Saturday, November 16, 2013

Episode Hidupku


Maaf bila aku salah telah membagikan cerita itu. Namun bagaimana lagi bila hati tak tahan menerima perlakuan demi perlakuan yang masih jauh dari harap? Aku baru menyadari tentang adanya konspirasi itu. Kurasakan tubuhku tak lagi menjejak tanah. Melayang-layang di udara yang tak bersahabat dengan awan berarak berwarna hitam kelabu menaungiku.  Ini terlalu berat dan mereka tak coba mengertiku. Seolah mata mereka telah tertutup dan tak mau melihat. Barangkali hatinya terbuat dari batu yang untuk mencairkannya butuh waktu ribuan tahun. Kata sabar tak lagi pantas diucapkan. Bukankah hidup lebih singkat daripada waktu bersabar itu sendiri? Lalu haruskah melewatkan sisa hidup dengan bersabar?  Bila demikian, sungguh sia-sia hidupku.

Kucoba untuk menyulan harap namun masih belum kutemukan jalan terbaikku. Seolah aku berada pada persimpangan jalan dan tak tahu ke mana arah yang tepat. Aku menunggu seseorang 'kan menunjukkan jalan bagiku dan menuntunku kepada segala kebaikan hidup. Kuakui selama ini aku menempuh jalan yang salah dan berbelit-belit. Barangkali tujuan itu sudah dekat, tapi aku belum dapat melihat jalan yang benar. Kupandangi sekelilingku, dan aku menyadari bahwa ini bukanlah tempatku. Aku merasa tak tepat berada di sini. Bukan aku arogan tapi aku memang seharusnya tak berada di sini. Akan kuupayakan untuk segera pergi dari sini menuju suatu tempat yang lebih baik.

Aku masih menunggu kabar darinya. Bagaimanapun aku masih tak cukup kuat untuk menyelesaikannya sendirian. Aku tak boleh merintih pilu,meski keadaan seperti ini. Harus kuat menahan hantaman badai yang menerpa. Kuanggap ini adalah episode kelam dalam hidupku. Kuyakin segala sesuatu akan berubah. Masih seperti saat kemarin, namun kurasakan waktu kian mendesak. Apa lagi yang harus kuperbuat? Meminta dan meminta darinya laksana anjing kurapan yang hina yang meminta remah-remah makanan dari sang majikan. Anjing kurapan yang hina yang berjalan tertatih-tatih. Kapankah waktu 'kan memihakku? Kapankah pelangi indah warna-warni menaungi kepalaku dan bau wangi bebungaan menyegarkan hidupku?
Aku menunggu keadaan 'kan berubah.

0 comments: