Rose is love

Mawar identik dengan cinta karena mawar bisa mengungkapkan betapa indahnya cinta, betapa romantisnya cinta.

Wanita

Wanita ibarat kelembutan yang rapuh, namun wanita memiliki kekuatan yang dasyat tak terkira.

Solo

Solo atau Surakarta merupakan kota eks karesidenan di Jawa Tengah. Solo adalah kota yang sangat berkembang tak kalah bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia.

Embun Pagi

Embun menetes tiap pagi hari, menyentuh dedaunan, bunga-bunga, dan segala permukaan di bumi. Embun sungguh menyejukkan hati kita, membeningkan pikiran kita.

Kucing

Kucing adalah hewan yang paling menyenangkan. Tingkah polahnya yang lucu bisa menghalau galau dan menggantikannya dengan senyum bahkan tawa.

Thursday, March 27, 2014

Jodoh Bertingkat-tingkat


Jodoh Bertingkat-tingkat


"Jadi adik iparku aja gimana, mau?" itu kata Ndari tetanggaku di saat aku bertandang ke rumahnya. Heri suaminya menimpali: 
"He'e" sambil senyum-senyum melirik istrinya. 
Aku mengenal Ndari sewaktu ada pertemuan di perkumpulan RW, sementara Heri sering aku lihat karena sering main ke rumah Pak Saman si pemilik rumah ini. Meskipun begitu aku baru berbicara dengan Heri sehari sebelumnya, karena dia mengajakku untuk mendatangi sebuah acara.

Nampaknya mereka tidak main-main.  Ditambah lagi Jeki, asisten Pak Saman yang ikut-ikutan berkomentar dan berpromosi: 
"Dia kaya lho mbak rumah warisannya udah ditawar 1,5 M dibagi lima orang. Mau aja mbak. Dia duda, anak-anaknya di Jakarta tapi dia kerja di sini". Aku cuma cengengesan. Emang kekayaan bisa membuatku jatuh cinta?

Aku baru mau menjemput Dinda dari tempat les, ketika kulihat Heri duduk-duduk ngobrol dengan Pak Saman di depan rumah. Aku ketawa aja melihatnya. 
"Mau ke mana?" tanya Heri
"Mau yang-yangan ha ha ha .... ya Pak Saman?" aku menggodanya. 
Heri langsung mendekatiku sepertinya mau bicara rahasia, aku mengelak:
" Emoh moh!" 
Aku tahu apa yang mau dibicarakannya, pastilah mau mengajakku kenalan dengan Rudi, adiknya.
Sepulang dari menjemput Dinda, kudapati kali ini Ndari, istri Heri yang sedang duduk-duduk ngobrol dengan Pak Saman di ruang tamu rumahnya.
Jeki menyusulku masuk rumah :
"Mbak ke rumah Ndari sebentar yok, ada yang penting pokoknya penting"
"Gaklah mbak, mau apa?
Belum lagi Jeki menjawab, Ndari sudah ada di ambang pintu:
" Ayolah mbak ke rumahku sebentar aja" sambil matanya berkedip-kedip. 
Melihat kesungguhan mereka bertiga, hatiku luluh juga. Okelah, toh hanya berkenalan. Apa salahnya? Meski sebenarnya hatiku tak terima dan tak bisa menerima. Aku belum melihatnya yang katanya ganteng itu, aku baru mendengar tentang pekerjaannya dan gajinya. Itu sudah cukup bagi hatiku untuk menolak. Tapi demi menghormati mereka, aku jalan juga ke rumah Ndari-Heri.

Aku memasuki sebuah rumah kuno berbentuk limasan yang kelihatannya sudah direnovasi pada bagian atapnya dan bagian lainnya. Rumah ini sangat besar dan mobil bisa masuk, pantaslah bila harganya mencapai 1,5 M.

Aku benar-benar dikenalkan dengan Rudi, adik mereka. Bagiku tak ada yang istimewa. Mereka berpromosi tentang Rudi, padahal orangnya ada di sebelahku, bukan persis di sebelahku lho. Jeki terang-terangan bilang:
"Mbak minta nomor HP-nya. Yang satu duda yang satu janda kan cocok. Udah mau aja mbak".
"Dari biasa kan bisa menjadi cinta", Heri menimpali.
"Ini orangnya rajin bekerja dan mau disuruh apa aja", Ndari menambahi.
Wah wah yang menilai itu kan hatiku, apalagi ketika Rudi bilang:
"Aku itu mencari wanita yang bisa ngertiin aku, tidak yang neko-neko, yang bisa terima apa adanya", rasanya nilainya semakin jatuh saja di mata hatiku.

Akhirnya kami berempat pergi ke wedangan terdekat di pinggir jalan besar dengan berjalan kaki. Mereka membiarkan kami duduk di tikar berdua, sementara mereka duduk di bangku panjang depan hik. Nampaknya Rudi benar-benar tertarik padaku. Hal ini terlihat ketika dia mencondongkan badannya ke dekat badanku, berbicara dekat sekali dengan telingaku.

Dia mulai bercerita tentang perkawinannya yang kandas, tentang anak-anaknya dan tentang pekerjaannya. Dia sekarang pegang bus Nusa, bus yang sering ditumpangi Dinda sepulang sekolah. Sekarang Dinda jarang naik bus karena akulah yang mengantar dan menjemputnya, baik ke sekolah maupun ke tempat lesnya.

Dia mengharapkan wanita yang akan menjadi istrinya kelak bisa mengatur ekonomi keluarga, tidak meminta yang muluk-muluk, yang terpenting adalah bisa "nrimo". Aku tak menanggapi perkataannya, aku hanya diam dan berpikir:
"Selama ini aku sudah sangat nrimo diperlakukan sembarangan oleh mantanku dulu dan sampai kini. Lantas bila aku masih disuruh nrimo lagi bagi pasangan berikutnya, sampai kapan aku prihatin? Aku butuh mengubah nasibku, bukan seperti ini yang sabar dan nrimo terus".
Tapi tentu saja aku tak mengatakannya secara terus terang. Dari semula, dari sebelum aku melihatnya langsung, aku sudah tidak tertarik. 

Dia juga sempat bertanya tentang pekerjaanku, justru itulah kalimat awal yang keluar dari mulutnya ketika pertama kali bertemu di rumahnya. Tentu saja setelah saling menyebutkan nama masing-masing. Mendengarnya aku "agak berpikir". Nyatanya tadi dia juga mengusulkan agar aku buka warung atau menjahit saja.
"Hmm ...", aku pikir betapa sederhananya cara berpikirnya.
"Tidak bisa menjahit?" tanyanya.
"Dulu aku punya beberapa penjahit tapi usahanya sekarang udah bangkrut", aku buru-buru menjelaskan.

Kenyataan ini membuatku agak shock. Mukaku seperti ditampar agar aku serius dalam mencapai keinginanku, meningkatkan kualitas diriku.
Aku ingat kata-kata Pak Mario Teguh : 
"Jodoh itu banyak dan bertingkat-tingkat. Maksudnya adalah wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan wanita dengan kelas yang lebih tinggi akan mendapatkan laki-laki dengan kelas yang lebih tinggi pula. Sekarang pertanyaannya adalah di mana Anda tumbuh dan di mana Anda akan berhenti tumbuh?? Apakah Anda puas dengan kondisi sekarang atau Anda masih ingin meningkatkan diri??                   
Karena jodoh itu bertingkat-tingkat dan banyak, tentu saja yang seharusnya kita lakukan adalah meningkatkan kualitas diri. Jadi bukan menuntut orang di kelas bawah dimarahi karena dia tidak bisa di kelas tinggi tetapi kita harus meningkatkan diri untuk bisa menjadi kelas yang lebih tinggi dengan menganggunkan diri sendiri. Jika kita bisa analogikan, seorang ratu tidak mungkin akan dinikahkan dengan seorang yang pemalas, penunda, dan juga sombong karena kelasnya sudah berbeda.
   Jodoh itu bukan satu tapi banyak hanya saja yang boleh dipilih hanya satu tidak boleh diambil semuanya akan tetapi ambillah sesuai dengan impian Anda. Jika Anda ingin memiliki jodoh yang mulia, yang harus kita lakukan tentu saja memuliakan diri kita dahulu agar bisa terlihat pantas dihadapannya".

Aku harus lebih serius dan fokus lagi dalam mewujudkan segala keinginanku. Sebagai ibu rumah tangga, maka waktu terasa kurang. Bayangkan aku harus bangun pagi-pagi menyiapkan sarapan untuk Dinda, mengantar jemput ke dan dari sekolah dan tempat les, menyiapkan makanan, membersihkan rumah, ngeblog, ngurusi kedua toko online-ku, dsb. 

Sehat Ala Boyke 



Wednesday, March 26, 2014

Wanita Yang Kuat

Wanita Yang Kuat

Kau angkat ku di atas gunung batu
Kau angkat ku melewati badai

Menjadi kuat karna Kau penolongku
Lebih dari yang dapat kuperbuat

Kembali aku hadiri lagi Ibadah untuk Kaum Wanita, lanjutan dari bulan lalu. Kali ini temanya adalah "Wanita yang Kuat".

Ibadah diawali dengan beberapa lagu pujian yang riang tepat pukul 18.00. Jemaat diajak bernyanyi dan bergoyang. Hmm, barangkali hanya aku yang berdiri mematung, sementara yang lainnya turut menggoyangkan badannya seirama musik yang terdengar. Suaranya hingar bingar penuh semangat dan suka cita. 

Nyaris semua jemaat ikut mengangkat tangannya sambil bergoyang. Ketauan gak ya kalo aku ini aslinya bukan jemaatnya? Mungkin saja sedikit kelihatan. Tapi yang jelas tak ada cap di dahiku apakah aku ini orang katolik atau orang kristen. Jadi pasti orang tak mengerti kecuali beberapa teman yang kukenal. 

Sebelum masuk ke acara inti, yaitu mendengarkan firman Tuhan, ada sedikit selingan yang penting untuk kaum wanita. Ini tentang seputar masalah kewanitaan, yaitu pentingnya seledri bagi penderita tekanan darah tinggi dan cara diet. 

Cara memanfaatkan seledri adalah seledri dicuci bersih kemudian dipotong kecil-kecil kemudian dimasukkan ke sebuah wadah lalu disimpan di kulkas. Bila makan nasi maka seledri disertakan sebagai lalapan. Cara ini lebih praktis dan enak ketimbang harus membuat dan meminum jus seledri, yang belum tentu setiap orang bisa mengkonsumsi.

Cara diet yang cocok terutama bagi penderita maag, yaitu dengan mengurangi porsi nasi, mengurangi roti dan gorengan, dan tidak memasukkan unsur gula ke dalam tubuh kita. Bila haus cukup minum air putih saja.
Pembicara telah membuktikan cara diet ini selama 24 hari dan kenyataan menurunkan berat badannya sebanyak 7 kilogram.

Sekarang masuk ke acara inti, yaitu mendengarkan firman Tuhan yang dibawakan oleh Ny. Obaja.


Wanita yang kuat

Wanita ditetapkan untuk menjadi penolong bagi pasangannya. Oleh karena itu wanita harus menjadi kuat, kalau tidak kuat maka tidak akan bisa menjadi penolong.
Wanita diibaratkan sebagai leher, sementara pria dibaratkan sebagai kepala. Bila wanita tidak dapat menopang kepala, maka kepala tidak dapat bekerja dengan baik. 
Wanita harus kuat, kalau tidak kuat tidak dapat dipakai oleh Tuhan.

Wanita yang kuat didefinisikan sebagai wamita yang kuat menolong suaminya sehingga suaminya bisa menjadi pria yang bertanggungjawab. Tugasnya adalah mendukung dan memperjuangkan suaminya.
Contohnya adalah istri Nabi Nuh. Saat Tuhan memberikan tugas membangun sebuah bahtera besar kepada Nabi Nuh, istrinya kuat menolong suaminya sampai bahtera selesai.
Contoh wanita yang tidak kuat untuk menolong suaminya adalah Hawa yang tergoda. 

Contoh lain adalah Ratu Wasti. Karena kecantikannya maka dia dijadikan ratu atau permaisuri saja. Namun dia tidak dapat menolong suaminya tetapi hanya mementingkan dirinya sendiri. 
Pada saat raja mengadakan perjamuan kerajaan, ternyata istrinya juga mengadakan pesta juga. Pada saat raja memanggil permaisuri untuk dikenalkan pada para tetamu, dia menolak. Itu artinya bahwa ratu atau permaisuri tidak tunduk dan taat pada suaminya. Akhirnya dia dibuang tidak dijadikan ratu lagi, rugilah dia. 

