesidenan di Jawa Tengah. Solo adalah kota yang sangat berkembang tak kalah bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia.

Embun Pagi

Embun menetes tiap pagi hari, menyentuh dedaunan, bunga-bunga, dan segala permukaan di bumi. Embun sungguh menyejukkan hati kita, membeningkan pikiran kita.

Kucing

Kucing adalah hewan yang paling menyenangkan. Tingkah polahnya yang lucu bisa menghalau galau dan menggantikannya dengan senyum bahkan tawa.

Showing posts with label puisi. Show all posts
Showing posts with label puisi. Show all posts

Thursday, August 20, 2015

Kangen Yang Sederhana

Kangen Yang Sederhana

Semalam aku ingat kamu …. 
Tangan kutangkupkan di depan dada seolah sedang memelukmu 
Aku mengenakan selimut hangat seolah kamulah yang memelukmu 

Mengapa selalu ada ingatanku ke kamu? 
Sejauh ini kita belum pernah sekalipun berjumpa 
Tentang wajahmu, perawakanmu, gaya bicaramu hanya kuangan-angan 

Tolong aku … 
Mengapa tak bisa lepaskanmu dari hatiku dari pikiranku? 
Sampai kapan aku tersiksa begini rupa? 

Kangen adalah kata yang tepat 
Kangen melukiskan dalamnya rasaku ke kamu 
Kapan kamu obati rasa kangenku?

Monday, August 17, 2015

Puisi Sederhana Untukmu

Puisi Sederhana Untukmu

Aku mengerti siapa aku dan siapa kamu 
Tetapi mengapa kau beri harap yang terlalu jauh? 
Bila itu tak bisa kau laksanakan, mengapa kau beri? 
Sekecil apapun harap yang kau beri, itu bisa besarkan asaku 

Aku tak berharap lebih karena aku tahu siapa aku 
Cukup bila kita bisa berteman baik dan bisa bertemu 
Tak lagi kulambungkan anganku bersamamu 
Aku tak meminta apapun darimu, cukup sambut pertemanan ini 

Air mataku berlinang mengingat engkau 
Seolah separuh hatiku tlah kau bawa pergi 
Kembalikan separuh hatiku bersama engkau 
Datanglah ke sini karena aku adalah saudaramu

Saturday, August 8, 2015

Senandung Patah Hati

Senandung patah hati

Oh kau di sana yang tlah campakkanku
Mengapa tega nian?
Tak bisakah berkata-kata dengan baik
Bukan sekedar salahkanku semata

Seakan kau remas-remas hatiku
Pedih perih yang kurasakan
Asa ini masih tertinggal padamu
Sanggupkah aku 'tuk raih cinta yang lain?

Tak terbayang tentang sosok lain itu
Aku pun tak berusaha mendapatkan
Terlalu letih hati ini 'tuk bangkit
Membuka mata dan mencari cinta yang lain

Inilah senandung patah hatiku
Rasanya sakit teramat sakit
Bisakah kubangkit berdiri dan berjalan?
Aku bertanya pada diriku yang lemah

Hati Yang Terpenjara

Hati yang terpenjara

Ingin kurengkuh engkau …. 
Namun hanya bayang yang kudapat 
Di sini aku masih sendiri menyepi 
Kutampik semua pria yang datang mendekat 

Hatiku serasa masih ikut serta denganmu 
Di mana pun hatiku terasa terpenjara 
Meski pintu penjara tlah kau buka 
Namun hatiku tak hendak pergi menjauh 

Aku tak bisa lupakanmu barang sejenak 
Barangkali saja aku sudah gila 
Tepatnya aku tergila-gila pada dirimu 
Harga diri di diriku tak nampak lagi 

Kuterjang semua ketakwajaran ini 
Aku memanglah hanyalah aku 
Aku yang kurang dari kesempurnaan hidup 
Sementara engkau bergelimang nikmat 

Akankah bisa terwujud semua khayalku? 
Khayal untuk bisa duduk di sampingmu 
Bercengkerama bak pangeran dan permaisuri 
Berbahagia bergenderang kesukaan 

Mohon maafkan aku yang tak biasa

Detak Cinta


Malam telah larut melewati dini hari
Senja terlara telah kulewati
Inikah akhir dari penantianku?

Sekedar untuk menutup rangkaian puisiku
Beginikah cinta sejatiku berakhir?
Memang belum pernah sekalipun bersua

Sungguh aneh kisah cintaku yang ini
Tiga tahun lamanya waktu tersia
Tiga tahun lamanya cintaku teruji

Namun janji bertemu hanyalah janji
Tak merasa bersalah sedikitpun
Tlah campakkan hatiku yang tulus suci

Cinta ini masih berdenyut untuknya
Labil terkadang stabil
Detak cinta terkadang tak selaras

Hati dan asaku bergelayut pada denyut cinta
Menunggu irama detak yang teratur
Pertanda cinta berjalan selaras


 


Hati Yang Terdera

Hati yang terdera

Bahagia itu belum menghampiriku 
Sejenak kuterpaku pada lintasan waktuku 
Lama nian tlah kunanti hadirnya di sisi 

Sang waktu …. 
Memburu dan mendesakku ‘tuk segera 
Namun apalah dayaku sebagai manusia biasa 

Aku tlah dicampakkan oleh yang kusayang 
Hatiku meratap, tiada kata yang terucap 
Mataku merebak … tangis pun mengalir 

Aku tak kuasa melihatnya bersama yang lain 
Tak tega kubiarkan hatiku yang terdera 
Entah apa yang ‘kan kulakukan …

Friday, August 7, 2015

Rindu Dendam

Rindu Dendam

Raga ini begitu lemah seolah tiada daya 
Mengapa kau hempaskanku tiada terkira? 
Sakit di hati ini memanglah sangat sakit 
Melihat kau jauh tanpa kata tanpa sapa 

Begitu lamanya kutunggu hadirmu di sisi 
Tanpa penjelasan kau abaikanku kemarin 
Entah sudah berapa wanita kau hampiri 
Di sini ku merindumu di sana kau bersuka 

Tega nian kau sungguh sangat tega 
Hempaskan segala harapku padamu 
Kau hamburkan asaku ke udara pekat 
Terjatuh menyerpih terserak di bumi 

Inginku hapuskan kau dari ingatanku 
Kugeleng-gelengkan kepalaku 
Kuhentak-hentakkan kedua kakiku 
Kuputar-putarkan badanku 

Segala usaha ‘tuk lupakanmu sirna 
Kini aku tersiksa terkepung asa padamu 
Oh kepada siapa ‘kan kutumpahkan 
Segala keluh kesah dan rindu dendamku

Friday, July 24, 2015

Andai Saja Bisa

Andai Saja Bisa

Andai saja bisa ....
Ingin kugantikan dirimu dengan yang lain
Namun begitu sulit melupakan sosokmu
Selama ini kamu mengganggu pikiranku

Mesti hanya dirimu sajalah yang ada di hatiku
Kuakui itulah yang terjadi apa adanya
Namun kenapa kamu sungguh tega padaku?
Janji bagiku adalah sesuatu yang mesti ditepati

Begitu teganya kamu ingkari janjimu sendiri
Tanpa kabar sedikitpun darimu
Mengapa ini terjadi padaku dan padaku lagi
Dan kamu lagi kamu lagilah pemainnya

(Solo, 25 Juli 2015)

Wednesday, July 15, 2015

Rasa Kosong Itu Lagi



Berhari-hari kurasakan kekosongan itu dalam hatiku 
Si penghuni hatiku entah kabur ke mana gerangan 
Tinggalkan hatiku yang sepi dan kosong merana 
Masalah apa gerangan yang sedang melandamu? 

Bukan maksudku turut campuri urusanmu … 
Namun mengapa tak kau anggap adanya aku …? 
Atau aku hanya malah menambah masalahmu? 
Maafkanku bila demikian adanya menurutmu 

(Puisi ini kutulis dengan sangat seadanya)

 Barangkali saja rasa kangen ini harus kukikis habis
Untuk apa lagi menunggu bila yang ditunggu bagai angin?
Angin yang bisa menyejukkanku namun juga bisa menghempaskanku
Betapa sakit bila terhempas oleh sang angin yang tega nian

Wednesday, July 8, 2015

Kamu adalah Magnet

Kamu adalah Magnet


Kau bagai magnet yang menarik hatiku 
Hanyalah gambar tak bergerak kala itu 
Namun itu sudah cukup bagiku merasa 
Kaulah seseorang yang special itu 

Sapamu di siang itu menghentakkan jiwaku 
Hatiku terlonjak kegirangan bersorak-sorai 
Ada kemiripan dengannya sekedar profesi 
Namun kuyakin kalian sangat berbeda 

Datanglah kekasih hatiku lebaran ini 
Lebih dari tiga tahun kumenunggumu 
Kali ini dan seterusnya penuhi harapku 
Harapku akan kedatanganmu sendiri 

Semoga Tuhan berkenan menyatukan kau dan aku

Tuesday, July 7, 2015

Oh My Hacker

Oh My Hacker


Oh facebookku yang tak bisa kubuka akhir2 ini 
Siapa sebenarnya yang sedang menguasaimu? 
Aku ingin melihat kabar2 terbaru namun tak bisa 
Oh hacker ... mengapa tak henti menggangguku? 

Adakah hacker yang lain dan yang lain lagi? 
Ini adalah milikku, atau kau juga ingin jadi milikku? 
Saat kutulis puisi ini, facebookku telah kembali 
Oh hacker ... kau, kau dan kau! 

Namun emoticon tak bergeming saat kusentuh 
Nampaknya enggan menampakkan wajah2 sangar 
Jelas aku tak sedang tersenyum terlebih tertawa 
Saksikan kau berulah semaunya mencuri sejatiku 

 Kolom komentar yang terbuka tak tertembus jemariku 
Bagaimana mungkin aku terbuka sementara kau tertutup 
Bukankah semua tlah terlihat dengan gamblang? 
Apa lagi yang ingin kau ketahui? Wahai kau …. 

Kini saatnya kau ‘tuk temui aku

Tuesday, June 30, 2015

Kau Kau dan Kau

Kau Kau dan Kau


Serangkaian puisi yang pernah terputus kini kembali 
Kata demi kata indah sengaja kurajut untukmu di sana 
Kuharap bisa hangatkan hatimu dalam peluk kata-kataku 
Hati kita kian dekat hari demi hari …. itu yang kurasakan 

Tetapi bagaimana mungkin ini bisa terjadi? 
Sementara kita sekali pun belum pernah bersua 
Hanya kata-kata yang terkirim lewat sms dan bbm 
Terkadang suaramu lewat telpon menghangatkan hatiku 

Bagaimana mungkin bila fajar merah merekah bertemu senja? 
Pantaskah bila sang fajar menemui senja? Wajarkah? 
Tak usah berpikir bak manusia biasa yang tak mengerti 
Kini itulah yang terjadi pada kita …… perbedaan itu 

Nyatanya hanya kau kau dan kau saja yang hinggap 
Hinggap pada hatiku yang gersang tak tersirami 
Kini kau tlah sembuhkan luka-luka di hatiku 
Kau jualah yang tlah sirami hatiku tiada henti 

Jangan lagi racuni hatimu dengan rasa cemburu 
Aku di sini menjaga kesetiaanku hanya padamu 
Terkadang rasa tak percaya menghantuiku 
Nyatanya hanya ada kau kau dan kau

Monday, May 25, 2015

Untuk Pangeran Cintaku


Bila kamu adalah pangeran cinta yang dikirimkan Tuhan untukku
Sudah siapkah kamu untuk menemuiku sebentar lagi?
Aku sudah tak sanggup untuk menunggu lebih lama lagi
Di sini di ruang hatiku terdalam telah bersemayam engkau sejak lama

Nyatanya aku tak juga jemu memikirkanmu selama ini
Kamu yang di sana kini sudah semakin dekat keberadaanmu
Lima jam perjalanan darat tentu takkan membuatmu lelah
Aku akan persembahkan segenap cintaku untukmu kanda

Tuhan,
Mohon pertemukan kami dalam keadaan yang baik
Perkenankanlah kami untuk saling menyayangi dan mencintai 
Satukanlah selalu hati kami ya Tuhan dalam segala situasi
Amin

Saturday, March 7, 2015

Gundah

Gundah

Tak benar-benar ada 
Semua cuma khayalan meski masih ada di hati 
Itu tak nyata, cuma gambar doang 
Rasanya sakitnya tuh di sini, benar 
Dia, temanmu itu kukira dirimu 
Aku terjebak dalam khayalanku sendiri 
Ada rasa sepi di sini, di hatiku 
Sepi yang nyata 
Mohon temui aku sekali saja 
Haruskah aku buktikan kesuksesanku dulu? 
Bila demikian, okelah 
Aku akan bekerja keras untuk itu 
Setelah itu tolong temui aku 
Meskipun cuma sekali saja

Friday, February 20, 2015

ajari aku melupakanmu

ajari aku melupakanmu


aku tak sungguh-sungguh bisa, melupakanmu
kata sabar itu seolah tak berujung
mengapa ada kesetiaan yang pekat untukmu?
di sini aku terkurung dalam rasa yang tak berakhir, untukmu

bisakah kau sambut tanganku yang terulur?
mohon jangan tepiskan harap ini
bila memang tak bisa
ajari aku cara melupakanmu

Kata Yogyakarta

Kata Yogyakarta


Terdengar lagu Yogyakarta ....
Liriknya mengingatkanku padamu

Kau susuri kota Yogyakarta
Entah dengan siapa, entah ke mana saja

Janji temu yang tak jadi bertemu,
Entah karena apa, entah karena siapa

Bukankah Yogyakarta terbilang dekat dengan Solo?
Kata Yogyakarta menorehkan luka

Rindu Menjadi Abu

Rindu Menjadi Abu


Benarkah rindu terbuat dari api?
Bila demikian adanya
Tentu rindu telah hangus menjadi abu

Nyatanya rindu memang terbuat dari api
Menyeruap timbulkan amarah karna terabaikan
Kurasa rindu memang telah menjadi abu

Abu karena rindu menjadi berserak
Terkadang terinjak dan sebagian lagi tertiup angin
Berlalu ....

Friday, February 13, 2015

Aku Merindukanmu Pagi, Siang, Malam



Rasanya aku ingin menaruh kamu di hatiku 
Agar aku bisa membawamu ke manapun aku pergi 
Dengar detak jantungku yang tak henti memanggil namamu 
Dan lihat bagaimana perasaanku yang hanya padamu 
Kenapa hanya padamu? Anak kemarin sore 
Oh tidak, kamu dewasa, lebih dewasa dari aku 
Entah pesona apa yang kau bawa hingga aku terpana 
Tak henti aku merindukanmu pagi, siang, malam 
Bilakah kita dapat bersua? Janji tanpa kau ingkari 
Betapa sakit bila angan yang telah kau lambungkan 
akhirnya kau biarkan terjatuh

Kangen Ini Masih Untukmu




 Ada rasa kangen yang menyelinap di hatiku 
Kangen ini masih untukmu, di sana 
Meski belum pernah sekalpun kutemui kamu 
Rasa ini masih kental untukmu 
Meski kau lukai aku waktu demi waktu 
Meski kau abaikan aku hari demi hari 
Meski janjimu tak pernah kau tepati selama ini 
Rasa kangen ini masih tertuju padamu 
Sebuah rasa yang aku sendiri tak tahu 
Mengapa dan mengapa begitu setia dambakanmu 
Aku kangen sayang ... 
Kapan ketemu? 
Aku masih menunggumu sayang ... 
Kugapai-gapai kamu betapa jauhnya tak teraih 
Aku sudah lelah menant kehadiranmu 
Bila kamu hanya iseng, mengapa setega ini? 
Tolong rekatkan kembali hatiku yang berserak 
Aku hanya inginkan dirimu hadir di sini 
Aku menunggumu sayang ...

Wednesday, February 4, 2015

Rasaku Yang Kau Abaikan



Rasa itu kian lama kian hilang tak berbekas 
Rasa itu kubiarkan meruap begitu saja 
Tersapu oleh hembusan angin yang berlalu 
Entah ke mana angin akan membawa rasaku 

Rasaku padamu telah jenuh oleh keabaianmu 
Rasa yang tak kau beri arti itu telah begitu lelah 
Inilah arti penantian yang tak kunjung kau penuhi 
Jemu, lelah, marah, cemburu beradu jadi satu 

Sekian lama tlah kutambatkan rasaku hanya padamu 
Namun kau tak pernah paham, kau tak pernah peduli 
Jadi apalah arti rasaku ini bagimu? Memuakkankah? 
Kini aku undur diri dan membuang rasaku padamu