Wednesday, July 2, 2014

Cintaku Pada Produk Lokal

Cintaku Pada Produk Lokal

Indonesia adalah negeriku tercinta, tanah tumpah darahku, dan kebanggaan bangsaku. Banyak keaneka-ragaman dijumpai di sini, di negeri seribu pulau ini. Indonesia memiliki suku bangsa dan bahasa daerah paling banyak di dunia. Masyarakat Indonesia pun hidup dalam kerukunan di antara berbagai agama dan kepercayaan yang dianut. Kunjungan para wisatawan asing yang tertarik dengan berbagai tujuan wisata di Indonesia pun tiada henti. Aneka flora dan fauna tumbuh dan berkembang subur di bumi ini. Juga tentang sumber daya manusia Indonesia yang tak kalah kualitasnya bila dibandingkan dengan sumber daya manusia di negara-negara lain.

Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki, maka tak heran bila Indonesia menjadi rebutan di antara bangsa-bangsa lain baik dahulu maupun saat ini. Ingatlah bahwa dahulu Indonesia pernah diperebutkan karena rempah-rempahnya, dan beberapa waktu lalu Indonesia diperebutkan karena keindahan tempat wisatanya. Untuk itu Indonesia harus kita jaga dari tangan-tangan asing yang mencoba mengambil-alih sebagian wilayah atau yang menghasut agar sebagian wilayah keluar dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Indonesia adalah negeri yang unik karena memiliki adat, budaya, wisata, agama, penduduk, ketrampilan, kuliner, flora, fauna, dan sebagainya yang juga unik yang beberapa di antaranya hanya terdapat di Indonesia. Juga tentang produk-produk lokalnya yang beberapa di antaranya sudah mendunia. Tentu saja semua ini sangat membanggakan bagiku sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).


Apa saja produk buatan Indonesia?

Bila ditanyakan demikian, tentu saja bangsa Indonesia bisa membuat apa saja, dari kerupuk sampai pesawat terbang, bahkan merekayasa bayi tabung pun bisa dilakukan oleh dokter-dokter Indonesia. Semua ini didukung oleh sumber daya manusia dan sumber daya alam Indonesia yang memadai. Hal yang paling fenomenal dan sudah diakui oleh dunia adalah batiknya sebagai salah satu karya agung bangsa Indonesia.

Sebenarnya bila Indonesia dikelola dengan baik di bawah pemimpin yang baik, tentu kita akan mencapai swasembada di berbagai bidang. Terutama di bidang pangan, seharusnya kita tak perlu lagi mengimpor bahan kebutuhan pokok, tentu saja bila hal ini mendapat perhatian khusus. Gemah ripah loh jinawi merupakan gambaran keadaan bumi Pertiwi Indonesia yang berarti Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah dalam keadaan yang tenteram.

Cintaku Pada Produk Lokal

3 Produk lokal yang terkenal di luar negeri adalah

1. Batik, proses pembuatannya yang rumit sangat menarik minat orang luar untuk membelinya;
2. Rokok kretek, bagi pencinta tembakau dunia, kretek dari Indonesia sangat terkenal;
3. Indomie, ternyata orang luar juga menyukai Indomie sebagai makanan sehari-hari seperti di sini.

Cintaku Pada Produk Lokal

Produk lokal yang dikira produk luar negeri :

1. Lea Jeans, sering dikira merk luar padahal buatan lokal. Jeans ini berkualitas ekspor dan bisa disejajarkan dengan jeans merk luar negeri di pusat perbelanjaan mana pun;
2. Tomkins, sepatu olah raga, namanya mengesankan sebagai produk luar negeri padahal adalah produk asli lokal;
3. J.CO Donuts and coffe, racikan donat dan kopinya bercita rasa internasional;
4. Maspion, elektronik. Produk alat–alat elektronik keperluan rumah tangga ini sudah diproduksi sejak 1960;
5. Polygon, sepeda. Strategi bisnisnya adalah menjual produknya ke luar negeri terlebih dahulu sebelum dijual di dalam negeri;
6. Polytron elektronik meliputi televisi, radio, dan lainnya. Produknya tidak kalah dengan produk dari Jepang dan Korea;
7. Byon notebook. Byon mempunyai konsep unik, dapat di-up grade seperti komputer desktop, harganya pun terkenal murah karena buatan lokal;
8. CFC (California Fried Chicken). Nama California yang digunakan sering mengecoh bahwa CFC merupakan produk luar, padahal CFC adalah produk lokal;
9. Essenza keramik. Keramik ini telah diekspor ke luar negeri, bahkan sampai ke Italia, negara penghasil keramik terbaik dan terbesar di dunia;
10. Excelso Café merupakan anak perusahaan Kopi Kapal Api. Excelso Café adalah ikon gaya hidup kota besar;
11. Buccheri sepatu dan tas kulit. Banyak orang menyangka bahwa produk Buccheri buatan dari Italia;
12. Terry Palmer, handuk. Handuk Terry Palmer produksi Tangerang ini terkenal sebagai handuk paling higienis dan sudah diekspor sampai ke Jepang, Australia, Amerika hingga Eropa;
13. Hoka Hoka Bento merupakan restoran dengan konsep “Japanese Fast Food”. Dari namanya terlihat sebagai produk luar tetapi sesungguhnya Hoka Hoka Bento adalah produk dalam negeri;
14. Casablanca merupakan merk parfum. Parfum Casablanca yang sekilas berkesan merk luar ternyata  diproduksi di Jakarta;

Cintaku Pada Produk Lokal

15. Bodypack and Eiger, kedua merk ini dikenal dengan produk tas berkualitas yang buatan asli Indonesia;
16. Magno, radio kayu yang difinihsing dengan minyak kayu, bukan pernis. Radio yang diciptakan oleh Singgih Susilo Kartono ini sudah sampai ke Jepang, Amerika, Finlandia, Inggris dan Perancis; 17. GT Radial, ban untuk truk, mobil angkutan dan bus. GT Radial yang diproduksi oleh PT Gajah Tunggal ini telah diekspor ke lebih dari 80 negara di dunia;
18. The Executive, brand pakaian resmi ini telah merambah negara-negara Asia Tenggara;
19. Edward Forrer, sepatu dan tas. Edward Forrer yang diproduksi di Bandung ini memiliki 50 gerai tersebar di Indonesia, Hawai, Malaysia dan Australia;
20. Sophie Martin Paris, tas. Sophie Martin didirikan oleh pasangan berkebangsaan Perancis, Bruno Hasson dan Sophie Martin. Brand asing ini diproduksi di Indonesia;
21. Nexian, ponsel asli Indonesia. Nexian adalah pelopor ponsel lokal Indonesia;
22. Hypermart, pasar swalayan besar lokal yang mampu bersaing dengan Carefour dan Giant yang merupakan brand asing.


Cintaku Pada Produk Lokal

Bangsa kita masih percaya bahwa produk asing lebih berkualitas dibanding produk sendiri. Itulah sebabnya merk-merk dagang yang tadi saya sebutkan hampir semua menggunakan merk yang terkesan asing. Hal ini antara lain dimaksudkan untuk menarik minat belanja masyarakat kita. Adalah sangat ironis apabila ada WNI yang sedang berada di Singapura berbelanja tas bermerk Eiger yang ternyata buatan lokal Indonesia. Bukankah membeli produk Eiger di Indonesia lebih murah ketimbang membelinya di luar negeri?


Kenyataan membuktikan bahwa produk lokal kita telah merambah ke luar negeri dan tak kalah bersaing dengan produk sejenis buatan asing. Kita haruslah berbangga hati terhadap sumber daya manusia kita yang sangat terampil dalam berbagai bidang. Itulah mengapa aku lebih mencintai produk lokal. Semboyan dari Maspion sangat tepat untuk mengekpresikan cintaku pada produk lokal 

 “CINTAILAH PRODUK-PRODUK INDONESIA!



6 comments:

Abdul Cholik said...

Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam Kontes Unggulan :Aku Dan Indonesia di BlogCamp
Dicatat sebagai peserta
Salam hangat dari Surabaya

Unknown said...

Kembali kasih. Salam juga dari Solo

Adi Pradana said...

Cintailah plodukploduk indonesia...

Unknown said...

Ya begitulsh

Anonymous said...

Wah, saya baru tahu kalo Excelso itu anak perusahaannya Kapal Api. :D

Tapi sayangnya saya ndak suka kopi. Saya lebih suka Sari Murni, alias teh celup. :D

Unknown said...

Minum teh malah baik daripada minum kopi yang bisa ngganggu kesehatan. Happy tea time ,,,,