Tuesday, December 30, 2014

Resolusiku di Tahun 2015

Resolusiku di Tahun 2015
Gambar dari sini

Dua hari lagi kita memasuki tahun baru 2015. Rasanya cepat sekali tahun 2014 berlalu, tak terasa. Belum banyak yang aku capai di tahun 2014. Di tahun 2013 aku memposting resolusiku untuk tahun 2014, antara lain :
  1. Membuat buku kumpulan puisi dan buku ketrampilan.
  2. Membuat cerita pendek (cerpen).
  3. Menikah 

Aku telah menyelesaikan dua naskah buku ketrampilan, yaitu tutorial aksesori wanita dan tutorial smock. Kedua naskah masih tersimpan menunggu buku-buku antologiku terbit, jadi ada catatan bahwa aku pernah menulis meskipun di buku bareng-bareng. Sedangkan untuk buku kumpulan puisi, naskah juga sudah selesai 75%. Aku ragu untuk menyelasaikan naskah ini karena buku kumpulan puisi kurang mendapat perhatian pasar atau kurang menyerap pasar.

Tentang cerpen, sudah ada empat cerpen di blogku dan beberapa yang aku kirimkan untuk naskah buku antologi.

Menikah? Boro-boro menikah, aku bahkan belum menemukan jodoh sejatiku sampai detik ini.

Dengan demikian berarti aku masih belum menggenapi janjiku untuk bisa terlaksana di tahun 2014 ini. Selanjutnya aku akan membuat beberapa resolusi untuk tahun 2015 mendatang.

Resolusiku di tahun 2015 adalah :
  1. Rajin mengikuti program menulis bersama untuk buku antologi. 
  2. Menulis buku non fiksi untuk dikirimkan ke penerbit untuk diterbitkan, termasuk kedua naskah buku sebelumnya. Untuk ini aku sedang mengikuti pelatihan di Writing Training Center secara online selama dua bulan mendatang. Di pelatihan ini peserta selain dilatih menulis juga naskahnya akan ditawarkan ke penerbit mayor sampai diterbitkan dan semua royalti untuk penulisnya. 
  3. Menulis novel dan diterbitkan secara mayor. 
  4. Membuka bisnis online lagi dengan produk sendiri dan membuat produk untuk dipasarkan anakku di instagramnya. 
  5. Usaha ternak kucing ras dan pakan ternak. 
  6. Menemukan jodoh sejatiku dan menikah.
Demikian keenam resolusiku di tahun 2015. Semoga aku bisa mencapai semuanya di tahun 2015.

Related Posts:

  • Siksa Tak TerperiTentang sebuah pandangan yang akhirnya terungkap Menjadikanya tak sepenuhnya menanggung dosanya padaku Sebuah permakluman aneh yang coba kuterima Entah dari kacamata mana hal ini bisa diterima Sebagai masyarakat pada umumny… Read More
  • Mantanku Ingin kutuliskan sebuah puisi untukmu Tapi tak sepatah katapun yang bisa kutulis Ini pertanda sirna sudah segala rasaku padamu Hambar tak ada rasa, heran menyergapku Aku tak lagi peduli pada apapun yang kau lakukan Kau dan… Read More
  • Tanpamu Seandainya saja, ingin kukatakan Kalo tidak ada kamu apa jadinya aku? Tapi sampai kini, belum kutahu kamu Belum bisa kurasakan nyata hadirmu Aku memang belum jadi apa-apa Itu karena tanpa dukungan darimu Kurasakan jiwaku h… Read More
  • Meminjam Hatimu Ijinkan aku berpegang sejenak pada hatimu agar bisa kulalui masa-masa sulit dan berat ini meski kau takkan mungkin bisa termiliki namun hatiku mengarah hanya padamu selama ini pun tak ada sapaanmu namun aku yakin kamu masi… Read More
  • Sayang Mengapakah dadaku mesti bergetar setiap kali menatapmu? Padahal kamu hanyalah gambar mati yang tidak bergerak Namun aku selalu mengharapkan kehadiranmu Kehadiranmu yang hanyalah berupa gambar profil Bagaimanapun  meman… Read More

2 comments:

Arifah Abdul Majid said...

Banyak juga ya resolusinya :) mudah-mudahan tercapai semua dan Mbak Rosa semangat terus menggapainya.. aamiin.

Unknown said...

Amin. Makasih mbak.