Kuncinya adalah mata, telinga dan perkataan. Mata janganlah melihat yang tidak-tidak, telinga jangan untuk mendengarkan gosip saja, dan perkataan haruslah perkataan berdasarkan iman.

Pada Amsal 16 ayat 32 dikatakan bahwa:
"Orang yang bisa menguasai dirinya
melebihi orang yang merebut kota"

Kuat di dalam mengasihi dan memberi. Jangan malah melarikan diri dari kenyataan hidup, melainkan bisa memberi maaf dan pengampunan. 
Contohnya adalah istri yang memaafkan suaminya yang membawa selingkuhannya ke rumah mereka. Istri ini berdoa pada Tuhan dan menyerahkan permasalahannya pada Tuhan. Pada akhirnya suaminya melihat sendiri wanita selingkuhannya tersebut pergi berduaan dengan pria lain. Istri tersebut adalah wanita yang kuat yang bersedia memaafkan kesalahan suaminya. Akhirnya suami meminta maaf pada istrinya dan mereka kembali hidup rukun.

Pada saat mendengarkan cerita ini temanku melirikku beberapa kali, dan akhirnya mengatakan bahwa aku sangat kuat. Iya, kuakui hal itu, sebab yang lain ada juga yang bilang begitu.

Wanita juga harus trampil mengatur dan mengelola rumah tangganya dengan baik, ini juga salah satu wanita yang kuat.

Wanita seharusnya tidak lari dari masalah tapi berani menghadapi masalah tersebut sampai ia menang terhadap masalahnya.

Cara menjadi wanita yang kuat:
  1. membangun hubungan pribadi yang kuat dengan Tuhan;
  2. berpegang teguh pada Tuhan dan menjadi firman Tuhan.
Adalah merupakan anugrah bagi kita apabila menjadi wanita kuat maka suami akan menjadi pria yang sukses.
Aku berbisik pada temanku: "Setelah sukses ditinggal pergi he he he". Aku menertawakan nasibku sendiri. Temanku hanya tersenyum.
 
Ibadah Kaum Wanita berakhir di pukul 20.15.

Artikel Terkait :

Tuesday, March 25, 2014

Pengin Pergi

Pengin Pergi


Kalo ada GA tentang perjalanan ke mana yang kamu inginkan atau perjalanan yang pernah dilakukan yang mengesankan ...................... aku pasti gak ikutan. Pengin ikutan, itung-itung buat ngisi blogku, tapi apa yang mau diceritakan? 

Bukannya aku tak pernah pergi, tapi ..... rasanya semua perjalanan yang aku lakukan tak berkesan dan tak pantas buat diceritakan. 
Di dalam negri, tempat paling jauh di mana aku pernah menjejakkan kaki adalah Pulau Bali, sementara di luar negri adalah Singapura dan Malaysia. Tak ada yang berkesan, semua terasa biasa-biasa saja. 

Bicara tentang perjalanan, maka aku pasti teringat waktu aku masih SMA. Waktu itu akan diadakan semacam karya wisata ke Kediri. Yossie, ketua OSIS yang waktu itu naksir aku, demikian juga aku sebaliknya, mendatangi kelasku. Dia menyatakan kegirangannya saat tahu kalo aku mau ikutan. Tetapi ternyata orangtuaku tak membolehkan aku ikut. Dan, acara itupun juga bukanlah merupakan kewajiban bagi seluruh siswa. 

Tibalah waktu untuk pergi ke Kediri, aku gak jadi ikut. Rasa kecewa mendalam sangat kurasakan sampai detik ini bila mengingatnya. Ibuku hanya memberiku sebuah majalah remaja. Aku membaca tapi cemberut, kuhela nafas panjang beberapa kali. Melihat itu ibuku marah-marah. 

Sementara di sana, Yossie selalu mendekati teman sekelasku Evi, bertanya-tanya tentang aku. Hal ini aku ketahui karena Evi menceritakan semuanya. Tetapi tentu Evi tak bercerita tentang fitnah-fitnah tentangku yang diceritakan pada Yossie. Sejak itu Yossie tak mendekatiku lagi. Cinta pertamaku kandas sudah. 

Padahal Yossie adalah satu-satunya "orang dekat" yang seiman. Setelahnya belum pernah aku temukan "teman dekat" yang seiman lagi. Kabar terakhir beberapa tahun yang aku tahu lewat facebook, dia sekarang bekerja di Mabes Polri Jakarta. Lagi-lagi orang hukum, dan lagi-lagi Jakarta. Betapa Jakarta banyak menyimpan cinta.

