Sunday, March 23, 2014

Sang Penguasa

Sang Penguasa

Berdiri tegak dan gagah di hadapan para petinggi dan rakyat 
Disanding seorang istri yang cantik dan putra yang rupawan 
Berusaha meneguhkan diri sebagai penguasa yang bijaksana
Senyum ditebarkan ke seantero negeri sebagai daya pesona 

Barangkali tak lagi kau ingat bahwa di satu dua sudut negeri ini 
Ada satu dua anak yang kau telantarkan dengan perasaan keji 
Kedua anak perempuan telah lahir sebelum engkau menjadi 
Ratap tangis mereka hanya kau anggap sebagai pengganggu diri 

Sekuat tenaga kau bungkam mulut-mulut yang coba ungkapkan 
Kenyataan itu bagimu hanyalah kekelaman hidup di masa lalumu 
Tak ingin kau akui karena hanya akan mengganjal jalan mulusmu 
Mereka terpaksa mengerti keadaan yang tak mereka mengerti 

Engkau korbankan mereka demi harta, tahta dan wanita 
Kini semua itu telah kau dapatkan dalam genggamanmu 
Telah puaskah kau dengan segala sandiwara keji ini? 
Bagaimana pun suatu saat semua kedokmu ‘kan terbongkar 
 
Cobalah kau bertanya pada hatimu pada kepekaan rasamu 
Sesungguhnya itu semua hanya menyisakan pedih perih 
Bagaimana pun mereka itu adalah juga titipan Tuhan
Sama kedudukannya dengan kedua anakmu yang lain 

Sayang, mereka tak boleh mengakuimu sebagai ayah 
Sebagaimana kau juga tak mengakui mereka sebagai anak 
Jelas bahwa Tuhan mendengar tentang semua berita ini 
Dan, tak takutkah kau pada amarah dan hukumanNya? 

Artikel Terkait :
Menjadi Tumbal Demi Harta, Tahta Dan Wanita 

Related Posts:

  • Sayang Mengapakah dadaku mesti bergetar setiap kali menatapmu? Padahal kamu hanyalah gambar mati yang tidak bergerak Namun aku selalu mengharapkan kehadiranmu Kehadiranmu yang hanyalah berupa gambar profil Bagaimanapun  meman… Read More
  • Tanpamu Seandainya saja, ingin kukatakan Kalo tidak ada kamu apa jadinya aku? Tapi sampai kini, belum kutahu kamu Belum bisa kurasakan nyata hadirmu Aku memang belum jadi apa-apa Itu karena tanpa dukungan darimu Kurasakan jiwaku h… Read More
  • Siksa Tak TerperiTentang sebuah pandangan yang akhirnya terungkap Menjadikanya tak sepenuhnya menanggung dosanya padaku Sebuah permakluman aneh yang coba kuterima Entah dari kacamata mana hal ini bisa diterima Sebagai masyarakat pada umumny… Read More
  • Meminjam Hatimu Ijinkan aku berpegang sejenak pada hatimu agar bisa kulalui masa-masa sulit dan berat ini meski kau takkan mungkin bisa termiliki namun hatiku mengarah hanya padamu selama ini pun tak ada sapaanmu namun aku yakin kamu masi… Read More
  • Mantanku Ingin kutuliskan sebuah puisi untukmu Tapi tak sepatah katapun yang bisa kutulis Ini pertanda sirna sudah segala rasaku padamu Hambar tak ada rasa, heran menyergapku Aku tak lagi peduli pada apapun yang kau lakukan Kau dan… Read More

0 comments: