Wednesday, June 3, 2015

Kecewa Lagi



Lagi-lagi dia tak bisa mengantarku ke kota itu. Sibuk dan sibuk lagi.
Beberapa waktu yang lalu dia ternyata opname berbarengan waktu denganku selama 7 hari karena tipus  sementara aku selama 6 hari, juga di rumah sakit yang sama. Eh di saat aku udah sehat dan bisa pergi ternyata gantian kedua anaknya yang dirawat di rumah sakit yang sama karena terkena demam berdarah. Tentu saja aku sabar menunggu waktu yang tepat sampai dia bisa mengantar aku ke pabrik tersebut.

Waktu telah lama berlalu, semuanya sudah sehat. Sekarang gantian dia sibuk dengan pekerjaannya. Janji hari Sabtu ternyata dia tak bisa, kemudian ganti hari Senin eh hari udah terlalu sore jadinya gagal lagi. Kemudian dia janji hari Rabu yah gak jadi juga karena kesibukannya. Sementara di hari libur aku tahu diri dong, waktunya pasti untuk keluarga.

Untuk hal ini aku kecewa karena usahaku mundur lagi dimulai. Aku belum tahu dimana letak pabrik berada di kota itu, hanya temanku ini yang tahu. Aku berteman dengannya sekilas saja tak begitu akrab sementara dia mempunyai suatu peluang bisnis yang bagus. Aku tentu saja tak bisa memaksanya untuk mengantarku, aku hanya menunggu waktunya yang longgar sehingga bisa ngantar aku ke kota tersebut.

Pabrik yang aku tuju adalah pabrik pengolah ayam sisa dari pabrik sosis terkenal. Pabrik ini mengolah pakan basah dan susu kaleng untuk kucing dan anjing.
Aku belum pernah melihat produk ini di kotaku. Kebetulan aku menerima dua kilo daging ayam basah pemberiannya. Dulu ketiga kucingku sangat senang melahap pakan basah ini. Bau ayamnya segar sehingga kucing-kucingku gemar sekali. Katanya di dalamnya sudah terkandung vitamin dan kalsium. Sementara untuk susu kalengnya aku belum pernah melihatnya.

Aku sangat optimis penjualan pakan basah dan susu kaleng ini sangat bagus. Banyak yang memelihara kucing dan anjing di kota ini. Syukur-syukur pelangganku adalah peternak-peternak kucing maupun anjing.

Sayangnya aku lebih dulu menemukan rumah ini dibanding usahanya, jadi lokasinya kurang strategis untuk usaha. Maka dari itu aku mau tak mau harus menyediakan layanan pesan antar. Kendaraannya baru ada sepeda motor, yah tak apalah capek sedikit. Yang aku harap sebenarnya segera mendapatkan pelunasan dari janji mantan yang masih kurang sekitar tujuh puluh jutaan, ini untuk membeli mobil seken yang masih bagus kondisinya. Mobil ini sangat aku butuhkan untuk menunjang usahaku mengantar pesanan pelanggan. Kapan ya dia itu sadar, tentang uangnya kukira dia udah ada, cuma masalahnya pelit yang minta ampun. Bukankah itu udah jadi kewajibannya apalagi dia udah nikah lagi dan cerainya udah lebih dari dua tahun lalu. Sampai kapan dia mau menyiksaku? Puas mungkin kalo menyiksaku. Duh Gusti!

0 comments: