Tuesday, March 18, 2014

KEKUATAN CINTA


KEKUATAN CINTA

Pernahkah kau rasakan perasaan yang berubah sekejap mata karena cinta? Ada perasaan senang dan sedih yang diakibatkan karenanya. Di dalam cinta pasti ada pengertian, namun sepeninggalnya yang tertinggal barangkali adalah kekejaman cinta. Kenapa aku menyebut kekejaman cinta? Tahukah? Ya, cinta berubah menjadi kejam bila tak ada lagi rasa toleransi pada yang lain. 
Pengertian dan toleransi seharusnya tetap diperlukan sepeninggal cinta. Perlu menjaga perasaan pada yang ditinggalkan. Mengertilah bahwa ditinggalkan cinta itu menyakitkan dan mengecewakan. Untuk itu diperlukan toleransi dan pemahaman. Sekedar "say hello" pun barangkali sudah cukup menentramkan jiwa yang ditinggalkan.

Cinta adalah laksana kekuatan yang dapat menopang beban yang berat. Cinta menopang tubuh yang letih agar tegak menantang kehidupan. Bila cinta pergi, maka dapat dibayangkan dimana tubuh menjadi lunglai dan beban hidup bertambah berat. 

Cinta adalah sebuah rasa yang aneh, rasa yang tak terlihat, tak teraba, dan tak tercium,  tapi terasakan di hati. Setiap gerak-gerik cinta dapat terpantau dari hati yang cukup peka.

Maka bila cinta itu datang, yang dirasakan adalah seolah menyambut terbitnya mentari pagi dari ufuk timur. Segalanya terasa ringan dan mudah. Semangat hidup melambung, semua pekerjaan selesai dengan mudah.

Sementara perginya cinta dirasakan sebagai dunia luruh bersama hujan dan badai yang menerpa. Semangat hidup menurun, lunglai tak berdaya. Jadi, adakah yang bisa "hidup" tanpa cinta?

Cinta itu memang absurd. Terkadang cinta itu tak masuk akal, tetapi begitulah adanya. 
Harus diakui bahwa kekuatan cinta itu memang ada.
Keberadaan cinta sangat penting bagi kita manusia biasa.



0 comments: