Tak ada lagi yang bisa diingkari di saat hati telah jatuhkan pilihan
Terkadang pilihan itu tak bisa diterima oleh orang lain
Bahkan juga tak bisa diterima akal sehatnya sendiri
Tetapi itulah hati, tak bisa dinyana tak bisa diduga
Terbang melesat dan jatuh memilih pada satu hati
Tak selamanya hati yang terpilih akan memilihnya juga
Bila demikian dunia rasanya berputar tak terkira arah
Namun ada juga hati yang memilih pada beberapa hati sekaligus
Benarkah hati bisa dibagi-bagi sedemikian rupa?
Bukankah hati itu utuh satu?
Bila dibagi-bagi maka akan menjadi serpihan-serpihan hati
Bila satu hati mendapatkan satu serpihan, bahagiakah?
Ini sama saja dengan hati yang tersakiti oleh yang terpilih
Hanya ada satu hati yang terpilih di antara sekian banyak pilihan
Bila berbagi pada dua, tiga, empat bahkan lima hati sekaligus .....
Bisa dipastikan bahwa hanya ada satu hati terpilih di antaranya
Namun hati juga bisa terbang melesat pada hati yang jauh
Hati mampu menembus segala bentuk benteng pertahanan
Hati bisa menembus benteng mahligai, perseteruan, kekuasaan, juga batas usia
Terkadang hati bergerak melesat tak tentu arah
Agama dan norma sosiallah yang membatasi geraknya
2 comments:
seperti kata sujiwotejo :"menikah itu nasib. mencintai itu takdir"
oh ya mbak, aku baru tau itu. kalo gitu, bisa saja menikah dengan yang satu tp mencintai yg lain.
Post a Comment