Rose is love

Mawar identik dengan cinta karena mawar bisa mengungkapkan betapa indahnya cinta, betapa romantisnya cinta.

Wanita

Wanita ibarat kelembutan yang rapuh, namun wanita memiliki kekuatan yang dasyat tak terkira.

Solo

Solo atau Surakarta merupakan kota eks karesidenan di Jawa Tengah. Solo adalah kota yang sangat berkembang tak kalah bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia.

Embun Pagi

Embun menetes tiap pagi hari, menyentuh dedaunan, bunga-bunga, dan segala permukaan di bumi. Embun sungguh menyejukkan hati kita, membeningkan pikiran kita.

Kucing

Kucing adalah hewan yang paling menyenangkan. Tingkah polahnya yang lucu bisa menghalau galau dan menggantikannya dengan senyum bahkan tawa.

Saturday, May 31, 2014

WASPADAI ANGIN DUDUK


Waspadai Angin Duduk
Inilah mengapa ada orang yang tadinya sehat-sehat saja, kedapatan meninggal secara mendadak di saat tidurnya. 
Semoga informasi ini bermanfaat.

Anda dapat menyelamatkan nyawa seseorang dengan share cerita teman berikut ini:

... Ada sebuah artikel menarik mengenai angin duduk yang dialami salah satu rekan kerja saya yang mungkin juga bisa memberikan masukan mengenai “Angin Duduk”. Angin duduk adalah salah satu penyakit yang banyak membawa kematian, tapi apa sebenarnya angin duduk itu? Well gak ada salahnya kita coba menyimak artikel berikut:

Kemarin ada seorang teman dikantor yang meninggal di usia yang ke-31 dengan status single. Menurut dokter-dokter yang turut melayat, kemungkinan penyebabnya adalah angin duduk, karena pagi harinya dia masih masuk kantor, walaupun pada saat jam istirahat minta ijin pulang karena kepalanya pusing.

Kebetulan orang tersebut tidur sekamar dengan kakak perempuannya yang juga bekerja di kantor yang sama, dan masih sempat terbangun karena adiknya menanyakan minyak kayu putih sekitar setengah 12 malam. Paginya waktu dibangunkan pagi hari untuk berangkat ke kantor, ternyata sang adik sudah meninggal dengan posisi tidur dengan wajah sedikit menahan rasa sakit, dan kebiruan sekitar leher. Atas dasar itulah saya informasikan sedikit mengenai angin duduk atau nama kerennya Sindrom Jantung Koroner Akut.

Angin Duduk sama dengan Sindrom Jantung Koroner Akut. Hanya dalam 15 menit sampai 30 menit orang yang terserang angin duduk bisa meninggal, padahal penderita sebelumnya terlihat sehat-sehat saja.

Dunia kedokteran selama dua tahun terakhir berhasil mengidentifikasi istilah baru penyakit jantung yang akrab disebut angin duduk. Ternyata, penyakit ini tak sekedar masuk angin berat, tetapi identik dengan Sindrom Serangan Jantung Koroner Akut (SSJKA).

Teridentifikasinya istilah ini, menurut Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof DR dr Teguh Santoso.SpPD, di Jakarta pekan lalu menandai sebuah koreksi besar terhadap mitos yang berkembang di masyarakat selama ini. Bahwa masuk angin hebat itu adalah penyakit yang berbahaya, bahkan bisa menimbulkan kematian hanya dalam waktu 15 hingga 30 menit sejak serangan pertama.

Jadi kata Teguh lagi, jika Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apapun termasuk berhubungan seks. Segeralah pergi ke rumah sakit yang menyediakan fasilitas penanganan Gawat darurat jantung.

Ingat!!!. Tidak boleh lebih dari 15 menit setelah serangan nyeri pertama. Sindrom serangan jantung koroner akut merupakan penemuan terbaru akhir yang banyak disikapi masyarakat dengan tindakan yang salah. Misalnya, penderita dikerok, diberi minuman air panas, atau diberi ramu-ramuan untuk mengeluarkan angin. Padahal, penderita bisa meninggal mendadak tanpa ada tanda-tanda sakit.

Gejalanya:

Muncul keluhan nyeri ditengah dada, seperti:

- Rasa ditekan
- Rasa diremas-remas, menjalar ke leher,lengan kiri dan kanan, serta ulu hati.
- Rasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin.

Keluhan nyeri ini bisa merambat ke kedua rahang gigi kanan atau kiri, bahu,serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti masuk angin atau maag.

Sumber masalah sesungguhnya hanya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi).

Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal :

- Adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akibat konsumsi kolesterol tinggi.
- sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus).
- Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah akibat kejang yang terus menerus.
- Infeksi pada pembuluh darah. Penyempitan itu, lanjutnya lagi, mengakibatkan berkurangnya oksigen yang masuk ke dalam jantung.

Ketidak-seimbangan pasokan dengan kebutuhan oksigen pada tubuh mengakibatkan nyeri dada yang dalam istilah medisnya disebut angina.Namun kata Teguh, hendaknya dibedakan antara keluhan nyeri pada sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA) dengan serangan jantung koroner (SJK) (infark miokard).

Pada SJK, angina terjadi akibat sumbatan total pembuluh darah jantung karena aktivitas fisik yang berlebihan. Sementara pada SSJKA angina terjadi akibat sumbatan tidak total yang dirasakan saat istirahat.

“SSJKA ini memang mendadak, bukan karena capek, masuk angin, atau penyakit-penyakit lainnya. Biasanya penderita akan meninggal paling lama lima belas menit setelah keluhan rasa nyeri pertama kali dirasakan”.Kata Teguh.

Masyarakat diminta waspada terhadap keluhan angina ini. Soalnya penderita sebelum terserang akan tampak sehat-sehat. Solusi satu- satunya hanyalah melonggarkan sumbatan yang terjadi, yaitu dengan memberikan obat anti platelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan. Atau, obat untuk mengantisipasi ketidak-seimbangan supply oksigen dan kebutuhan oksigen. Misalnya nitrat, betabloker, dan kalsium antagonis.

Di tempat terpisah, ahli jantung RS Jantung Harapan Kita dr. Santoso Karo-Karo MPH, SpJp mengungkapkan kondisi rumah sakit di Indonesia tidak terlalu bisa diharapkan untuk pengobatan SSJKA. Rumah sakit terkesan lambat menangani pasien. Untuk itu ia menyarankan agar penderita yang sudah tahu bahwa dirinya memiliki gangguan jantung sebaiknya membawa tablet antiplatelet ke manapun ia pergi.

Obat antiplatelet yang paling murah dan gampang di cari adalah aspirin. Obat ini bermanfaat sebagai pertolongan pertama mengatasi nyeri dan melonggarkan kembali pembuluh darah yang tersumbat oleh
thrombosit atau platelet (sel pembeku darah).


Sumber : Family Guide Indonesia

Friday, May 30, 2014

Bukan Tanpa Alasan


Bukan Tanpa Alasan


Tiba-tiba mataku tertumbuk pada judul sebuah buku “Cara Sehat & Aman Menghadapi Kehamilan di atas Usia 35 Tahun”, langsung saja aku ambil dan kuserahkan pada anakku yang masih berada di depan kasir membayar dua buah buku yang dipilhnya. Ini Gramedia, tetapi aku mendapatkan buku itu seharga sepuluh ribu rupiah saja (ada diskon). Kubaca sekilas isinya lumayan juga untuk bekal bila diberi kesempatan untuk hamil lagi. 

Bukan tanpa alasan aku membeli buku itu. Kemungkinan aku akan menikah lagi, tentu saja bila Tuhan berkenan mempertemukan aku dengan jodoh sejatiku. Kalau pandangan tentang seseorang itu sudah ada, meski keraguan masih suka menyergapku. 

Dulu aku pernah diramal Sinse Robert, sinse terkenal di Yogyakarta yang bisa meramal meski hanya dengan cara mendengarkan suaranya saja lewat telpon, syaratnya hanya menyebutkan nama lengkap dan tanggal lahir. Aku pernah mendatangi rumah prakteknya, dia mengatakan bahwa aku akan menikah lagi dan akan mempunyai dua anak lagi laki-laki dan perempuan. Tentu saja aku terheran-heran mengingat usiaku yang tak lagi muda. Tetapi sinse meyakinkanku bahwa aku kuat untuk melahirkan lagi.Oleh karena itulah aku perlu mencari informasi tentang hamil dan melahirkan di usia di atas 35 tahun. 

Tentang ramal-meramal itu sebenarnya sekedar untuk menjawab ke-ingintahuan-ku dan penasaranku saja. Bila ramalannya bagus ya aku percayai, tapi bila ramalannya jelek ya tidak aku percayai namun tetap harus waspada dan mengantisipasi. Pernah sinse bilang bahwa aku akan kena tipu, meskipun sudah aku antisipasi tetap saja aku kena tipu tanpa terasa. Mungkin memang sudah takdirnya demikian. Jadi meskipun sudah diupayakan sedemikian rupa tetap saja hal itu terjadi. 

Kalau tentang aku akan menikah lagi, itu sudah pasti. Tentang tanggal mainnya, aku sendiri pun belum tahu.

Tuesday, May 27, 2014

L.D.R.

L.D.R.

Kalo ini dibilang luka, iya ini memang luka. Bagaimanapun aku tak bisa lagi menerima torehan luka sekecil apapun. Telah kupahami tentang rasanya sakit hati. Sakit hati ini masih belum sembuh benar, kamu tahu? Mengapa kau campakkan aku kemarin seharian? Tak ada kabar darimu sebentar pun. Aku galau, kamu tahu? Di mana kamu kemarin? Dengan siapa kamu kemarin? Dan, apa yang kamu lakukan kemarin? Berbagai pertanyaan di benakku yang tak bisa aku jawab sendiri. 

Aku telah menitipkan hati ini padamu, hampir dua tahun lalu. Sebenarnya hanyalah robekan-robekan hati yang tak tertata. Kuharap denganmu aku bisa menata kembali hatiku yang terobek-robek karenanya, dahulu. Jadi mohon jangan kau tambahi dengan luka-luka baru. Ini sudah cukup bagiku merasa kesakitan. 

Beberapa pesan singkatku yang gagal terkirim telah mengindikasikan bahwa ada yang tak beres antara kita, tapi apa? Aku merasa tak bersalah apapun. Kita memang berada dalam kondisi LDR, kita berjarak oleh tempat. Aku tak bisa melihat langsung, hanya mata hatikulah yang mencoba untuk melihatmu. Entah benar entah salah, ini kesimpulanku. 

Benarkah kamu mencintaiku dan menyayangiku dengan sungguh? Bila aku bertanya demikian, kamu menjadi agak gusar menjawab. Ya, aku mencoba memahami tentangmu. Aku mencoba mengerti tentangmu. Namun hari-hari libur tanpa kabarmu membuatku berpikir yang tidak-tidak. Terus terang aku tak rela bila kamu pergi dengan yang lain. LDR ini menyiksaku. 

Kapan ya tak ada lagi LDR antara kita? Mohon Tuhan berkenan mempersatukan kami bertiga sebagai satu keluarga kecil yang bahagia. Kapan ya Tuhan? Aku menunggu. . . . . .

Masih Belum Sempurna

Masih Belum Sempurna

Ingin kutuliskan sebuah puisi
Sebagai ungkapan perasaanku akhir-akhir ini
Namun kata demi kata yang kurangkai tak bermakna
Kalimat demi kalimat yang kutulis buyar tak berarti

Aku masih di sini, sendiri
Mencoba memberi makna di hidupku
Aku semakin sadar tentang diriku yang gagal
Segala yang kuusahakan berakhir tak sempurna

Aku hanyalah manusia biasa yang tak lepas dari khilaf
Namun hari demi hari selalu kurajut asa demi asa
Kudekatkan diriku dan hatiku hanya kepadaMu, Tuhan
Masa depan cemerlang 'kan kuraih dengan pasti

Monday, May 12, 2014

Gelisahku

Gelisahku

Entah apa yang sedang kamu lakukan di sana 
Kemarin dan hari ini belum ada kabar darimu 
Resah dan gelisah berkecamuk dalam hatiku 
Ada rasa kehilangan itu, takut kehilanganmu 

Aku berdoa agar kamu baik-baik saja di sana 
Sebagaimana halnya aku di sini pun demikian 
Semoga kamu segera terbebas dari masalahmu 
Sepertinya kamu sangat terganggu oleh hal itu 

Aku menyebut namamu selalu di setiap doaku 
Aku berdoa demi kebaikanmu dan kariermu 
Ingatlah selalu bahwa ada aku di sini dan dia 
Aku dan dia menunggu kehadiranmu di sini 

Entah kenapa ada rasa yang hilang dari hatiku 
Ada apa dengan kamu? Baik-baikkah kamu?