Friday, May 30, 2014

Bukan Tanpa Alasan


Bukan Tanpa Alasan


Tiba-tiba mataku tertumbuk pada judul sebuah buku “Cara Sehat & Aman Menghadapi Kehamilan di atas Usia 35 Tahun”, langsung saja aku ambil dan kuserahkan pada anakku yang masih berada di depan kasir membayar dua buah buku yang dipilhnya. Ini Gramedia, tetapi aku mendapatkan buku itu seharga sepuluh ribu rupiah saja (ada diskon). Kubaca sekilas isinya lumayan juga untuk bekal bila diberi kesempatan untuk hamil lagi. 

Bukan tanpa alasan aku membeli buku itu. Kemungkinan aku akan menikah lagi, tentu saja bila Tuhan berkenan mempertemukan aku dengan jodoh sejatiku. Kalau pandangan tentang seseorang itu sudah ada, meski keraguan masih suka menyergapku. 

Dulu aku pernah diramal Sinse Robert, sinse terkenal di Yogyakarta yang bisa meramal meski hanya dengan cara mendengarkan suaranya saja lewat telpon, syaratnya hanya menyebutkan nama lengkap dan tanggal lahir. Aku pernah mendatangi rumah prakteknya, dia mengatakan bahwa aku akan menikah lagi dan akan mempunyai dua anak lagi laki-laki dan perempuan. Tentu saja aku terheran-heran mengingat usiaku yang tak lagi muda. Tetapi sinse meyakinkanku bahwa aku kuat untuk melahirkan lagi.Oleh karena itulah aku perlu mencari informasi tentang hamil dan melahirkan di usia di atas 35 tahun. 

Tentang ramal-meramal itu sebenarnya sekedar untuk menjawab ke-ingintahuan-ku dan penasaranku saja. Bila ramalannya bagus ya aku percayai, tapi bila ramalannya jelek ya tidak aku percayai namun tetap harus waspada dan mengantisipasi. Pernah sinse bilang bahwa aku akan kena tipu, meskipun sudah aku antisipasi tetap saja aku kena tipu tanpa terasa. Mungkin memang sudah takdirnya demikian. Jadi meskipun sudah diupayakan sedemikian rupa tetap saja hal itu terjadi. 

Kalau tentang aku akan menikah lagi, itu sudah pasti. Tentang tanggal mainnya, aku sendiri pun belum tahu.

2 comments:

ceritajengyuni said...

Buat hiburan saja mak, jangan diyakini banget. Karena Takdir itu dalam kendali Tuhan. :) semangat...

Unknown said...

Td aku deg-degan lho mbak mau buka komennya. Iya mbak, aku juga takut berharap kok. Semua tergantung pada kehendak Tuhan saja.