Saturday, February 22, 2014

Di Saat Hati Memilih



Tak ada lagi yang bisa diingkari di saat hati telah jatuhkan pilihan 
Terkadang pilihan itu tak bisa diterima oleh orang lain 
Bahkan juga tak bisa diterima akal sehatnya sendiri 
Tetapi itulah hati, tak bisa dinyana tak bisa diduga 
Terbang melesat dan jatuh memilih pada satu hati 
Tak selamanya hati yang terpilih akan memilihnya juga 
Bila demikian dunia rasanya berputar tak terkira arah 
Namun ada juga hati yang memilih pada beberapa hati sekaligus 
Benarkah hati bisa dibagi-bagi sedemikian rupa? 
Bukankah hati itu utuh satu? 
Bila dibagi-bagi maka akan menjadi serpihan-serpihan hati 
Bila satu hati mendapatkan satu serpihan, bahagiakah? 
Ini sama saja dengan hati yang tersakiti oleh yang terpilih 
Hanya ada satu hati yang terpilih di antara sekian banyak pilihan 
Bila berbagi pada dua, tiga, empat bahkan lima hati sekaligus ..... 
Bisa dipastikan bahwa hanya ada satu hati terpilih di antaranya 
Namun hati juga bisa terbang melesat pada hati yang jauh 
Hati mampu menembus segala bentuk benteng pertahanan 
Hati bisa menembus benteng mahligai, perseteruan, kekuasaan, juga batas usia 
Terkadang hati bergerak melesat tak tentu arah 
Agama dan norma sosiallah yang membatasi geraknya

2 comments:

Anonymous said...

seperti kata sujiwotejo :"menikah itu nasib. mencintai itu takdir"

Unknown said...

oh ya mbak, aku baru tau itu. kalo gitu, bisa saja menikah dengan yang satu tp mencintai yg lain.