Monday, January 12, 2015

Beli Kucing Lagi

Beli Kucing Lagi
Melly

Katanya untuk menjadi peternak kucing paling tidak dibutuhkan seekor pejantan dengan dua ekor betina. Kemarin aku sudah mendapatkan sepasang kucing persia. Nah hari ini aku akan membeli seekor kucing persia lagi yang betina, biar genap persyaratannya.

Aku mendatangi kios yang menjual kucing kemarin. Yang mau aku beli adalah kucing betina yang berwarna abu-abu. Kemarin ada dua kucing abu-abu yang keduanya betina. Aku tentu saja akan memilih satu yang lincah dan ramah, sebab satunya lagi pendiam, nampak malas dan cuek.

Sesampai kios tersebut, ternyata kucing abu-abu yang kumau sudah dibeli orang. Yang berwarna abu-abu hanya tinggal yang terlihat lemas karena tidur terus setiap kali aku datang. Kemudian aku berkeliling pasar dulu barangkali ada kucing seperti yang aku mau. Ternyata tidak ada yang menjual kucing persia seumuran Mela dan Micko.

Akirnya aku kembali lagi ke kios semula. Aku mengambil kucing abu-abu dan kutimbang-timbang, ternyata berat juga alias gemuk. Aku letakkan kucing itu ke lantai. Dia bergerak pelan. Badannya nampak sempurna dibandingkan yang berwarna merah dan abu-abu muda yang juga betina. Akhirnya aku beli kucing itu sekalian kandang dan tempat makannya.

Sepanjang perjalanan pulang kucing yang dimasukkan ke dalam dos itu hanya dua kali terdengar mengeong. Ini jelas berbeda dengan dua kucing terdahulu yang mengeong hampir tiap detik. Aku agak curiga dengan kesehatan kucing abu-abu ini.

Sesampai di rumah aku masukkan kucing ini ke kandang yang baru aku beli. Sebelum masuk kandang dia memanjat jeruji kandang, karena kandangnya aku letakkan di atas kandang yang sudah ada. Aktif juga, pikirku. Kemudian aku lepas kucing abu-abu ini ke lantai. Dia langsung mempelajari lokasi, beranjak ke sana ke mari. Oh ternyata kucing ini tak bermasalah. Hanya barangkali sifatnya memang pendiam, tapi banyak geraknya. Barangkali juga dia merasa tertekan, karena kulihat di kios dia nampak sedih.

Nampaknya kucing abu-abu ini akan kuberi nama Meli saja. Meli sangat lincah, dan nampak lebih besar dibanding kedua lainnya. Meli ternyata memiliki badan yang sempurna, ekornya pun panjang dan berbulu penuh. Meli ternyata juga lebih nakal dibandingkan lainnya.
Meli dan Mela agak bermusuhan, sementara dengan Micko nampak akrab. Kayak manusia saja yang memperebutkan satu lelaki. 

Oh ya penjualnya bilang ketiga kucingku ini ras persia medium hair, tapi aku pernah membaca dan melihat di buku kalau kucing seperti punyaku ini berjenis maine coon. Entah mana yang  benar. Yang jelas mereka itu imut, lucu dan lincah. Semoga juga sehat. Tak penting berjenis persia atau maine coon. Micko justru sangat mirip dengan gambar kucing di tasku, artinya aku sudah memiliki  bibit kucing ras asli meskipun tanpa sertifikat silsilah.

0 comments: