Sunday, October 19, 2014

Nasibku Sebagai Mantannya


Nasibku Sebagai Mantannya

Tiba-tiba aku menemukan foto repro ini di HPku. Foto ini diambil oleh seorang tukang foto yang ada di acara waktu itu, lomba balita. Hmm sudah lama event itu mungkin lebih dari sepuluh tahun lalu. 
Adakah kegetiran itu terlihat di wajahku? Yah, memang memang hanya berdua dengan anakku saja seringnya. Waktu dan perhatiannya memang sedikit sejak dulu, apalagi waktu itu dia sedang tugas di Rembang atau Ketapang Kalbar. 

Tak pernah sekalipun dia mengajak aku serta Dinda untuk main ke kota tempatnya berdinas. Mungkin saja dia menyembunyikan status nikahnya. Ya mau dibilang apa lagi, sudahlah. Aku merasa berpijak dengan hanya sebelah kaki, kelimpungan sebenarnya. Jujur kukatakan bahwa aku sering merasa stress menghadapi semua itu. Terkadang aku takut terlihat seperti orang kurang waras. Telah aku kuat-kuatkan hatiku dalam menghadapinya. Kalo masalah menangis ya seringlah, apalagi aku harus menghidupi aku dan anakku. Bantuan dari dia jelas untuk anak saja tak cukup.

Sungguh sangat mengherankan, tapi apa dayaku siapa yang membelaku mengingat keluarga sudah tidak ada lagi. Kukira setelah dia sukses kariernya dan mendapatkan peluang kuliah lagi S2 dan S3 dia akan membalas semua pengorbananku, ternyata tidak. Dia malah sibuk mencari pendamping baru. Beberapa cewek itu sempat menghubungiku dan memaki-makiku padahal aku tidak menyerang sedikitpun. Aku terlalu lugu nampaknya, hingga diinjak-injak harga diriku seperi itu.


Semua telah berlalu. Hanya satu yang kuinginkan agar dia bertanggungjawab secara  ekonomi terhadap segala kebutuhan kami, mantan istri dan anaknya.

Related Posts:

  • Asisten Rumah Tangga Sebagai Pengasuh Anak Ini adalah kisah seorang temanku. Dia duda dengan satu anak laki-laki yang masih balita (bawah lima tahun). Dulu dia bercerai di saat anaknya masih batita (bawah tiga tahun). Hakim memutuskan bahwa pengasuhan anak diberik… Read More
  • Hi Nyah! Hati-hati Dengan Kontenmu! Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE Hi Nyah!  Belum banyak yang aku … Read More
  • Hari - hari Emas Bapa, Aku mencoba meresapi Kalender yang terus berganti Hari dan tahun yang berlari Dengan segala tawa dan tangis Namun di hati serta ingatan ini Aku banyak cerita tentang cinta-Mu Bahwa aku selalu menemukan kas… Read More
  • Wanita Yang Kuat Kau angkat ku di atas gunung batu Kau angkat ku melewati badai Menjadi kuat karna Kau penolongku Lebih dari yang dapat kuperbuat Kembali aku hadiri lagi Ibadah untuk Kaum Wanita, lanjutan dari bulan lalu. Kali ini teman… Read More
  • Oleh-oleh Dari Gereja Untuk Kaum Wanita Minggu pagi, 23-02-2014 08.33 “Ke greja gk?” sebuah sms masuk, barangkali karena dia lihat aku asyik online di jam-jam aku biasanya ke gereja. Aku jawab sekenanya dengan sedikit marah padanya. “Y uda trsrah km. Maaf … Read More

0 comments: