Rose is love

Mawar identik dengan cinta karena mawar bisa mengungkapkan betapa indahnya cinta, betapa romantisnya cinta.

Wanita

Wanita ibarat kelembutan yang rapuh, namun wanita memiliki kekuatan yang dasyat tak terkira.

Solo

Solo atau Surakarta merupakan kota eks karesidenan di Jawa Tengah. Solo adalah kota yang sangat berkembang tak kalah bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia.

Embun Pagi

Embun menetes tiap pagi hari, menyentuh dedaunan, bunga-bunga, dan segala permukaan di bumi. Embun sungguh menyejukkan hati kita, membeningkan pikiran kita.

Kucing

Kucing adalah hewan yang paling menyenangkan. Tingkah polahnya yang lucu bisa menghalau galau dan menggantikannya dengan senyum bahkan tawa.

Showing posts with label budaya. Show all posts
Showing posts with label budaya. Show all posts

Tuesday, April 30, 2013

Calendar of Cultural Event Solo 2013 I

      Solo sebagai kota budaya semakin gencar memasarkan kotanya khususnya di bidang kesenian, kebudayaan dan adat istiadat. 

Calendar of Cultural Event Solo (Januari - April 2013)

                     
Sekaten
17–24 Januari 2013, venue: Karaton Kasunanan Surakarta, Alun-alun Utara Karaton Kasunanan Surakarta.
Sekaten adalah acara peringatan ulang tahun nabi Muhammad s.a.w. yang diadakan tiap tanggal 5 bulan Mulud (bulan Jawa).


Gregeg Mulud 

24 Januari 2013, venue: Karaton Kasunanan Surakarta – Masjid Agung
Grebeg Mulud merupakan bagian dari perayaan sekaten, untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad s.a.w.


Grebeg Sudiro Minggu
3 Februari 2013, venue: Kawasan Pasar Gedhe
Grebeg Sudiro Minggu diadakan untuk menyambut tahun baru Imlek. yang merupakan wujud kebersamaan antara warga Tionghoa dan warga Jawa.



Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW
9 Februari 2013 (Sabtu terakhir maulud), venue: Masjid Agung Surakarta



Festival Ketoprak
15–19 Pebruari 2013, venue: Gedung Kesenian Balekambang.
Festival ketoprak inidiikuti 9 kelompok ketoprak se Solo Raya.



Solo Carnaval  
16 Februari 2013, venue: Jalan Slamet Riyadi Solo
Solo Carnaval ini untuk memperingati Hari Jadi Kota Solo yang ke-268 dengan menampilkan keragaman 
potensi budaya yang menggambarkan prosesi "boyong kedhaton" (perpindahan keraton Kartasura ke desa Sala).

                                      

Gunungan Charity Boat Race
17 Februari 2013, venue: Bengawan Solo
Lomba perahuyang diselenggarakan sebagai kampanye lingkungan hidup, terutama menjaga kebersihan sungai sekaligus penggalian potensi wisata air di sungai Bengawan Solo.
                                                                                                                       
         
Festival Jenang Solo
17 Februari 2013, venue: Ngarsopuro - Jl. Jend Sudirman Solo. Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Solo Ke-268 dibagikan 15.000 jenang gratis kepada masyarakat.



Haul Habib Ali Bin Muhammad al Habsyi
3-4 Maret 2013 (21-22 bakdo maulud), venue: Pasar Kliwon, Alun-alun Selatan. Puncak Haul Ke-101 Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi berlangsung di Masjid Riyad Jl. Kapten Mulyadi. HabibAli adalah pencipta Simtud Durar yang berisi kisah Nabi Muhammad    s.a.w. Putranya yang bernama Habib Alwi adalah pendiri Masjid Riyad ini.



Mahesa Lawung
11 Maret 2013, venue: Karaton Kasunanan Surakarta, Hutan Krendhawahana, Gondangrejo Karang Anyar. Ritual ini dilaksanakan untuk meminta keselamatan agar terbebas dari segala mara bahaya.





Apresiasi Musik Kebangsaan (1)
21 April 2013, venue: Balaikota Surakarta
Gelaran musik kebangsaan untuk membangkitkan rasa kebangsaan dancinta tanah air pada masyarakat Kota Surakarta.





Pesona Balekambang
19-22 April 2013, venue: Taman Balekambang Solo
Gelaran Pesona Balekambang tahun ini sekaligus memperingati Hari Bumi dan mengambil tema Save The World.



Bengawan Solo Travel Mart
27-28 April 2013, venue: Hotel-hotel di Solo
Sebuah kegiatan yang mempertemukan para pihak (stakeholder) kepariwisataan terutama penjual dan pembeli.


Solo Menari
29 April 2013, venue: Jalan Slamet Riyadi
Sebanyak 3.500 penari dari 129 grup yang berasal dari berbagai pelosok tanah air meriahkan "Solo Menari 24 Jam" untuk merayakan Hari Tari Sedunia di Solo.

Sunday, April 14, 2013

Tradisi Ruwatan di Solo



            Beberapa hari yang lalu aku mendatangi seorang juru ruwat untuk melakukan ruwatan terhadapku. Kehidupan baik yang seolah tidak berpihak kepadaku juga karena statusku telah berubah akibat perceraian inilah yang mendorongku untuk melakukan ruwatan.
       Aku menempuh perjalanan sekitar setengah jam menuju Jalan Palem Perum Fajar Indah Solo ke rumah Ki Joko, seorang paranormal sepuh yang menyediakan diri untuk meruwat orang-orang yang membutuhkan.
       Prosesi ruwatan yang kulaksanakan dimulai dengan mandi bunga kemudian mengenakan hanya pakaian dalam yang baru (bila tidak membawa sendiri sudah disediakan di sana), ditutup dengan kemben dari kain mori dan kimono berwarna putih.
Aku kemudian tidur terlentang di tempat tidur, Ki Joko menutup tubuhku dengan kain mori lagi, kemudian dilakukan prosesi pemercikan air dan doa-doa, kemudian rambut dan kukuku dipotong sedikit. Potongan-potongan tersebut dikumpulkan dengan pakaian dalam yang tadi kukenakan saat mandi. Semua ini akan aku larung (dibuang ke sungai besar) yang nantinya akan menuju ke laut lepas.
       Setelah ritual ruwatan selesai, aku memakai pakaian yang tadi aku kenakan. Ritual belum selesai akan diadakan Pagelaran Wayang Kulit di Kraton Kasunanan Surakarta. Wayangan dengan lakon Murwakala diadakan setiap malam Selasa Kliwon. Aku tidak perlu datang, cukup diwakili dengan kain mori yang tadi kupakai kembenan. Bersama dengan kain-kain mori yang lain milik orang-orang yang habis diruwat, dikumpulkan di kraton saat digelarnya wayang kulit tersebut yang berlangsung sekitar satu setengah jam.
       Ini adalah ruwatan secara sederhana namun tetap memenuhi syarat yang dilakukan oleh Ki Joko. Ki Joko adalah seorang kerabat Kraton Mangkunegaran Surakarta dengan nama lengkap KRMHT Joko Panji Hamijoyo. (KRMHT : Kanjeng Raden Mas Haryo Tumenggung). Beliau merupakan keturunan ke 13 dari Mangkunegoro I namun bertugas di Kraton Kasunanan Surakarta dengan pangkat Sentono Dalem Riyo Nginggil atau setara dengan Bupati Sepuh. 
Ki Joko juga melayani ruwatan jarak jauh dengan syarat mengirimkan pakaian lama, foto, weton, tanggal lahir, alamat dan beaya uborampe. Setelah ruwatan dilakukan, maka pakaian tersebut akan dikirim kembali ke almat semula untuk kemudian dilarung (dihanyutkan ke sungai).



       Bila ingin melakukan ruwatan lengkap dengan Pagelaran Wayang Kulit secara langsung, maka bisa mengikuti ritual ruwatan massal di Surakarta yang diselenggarakan setiap tanggal 10 Suro tiap tahunnya. Pada tahun ini tanggal 10 Suro jatuh pada tanggal 12 November 2013 dilaksanakan pada malam Selasa Kliwon. Di Surakarta, ruwatan massal pada tanggal tersebut diadakan di dua tempat berbeda, yaitu
1. di RRI Surakarta dengan beaya Rp. 450.000,-, dan 
2. di Museum Radya Pustaka Surakarta dengan beaya 
    Rp. 350.000,-

    Dalang yang melakukan ruwatan di RRI adalah Ki Manteb Sudarsono didampingi beberapa juru ruwat.
Bila melakukan ruwatan massal di kedua tempat tersebut, maka tidak hanya menyediakan pakaian dalam baru tetapi semua pakaian harus baru.

 Bila berminat diruwat oleh Ki Joko, bisa datang langsung ke 
Jl. Palem IIINo. 3 Perum Fajar Indah Solo pada jam buka praktek: pkl. 14.00 s/d 17.00.
Hari Minggu tutup.



Bisa juga menghubungi Hpnya : 
08122973544
Ki Joko juga melayani Ruwatan Suro yang dilaksanakan sejak tanggal 10 Suro s/d 29 Suro di rumah Ki Joko, mulai pukul 12.00 s/d 17.00.
Selain melayani ritual ruwatan jarak jauh, Ki Joko juga melayani ritual ruwatan di luar kota lengkap dengan pagelaran wayang kulit.

  


       Bila tadi aku sudah menerangkan mengenai ritual ruwat, maka sekarang aku akan menerangkan mengenai arti ruwatan bagi masyarakat Jawa.

       Ruwatan adalah salah satu ritual sakral di Jawa yang bertujuan:
1. membersihkan sukerta (aura negatif) yang bisa menghambat        
    perjalanan hidup manusia;
2. menghilangkan sengkolo (aura sial) akibat proses kehidupan  
    manusia yang tersenyawa aura negatif.

       Aura-aura negatif tersebut adalah:
1. bawaan lahir, bisa dilihat dari wetonnya;
2. dibikin orang, misalnya santet, gendam, pelet;
3. sengaja menabrak aura negatif, misalnya pindah rumah di hari 
    yang salah (kurang baik), melakukan ijab kabul di hari yang 
    salah;
4. berasal dari akibat komposisi bersaudara:
    a. ontang-anting : anak tunggal;
    b. kembang sepasang : 2 anak perempuan semua;
    c. sendang kapit pancuran : 3 anak laki-laki diapit 2 anak 
        perempuan;
    d. pancuran kapit sendang : 3 anak perempuan diapit 2 anak
        laki-laki;
    e. pendhawa : 5 anak laki-laki semua;
    f. gondhang kasih : 2 anak beda warna kulit< yang satu putih
       dan yang satunya hitam;
       dan sebagainya.



       Mengenai prosesi ritual ruwatan sudah aku terangkan di atas.

       Ruwatan dilakukan oleh juru ruwat sejati dan dalang ruwat sejati. Adapun syarat-syarat menjadi juru ruwat adalah:
1. paranormal sejati, artinya paranormal keturunan ke 3 dan 
    selanjutnya;
2. dalang sejati, artinya dalang keturunan ke 3 dan selanjutnya, 
    tidak lodhang atau harus dalam keadaan mempunyai istri.

       Manfaat setelah diruwat adalah 
1. orang menapaki kehidupan sesuai dengan tulisan nasib yang 
    diberikan Tuhan;
2. terbebas dari gangguan atau hambatan aura negatif alam;
3. mudah tercapai cita-citanya.

       Bagi orang yang mampu, maka ritual ruwatan bisa dilakukan di tempat tinggalnya atau tempat yang dikehendakinya denga prosesi ritual ruwatan lengkap dengan pagelaran wayang kulit.

       Demikian sedikit pengenalan mengenai salah satu adat di Solo, yaitu ruwatan. Semoga bermanfaat.