Tiba-tiba tabir-tabir pikiranku tertutup
Senyap dingin malam adalah sahabat
Tak ada senyum yang terukir di bibir
Degub itu menghentak-hentak di dada
Ingin berontak namun tak bisa meronta
Hasratku terjerat dalam sanubari pilu
Ini adalah satu babak dari perjalanan hati
Tak hendak aku berharap dan meminta
Biar kuikuti aliran sungai kehidupan
Barangkali kali ini aku terantuk batu
Aku hanya sakit tapi tak terjungkal
Kembali kuat adalah harapku kini
Kecewa tak harus surutkan langkah
Ini hanya satu rintangan untuk maju
Berteman sendiri memanglah sulit
Ingin kupeluk erat diriku yang sedih
Bangkit dan bangkitlah aku segera
Tujuan masih jauh di ujung sana
0 comments:
Post a Comment