Bicara tentang KABINET KERJA bentukan Jokowi-JK, menurutku cukup bagus dalam pembagian menurut keterwakilan masyarakat di kementerian. Maksudku bahwa adanya 8 menteri perempuan sudah mewakili prosentase masyarakat menurut gender.
Perlu diingat bahwa penduduk Indonesia sebenarnya lebih banyak perempuannya dibandingkan laki-laki, tetapi keterwakilan 8 menteri perempuan sudah cukup memadai.
Begitu pun dilihat dari segi agamanya, yang aku lihat lebih banyak yang beragama Islam, 2 Kristen Protestan, 1 Katholik dan 1 Hindu. (Itu kalau aku tidak salah lihat). Agama terbesar kedua di Indonesia setelah Islam memang Kristen Protestan menyusul Katholik kemudian 3 agama yang lainnya.
Dari segi domisili, nyatanya ada yang berasal dari Papua. Kalau dari segi partai pendukung, sudah terwakili semua.
Ada satu menteri perempuan yang sangat menyolok, yaitu Susi Pudjiastuti si pemilik Susi Air dan sebagai pengusaha ekspor hasil kelautan. Salah satu hal yang menjadi kritikan publik adalah tentang gambarnya yang sedang duduk di bawah sambil merokok padahal dia sudah ditunjuk sebagai menteri. Sikapnya dinilai kontroversial.
Banyak yang meragukan kemampuan Susi dalam memimpin di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kalau tentang perikanan memang menjadi bagian dari hidupnya, namun yang banyak diragukan masyarakat adalah bahwa dia dinilai tidak memahami tentang kelautan. Hal ini disanggahnya. Susi mengatakan dengan memiliki Susi Air yang sudah beroperasi dari Sabang sampai Merauke dengan 200 penerbangan setiap harinya, dia tahu persis tipologi dan geografis kelautan di Nusantara. Jadi, kita buktikan saja nanti.
Hal-hal yang menginspirasi dari seorang Susi adalah :
- Dia hanya lulusan SMP tetapi sukses di usahanya. Dia sebagai pengusaha ekspor hasil kelautan sukses yang dirintis dari bawah. Dia juga sebagai CEO Susi Air yang dimilikinya;
- Meskipun hanya lulusan SMP tetapi kemampuan Bahasa Inggrisnya tak diragukan lagi;
- Sikapnya apa adanya, tidak jaim (jaga image);
- Sehari setelah dilantik, dia langsung membuat peraturan di kantornya dengan mengajukan jam kerjanya menjadi pukul 07.00 – 15.00, dalam arti langsung siap bekerja;
- Dia pekerja keras;
- Dengar-dengar suaminya ada 3, itu menginspirasi tidak ya? Paling tidak dia itu menarik bagi laki-laki. Suaminya ada yang bule;
- Dan sebagainya.
Terobosan-terobosan yang akan diambil terutama merubah mindset menjadi “to be business mindset” dari kalangan birokrat sampai para nelayan yang menjadi tanggungjawab kementeriannya. Selain itu membuat peraturan-peraturan yang bersifat “to make easy”.
Aku sangat berharap para menteri yang dipilih tidak bersikap “jaim”, apa adanya lebih manusiawi dan lebih bisa diterima masyarakat. Yang masih terlihat jaim, mending bekerja keras saja mengembangkan fungsi dari kementeriannya untuk lebih banyak menjangkau dan memberikan solusi dari berbagai kepentingan di masyarakat.
Hidup sederhana yang sudah dicontohkan oleh Presiden Jokowi juga patut diikuti. Dengan demikian masyarakat pun akan mengikuti gaya hidup sederhana namun bekerja keras.
SUKSES KABINET KERJA JOKOWI-JK
0 comments:
Post a Comment