Rose is love

Mawar identik dengan cinta karena mawar bisa mengungkapkan betapa indahnya cinta, betapa romantisnya cinta.

Wanita

Wanita ibarat kelembutan yang rapuh, namun wanita memiliki kekuatan yang dasyat tak terkira.

Solo

Solo atau Surakarta merupakan kota eks karesidenan di Jawa Tengah. Solo adalah kota yang sangat berkembang tak kalah bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia.

Embun Pagi

Embun menetes tiap pagi hari, menyentuh dedaunan, bunga-bunga, dan segala permukaan di bumi. Embun sungguh menyejukkan hati kita, membeningkan pikiran kita.

Kucing

Kucing adalah hewan yang paling menyenangkan. Tingkah polahnya yang lucu bisa menghalau galau dan menggantikannya dengan senyum bahkan tawa.

Monday, March 24, 2014

Menjaga Hati

Menjaga Hati

“Tak ada jaminan bahwa pasangan kita akan menjadi milik kita sepenuhnya ......... Barangkali kita bisa miliki fisiknya tapi bukan lagi hatinya ........ Karena yang namanya terpanah asmara itu tidak tahu kapan, di mana dan karena apa . Pada dasarnya hati itu pengelana yang bisa melesat jauh , tuk jatuhkan pilihan ...... “ 

Ini adalah statusku sebagai pengantar untuk mengajak mereka mampir ke blogku. Postingan yang aku tautkan adalah sebuah puisi tentang pengembaraan hati, judulnya “Di Saat Hati Memilih”, seperti ini :

"Di Saat Hati Memilih 

Tak ada lagi yang bisa diingkari di saat hati telah jatuhkan pilihan 
Terkadang pilihan itu tak bisa diterima oleh orang lain 
Bahkan juga tak bisa diterima akal sehatnya sendiri 
Tetapi itulah hati, tak bisa dinyana tak bisa diduga
Terbang melesat dan jatuh memilih pada satu hati
Tak selamanya hati yang terpilih akan memilihnya juga 
Bila demikian dunia rasanya berputar tak terkira arah 
Namun ada juga hati yang memilih pada beberapa hati sekaligus 
Benarkah hati bisa dibagi-bagi sedemikian rupa? 
Bukankah hati itu utuh satu? 
Bila dibagi-bagi maka akan menjadi serpihan-serpihan hati 
Bila satu hati mendapatkan satu serpihan, bahagiakah? 
Ini sama saja dengan hati yang tersakiti oleh yang terpilih 
Hanya ada satu hati yang terpilih di antara sekian banyak pilihan 
Bila berbagi pada dua, tiga, empat bahkan lima hati sekaligus ..... 
Bisa dipastikan bahwa hanya ada satu hati terpilih di antaranya 
Namun hati juga bisa terbang melesat pada hati yang jauh 
Hati mampu menembus segala bentuk benteng pertahanan 
Hati bisa menembus benteng mahligai, perseteruan, kekuasaan, juga batas usia 
Terkadang hati bergerak melesat tak tentu arah 
Agama dan norma sosiallah yang membatasi geraknya 

 Salah satu komentar teman adalah sebagai berikut::
 “TAK BISA PINDAH KE LAIN HATIIIIIIII HANYA PINDAH LAIN BODYYYYYYYYYYY” 
Pernikahan bukanlah sesuatu yang sempurna dimana seorang suami atau istri akan memiliki pasangannya selamanya. Di jaman sekarang bahkan sejak dahulu pun sudah banyak kendala yang mengganggu hubungan suami istri dalam sebuah mahligai pernikahan. Suami selingkuh atau istri selingkuh banyak kita dengar, yang mengakibatkan goyahnya bahtera rumah tangga. Akibat terburuk dari perselingkuhan adalah karamnya rumah tangga alias terjadinya perceraian.
Semua ini bersangkut paut langsung dengan masalah 
"hati"
Hati yang tak ingin dikekang pada satu hati yang lain. Hati bisa jatuh cinta kapan saja, di mana saja dan dengan siapa saja. Terkadang hal ini terjadi tanpa kita duga sama sekali. Banyak hal yang menyebabkannya, bisa karena kedekatan secara fisik (sering bertemu), sering dicurhati, jatuh cinta pada pandangan pertama, kebutuhan secara finansial, kebutuhan secara biologis, berhubungan dengan pekerjaan, dan sebagainya. 

Namun bagiku pribadi, harus kuakui aku sangat sulit jatuh cinta. Bila hatiku sudah terisi dengan seseorang, maka itu menjadi tak tergoyahkan. Setia adalah kata lainnya. Yang aku takutkan adalah setia pada seseorang yang tak seharusnya. 
"Tak bisa pindah ke lain hati tapi bisa ke lain body" seperti kata temanku, bagiku juga tak bisa kujalani. Cinta bagiku adalah penyerahan total tubuhku dan hatiku. Jadi aku tak bisa menyerahkan tubuhku bila tak ada perasaan cinta. Lagi-lagi hati yang berbicara.


Beberapa hari berikutnya aku menulis status lagi yang berkenaan dengan perilaku seorang pengacara terkenal, masih berhubungan dengan kesetiaan hati:

“Perselingkuhan secara terbuka dan seolah direstui pasangan selingkuhannya. Waaaah apik tenan. Mau jd caleg yg akan memperbaiki nasib bangsa, katanya. Jd rakyatnya mau diajak selingkuh bareng2 dan abaikan anak istri, Gt to? Yg pilih dia ya yg pro selingkuh dan abaikan anak istri. Horeee negri ini akan jd negri antah berantah . . . Indahnya dan kacaunya . . . “ 

Seorang teman mengomentari statusku seperti ini :
“trend trend para tokoh” 

 Perselingkuhan yang dilakukan oleh tokoh ini adalah bukti bahwa hatinya sedang mengembara dan dia membebaskannya memilih yang lain. Tokoh yang satu ini justru membiarkan hatinya secara tak terkendali memilih beberapa hati sekaligus meskipun mungkin tidak secara bersamaan. Kontrol terhadap hati jelas tidak dia lakukan, dia tidak bisa menjaga hati. Sehingga dengan demikian banyak wanita yang menjadi korbannya. Tidak cuma wanitanya tetapi juga anak-anak yang dilahirkan dari hubungannya dengan tokoh ini. 

Sungguh ironis bila semakin banyak saja tokoh, petinggi, orang terkenal yang membiarkan hatinya mengembara ke mana saja yang hati mau. Tentu saja wanita-wanitalah yang menjadi pelabuhan hatinya. Mohon jangan jadikan perselingkuhan sebagai trend seperti kata temanku tadi.

Selalu menjaga hati kita agar dapat mencintai seseorang secara benar dan total. Jangan biarkan hati mengembara pada hati-hati yang tak beertanggungjawab. 

Hati-hati dengan
"HATI"

 Artikel ini diikutkan dalam Giveaway Blogger Dengan Dua Status di BlogCamp.

Sunday, March 23, 2014

Ajari Aku Jatuh Cinta

Ajari Aku Jatuh Cinta
Gambar aku ambil dari sini.



Tadi tetanggaku main ke rumah, dan di antara obrolannya dia bercerita tentang seorang tetangganya wanita yang telah berumur 70 tahun menikah lagi. Besar-besaran katanya, juga diadakan pengajian. Katanya, wanita yang 70 tahun yang seorang guru ini masih terlihat awet muda, putih mulus terawat. Sekarang  wanita ini dibawa  oleh suami barunya keluar negeri.  Aku terperanjat mendengar ceritanya, bagai tersengat aliran listrik. Bayangkan wanita berumur 70 tahun menikah lagi dirayakan besar-besaran.  Lalu dia bilang: ”Njenengan ampun kalah mbak”. “Kamu jangan kalah mbak”. “Iya” jawabku pasti.


Di acara Golden Ways, seorang wanita bertanya pada Pak Mario Teguh dengan pertanyaan yang kurang lebih sama. Dia bilang ibunya yang telah berumur 70 tahun ingin menikah dengan seorang pria yang sama-sama telah tua. Pria ini pernah melamar si wanita sewaktu masih remaja, tetapi ditolak si wanita. Dan, ternyata si pria masih menyimpan cintanya selama puluhan tahun. Begitu ada kesempatan, si pria melamar si wanita yang sudah berumur 70 tahun, sama-sama sudah tua. Mendengar cerita ini aku bagai tersengat aliran listrik untuk yang kedua kalinya. Aku kaget dan terperanjat, tapi cepat merenungkan.


Kalo yang sudah berumur 70 tahun saja Tuhan masih memberikan jodoh untuknya, tentu untukku yang beberapa puluh tahun di bawahnya sudah pasti Tuhan juga sediakan jodoh untukku. Yang menjadi masalah adalah siapakah gerangan jodohku itu? Eng ing eng ........ Siapa ya? Terus terang aku belum mengetahui rahasia Tuhan ini. Ingin mendapatkan bocoranNya sedikit saja, tapi ya belum mendapatkan juga. Bila aku bertanya pada hatiku ........ hmm ......



Ajari aku jatuh cinta 


Hampir dua tahun aku memendam cinta yang kukira salah. Aku sangat letih dengan perjalanan hatiku kini. Bila bukan yang sekarang berada jauh di dalam lubuk hatiku ini, lalu siapa ya? Kunanti dan selalu kunanti seseorang untuk dapat menggantikan kedudukannya di hatiku. Terus terang sampai saat ini belum ada. Entah Tuhan menyembunyikannya di mana. 


Aku merasa tak tertarik pada siapa pun, mungkin ini salahku. Tapi bukankah hati tak bisa disalahkan? Jadi bagaimana sebaiknya? Bisakah ajari aku untuk mudah jatuh cinta? Aku memiliki hati yang “keukeuh”, berpendirian kuat, keras kepala, Tak semudah itu untuk menggantikan si penghuni hatiku. Telah kucoba untuk tertarik pada yang, tapi gagal. Hatiku kembali dan kembali lagi mencintai yang ini.


Dari manakah datangnya cinta? Atau ke manakah jalan menuju cinta? Ada orang bilang cinta datang dari perut, maksudnya lewat makanan, ada juga yang bilang cinta datang dari pandangan pertama, dari kebiasaan, dan sebagainya. Bagiku sendiri, cinta itu datangnya dari pandangan pertama. Barangkali ini pendapat yang salah. Entah mengapa terlalu lama cinta berada di hati ini, untuknya. Sebuah cinta yang tak terjawab atau belum terjawab.

Jika semua usahaku ini salah, tolong ...........

ajari aku jatuh cinta


Artikel Terkait :

                   

Sang Penguasa

Sang Penguasa

Berdiri tegak dan gagah di hadapan para petinggi dan rakyat 
Disanding seorang istri yang cantik dan putra yang rupawan 
Berusaha meneguhkan diri sebagai penguasa yang bijaksana
Senyum ditebarkan ke seantero negeri sebagai daya pesona 

Barangkali tak lagi kau ingat bahwa di satu dua sudut negeri ini 
Ada satu dua anak yang kau telantarkan dengan perasaan keji 
Kedua anak perempuan telah lahir sebelum engkau menjadi 
Ratap tangis mereka hanya kau anggap sebagai pengganggu diri 

Sekuat tenaga kau bungkam mulut-mulut yang coba ungkapkan 
Kenyataan itu bagimu hanyalah kekelaman hidup di masa lalumu 
Tak ingin kau akui karena hanya akan mengganjal jalan mulusmu 
Mereka terpaksa mengerti keadaan yang tak mereka mengerti 

Engkau korbankan mereka demi harta, tahta dan wanita 
Kini semua itu telah kau dapatkan dalam genggamanmu 
Telah puaskah kau dengan segala sandiwara keji ini? 
Bagaimana pun suatu saat semua kedokmu ‘kan terbongkar 
 
Cobalah kau bertanya pada hatimu pada kepekaan rasamu 
Sesungguhnya itu semua hanya menyisakan pedih perih 
Bagaimana pun mereka itu adalah juga titipan Tuhan
Sama kedudukannya dengan kedua anakmu yang lain 

Sayang, mereka tak boleh mengakuimu sebagai ayah 
Sebagaimana kau juga tak mengakui mereka sebagai anak 
Jelas bahwa Tuhan mendengar tentang semua berita ini 
Dan, tak takutkah kau pada amarah dan hukumanNya? 

Artikel Terkait :
Menjadi Tumbal Demi Harta, Tahta Dan Wanita 

Saturday, March 22, 2014

Bila Bertemu Denganmu

Bila Bertemu Denganmu

Bila bertemu denganmu, hal pertama yang kulakukan adalah berucap terima kasih padamu. Kamu telah membantu aku yang gaptek dan menjagaku dari kesan yang buruk. Itu semua lewat media online. Kamu memang hebat, kuakui hal itu. Hampir 2 tahun bukanlah waktu yang singkat. Dan selama itulah aku mengharapkanmu hadir nyata di sisiku. 

Tentang perasaanku padamu, kukira kamu pun telah tahu. Namun yang pasti bahwa aku mencoba untuk menghapus segala pesonamu dari hatiku. Aku merasa hal itu sangat tak pantas untuk kulakukan. Karena bila aku menikah muda, maka aku akan dapatkan anak seumurmu, he he he .... tua bener ya aku? Itulah yang membuatku malu bila bertemu kamu yang masih sangat muda. 

Namun entah perasaan ini datangnya dari mana, begitu tiba-tiba, begitu sekonyong-konyong koder .... he he he. Percayalah bahwa aku akan bisa melupakanmu bila sudah bertemu nanti. Aku hanya dipenuhi rasa penasaran yang membabi buta dalam dadaku. Ini salah, ini jelas salah. Tatapan matamu di Photo Profile facebook itu begitu menghunjam ke dalam dadaku menembus masuk ke relung-relung hatiku. Wow puitisnya! 

Mungkin segalanya tak akan pernah sama lagi jika kita bertemu. Kita negosiasikan hubungan kita, mau seperti apa. Aku tak berharap banyak, sungguh!. Jika boleh berteman pun aku sangat senang. Mempunyai teman sepertimu yang jaksa muda tentu membanggakan. Sama seperti mempunyai mantan yang seorang jaksa juga. Aih aih. Oh bukan itu maksudku. Aku tak terlalu melihat profesi kok, yang penting mempunyai pekerjaan yang baik. 

Tahukah, bahwa kamu ibarat ombak yang menderu di tepian pantai? Sekali di atas sekali di bawah. Sekali good mood sekali bad mood. Itulah kamu. Seperti beberapa hari belakangan ini, kamu terlihat sangat bad mood terhadapku. Mengapa? Aku tak merasa salah apapun. Barangkali kamu sedang kepincut pada pesona wanita Jakarta yang glamor dan berkarier. Tak masalah sebenarnya. 

Yang tak bisa aku mengerti adalah begitu kontrasnya sikapmu terhadapku dalam beberapa hari saja. Seolah kamu melambungkan anganku terbang tinggi di awan, tetapi setelah itu kamu menghempaskanku ke tanah, hingga aku kesakitan. Namun seolah kamu tak pedulikanku karenanya. Kamu bilang akan menemuiku di sini suatu saat nanti, tetapi beberapa hari tak ada kabar darimu. Semua akses ke kamu dimatikan. Banyak pertanyaan tentang hal ini yang belum terjawab. Aku hanya bisa meraba-raba, karena apa dan kenapa. 

Jangan pernah berpikir bahwa aku ingin memilikimu selamanya. Tidak. Tidak seperti itu. Bila aku ingin berteman atau bersaudara denganmu selamanya, apa salahnya? Tetapi untuk soal jodoh, itu rahasia Ilahi. Saat ini komunikasi kembali terputus. Aku merasa sedih, seolah ada yang hilang dari jiwaku. Tak ada yang bisa kuperbuat untuk memperbaiki bila aku salah. Nyatanya tak kutemukan kesalahanku. Jadi tolong tunjukkan apa salahku. 

Di sini di Kota Solo ini kita pasti bertemu, biar Tuhan berkenan pertemukan kita. Bukankah Tuhan juga yang telah perkenalkan kita, meskipun itu lewat dunia maya? Pasti ada maksud Tuhan yang tersembunyi yang belum kita ketahui. Jangan takut, aku tak akan memakanmu he he he. Jadilah temanku, paling tidak. Temanku yang nyata. Eh ngarep ya? 

Artikel Terkait :


 

Perjalanan Hati

perjalanan hati

Tiba-tiba tabir-tabir pikiranku tertutup 
Senyap dingin malam adalah sahabat 
Tak ada senyum yang terukir di bibir 
Degub itu menghentak-hentak di dada 
Ingin berontak namun tak bisa meronta 
Hasratku terjerat dalam sanubari pilu 

Ini adalah satu babak dari perjalanan hati 
Tak hendak aku berharap dan meminta 
Biar kuikuti aliran sungai kehidupan
Barangkali kali ini aku terantuk batu 
Aku hanya sakit tapi tak terjungkal 
Kembali kuat adalah harapku kini

Kecewa tak harus surutkan langkah 
Ini hanya satu rintangan untuk maju 
Berteman sendiri memanglah sulit 
Ingin kupeluk erat diriku yang sedih 
Bangkit dan bangkitlah aku segera 
Tujuan masih jauh di ujung sana