Aku tahu hatiku kosong dan kering meranggas
Bagai tanah yang ditimbuni oleh dedaunan yang jatuh
Nelangsa tanpa siraman air yang menyejukkan jiwa
Dalam pandangan mataku semua menjadi keruh
Aku tak lagi berani berharap, malu berharap
Apalah arti diriku ini, sekali lagi aku malu
Bila ini adalah cinta, biar kusimpan sendiri saja
Kurasakan sia-sia bila aku merindukannya
Aku tahu, aku tahu dan aku tahu
Ada sesuatu yang disembunyikan di balik pohon
Meskipun tak dikatakan namun aku menciumnya
Gerak-gerik gelisah itu adalah pertanda
Sirnakanlah segala rasa ini
Rasa yang telah bertahun-tahun kusimpan
Bila ini salah, mengapa terjadi padaku lagi?
Dia, dia dan hanya dia