Saturday, July 26, 2014

Katakan Alasanmu


Katakan Alasanmu

Memang sakit bila sesuatu yang udah aku nantikan sekian lama tak terwujud atau tepatnya belum terwujud. Impian itu masih berupa mimpi di siang bolong. Begitu bangun hanya rasa kecewa yang kurasakan. Sesuatu itu masih tergantung di awan, dan belum turun menjejak bumi. Apa lagi yang menghalangimu menginjakkan kaki di bumi ini? Aku tak mengerti dengan semua alasan yang tak kau ucap. Diam beribu bahasa adalah sikapmu belakangan ini. Mengapa tak kau katakan saja terus terang? Barangkali saja aku bisa mengerti. Toh selama ini aku penuh pengertian seperti yang kau kenal.

Aku tak menyesal menyayangimu (mencintaimu). Cinta bagiku cuma ada satu dan bulat. Tak bisa aku 'tuk mendua atau mentigakan cinta. Aku tak bisa mengkhianati cintaku sendiri. Katamu kamu juga bersikap yang sama denganku. Aku membutuhkan bukti dari semua itu, sekarang atau dalam waktu dekat ini. Aku tak berharap lebih, aku takut lebih kecewa lagi. Aku mengerti tentang dirimu yang mempesonakan wanita, apalagi ketika sedang mengenakan baju seragammu itu dan berada di balik kemudi mobil sedan mulusmu. Barangkali saja aku sama terpesonanya seperti mereka.

Tak bisakah kau katakan apa alasanmu sehingga kau tak jadi datang menemuiku, saat yang telah lama kunantikan? Sikapmu yang hanya diam atas semua pertanyaanku sangat membungungkanku. Katakan sajalah apa adanya. Atau kamu memang sedang dalam perjalanan darat ke sini? Yah, libur bersamanya ternyata baru dimulai hari ini. Aku masih menunggumu.

Bila tidak bisa datang saat-saat ini kuharap kamu bisa datang di kesempatan libur week end mendatang. Jarak Jakarta-Solo bukanlah jarak yang jauh. Kamu yang ke sini atau aku yang ke Jakarta, tak masalah. Yang sangat kusesalkan adalah janjimu sejak beberapa bulan lalu untuk berlibur di sini. Dan, janjimu itu sangat kupegang erat. Bila kenyataannya kamu tak jadi datang menemuiku, tentu aku sangat kecewa.

Sayang, katakan saja sejujurnya apa masalahmu. Aku bukanlah manusia pemaksa kehendak. Cuma masalahnya apakah aku masih pantas 'tuk menyayangimu? Itu saja.

0 comments: