Rose is love

Mawar identik dengan cinta karena mawar bisa mengungkapkan betapa indahnya cinta, betapa romantisnya cinta.

Wanita

Wanita ibarat kelembutan yang rapuh, namun wanita memiliki kekuatan yang dasyat tak terkira.

Solo

Solo atau Surakarta merupakan kota eks karesidenan di Jawa Tengah. Solo adalah kota yang sangat berkembang tak kalah bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia.

Embun Pagi

Embun menetes tiap pagi hari, menyentuh dedaunan, bunga-bunga, dan segala permukaan di bumi. Embun sungguh menyejukkan hati kita, membeningkan pikiran kita.

Kucing

Kucing adalah hewan yang paling menyenangkan. Tingkah polahnya yang lucu bisa menghalau galau dan menggantikannya dengan senyum bahkan tawa.

Saturday, November 23, 2013

Prediksi Jitu: Judi Yang Selalu Merugikan


Judi adalah penyakit masyarakat yang sudah ada sejak jaman dulu dan sulit diberantas. Di Indonesia, judi mulai marak dengan munculnya JUDI TOGEL dan NALO (Nasional Lotre).  Togel dari kata toto gelap, yang berarti judi tebak angka rahasia. Pembeli togel sangat ramai. Bagaimanapun judi sering dianggap sekedar pengisi waktu luang dan merupakan permainan iseng-iseng berhadiah. Inilah fakta bahwa judi di masyarakat merupakan hal yang biasa. Judi tak lagi dianggap sebagai pelnggaran norma hukum, norma agama, norma adat dan norma kesusilaan.

Bila kita ingat pada waktu kita kecil dulu, maka ada beberapa jenis permainan yang sama dengan permainan judi , misalnya permainan karet atau kelereng. Permainan ini dilakukan oleh minimal 2 anak dengan mempertaruhkan karet atau kelerengnya. Yang kalah dalam permainan tersebut akan kehilangan karet atau kelerengnya. Untuk dapat mengikuti permainan lagi, maka si anak harus membeli karet atau kelereng lagi. Secara tidak langsung permainan ini mengajarkan anak-anak untuk berjudi. Orangtua telah lengah dalam hal ini atau memang tidak menyadarinya.

Sangat disayangkan bahwa perjudian yang dilakukan di Indonesia lebih didominasi oleh mereka dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Barangkali judi adalah sejenis candu, sekali coba dan menang akan semakin memacu hasrat berjudi dengan taruhan yang lebih besar dan lebih besar lagi. Itulah sebabnya banyak orang yang tadinya kaya raya kemudian menjadi jatuh miskin hanya gara-gara kecanduan judi. Bila sudah begini maka anak istri menjadi korbannya, sekolah anak terlantar dan tak mempunyai pekerjaan lagi. Betapa meruginya orang-orang yang suka bermain judi.


Definisi Judi
 
Menurut Ensiklopedia Indonesia,:" Judi adalah suatu kegiatan pertaruhan untuk memperoleh keuntungan dari hasil suatu pertandingan, permainan atau kejadian yang hasilnya tidak dapat diduga".
Sedangkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 303 ayat (3) mengartikan: "Judi adalah tiap-tiap permainan yang mendasarkan penghargaan buat menang pada umumnya tergantung kepada untung-untungan saja dan juga kalau pengharapan itu jadi bertambah besar karena kepintaran dan kebiasaan permainan. Termasuk juga main judi adalah pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain, yang tidak diadakan oleh mereka yang turut berlomba atau bermain itu, demikian juga segala permainan lain-lainnya".


Jenis-Jenis Perjudian


Dalam PP Nomor 9 Tahun 1981 Tentang Pelaksanaan Penertiban Perjudian, perjudian dikategorikan menjadi tiga (3), yaitu :
Pertama, perjudian di kasino yang terdiri dari roulette, blackjack, baccarat, creps, keno, tombola, super ping-pong, lotto fair, satan, paykyu, slot machine (jackpot), ji si kie, big six wheel, chuc a luck, lempar paser/bulu ayam pada sasaran atau papanyan berputar (paseran), pachinko, poker, twentyone, hwa hwe serta kiu-kiu;
Kedua, perjudian di tempat keramaian yang terdiri dari lempar paser / bulu ayam pada sasaran atau papan yang berputar (paseran), lempargelang, lempar uang (coin), kim, pancingan, menembak sasaran yang tidak berputar, lempar bola, adu ayam, adu sapi, adu kerbau, adu kambing.domba, pacu kuda, karapan sapi, pacu anjing, kalai, mayong/macak dan erek-erek;
Ketiga, perjudian yang dikaitkan dengan kebiasaan yang terdiri dari adu ayam, adu sapi, adu kerbau, pacu kuda, karapan sapi, adu domba/kambing.

