Wednesday, October 14, 2015

Hak Hidup Dan Mati Adalah Hak Tuhan

Hak hidup dan mati adalah hak Tuhan


Tiba-tiba saja mataku berkunang-kunang padahal aku sedang bawa motor di jalan menuju pulang. Serta merta aku pinggirkan motorku. Belum juga aku berhasil standarkan motorku, aku terjatuh. Pingsan. Ya, aku pingsan di jalan saat mengendarai motor. Aku terjatuh ke kanan, untunglah tak ada kendaraan yang sedang lewat. 

Mas-mas fotokopi membantuku menstandarkan motor kemudian memberiku segelas air putih. Aku duduk di trotoar jalan. Panas matahari yang menyengat terhalang pohon besar yang ada di pembatas jalan. Aku duduk santai, namun terasa kaki kiriku sakit. 

Aku berjalan pincang mengembalikan gelas dan berucap terima kasih. Kemudian aku pelan-pelan jalan ke rumah seorang teman. Sewaktu aku berada di rumah teman sebelumnya kurasakan jantungku yang detaknya terasa naik turun, kelihatan. Mungkin itulah sebabnya yang membuat mataku berkunang-kunang kemudian terjatuh. 

Kejadian ini seolah peringatan dari Tuhan agar aku tak berkata seenaknya sendiri. Hak hidup adalah hak Tuhan. Sementara pagi harinya aku bbm ke teman bahwa aku ingin mati saja. Inilah peringatanNya. 

Ini kedua kalinya akhir-akhir ini aku berucap seperti itu dan diberi peringatan. Pertama pagi sekitar jam 10.00 aku sedang online dan secara tiba-tiba aku terserang asma. Dinda sedang sekolah dan tetangga yang aku mintai bantuan mengantar sedang pergi keluar. Akhirnya aku langsung pergi ke rumah sakit setelah menyambar tasku dan berpakaian pergi. Aku gak sempat mandi, hanya cuci muka dan sikat gigi aja. 

Sesampai di pendaftaran rumah sakit, aku disuruh langsung ke UGD. Pendaftaran nanti saja. Setelah menunggu beberapa saat aku dipanggil dan langsung ditangani. Memang aku harus mengurus sendiri soal fotokopi surat-surat untuk mengurus BPJSnya, tapi tak apalah. Aku pulang tanpa membayar karena sudah dibayar BPJS. 

Sekarang aku tak lagi-lagi bilang pengin mati. Sudahlah. Syukuri saja keadaan seperti ini. 

Hak hidup dan mati adalah hak Tuhan.

Selalu ada yang bisa disyukuri dari setiap keadaan, maka dari itu pandailah bersyukur. 
Dengan bersyukur maka nikmat dan rezeki akan ditambahkan.


0 comments: