Rose is love

Mawar identik dengan cinta karena mawar bisa mengungkapkan betapa indahnya cinta, betapa romantisnya cinta.

Wanita

Wanita ibarat kelembutan yang rapuh, namun wanita memiliki kekuatan yang dasyat tak terkira.

Solo

Solo atau Surakarta merupakan kota eks karesidenan di Jawa Tengah. Solo adalah kota yang sangat berkembang tak kalah bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia.

Embun Pagi

Embun menetes tiap pagi hari, menyentuh dedaunan, bunga-bunga, dan segala permukaan di bumi. Embun sungguh menyejukkan hati kita, membeningkan pikiran kita.

Kucing

Kucing adalah hewan yang paling menyenangkan. Tingkah polahnya yang lucu bisa menghalau galau dan menggantikannya dengan senyum bahkan tawa.

Showing posts with label solo. Show all posts
Showing posts with label solo. Show all posts

Tuesday, December 10, 2013

Pengabdian Seorang Dokter di Solo


dr Lo di tempat prakteknya


Tokoh inspiratif bidang kedokteran kali ini berasal dari Solo, namanya dr Lo Siauw Ging atau lebih dikenal dengan sebutan dr Lo. Dia tidak memasang tarif untuk siapa saja yang berobat kepadanya, terutama dari kaum marjinal. Bila obat tidak tersedia di tempat prakteknya, maka pasien disuruh menebus obat di apotik atau RS yang telah ditunjuknya. Untuk menebus obatpun sudah ditanggung oleh dr Lo lewat apotik atau rumah sakit langganannya tersebut, pasien tinggal menunjukkan resep obat yang telah diberi cap oleh dr Lo. Dia bisa menghabiskan dana antara 6 juta sampai 8 juta hanya untuk menebus obat pasiennya selama sebulan. Sungguh suatu sikap yang patut dicontoh. Beliau tidak mementingkan uang dalam menjalankan profesinya sebagai dokter. Prinsipnya: :" Tuhan akan memberi lebih apabila kita tidak mengukur segalanya dari materi". Beliau selalu ingat akan pesan ayahandanya yang mengatakan bahwa:" Kalau mau kaya jangan jadi dokter, jadilah pedagang".
Tokoh yang menginspirasi dr Lo, selain ayahandanya sendiri adalah dr Oen Bing Ing. Dr Oen Bing Ing adalah seorang dokter di Solo yang mempunyai jiwa sosial di masanya, namanya diabadikan untuk dua RS di Solo.


Siapa dr Lo?

Lahir di Magelang pada tanggal 18 Agustus 1934, dr Lo menamatkan pendidikan kedokterannya di Universitas Airlangga Surabaya alumi tahum 1962, dan pernah juga mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia Jakarta Jurusan Manajemen Administrasi Rumah Sakit. 
Beliau pernah mengabdikan dirinya di RS Panti Kosala Solo, Rs Oen Kandang Sapi Solo dan sekarang di RS Kasih Ibu Solo. Beliau menjabat sebagai Direktur Utama RS Kasih Ibu dari tahun 1981 sampai tahun 2004. 
Di saat tidak lagi menjabat sebagai Dirut, beliau tetap rajin bekerja di RS Kasih Ibu mengobati para pasiennya, meskipun untuk berjalan harus menggunakan tongkat. Tiap hari kecuali hari libur, dr Lo membuka praktek di rumahnya di Jalan Yap Tjwan Bing 27 Jagalan, Jebres, Solo. mulai pukul 06.00 dan pukul 16.00.

dr Lo sedang memeriksa pasien

Tentang Pasien dr Lo

Pasien dr Lo yang berobat ke rumahnya sangat banyak. Tidak hanya pasien yang tidak mampu, yang berduit pun banyak. Mereka datang tidak hanya dari Solo saja, melainkan juga dari luar Solo. Hanya sekitar 30% yang membayar, selebihnya diberikan pengobatan secara gratis. Beliau benar-benar menjalankan prinsipnya untuk selalu menolong sesamanya yang membutuhkan pengobatan dan menggratiskan bagi yang kurang mampu. Oleh karena itulah dr Lo tidak pernah memasang tarif pengobatan di rumahnya. Beliau mendapatkan pendidikan secara gratis dari pemerintah di masanya, oleh karena itu beliau merasa wajib untuk mengabdikan dirinya lebih banyak kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Hal ini merupakan sikap balas budi.

Ada cerita orang miskin yang selalu memeriksakan kesehatan kedua anaknya pada dr Lo,  Saat ini kedua anak tersebut telah sukses di negeri paman Sam. Untuk membalas budi, kedua anak tersebut selalu mengirim uang pada dr Lo untuk membantu meringankan pembelian obat para pasien dr Lo.
Beliau pernah juga membantu korban tabrak lari yang tak dikenalnya dan membeayai sampai sembuh benar. Ada juga seorang ibu yang berlangganan memeriksakan anaknya, tapi dr Lo selalu menolak menerima pembayaran. Pernah juga beliau memarahi seorang ibu tang terlambat memeriksakan anaknya yang panas tinggi, tapi saat si ibu mau membayar, dr Lo menolaknya.
Namun ada juga pasien yang tersinggung karena dr Lo tidak menyebutkan tarif. Tentu masih banyak cerita lain dari para pasien dr Lo.

Sikap dermawan dan sosial dr Lo ternyata tidak hanya berlaku ketika menangani pasien di rumah, tapi juga sikap tersebut dibawa juga sampai ke rumah sakit tempatnya mengabdi, yaitu RS Kasih Ibu Solo. Dr Lo mempunyai dana sosial di RS khusus untuk membantu pasien yang tidak mampu. Dana sosial ini berasal dari dr Lo pribadi. Pasien yang akan dibantu dr Lo terlebih dahulu harus mengikuti prosedur yang berlaku.

Persepsi kebanyakan masyarakat kita adalah bahwa menjadi dokter itu enak banyak duitnya.  Ibaratnya disentuh dokter saja sudah harus membayar, belum kalo disuntik, diberi obat dan sebagainya. Oleh karenanya banyak orangtua yang mendambakan anaknya menjadi dokter. Anak kecil yang mengatakan bercita-cita menjadi dokterpun tak asing lagi, sepertinya menjadi dokter adalah pilihan karier terbaik.


Para dokter sedang demo

Tentang sikap kedermawanan dan sosial dr Lo ini banyak bertentangan dengan praktek kebanyakan dokter di Indonesia.
Banyak dokter di Indonesia mengeluh dengan gaji yang diterimanya sebagai dokter. Mereka membandingkan penghasilan yang diterimanya dengan penghasilan yang diterima profesi lain seperti guru, TNI/POLRI, buruh , dsb. Mereka berpendapat bahwa penghasilan yang diterimanya tidak sebanding dengan beaya yang telah dikeluarkannya selama pendidikan sampai menjadi dokter.
Untuk memperjuangkan kepentingannya tersebut, maka terbentuklah sebuah komunitas yang bernama Satu Juta Dokter Indonesia Menuntut Kesejahteraan Berkeadilan. Di sela-sela pengabdiannya, mereka gencar menuntut pemerintah untuk memberikan kesejahteraan yang lebih memadai.


Beaya untuk menjadi dokter di Indonesia  

Untuk uang masuk atau uang pangkal masuk Fakultas Kedokteran saja dibutuhkan puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah. Ini belum termasuk uang semesteran dan lain-lain yang bisa mencapai jutaan rupiah, juga kewajiban membeli textbook yang kebanyakan masih impor atau terjemahan yang harganya dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Masih ditambah lagi dengan kewajiban membeli peralatan kedokteran yang standar, seperti stetoskop dan  palu reflek. Bila si calon dokter sudah memasuki masa magang / co ass / kepaniteraan klinik di RS maka masih dikenakan beaya juga.. Belum lagi beaya hidup juga kos bagi yang jauh dari keluarga, selama menempuh pendidikan yang memakan waktu 5 hingga 6 tahun.

Setelah luluspun, harus menempuh Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) sebagai syarat untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR), STR inilah yang digunakan untuk mendapatkan ijin praktek. STR ini harus diperbarui setiap 5 tahun sekali. STR bisa didapatkan dengan 2 cara, yaitu: UKDI dan Satuan Kredit Partisipasi (SKP). Pengumpulan SKP melalui berbagai kegiatan ilmiah seperti workshop, trainning, simpisium, dll. Beaya berbagai kegiatan ini mencapai hingga puluhan juta rupiah. Untuk dokter yang bertugas di daerah pelosok tentunya membutuhkan beaya transportasi yang tidak sedikit untuk mengikuti berbagai kegiatan ini karena biasanya kegiatan ini diadakan di Pulau Jawa.

Memang dokter adalah juga manusia biasa yang tak lepas dari segala tuntutan dan kebutuhan hidup.Sekarang tergantung pada individu masing-masing bagaimana menyikapi permasalahan tersebut. 
Isi Sumpah Dokter Indonesia antara lain berbunyi:" Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan". Hal ini sudah cukup menjelaskan bahwa seorang dokter di Indonesia dituntut untuk lebih mementingan sisi perikemanusiaan. Menjadi dokter adalah pilihan. Hal ini seharusnya sudah disadari jauh hari sebelum memutuskan untuk memilih profesi ini.
Alangkah baik untuk diingat slogan yang diberikan dr Lo, dokter dari Solo:" Kalau mau kaya jangan jadi dokter, jadilah pedagang". Jadi kesimpulannya, bila menjadi dokter dimaksudkan untuk memperkaya diri adalah tidak tepat.
Bagaimana pun kita harus mendukung mereka yang berprofesi sebagai dokter yang mengabdi untuk pengupayaan kesehatan di Indonesia di tengah segala keterbatasan kesejahteraan yang mereka dapat.
Hidup dokter Indonesia!

Saturday, November 30, 2013

Solo Batik Carnival (SBC)


Kalo aku ditanya event apa yang paling menarik di Solo, maka akan kujawab dengan cepat:" Solo Batik Carnival". Yang menarik dari Solo Batik Carnival adalah kostum yang dipakai oleh peserta karnival dan pesertanya yang menawan karena melibatkan juga Puteri Indonesia. Event ini diselenggarakan oleh Solo Center Point Foundation dan Pemerintah Kota Surakarta.

Video rekaman event Solo Batik Carnival bisa dilihat di sini.


Pernah aku menonton secara langsung di Jalan Slamet Riyadi Solo, tetapi yang terlihat hanyalah berjubelnya manusia, sementara perarakan karnival tidak kelihatan. Sayang sekali. Namun ini menunjukkan animo masyarakat Solo terhadap event ini sangatlah besar. Maklumlah ini adalah event internasional, maka tak heran banyak juga dijumpai orang asing.



Solo Batik Carnival (SBC) merupakan event tahunan yang dimaksudkan untuk memperkenalkan Kota Solo sebagai Kota Batik baik di mata Indonesia maupun mata dunia. SBC mengusung batik sebagai bahan utama pembuatan semua kostumnya. Solo adalah salah satu tempat tumbuh dan berkembangnya Batik Nusantara yang perlu dilestarikan dan diperkenalkan lebih jauh lagi.



SBC digelar dengan tema yang berbeda-beda tiap tahunnya, yaitu: Topeng, Sekar Jagad, Keajaiban Legenda, Metamorfosis, Earth to Earth Parade, Memayu Hayuning Bawono. SBC pertama kali digelar pada tahun 2008. Tema-tema tersebut kemudian diterjemahkan menjadi berbagai kostum yang menarik, unik dan kreatif, bahkan cenderung glamour. Corak batik klasik dipadukan dengan corak batik kontemporer, masih ditambah dengan hiasan manik-manik, bulu-bulu serta mahkota menjadikannya nampak semarak dan glamour. SBC terus membenahi diri agar bisa diperhitungkan di kancah internasional.


SBC digelar pada Bulan Juni tiap tahunnya. SBC dimulai dari Solo Center Point kemudian berjalan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi sampai Kantor Balai Kota Surakarta. Sementara panggung kehormatan berada di Jalan Jendral Sudirman. Pada saat melewati panggung kehormatan ini para peserta menggelar special performance-nya di hadapan tamu-tamu VVIP.


Sebelum mengikuti karnival, para peserta diwajibkan mengikuti workshop merancang kostum selama berbulan-bulan. Kostum yang dirancang dan dibuat oleh peserta kemudian dipakai sendiri oleh peserta pada puncak acara SBC.


Peserta Solo Batik Carnival ini mencapai ratusan peserta yang adalah warga Solo sendiri ditambah dengan peserta khusus.
Pemerintah Kota Surakarta/Solo dan Yayasan SBC mengundang seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi. Partisipasi masyarakat dalam hal ini adalah berkarya dan berkiprah yang dibagi ke dalam 4 kategori, yaitu peserta, pendamping, instruktur dan relawan atau panitia.


SBC berdampak positif bagi perekonomian dan pariwisata Kota Solo. Dampak itu meliputi penyediaan paket tour wisata dari biro perjalanan, penginapan yang selalu full selama perhelatan digelar, publikasi wisata Kota Solo yang semakin gencar dan meluas juga berdampak bagi pelaku usaha bahkan pedagang kaki limapun ikut menikmati berkah.


Jadi nantikan event Solo Batik Carnival ini di Bulan Juni 2014 mendatang. Nikmati gelaran meriah dan glamour ini.


Kontes Tulisan Tentang Solo

Tuesday, November 26, 2013

Soloraya Creatif Expo 2013

Bangunan untuk expo utama
Soloraya Creatif Expo (SCE) 2013 adalah sebuah even tahunan yang baru pertama kali digelar. 
SCE 2013 diselenggarakan dengan menggunakan 4 venue/tempat, yaitu 
  1.  Venue Benteng Vastenburg  untuk Solo Raya Creatif Expo;
  2.  Venue Solo Square Mall untuk Oto Creative Expo;
  3.  Venue Diamond Convention Center untuk Creative Food &    Agricultural Expo;
  4.  Venue Graha Wisata Niaga untuk Creative Printing & Publishing Expo dan Finance Investment Expo. 
Gerbang Expo di Benteng Vastenburg
Pihak penyelenggara yaitu Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Solo mengatakan bahwa SCE bertujuan untuk memperkenalkan produk lokal, budaya, industri, perdagangan, jasa, pariwisata, investasi dan perekonomian yang ada di Soloraya kepada pihak domestik maupun manca negara.
Creatif Printing Expo
Meliputi wilayah Soloraya adalah Kotamadya Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Karang Anyar dan Kabupaten Klaten. Wilayah ini adalah eks karesidenan Surakarta.

Soloraya Creatif Expo
Berbagai jenis produk dan jasa akan dipamerkan dalam gelaran ini, di antaranya furnitur, fashion, handicraft, makanan kering, alat printing, buku, katering, perbankan, dll.

Creatif Food & Agricultural Expo
Solo Raya Creatif Expo (SCE) 2013 ini diselenggarakan selama lima hari mulai tanggal 20 sampai dengan 24 November 2013.

Maskot SCE
Tiket masuk Rp. 10.000,- untuk dewasa dan Rp. 5.000,- untuk pelajar. Tiket hanya ditarik di Venue Benteng Vastenburg saja, sementara di ketiga venue lainnya gratis.

Membatik
Event ini tentu sangat mengundang minat orang-orang dari luar kota Solo, maka pihak penyelenggara telah mengadakan kerjasama dengan pihak perhotelan sebagai official partner. Hotel-hotel tersebut yaitu beberapa hotel berbintang seperti Lorin Solo Hotel, Kusuma Sahid Prince Hotel, Hotel Sahid Jaya Solo, Solo Paragon Hotel and Residences, Pose In Hotel, Riyadi Palace Hotel, Mandala Kusuma Hotel dan Hotel Indah Palace. 

Creatif Galery & Art
Pembukaan dan penutupan even diadakan di Venue Benteng Vastenburg, sekaligus memperkenalkan pada pengunjung tentang keunikan venue ini yang merupakan benteng peninggalan jaman Belanda dulu.

Benteng Vastenburg
SCE 2013 ini menampilkan sisi eksotis terutama di konsep stand Venue Benteng Vastenburg dengan menghadirkan bangunan yang terbuat dari bambu dan tanaman tembakau. Bangunan di sini ada dua yang besar, yaitu Tobacco A dan Tobacco B untuk expo utama,
sementara untuk tempat makan dan bersantai ada bangunan tersendiri, juga toilet yang dihias dengan bambu, tempat sampahpun terbuat dari rotan. Menurutku suasana expo ini sangat indah dan romantis, terutama tempat makan terbukanya dengan meja yang dilengkapi lilin menyala.


Creatif Galery & Art
pohon besar di venue Benteng Vastenburg
tempat makan
 
candle light dinner ala SRCE
 
Soto Grabah & Wedang Uwuh


Tempat Sampah


                   
Kontes Tulisan Tentang Solo

Thursday, July 4, 2013

Aku dan Kuliner di Solo


Setelah pada catatan edisi lalu aku cerita tentang makanan khas Solo, maka kali ini aku akan cerita tentang tempat2 kuliner di Solo yang sering aku kunjungi.
Sebenarnya aku tidak begitu jelajah soal kuliner ini, hanya ada beberapa tempat saja yang aku kenal dengan baik.

Solo memang terkenal dengan makanannya yang enak2, jadi kalo berkunjung ke Solo pasti tidak sulit mencari tempat2 makan yang enak. Lebih mudah bila mendatangi food court di pusat2 belanja yang menyediakan bermacam2 kuliner khas Solo dsb.


Bila malam tiba maka di depan BTC (Beteng Trade Center) dan PGS (Pusat Grosir Solo) akan digelar parade kuliner yang bernama GALABO (Gladag Langen Boga).  Di Galabo ini banyak dijumpai kuliner yang mungkin di daerah2 lain tidak ditemui, seperti hik atau angkringan, timlo, gudeg ceker, sate kere, dan banyak lagi yang lainnya. Galabo hanya buka pada malam hari mulai pukul 17.00 sampai pukul 05.00.
Pada malam akhir pekan, tak hanya sajian makanan dan minuman khas Solo saja yang ada, tetapi juga sajian live music yang dapat dinikmati pengunjung secara cuma2 dan adanya fasilitas hotspot.
Pada siang harinya, tempat tersebut berganti dengan keramaian pengunjung pada dua pusat perbelanjaan, yaitu Beteng Trade Center dan Pusat Grosir Solo.

Kembali pada bahasan tadi, tentang tempat2 kuliner sederhana yang biasa aku kunjungi, yaitu:


1. Sop Sip terletak di daerah Gajahan Solo. Biasanya aku makan sop ayam dengan otak goreng berikut sambal tentunya. Di sini hanya ada satu menu yaitu sop ayam, dengan kuahnya yang gurih dan menghangatkan. Lauk yang disajikan bermacam2, yang dapat dipesan sudah berupa irisan2 kecil.

2. Hik Pak Item terletak di daerah Solo Baru. Di hik atau angkringan ini, pembeli makan secara lesehan dengan meja kecil di depannya. Yang disediakan di hik ini adalah makanan2 khas hik namun sangat beragam dan tidak dibungkus satu2. Pembeli tinggal memilih makanan2 yang nantinya akan digoreng kembali, seperti ayam, jerohan sapi, macam2 sate, lele, burung puyuh, misoa, dsb. Juga ada sayur oseng2, soun, dsb. Gorengan camilan juga ada. Minumanpun bermacam2.

3. Sate kere Yu Rebi yang terletak di jalan Kebangkitan Nasional Solo.
Sate kere yang satu ini juga merupakan tempat makan favorit Jokowi. Isi dari sate kere ini adalah daging, jerohan sapi seperti ginjal, babat, ati, terpedo, dan tempe gembus. Dahulu isi sate kere hanyalah tempe gembus, seiring berjalannya waktu, isi sate kere bertambah dengan daging dan jerohan sapi.

4. Timlo Sastro adalah timlo Solo yang terletak di belakang Pasar Gede Solo.
Bagi yang belum pernah mencicipi timlo, mungkin sulit membayangkan seperti apa rasa masakan ini. Gampangnya, rasa masakan ini gurih-gurih segar seperti soto. Namun, ada juga sebagian orang yang menyebut rasa timlo seperti sup atau bahkan gabungan rasa sup dan soto.
 Kuah timlo yang terbuat dari kaldu ayam pekat ini dihidangkan dengan berbagai macam isi, seperti ati ampela, semur telur bebek berwarna kecoklatan, potongan daging ayam, dan sosis. Yang suka pedas bisa menambahkan sambal kecap kental yang rasanya menyengat dan menambah manisnya rasa kuah timlo.
Makan timlo lebih enak bila dimakan dengan kerupuk kulit yang melar bila terkena kuah hangat. 


5. Bebek Goreng H. Slamet Kartasura
Bebek goreng yang satu ini disukai Pak Bondan.
Menu yang disediakan adalah

Bebek Goreng (Paha, Dada, Kepala, Ceker, Ampela, Hati), Paha dan Dada remuk, Sambal Korek Special dan Lalap segar.

Lokasi bebek goreng H Slamet yang terdekat adalah yang terletak di Jalan Kebangkitan Nasional Solo.

6. Rawon Penjara
Rawon Bu Har terletak di Jl Slamet Riyadi sebelah penjara.
Rawon atau nasi rawon (karena selalu disajikan dengan nasi) adalah menu berupa sup daging dengan bumbu khas karena mengandung kluwek. Rawon, meskipun dikenal sebagai masakan khas Jawa Timur, dikenal pula oleh masyarakat Solo).
Penampilan rawon memang berwarna hitam karena pengaruh bumbu yang bernama kluwek. Rawon disajikan bersama taoge kecil, daun kemangi dan tentu saja sambal.

7. Rujak Cingur Prabu
Tempat yang satu ini terletak di gang sempit di daerah Widuran Solo, namun demikian banyak orang rela antri untuk mendapatkan kuliner khas Jawa Timur ini.  Rujak cingur terdiri dari lontong, tahu, tempe, cingur, irisan beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, mangga muda, bengkoang, dan nenas serta tak ketinggalan beberapa jenis sayur-mayur seperti kecambah/tauge, kangkung, dan kacang panjang. Kuliner ini berwarna kehitaman karena salah satu bumbu khasnya adalah petis udang yang memang berwarna hitam. Meskipun hitam tapi rasanya nikmat apalagi bila cabenya banyak, wah mantap.


8. Ketoprak Yu Nani
 Ketoprak Yu Nani sudah lama berdiri, terletak di dekat lapangan Kartopuran, tempatnya di daerah gang dari jalan Gatot Subroto ke arah Barat. Mie Kethoprak berisi irisan daging sapi, ditambah sosis solo dan bihun, disajikan di atas piring dituang dengan kuah kaldu. Ciri khas ketoprak Yu Nani adalah kuahnya yang melimpah. Sangat cocok dihidangkan di siang hari, pasti segarrrr..

9. Shi Jack 
Letaknya di depan Wisma Boga Solo Baru. Shi Jack hanya buka pada malam hari dan dapat ditemui di beberapa lokasi di kota Solo.
Shi Jack menyajikan andalannya yaitu susu segar berbagai rasa (susu segar asli boyolali), roti bakar, telur setengah matang, nasi bungkus, pisang owol, dan berbagai lauk pauk yang tersedia di meja.

10. Sop Kaki Kambing
Terletak di dekat pasar Kembang, menu andalan di sini adalah kaki kaki kambing, selain juga daging dan jerohan kambing. Jangan khawatir untuk memilih sendiri daging kambing yang ada di gerobak, penjual bisa menilai banyak sedikit daging yang diambil, sehingga harga per porsi bisa bervariasi, namun tentu kita puas dengan pilihan kita sendiri tentunya. Kuahnya yang banyak dengan dihiasi tomat potong dan emping goreng, menjadikan kuliner ini sangat segar meskipun di makan pada malam hari. Sop kaki kambing hanya buka pada malam hari.

11. Rado Yam Cha Dim Sum
Kuliner khas China ini terletak di Solo Baru. Dengan makan satu porsi bubur dan satu porsi dimsum pun sudah mengenyangkan. Selain bubur dan dimsum juga tersedia berbagai kuliner China lainnya.

Sebetulnya masih ada lagi kuliner favoritku tapi kurang pantas untuk dituliskan di sini karena ini kuliner yang ekstrim. Aku suka makan kuliner ini dengan ditemani sambal bawangnya yang pedas, juga lalap mentimun dan daun kemangi. Kuliner ini terletak di depan Pasar Kembang, buka pada malam hari setelah pasar tutup.

Demikian beberapa tempat kuliner yang sering aku kunjungi. Tentang ayam goreng dan nasi liwet belum ada yang spesial karena di mana2 juga mudah ditemui.
Dikatakan kuliner sederhana karena untuk makan berdua tidak sampai mengeluarkan uang lima puluh ribu rupiah.

Yang aku tuliskan di sini hanyalah tempat2 kuliner yang aku rekomendasikan. Meskipun aku pernah juga ke tempat kuliner tertentu yang sudah dikenal masyarakat, namun tidak aku tuliskan disini karena sesuatu hal (yang berhubungan dengan masakannya) tidak aku rekomendasikan.

Pada catatan selanjutnya akan aku ceritakan pengalaman2 kuliner yang lain, juga tentang tempat kuliner di Solo secara umum.




Tuesday, April 30, 2013

Calendar of Cultural Event Solo 2013 I

      Solo sebagai kota budaya semakin gencar memasarkan kotanya khususnya di bidang kesenian, kebudayaan dan adat istiadat. 

Calendar of Cultural Event Solo (Januari - April 2013)

                     
Sekaten
17–24 Januari 2013, venue: Karaton Kasunanan Surakarta, Alun-alun Utara Karaton Kasunanan Surakarta.
Sekaten adalah acara peringatan ulang tahun nabi Muhammad s.a.w. yang diadakan tiap tanggal 5 bulan Mulud (bulan Jawa).


Gregeg Mulud 

24 Januari 2013, venue: Karaton Kasunanan Surakarta – Masjid Agung
Grebeg Mulud merupakan bagian dari perayaan sekaten, untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad s.a.w.


Grebeg Sudiro Minggu
3 Februari 2013, venue: Kawasan Pasar Gedhe
Grebeg Sudiro Minggu diadakan untuk menyambut tahun baru Imlek. yang merupakan wujud kebersamaan antara warga Tionghoa dan warga Jawa.



Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW
9 Februari 2013 (Sabtu terakhir maulud), venue: Masjid Agung Surakarta



Festival Ketoprak
15–19 Pebruari 2013, venue: Gedung Kesenian Balekambang.
Festival ketoprak inidiikuti 9 kelompok ketoprak se Solo Raya.



Solo Carnaval  
16 Februari 2013, venue: Jalan Slamet Riyadi Solo
Solo Carnaval ini untuk memperingati Hari Jadi Kota Solo yang ke-268 dengan menampilkan keragaman 
potensi budaya yang menggambarkan prosesi "boyong kedhaton" (perpindahan keraton Kartasura ke desa Sala).

                                      

Gunungan Charity Boat Race
17 Februari 2013, venue: Bengawan Solo
Lomba perahuyang diselenggarakan sebagai kampanye lingkungan hidup, terutama menjaga kebersihan sungai sekaligus penggalian potensi wisata air di sungai Bengawan Solo.
                                                                                                                       
         
Festival Jenang Solo
17 Februari 2013, venue: Ngarsopuro - Jl. Jend Sudirman Solo. Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Solo Ke-268 dibagikan 15.000 jenang gratis kepada masyarakat.



Haul Habib Ali Bin Muhammad al Habsyi
3-4 Maret 2013 (21-22 bakdo maulud), venue: Pasar Kliwon, Alun-alun Selatan. Puncak Haul Ke-101 Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi berlangsung di Masjid Riyad Jl. Kapten Mulyadi. HabibAli adalah pencipta Simtud Durar yang berisi kisah Nabi Muhammad    s.a.w. Putranya yang bernama Habib Alwi adalah pendiri Masjid Riyad ini.



Mahesa Lawung
11 Maret 2013, venue: Karaton Kasunanan Surakarta, Hutan Krendhawahana, Gondangrejo Karang Anyar. Ritual ini dilaksanakan untuk meminta keselamatan agar terbebas dari segala mara bahaya.





Apresiasi Musik Kebangsaan (1)
21 April 2013, venue: Balaikota Surakarta
Gelaran musik kebangsaan untuk membangkitkan rasa kebangsaan dancinta tanah air pada masyarakat Kota Surakarta.





Pesona Balekambang
19-22 April 2013, venue: Taman Balekambang Solo
Gelaran Pesona Balekambang tahun ini sekaligus memperingati Hari Bumi dan mengambil tema Save The World.



Bengawan Solo Travel Mart
27-28 April 2013, venue: Hotel-hotel di Solo
Sebuah kegiatan yang mempertemukan para pihak (stakeholder) kepariwisataan terutama penjual dan pembeli.


Solo Menari
29 April 2013, venue: Jalan Slamet Riyadi
Sebanyak 3.500 penari dari 129 grup yang berasal dari berbagai pelosok tanah air meriahkan "Solo Menari 24 Jam" untuk merayakan Hari Tari Sedunia di Solo.