Monday, March 31, 2014

Hi Nyah! Hati-hati Dengan Kontenmu!

Hai Nyah! Hati-hati Dengan Kontenmu!


Hi Nyah! 

Belum banyak yang aku ketahui dari blogmu. Ini karena sedang ada gangguan dengan loading yang terlalu lama. Namun demikian aku sudah menangkap maksud dan tujuanmu. Oke, jadilah aku ikutan GA-mu Nyonya Besar. 
Tak banyak yang aku ketahui tentang seluk beluk ngeblog, seperti tampilan blog, widget, SEO atau yang lainnya. Aku hanya akan mengulik sedikit tentang kontennya aja, itupun juga bukan tentang bagaimana menulis yang bagus. Soal itu pun aku tak begitu paham. Jelas bahwa aku tak hendak mengajari atau menggurui dan memberi contoh tentang konten yang bagus. 


Hi Nyah! 

Dengan mempunyai blog pribadi, terkadang kita tergoda untuk menuliskan segala yang dirasakan dan segala kejadian yang kita alami. Itu sah-sah saja. Namun tahukah bahwa ada orang-orang yang mungkin saja tidak terima dengan apa yang kita tulis. Pernahkah kita meminta ijin dulu pada mereka yang terlibat dalam tulisan kita? Meskipun itu adalah teman dekat, bahkan saudara sekalipun? Apalagi bila menyangkut hal-hal yang sensitif. 


Hi Nyah! 

Tahukah bahwa saat ini aku sedang menghadapi ancaman akan dilaporkan ke polisi gara-gara konten tulisanku yang menyinggung perasaan satu keluarga? Sebetulnya aku tak hendak berbuat demikian. Semua yang aku tuliskan adalah kebenaran semata, tak ada yang ditambah-tambahi. 

Aku menuliskan tentang beberapa dari mereka karena terdorong keluar dari perasaan terdalamku yang sudah tidak kuat lagi menanggung semua ini. Ini aku yang merasakan, bukan mereka. Bila tidak aku tuliskan, barangkali aku sudah gila. Menulis bagiku adalah juga sebagai terapi bagi jiwaku agar tak terlalu larut dengan masalah. 

Bila dipikir lebih lanjut, semua ini menyangkut masalah sudut pandang terhadap suatu masalah. Dan tentu saja tentang pemahaman dan pengertian terhadap masalah tersebut. Bukankah tak semua orang bisa mengerti orang lain? Atau tak mau mengerti? Tepatnya seperti itu. Keberpihakan yang terkadang salah tempat. Sungguh ironis bila kejujuran dan kebenaran digugat. 

Pengaruh gaya hidup perkotaan membuat sebagian orang menjadi egois. Egois mementingkan diri, kelompok atau keluarga sendiri, tak mau merugi secara materi dan tak mau tahu tentang nasib orang lain yang sebenarnya masih menjadi tanggungjawab dari seorang keluarganya. 

Aku tak hendak berbicara tentang apa yang menjadi masalahku, cukup aku saja yang tahu. Yang jelas kita mesti berhati-hati menulis bila itu ada sangkut pautnya dengan pihak lain. Barangkali meminta ijin terlebih dahulu ada baiknya. Namun ide bisa saja menjadi batal dituliskan karena masalah perijinan yang lama. 


Hi Nyah! 

Itu saja yang ingin kuungkapkan tentang menuliskan konten blog. Ke-hati-hati-an adalah hal mutlak. 


 "Postingan ini diikutkan dalam Nyonya Besar Give Away"



Related Posts:

  • Menulis Sebagai Terapi   Sekarang menulis bagiku bagaikan sebuah rutinitas yang mengasyikkan. Ada kepuasan tersendiri bila selesai memposting sebuah tulisan di blogku ini, apalagi bila berhasil menuliskan atau menumpahkan ganjalan-ganjalan… Read More
  • Suicide, Sebuah Alternatif Dahulu, waktu aku masih SMP, pernah terlintas di pikiran untuk mengakhiri hidup alias bunuh diri. Aku lihat-lihat  pada atap-atap rumah, kira-kira di mana bisa kulakukan hal itu. Namun nyaliku ciut, aku tak berani… Read More
  • Hujan Abu di Solo Patung Slamet Riyadi Seperti biasa rutinitas keseharian, aku harus mengantar anakku ke sekolah setiap pagi kecuali hari libur. Tapi pagi ini ada yang berbeda, jalanan lengang. Jalanan tertutup abu lumayan tebal. Jarak pand… Read More
  • Tradisi Ruwatan di Solo             Beberapa hari yang lalu aku mendatangi seorang juru ruwat untuk melakukan ruwatan terhadapku. Kehidupan baik yang seolah tidak berpihak kepadaku juga karena statusku telah… Read More
  • Cinta Tanpa Hiatus Sekilas aku membaca ada giveaway berjudul "Cinta Tanpa Batas", namun ternyata yang benar adalah "Cinta Tanpa Hiatus". Terus terang aku baru sekali ini mendengar istilah HIATUS. Lalu aku mencari-cari lewat Google, d… Read More

6 comments:

Anonymous said...

hallo mba..terima kasih sudah ikut berpartisipasi ;)

Unknown said...

sama-sama mbak .....

back to right way.. said...

betul juga mak, semua yang tertulis sebenarnya harus berijin dari empoenya ya, semoga segera kelar mak masalahnya. Dan menang GA nya nyonya,, (duh saingan berat nih) hahahaha,,, #kejtup_kecil dari emak cantik ini ,, ngok-ngok

Unknown said...

iya deh itu semua sebagai pembelajaran. lain kali ceritanya adalah aku sebagai org lain. ya kita sama-sama menang dong mak cantik. mksh.

Ila Rizky said...

iya bener, mak. harus hati2 nulis konten, lebih baik orangnya disamarkan aja namanya

Unknown said...

sebetulnya juga udah gak pake nama, dan siapa juga yang ngerti itu tertuju pada pribadi siapa,cuma org2nya ketakutan sendiri aja.