Boyke, dengan nama lengkap Dr.H.Boyke Dian Nugara, SpOG, MARS, Ginekolog dan Konsultan Seks terlahir dari pasangan Subagya Danusasmita yang seorang tentara dan Milly Ratna Numala yang seorang guru. Sejak kecil Boyke selalu diajarkan kedisiplinan dari sang ayah, sementara dari sang ibu diajarkan tentang pendidikan agama dan kasih sayang. Boyke sangat dekat dengan kedua orangtuanya.
Boyke dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul. Pendidikan SD dijalaninya di Bandung. Seiring dengan profesi ayahnya sebagai tentara yang berpndah-pindah tempat dinas, maka ketika SMP dia lalui di SMPN 1 Jakarta, dilanjutkan di SMAN IV Jakarta. Selain mudah bergaul, Boyke juga dikenal dengan kecerdasannya.
Karena kecerdasannya, maka tak heran bila selulus SMA, Boyke diterima di tiga Perguruan Tinggi ternama, yaitu Fakultas Kedokteran UI, Fakultas Kedokteran Unair dan Teknologi Industri ITB, namun Boyek memilih masuk ke Fakultas Kedokteran UI.
Selepas menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Kedokteran UI, Boyke menjalani Wajib Kerja Sarjana (sekarang PTT) di Puskesman Palas, Lampung Selatan. Di sana, Boyke benar-benar mengabdi bagi kepentingan masyarakat luas. Salah satu karyanya adalah mendirikan sebuah SMA yang dikepalainya sendiri. Dengan banyak bergaul dengan remaja, Boyke semakin tahu banyak permasalahan yang dihadapi remaja sehubungan dengan seks. Oleh karenanya kemudian Boyke mengambil spesialisasi di bidang kebidanan dan penyakit kandungan. Berkat kiprahnya di Lampung tersebut kemudian Boyke mendapatkan anugerah sebagai Dokter Puskesmas Teladan se-Propinsi Lampung pada tahun 1985.
Boyke lulus sebagai dokter kandungan pada tahun 1990, kemudia dia wajib menjalani Wajib Kerja Sarjana II sebagai dokter spesialis di RS Masamba, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Di sana Boyke menangani kasus-kasus kandungan dan mengajari calon bidan desa di SPK Palopo. Sejak saat itu Boyke mengkhususkan diri di bidang seks dan kesehatan reproduksi. Setelah selesai menjalani kerja wajibnya di Luwu, Boyke kembali ke Jakarta dan menjabat sebagai Kepala Humas Rumah Sakit Kanker Dharmais. Kemudian Boyke mempunyai ide untuk mendirikan sebuah klinik yang khusus menangani pasien-pasien yang mengalami gangguan keharmonisan.
Boyke tertarik pada dunia reproduksi dan kandungan karena banyaknya orang yang bertanya ke mana mereka harus mengadu. Itulah yang membuat Boyke memutuskan untuk lebih berkonsentrasi pada dunia reproduksi dan kandungan, karena banyak pasangan suami istri yang membutuhkan pertolongan. Terwujudlan Klinik Pasutri, klinik pertama yang menangani hubungan antara suami istri. Boyek juga mempunyai Sebuah perusahaan yang memproduksi sendiri produk pembersih bagian vital wanita, yaitu WISH (Wanita Indonesia Sehat Harmonis). WISH ini kemudia dikenal dengan sebutan TDM (Tissue Double Majakani).
Tissue Double Majakani (TDM) adalah tissue kesehatan yang digunakan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim. Dengan formula bebas alkohol, PH balance, dan extract bahan alami, yang menjadikannya sebagai pembasuh yang sangat lembut dan aman, bebas iritasi dan segar sepanjang hari.
Produk TDM ini bisa dibeli di sini.