Bila kita perhatikan, maka sarana atau alat yang digunakan dalam perjudian di masyarakat meliputi hewan, kartu, mesin ketangkasan, bola, video, internet dan berbagai jenis permainan olah raga.
Siapa Saja Pelaku Judi?

Pelaku judi meliputi berbagai kalangan: tua maupun muda, kaya maupun miskin, pengusaha, pekerja, pengangguran, pria maupun wanita, di kota maupun di desa.
Di Indonesia, pelaku judi didominasi oleh kalangan menengah ke bawah.


Di Mana dan Kapan Judi Dilakukan?

Judi dapat dilakukan di mana saja, terutama di tempat yang tersembunyi dari aparat penegak hukum.
Di mana ada tempat dengan beberapa orang berkumpul dengan minat yang sama soal judi, maka di situlah judi dilakukan. Misalnya beberapa tukang becak yang sedang menunggu penumpang berkumpul di pinggir jalan kemudian berjudi, Berjudi di sini bisa sekedar untuk mengisi waktu atau malah sudah menjadi semacam kebutuhan.
Di Solo, bila ada warga yang menggelar hajatan biasanya pada malam hari diadakan acara "lek-lekan" (para pria berkumpul di tempat hajatan tersebut untuk menemani si empunya hajat), dan bukan rahasia lagi bila acara "lek-lekan" diisi dengan judi kecil-kecilan yang dilakukan sebagai pengisi waktu dan bersifat iseng. Hal ini malah sudah menjadi semacam budaya.
 Judi juga dapat dilakukan di warnet, lokalisasi, kampung/desa (bila sarana/alat untuk berjudi berupa hewan: ayam, kerbau, domba, dan sebagainya), pulau terpencil, arena judi, rumah, dan sebagainya.
Judi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

10 tempat terbaik di dunia untuk berjudi secara legal:

 1. Las Vegas
Tempat ini merupakan tempat pilihan terbaik untuk berjudi. Tempat ini didesain secara mewah, sehingga para wisatawan menjadi betah; 

 2.Macau, China
Ini adalah tempat pilihan kedua setelah Las Vegas. Di sini tersedia 3400 mesin slot dan 800 meja judi. Pemilik resor judi dan hotel adalah Las Vegas Sands Corporation;

 3. Cercle Gaillon , Perancis
Untuk memperluas pilihan, Cercle Gaillon meluncurkan American Poker dan Texas Hold'em. Ada juga Aviation Club de Prancis di Kota Paris yang dianggap sebagai situs perjudian klasik;

 4. Bahama, Karibia
Tempat terbaik untuk berjudi di Karibia adalah Atlantis Resort di Paradise Island, Bahama. Ini adalah resor dan kasino besar yang menyediakan berbagai permainan, restoran, pantai dan atraksi lainnya. Poker Stars Carribean Adventure merupakan turnamne terbesar dalam poker yang diadakan tiap tahun;

 5. Monako
Di sini dapat dijumpai uji keberuntungan di kasino dengan orang-orang terkenal dan kaya. Di Monako ini terdapat Casino de Monte Carlo yang legendaris, merupakan salah satu kasino indah di dunia;

 6. Australia
Mesin poker yang bernama pokkies merupakan jenis permainan judi paling favorit di Australia. Permainan ini menyebabkan 70% - 80% warga di sana kecanduan; 

 7. Inggris
Klub dan kasino terkenal di London terletak di tempat glamor Mayfair, sekalugus klub game tertua, Crockfords;

 8. Cruise Ship
Di setiap kapal pesiar pasti ada kasino karena para wisatawan melewatkan berminggu-minggu di kapal, kasino sebagai salah satu pengalih perhatian. Cruise Lines dengan pelayanan kasino terbaik adalah Norwegia Cruise Lines, Royal Carribean Internasional dan Karnaval.

 9. Sun City Afrika Selatan
Sun City adalah versi lain dari Las Vegas. The Carousel Casino menawarkan pelayanan dan hiburan yang luar biasa.

10. Jerman
Kasino terbesar dan tertua di Jerman adalah Kurhaus di Baden Baden.

Dengan adanya tempat-tempat perjudian legal dan mewah tersebut semakin membuktikan bahwa judi bisa menarik minat semua kalangan, dari kalangan atas sampai kalangan bawah.


Mengapa Orang Berjudi? 

Perilaku berjudi memiliki banyak efek samping yang merugikan, terutama bagi si pelaku dan keluarganya. Barangkali judi sudah menjadi semacam candu, sehingga begitu sulit bagi si pelaku judi untuk meninggalkan perilakukanya tersebut. 

 
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku berjudi

 1. Faktor Sosial dan Ekonomi
Mayoritas penjudi adalah mereka dengan kondisi status sosial dan ekonomi yang rendah. Bagi mereka, berjudi dianggap dapat meningkatkan taraf hidup. Tidak mengherankan bila di jaman orde baru dulu, undian SDSB (Sumbangan Dana Sosial Berhadiah) sangat menarik minat kalangan masyarakat ekonomi rendah, seperti tukang becak, buruh, pedagang kaki lima, dan sebagainya. Mereka berharap dengan modal kesil akan mendapatkan keuntungan yang besar dalam waktu sekejap tanpa usaha yang besar. 
Kondisi sosial masyarakat yang menerima perilaku berjudi seperti tiu juga berperan besar terhadap tumbuhnya perilaku tersebut dalam komunitas. 

 2. Faktor Situasional
Situasi yang dapat dikategorikan sebagai pemicu perilaku berjudi antara lain adalah tekanan dari teman, kelompok atau lingkungan untuk ikut dalam perjudian. Tekanan tersebut membuat orang merasa tidak enak bila tidak mengikuti ajakan tersebut, apalagi bila yang dijadikan contoh adalah penjudi yang berhasil memenangkan hadiah besar.
 3. Faktor  Belajar
Ini yang dalam teori belajar disebut sebagai Reinforcement Theory yang mengatakan bahwa perilaku tertentu akan cenderung diperkuat/diulangi bilamana diikuti oleh pemberian hadiah atau sesuatu yang menyenangkan. Apa yang pernah dipelajari dan menghasilkan sesuatu yang menyenangkan akan terus tersimpan dalam pikiran seseorang dan sewaktu-waktu ingin diulangi lagi.

 4. Faktor Persepsi tentang Probabilitas Kemenangan
Persepsi yang dimaksudkan di sini adalah persepsi pelaku dalam membuat evaluasi terhadap peluang menang yang akan diperolehnya jika ia melakukan perjudian. Para penjudi sulit meninggalkan perjudian karena cenderung memiliki persepsi yang salah tentang kemungkinan untuk menang.  Mereka merasa sangat yakin akan menang, padahal kemungkinan itu sangat kecil. Mereka berpendapat :" kalo sekarang belum menang, maka besok akan menang". Hal inilah yang menyebabkan banyak penjudi yang jatuh miskin.


 5. Faktor Persepsi terhadap Ketrampilan

Penjudi yang merasa dirinya sangat terampil dalam permainan judi akan cenderung menganggap bahwa kemenangan yang diraihnya adalah berkat ketrampilan yang dimilikinya. Mereka menganggap ketrampilan yang dimiliki akan membuat mereka mampu mengendalikan  berbagai situasi untuk mencapai kemenangan atau yang disebut sebagai illusion of control. Dengan demikian mereka selalu memburu kemenangan yang menurut mereka pasti akan didapatkan.



Bagaimana Upaya Memberantas Perjudian?


Sangat sulit untuk memberantas perjudian yang seakan sudah mengakar pada kebiasaan masyarakat kita. Cara terbaik adalah dengan mengatasi akar permasalahannya lebih dulu, yaitu dengan tidak mengijinkan permainan anak-anak yang berbau perjudian atau yang mengarah pada bentuk-bentuk perjudian. Dengan demikian anak-anak terhindar dari pengaruh-pengaruh buruk tersebut, khususnya tentang perjudian secara tidak langsung.


Selain cara tersebut, ada baiknya jika pihak yang berwajib, dalam hal ini kepolisian, pemerintah dan para sesepuh giat memberi penyuluhan kepada masyarakat tentang akibat buruk dan merugikan dari aktifitas berjudi. Hal ini sebagai tindakan preventif.



Penerapan hukum yang tepat dan tidak setengah-setengah diharapkan dapat membuat pelaku judi menjadi jera. Menurut pasal 303 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, bagi mereka yang mempergunakan kesempatan, serta turut serta main judi dihukum penjara selama 4 tahun atau denda setinggi-tingginya 10 juta rupaih , sedangkan bagi mereka yang pernah dihukum penjara, dihukum penjara selama 6 tahun atau denda setinggi-tingginya 15 juta rupiah.



Untuk pelaku judi online, kurangi sedikit demi sedikit aktifitas tersebut, alihkan dengan melakukan aktifitas lain. Ada kalanya mereka melakukan judi online untuk pelarian dari masalah saja, untuk itu kenali sebab-sebab dari pelarian tersebut dan selesaikan masalah dengan tuntas.

Daftar Pustaka:
1. Ensiklopedia Indonesia;
2. Lukevery.blogspot.com;
3. www.psikologi.com;
4. ambagi pangelmu.blogspot.com
5. www. kantor hukum-lhs.com

"Artikel ini turut mendukung gerakan PKK Warung Blogger"




Monday, November 18, 2013

Sunyi Itu Bernama Sepi




Malam kian larut menjemput dini hari 
Jari jemariku masih saja menari-nari
Dengan cara ini aku bisa menjangkau dunia
Duh andai bisa kuraih engkau, bisakah?

Dunia maha luas yang masih saja tak dapat kuraih
Pemandangan nan elok yang hanya bisa kulihat sejauh ini
Engkau yang begitu memikat pandanganku
Duhai para penikmatmu yang tak selalu menjagamu
Tolong sisakan barang sedikit saja untukku
Untukku yang belum bisa menikmati semua engkau

Malam kian larut berteman sunyi bernama sepi
Adakah engkau juga merasakan seperti ini?
Tersenyum tipis bergenderang kesukaan
Bisakah temani aku yang kesepian?

Malam kian larut dingin sunyi nan sepi
Suara hewan malam berpadu gemericik air
Masih saja setia temani aku yang kesepian
Jarak yang memisahkan kita jauh nian 
Namun suara hatimu kudengar
Meski tak sepatah katapun kau ucap

(Selamat malam alam semesta beserta engkau di sana)

Saturday, November 16, 2013

Episode Hidupku


Maaf bila aku salah telah membagikan cerita itu. Namun bagaimana lagi bila hati tak tahan menerima perlakuan demi perlakuan yang masih jauh dari harap? Aku baru menyadari tentang adanya konspirasi itu. Kurasakan tubuhku tak lagi menjejak tanah. Melayang-layang di udara yang tak bersahabat dengan awan berarak berwarna hitam kelabu menaungiku.  Ini terlalu berat dan mereka tak coba mengertiku. Seolah mata mereka telah tertutup dan tak mau melihat. Barangkali hatinya terbuat dari batu yang untuk mencairkannya butuh waktu ribuan tahun. Kata sabar tak lagi pantas diucapkan. Bukankah hidup lebih singkat daripada waktu bersabar itu sendiri? Lalu haruskah melewatkan sisa hidup dengan bersabar?  Bila demikian, sungguh sia-sia hidupku.

Kucoba untuk menyulan harap namun masih belum kutemukan jalan terbaikku. Seolah aku berada pada persimpangan jalan dan tak tahu ke mana arah yang tepat. Aku menunggu seseorang 'kan menunjukkan jalan bagiku dan menuntunku kepada segala kebaikan hidup. Kuakui selama ini aku menempuh jalan yang salah dan berbelit-belit. Barangkali tujuan itu sudah dekat, tapi aku belum dapat melihat jalan yang benar. Kupandangi sekelilingku, dan aku menyadari bahwa ini bukanlah tempatku. Aku merasa tak tepat berada di sini. Bukan aku arogan tapi aku memang seharusnya tak berada di sini. Akan kuupayakan untuk segera pergi dari sini menuju suatu tempat yang lebih baik.

Aku masih menunggu kabar darinya. Bagaimanapun aku masih tak cukup kuat untuk menyelesaikannya sendirian. Aku tak boleh merintih pilu,meski keadaan seperti ini. Harus kuat menahan hantaman badai yang menerpa. Kuanggap ini adalah episode kelam dalam hidupku. Kuyakin segala sesuatu akan berubah. Masih seperti saat kemarin, namun kurasakan waktu kian mendesak. Apa lagi yang harus kuperbuat? Meminta dan meminta darinya laksana anjing kurapan yang hina yang meminta remah-remah makanan dari sang majikan. Anjing kurapan yang hina yang berjalan tertatih-tatih. Kapankah waktu 'kan memihakku? Kapankah pelangi indah warna-warni menaungi kepalaku dan bau wangi bebungaan menyegarkan hidupku?
Aku menunggu keadaan 'kan berubah.

Tuesday, November 12, 2013

Kata Anakku

"Papaku sekarang udah punya anak tiri cowo yang anak cewe dilupain" itu adalah sms yang dikirim Dinda, anakku ke papanya yang notabene adalah mantanku. Sms selanjutnya berbunyi : "Aku pengin pindah panti asuhan ajalah papaku gak peduli sama aku lagi". Itu sebagian dari sms-sms yang dikirmkan anakku ke papanya. Kukira Dinda pun sudah tidak tahan dengan segala perlakuannya selama ini, terlebih lagi aku.
Betapa teganya ketika anakku sms maupun telpon tak pernah digubrisnya, hanya sesekali saja sms dibalas atau telpon diangkat. Entah apa yang ada dalam pikirannya, ketika anak kandung sendiri pun dicuekin. Apakah  sebagai manusia dia memang tak punya perasaan dan hatinya terbuat dari batu?


Dinda sekarang sudah menginjak 14 tahun, remaja kecil namanya. Dan anak seusia itu sangat membutuhkan perhatian dari ayahnya. Figur ayah sangat mempengaruhi perkembangan jiwanya. Pernah suatu saat Dinda bermain ke rumah temannya, Dinda nampak iri melihat temannya digendong ayahnya yang menunjukkan kedakatan antara anak dan ayah. Si ayah yang temanku juga merasa kasihan sama Dinda, digendongnya juga Dinda bergantian dengan temannya.  Hal seperti ini hampir belum pernah dilakukan papanya, kecuali dulu saat masih bayi. Itupun jarang. Waktu itu dia masih SD sekarang sudah kelas 9 SMP.

Jarang bertemu antara anak dan ayah terjadi pada Dinda dan papanya. Maklumlah mantanku bekerja sebagai jaksa yang tugasnya berpindah-pindah antar kota maupun antar propinsi, eh kok kayak bus ya?
Sejak dia jadi jaksa belum pernah tinggal bersama di satu kota. Ketika aku meminta dia untuk pindah ke Solo waktu itu, katanya mutasi adalah keputusan pimpinan. Ah dia ternyata bohong, mutasi di kejaksaan justru karena permintaan yang bersangkutan. Dia sama sekali tak ingin tinggal bersama keluarga kecilnya ini.
Aku tahu banyak cewek yang menginginkannya dan dia, ibarat kucing yang dikasih ikan ya mau saja. Aku di sini mengurus anak, sementara dia berhura-hura di luaran sana. Entah sampe kapan sifatnya kan berubah.

Dulu aku pernah meminta agar bila liburan tiba, dia mengajak kami, anak dan istrinya mengunjunginya di kota tempatnya bekerja, namun selalu ditolaknya. Jadi belum pernah sekalipun aku merasakan sebagai istri jaksa yang sesungguhnya. Rembang, Ketapang Kalbar,  Makasar adalah kota-kota yang pernah didiaminya, sekarang dia tinggal di Jakarta karena bertugas di Kejagung. Betapa senangnya bila boleh ikut menjelajahi Indonesia, karena sebetulnya aku suka teravelling. Tapi kini kami hanya mengenal Solo dan sekitarnya.

Harap maklum bila sifat Dinda pendiam, pemurung/suka melamun tapi galaknya minta ampun. Aku aja digalakin. Ya maklumlah kuanggap itu sebagai tindakan defensif. Pernah motorku ditabrak mobil dari belakang sampe kami terjatuh. Si pengendara mobil turun dan minta maaf, aku memaafkan tapi Dinda marah-marah sama pengendara itu. Akhirnya si pengendara meminta maaf sambil jongkok dengan kedua tangan disatukan menghadap ke arahku. Orang-orang berdatangan mengerumuni, aku merasa tidak enak.

 Aku sangat berharap dia, mantanku segera menyadari kekeliruannya dan segera memperbaikinya, terutama tentang perhatiannya kepada Dinda dan segera memenuhi semua kewajibannya khususnya soal keuangan kepada kami. Selama kami menjadi bagian dari keluarganya sampai saat ini belum pernah sekalipun mendapatkan kejutan yang menyenangkan. Banyak yang tak percaya kami adalah keluarga jaksa, karena kesederhanaan kami. Maklumlah orang memandang jaksa itu banyak uangnya. Tentang kebenarannya aku tidak mengerti. Kabar bahwa dia lebih suka menghambur-hamburkan uang di luaran, barangkali ada benarnya. Justru untuk keluarga kecilnya ini dia sangat tidak rela mengeluarkan banyak uang. Barangkali karena tidak ada yang melihat, bukankah Tuhan maha melihat. Kehidupannya di kota besar yang glamor menutup mata hatinya tentang hal ini. Tak ada keluarganya yang menyadarkannya, biar saja.
Bukankah setiap pikiran, perkataan dan perbuatan ada yang maha menilai? Segalanya telah kuupayakan. Kini kuserahkan semua permasalahan ini kepadaNya.



Monday, November 4, 2013

Jalan Terbaik

Jalan Terbaik

Seandainya bisa, ingin rasanya aku mundur satu tahun ke belakang agar aku dapat mengambil keputusan yang baru. Sebuah keputusan yang tidak dipengaruhi siapapun. Kesadaran kembali muncul bahwa segala pengaruh dari luar diriku, tak sepatutnya kutelan mentah-mentah. Seaandainyapun pengaruh-pengaruh itu sama maksud dan tujuannya. Bagaimanapun waktu itu aku sudah tahu tentang sesuatu hal, namun entah bagaimana aku terlalu mendengarkan mereka, termasuk pengacara, temanku sendiri.

Dan,kini yang merasakan semua akibatnya hanyalah diriku, bukan teman-temanku dan bukan pengacaraku.
Semua kenyataan ini menyudutkanku. Betapa rasanya aku terperangkap dalam sebuah opini yang menyesatkan. Ini memang tidak benar. Dan, betapa semua menjadi salah kaprah.
Aku ini yang merasakan sendiri bahwa semua itu tidak benar. Atau mungkin hanya kami saja atau aku saja yang mendapatkan nasib seperti ini. Aku tahu dari dulu bahwa dia suka main perempuan. Oleh karena itulah maka penghasilannya terbagi-bagi. Dan yang paling parah, bagian untukku di urutan paling belakang. Oh nasibku.

Kini, aku seakan tidak mempunyai "bargaining power" terhadap pihak manapun tempat aku mengupayakan keadilan. Seolah yang kutemui hanyalah jalan-jalan buntu dan pintu-pintu yang tertutup. Saat pintu kuketuk, yang kudapati adalah pintu semakin dikunci rapat-rapat. Aku terduduk dalam pilu, tak lagi tahu arah mana yang kan kutuju.

Aku telah bertanya pada orang yang benar tapi mendapatkan jawaban yang salah, apalagi saat aku bertanya pada orang yang salah, jawaban yang kuterima jelas salah. Serba bingung hidupku. Tak semestinya kupercayai setiap orang, karena aku tak tahu pasti maksud di balik kebaikannya padaku.

Satu-satunya upaya adalah berdoa memohon dibukakan pintu dan ditunjukkan jalan terbaik bagiku.
Bagaimanapun doa demi doa telah kupanjatkan, namun barangkali Tuhan masih menyusun rencana indah untukku. Harapanku adalah semoga dia segera memenuhi apa-apa yang telah dijanjikannya kepadaku. Kutunggu nasibku kan berubah. Betapa tak sabarnya hatiku, seperti apa masa depanku nanti.