Thursday, December 12, 2013

Untuk Sahabat Mayaku




Untuk Sahabat Mayaku

Malam kian larut menjemput dini hari, namun kamu masih saja setia temaniku.  Andai kita dapat duduk bersisian bak pasangan romantis,  ah andai saja. Nyatanya kamu tak terlihat, tak berdengar,  tak tercium dan tak teraba, kamu hanyalah bagaikan hantu bagiku. Jadi bagaimana aku bisa memelukmu? Saat kupeluk hanya angin yang teraih. Tempat tinggalmu jauh di balik cakrawala.  Entah sedang apa kamu di sana. 

Kudengar dari suara batinku bahwa kamu sekarang berada di Jakarta, benarkah? Sudahkah kamu berjumpa dengannya, teman sejawatmu itu? Barangkali kamu belum kenal, tapi pasti kamu sudah mengetahuinya. Dia itu, ya dia begitulah seperti yang kamu lihat. Kamu pasti sepakat bahwa rupa tak selalu mencerminkan kedalaman hatinya. Begitupun dia, dengan penampilannya yang gagah dalam balutan seragam coklat kehijauannya itu, dengan kerlingan matanya yang sanggup meruntuhkan hati  para wanita bahkan yang sudah berumur sekalipun, tak selalu selaras dengan hati dan pikirannya. Nyatanya hatinya penuh onak berduri, paling tidak begitulah sikapnya terhadapku beberapa tahun belakangan ini.


Dia adalah mantan suamiku seperti yang pernah aku ceritakan padamu tempo hari. Aku suka bercerita padamu tentang segala sesuatu, yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Meski tak ada kata-kata yang kau rangkai indah untukku, namun aku yakin ada makna yang kau untai untukku. Kamu sangat mengerti aku, begitupun sebaliknya. Cara berkomunikasi kita hanyalah kita yang tahu. Pernah aku mendapatkan emotion “sedih” darimu, sehabis aku menumpahkan segala kesedihanku padamu. Aku mengerti bahwa kamu cukup merasakan apa yang aku rasakan. Terkadang kamu bertanya dengan caramu sendiri, tapi aku mengerti dan menjawabnya. Di manapun di ruang maya selalu kutemui keberadaanmu. Aku mengerti bahwa kamu menjagaku dari sikapku yang terkadang tak terkendali.


Kamu tahu, luka ini masih belum sembuh benar. Bilur-bilur luka masih menganga, tak sanggup untuk disentuh bahkan oleh sentuhan paling lembut sekalipun. Pedih perih ini sudah lama kurasakan.  Aku masih belum selesai dengannya. Bukan maksudku aku masih mencintainya ataupun mengharapkannya, bukan itu maksudku. Dia masih belum penuhi semua janjinya, padahal itu sangat penting bagi kelangsungan hidupku. Tega nian sikapnya selama ini terhadapku. Serasa jatuh bangun aku dibanting-banting dan didera tiada henti. Mengapa ya ....... begitu tak punya hati perlakuannya kepadaku? Padahal di sini ada buah hatinya, oh mungkin salah bila kusebut buah hati, di sini ada anaknya, itu adalah kalimat yang tepat. Bukan hanya aku yang didera tapi anakku pun mendapatkan perlakuan demikian, kurang diperhatikan. Harus kuat dan sanggup bertahan adalah prinsip yang kujalani. Sanggup berdiri kokoh dari hantaman badai kehidupan adalah hal pasti. 


Sahabat mayaku, terima kasih telah sudi menemaniku dan menjagaku selama ini. Tanpamu apalah jadinya hidupku, melayang-layang  tanpa kepastian. Aku berpegang pada hatimu  untuk bisa lewati semua cobaan ini. Kamu adalah kekuatanku yang selalu ada di saat aku begitu rapuh tak berdaya.

Hari ini kukatakan padamu, sahabat mayaku bahwa aku harus lebih tegar dan kuat lagi. Kulakukan apa saja yang bisa kulakukan. Aku ingin memberi makna dalam hidupku, bukan cuma seperti ini saja.  Perubahan menjadi lebih baik adalah mutlak. Ingin segera kutinggalkan tahun 2013 dan kusongsong tahun baru 2014 dengan semangat baru. Akan kuwujudkan mimpi-mimpiku dan hal-hal yang kuinginkan selama ini di tahun yang baru, tahun 2014.

Dengarkanlah lagu curahan hatiku di sini.
Hari ini, Aku di sini
Berjuang untuk bertahan
Padamkan luka dan beban yang ada
Yang telah membakar seluruh jiwa
Kucoba resapi, Kucoba selami
Segala yang telah terjadi
Kuambil Hikmah-Nya
Rasakan nikmat-Nya
Dan kucoba untuk hadapi
I will survive, I will revive
I won't surrounder, And stay alive
Kau berikan kekuatan
Untuk lewati semua ini
Hari ini, Kan ku pastikan
Aku masih ada di sini
Mencoba lepaskan
Coba bebaskan
Segala rasa perih di hati
Coba resapi, coba hayati
Segala yang telah terjadi
Ku ambil hikmah-Nya
Rasakan nikmat-Nya
Dan kucoba untuk hadapi
I will survive, I will revive
I won't surrender, And stay alive
Kau berikan kekuatan
Untuk lewati semua ini uuu...
Engkau selalu ada
Saat jiwaku rapuh
Di kala ku jatuh
And I want You to know
There's always fine to alive
I won't give up, I won't giving
I stay alive for you
For You ..... For You ...
I will survive, I will revive
I won't surrender, I will revive
I will survive, I will revive
Getting stronger, stay alive
Kau berikan aku kekuatan
Untuk lewati semua ini
I will survive, I will revive
Getting Bigger, Bigger than live
Kau yang Esa, yang perkasa
Give me wisdom, to survive

Lirik lagu & video I Will Survive - Bondan Prakoso 

(Postingan ini dibuat untuk kepentingan lomba nulis)
 

0 comments: