Sebentar lagi kita, khususnya para wanita memperingati Hari Kartini. Memang sudah sepantasnya kita berterimakasih pada Ibu Kartini yang telah memperjuangkan nasib para wanita di jamannya. Apa yang dicita-citakannya tercapai sudah. Semakin hari semakin banyak kiprah perempuan di segala bdang. Perbedaan gender tak menjadi masalah. Wanita dan pria saling bahu-membahu membangun negeri tercinta, Indonesia.
Jelas bahwa nasib para wanita di Indonesia lebih baik secara persamaan gender bila dibandingkan nasib para wanita di negara-negara lain. Kesempatan menempuh pendidikan tinggi dan menempati kedudukan tinggi baik di lembaga pemerintah maupun swasta terbuka lebar bagi para wanita Indonesia. Tentunya dengan adanya persamaan gender ini mendorong para wanita untuk berkiprah di dunia kerja, khususnya di luar rumah. Dunia kerja menuntut profesionalitas dari para wanita yang memilih jalan ini.
Aku akan mengulas sebuah artikel tentang nasehat untuk para wanita karier seperti yang diulas di sebuah blog wanita.
Seorang career motivator, Penelope Trunk berbagi nasehat sebagai berikut :
Carilah perusahaan-perusahaan yang baik untuk wanita yang bekerja di sana
Wanita sudah seharusnya memilih perusahaan yang baik untuk dirinya. Namun terkadang wanita tak bisa memilih perusahaan karena persaingan yang begitu ketat.Ini hanya sekedar saran yang tidak harus dilakukan dalam hidup Anda. Karena wanita sering mengeluh tentang perusahaan tempat mereka bekerja karena perusahaan tersebut tidak cocok bagi wanita. Melihat dari manajemen senior pada perusahaan tersebut yang hampir semuanya adalah lelaki, dan melihat bahwa tujuan utama perusahaan adalah setiap karyawannya harus sangat fokus pada pekerjaan. Perusahaan mengharuskan mereka untuk selalu serius, jelas ini sangat tidak menarik bagi kebanyakan wanita. Sekali lagi, ini hanya sekedar saran. Anda boleh melakukan atau tidak .
Berhentilah menulis hal yang tak penting
Menulis bagi sebagian wanita adalah hal penting untuk mengeluarkan isi hatinya yang mungkin saja tak bisa diceritakan secara verbal. Menjadi penulis buku sambil bekerja sebagai wanita karier, mengapa tidak? Itu adalah nilai tambah, bukan?Seperti yang Anda tahu, pasti seorang wanita lebih bersemangat bekerja jika ada pria yang dikagumi di tempat kerjanya. Tapi, jangan hanya mengagumi dan menuangkan apa yang Anda rasakan pada sebuah note! Ada beberapa buku yang ditulis oleh wanita, di situ mereka menghabiskan beberapa tahun untuk meneliti dan melaporkan bahwa mereka hanya mengagumi apa yang dilakukan pria yang dikaguminya di tempat kerja, padahal sebenarnya itu adalah pekerjaan biasa yang para wanita pun dapat melakukannya. Lakukan cara yang lebih baik, tinggalkan note Anda, bekerjalah dengan semaksimal mungkin. Atau, jika Anda tetap ingin menulis tentang pria dan mendapat royalti dari buku Anda, bercita-citalah menjadi Mary Gaitskil, seorang penulis, atau penulis wanita lainnya yang sekarang sangat banyak untuk bisa dijadikan contoh.
Pandailah memilih suami
Memang sulit bila mendapatkan suami yang pengangguran. Biasanya wanita menginginkan penghasilan suaminya lebih tinggi dari penghasilannya. Akan tetapi bukankah sebuah rumah tangga itu dibangun oleh mereka berdua, yang sudah seharusnya saling menanggung beban?Menikah dengan seorang suami yang terlalu banyak menghabiskan waktu di rumah sementara sang istri sibuk bekerja mungkin dapat menimbulkan pemikiran yang negatif. Ada dua kemungkinan yang membuat suami lebih sering menghabiskan waktu di rumah. Pertama, memang pria tersebut adalah seorang pengangguran. Kedua, pria tersebut memang mempunyai jadwal kerja yang fleksibel. Kalau pilihan jatuh pada yang kedua, ini sangat tidak masalah. Tetapi apa yang terjadi jika pilihan pertama adalah pilihannya? Berdasarkan pengalaman Penelope dan beberapa penelitian yang sudah dilakukan, berapa pun banyaknya penghasilan wanita, kebanyakan wanita masih tetap mencari pria yang berpenghasilan lebih darinya. Benar atau tidaknya hasil penelitian ini, merupakan hal yang masih diperdebatkan.
Berhentilah bergabung dengan grup yang semua anggotanya adalah wanita
Diakui atau tidak memang benar yang dikatakan Penelope bahwa "masalah lebih sering timbul antara dua wanita daripada antara dua pria atau antara seorang pria dan seorang wanita". Sesama wanita diliputi oleh persaingan.Wanita jarang terhubung dengan dunia luar, sedangkan para lelaki mempunyai koneksi yang lebih banyak karena sesuai kodrat mereka yang harus banyak bekerja demi anak-anak mereka. Dan kembali berdasar pada pengalaman Penelope, koneksi yang baik sangat menunjang karir Anda. Jadi, mengapa Anda terus terpaku pada grup jejaring sosial yang hanya beranggotakan wanita? Ada banyak cara untuk terhubung dengan dunia luar, bergabunglah dengan grup yang anggotanya juga terdiri dari para pria. Terlebih, dalam karir, wanita tidak terlalu mendukung satu sama lain. Mereka cenderung memikirkan perkembangan karirnya sendiri. Setiap orang sangat kompetitif, tetapi masalah lebih sering timbul antara dua wanita daripada antara dua pria atau antara seorang pria dan seorang wanita. Yang jelas jujurlah pada diri Anda, apakah Anda ingin mempunyai suami seorang tuna karya? Penelope mengatakan bahwa penelitian terdahulu membuktikan bahwa dengan pergerakan wanita, wanita akan saling mendukung satu sama lain. Tetapi ini tidak benar. Penelitian Anne Manci di University of Wiscosin-Whitewater membuktikan sampai sekarang pun wanita masih ingin selalu menggeser posisi wanita yang lebih baik darinya dan menjadi yang terbaik.
Menangislah!
Wanita lebih menggunakan perasaan dibanding pria yang lebih menggunakan logika. Ada saatnya wanita menjadi sensitif terhadap apapun. Menangis bagi wanita adalah untuk mengurangi beban pikiran atau perasaannya. Dan, para pria diharapkan mengerti akan hal ini.Wanita lebih sering menangis daripada pria. Jadi, jangan membuat wanita seakan-akan mereka adalah pria yang tidak pernah menangis! Seseorang yang berhasil dalam karirnya adalah mereka yang selalu menjadi diri sendiri. Menurut pengalamannya, Penelope selalu menangis pada setiap jenjang karirnya. Dia menangis terutama dalam masa PMS (Pra Menstruasi Syndrome). Seperti yang kita tahu, dalam masa-masa PMS, wanita akan menjadi lebih sensitif, sehingga kecenderungan wanita untuk menangis lebih besar dalam masa ini. Para pria yang sangat mengerti wanita akan baik-baik saja ketika melihat seorang wanita menangis. Tetapi, beberapa pria yang tidak terbiasa dengan tangisan wanita perlu mendapat shock therapy supaya terbiasa dengan hal itu. Di sisi lain, Anda sebagai seorang wanita, pasti akan merasa lebih baik dengan menangis di tempat kerja. Jangan malu untuk menangis, menangis membuat Anda lebih lega, setelah lega, pasti Anda dapat mengerjakan pekerjaan Anda dengan lebih baik. Asal jangan jadi cengeng ya!
Ini adalah ulasan dari sebuah artikel di sebuah blog wanita tentang kewanitaan sehubungan dengan arti wanita yang semakin penting di negeri ini. Ini mencerminkan bahwa pemilik blog memiliki semangat Kartini.
Artikel ini diikutkan dalam Giveaway Ada Kartini Di Dadamu
Artikel Terkait :
6 comments:
Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam Giveaway Ada Kartini di Dadamu di BlogCamp.
Segera didaftar
Salam hangat dari Surabaya
Makasih kembali pakdhe
Salam hangat dari Solo
sukses yaah GAnya...banyak sekali nasihat berharganya...semoga bisa benar-benar kita manfaatkan yaah...maju terus perempuan Indonesia!
keren mak,
sangat mewakili! sukses GAnya yaa
@Indah : Makasih ya mak, perempuan Indonesia skrg mmg hebat2. Mari menjadi perempuan yg hebat, maju terus!
Makasih mak Tanti .... Sukses untukmu juga.
Post a Comment