Cukup, aku tak mau cerita lagi tentang hal itu. Hidup itu harus berjalan, sementara aku tak pernah merasakan adanya cinta pertama. Aku melewatinya begitu saja, tapi ini bukan mauku. 

Betapa iriku saat mendengar mereka dengan riangnya menceritakan tentang pengalaman mereka bepergian dengan yang dicinta. Meskipun tempat tujuannya bukanlah tempat-tempat yang mewah tapi “bersama dengan siapa” nya itulah yang membuat mereka gembira. 

Pernah aku pergi ke Bali dengan “seseorang”, tapi aku tahu bahwa dia mengenang “seseorang”-nya. Aku lirik, matanya menutup, tapi ketika matanya terbuka, matanya nampak sembab. Jadi buat apa aku pergi “dengannya” jauh-jauh kalo dia memikirkan yang lain yang jauh? Kurasa itu cuma hal percuma. 

Bepergian atau travelling sebenarnya adalah hobiku, tapi apa daya belum ada hal yang mendukung. Ya sudah terima dulu kenyataan ini. 

Suatu saat aku ingin menjejakkan kaki di negri orang–orang lain. Semoga. Dan, tentu bersama “yang dicinta”. Semoga. 

Artikel Terkait :


 <iframe frameborder="0" src="http://kumpulblogger.com/machor.php?b=214763" width="100%" height="200px" marginwidth=0 marginheight=0 ></iframe>
                

Monday, March 24, 2014

Mengenal Boyke

Mengenal Boyke


Boyke, dengan nama lengkap Dr.H.Boyke Dian Nugara, SpOG, MARS, Ginekolog dan Konsultan Seks terlahir dari pasangan Subagya Danusasmita yang seorang tentara dan Milly Ratna Numala yang seorang guru. Sejak kecil Boyke selalu diajarkan kedisiplinan dari sang ayah, sementara dari sang ibu diajarkan tentang pendidikan agama dan kasih sayang. Boyke sangat dekat dengan kedua orangtuanya.

Boyke dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul. Pendidikan SD dijalaninya di Bandung. Seiring dengan profesi ayahnya sebagai tentara yang berpndah-pindah tempat dinas, maka ketika SMP dia lalui di SMPN 1 Jakarta, dilanjutkan di SMAN IV Jakarta. Selain mudah bergaul, Boyke juga dikenal dengan kecerdasannya.

Karena kecerdasannya, maka tak heran bila selulus SMA, Boyke diterima di tiga Perguruan Tinggi ternama, yaitu Fakultas Kedokteran UI, Fakultas Kedokteran Unair dan Teknologi Industri ITB, namun Boyek memilih masuk ke Fakultas Kedokteran UI.

Selepas menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Kedokteran UI, Boyke menjalani Wajib Kerja Sarjana (sekarang PTT) di Puskesman Palas, Lampung Selatan. Di sana, Boyke benar-benar mengabdi bagi kepentingan masyarakat luas. Salah satu karyanya adalah mendirikan sebuah SMA yang dikepalainya sendiri. Dengan banyak bergaul dengan remaja, Boyke semakin tahu banyak permasalahan yang dihadapi remaja sehubungan dengan seks. Oleh karenanya kemudian Boyke mengambil spesialisasi di bidang kebidanan dan penyakit kandungan. Berkat kiprahnya di Lampung tersebut kemudian Boyke mendapatkan anugerah sebagai Dokter Puskesmas Teladan se-Propinsi Lampung pada tahun 1985.

Boyke lulus sebagai dokter kandungan pada tahun 1990, kemudia dia wajib menjalani  Wajib Kerja Sarjana II sebagai dokter spesialis di RS Masamba, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Di sana Boyke menangani kasus-kasus kandungan dan mengajari calon bidan desa di SPK Palopo. Sejak saat itu Boyke mengkhususkan diri di bidang seks dan kesehatan reproduksi. Setelah selesai menjalani kerja wajibnya di Luwu, Boyke kembali ke Jakarta dan menjabat sebagai Kepala Humas Rumah Sakit Kanker Dharmais. Kemudian Boyke mempunyai ide untuk mendirikan sebuah klinik yang khusus menangani  pasien-pasien yang mengalami gangguan keharmonisan.

Boyke tertarik pada dunia reproduksi dan kandungan karena banyaknya orang yang bertanya ke mana mereka harus mengadu. Itulah yang membuat Boyke memutuskan untuk lebih berkonsentrasi pada dunia reproduksi dan kandungan, karena banyak pasangan suami istri yang membutuhkan pertolongan. Terwujudlan Klinik Pasutri, klinik pertama yang menangani hubungan antara suami istri. Boyek juga mempunyai Sebuah perusahaan yang memproduksi sendiri  produk pembersih bagian vital wanita, yaitu WISH (Wanita Indonesia Sehat Harmonis). WISH ini kemudia dikenal dengan sebutan TDM (Tissue Double Majakani).

Mengenal Boyke

Tissue Double Majakani (TDM) adalah tissue kesehatan yang digunakan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim. Dengan formula bebas alkohol, PH balance, dan extract bahan alami, yang menjadikannya sebagai pembasuh yang sangat lembut dan aman, bebas iritasi dan segar sepanjang hari.
Produk TDM ini bisa dibeli di sini.

Menjaga Hati

Menjaga Hati

“Tak ada jaminan bahwa pasangan kita akan menjadi milik kita sepenuhnya ......... Barangkali kita bisa miliki fisiknya tapi bukan lagi hatinya ........ Karena yang namanya terpanah asmara itu tidak tahu kapan, di mana dan karena apa . Pada dasarnya hati itu pengelana yang bisa melesat jauh , tuk jatuhkan pilihan ...... “ 

Ini adalah statusku sebagai pengantar untuk mengajak mereka mampir ke blogku. Postingan yang aku tautkan adalah sebuah puisi tentang pengembaraan hati, judulnya “Di Saat Hati Memilih”, seperti ini :

"Di Saat Hati Memilih 

Tak ada lagi yang bisa diingkari di saat hati telah jatuhkan pilihan 
Terkadang pilihan itu tak bisa diterima oleh orang lain 
Bahkan juga tak bisa diterima akal sehatnya sendiri 
Tetapi itulah hati, tak bisa dinyana tak bisa diduga
Terbang melesat dan jatuh memilih pada satu hati
Tak selamanya hati yang terpilih akan memilihnya juga 
Bila demikian dunia rasanya berputar tak terkira arah 
Namun ada juga hati yang memilih pada beberapa hati sekaligus 
Benarkah hati bisa dibagi-bagi sedemikian rupa? 
Bukankah hati itu utuh satu? 
Bila dibagi-bagi maka akan menjadi serpihan-serpihan hati 
Bila satu hati mendapatkan satu serpihan, bahagiakah? 
Ini sama saja dengan hati yang tersakiti oleh yang terpilih 
Hanya ada satu hati yang terpilih di antara sekian banyak pilihan 
Bila berbagi pada dua, tiga, empat bahkan lima hati sekaligus ..... 
Bisa dipastikan bahwa hanya ada satu hati terpilih di antaranya 
Namun hati juga bisa terbang melesat pada hati yang jauh 
Hati mampu menembus segala bentuk benteng pertahanan 
Hati bisa menembus benteng mahligai, perseteruan, kekuasaan, juga batas usia 
Terkadang hati bergerak melesat tak tentu arah 
Agama dan norma sosiallah yang membatasi geraknya 

 Salah satu komentar teman adalah sebagai berikut::
 “TAK BISA PINDAH KE LAIN HATIIIIIIII HANYA PINDAH LAIN BODYYYYYYYYYYY” 
Pernikahan bukanlah sesuatu yang sempurna dimana seorang suami atau istri akan memiliki pasangannya selamanya. Di jaman sekarang bahkan sejak dahulu pun sudah banyak kendala yang mengganggu hubungan suami istri dalam sebuah mahligai pernikahan. Suami selingkuh atau istri selingkuh banyak kita dengar, yang mengakibatkan goyahnya bahtera rumah tangga. Akibat terburuk dari perselingkuhan adalah karamnya rumah tangga alias terjadinya perceraian.
Semua ini bersangkut paut langsung dengan masalah 
"hati"
Hati yang tak ingin dikekang pada satu hati yang lain. Hati bisa jatuh cinta kapan saja, di mana saja dan dengan siapa saja. Terkadang hal ini terjadi tanpa kita duga sama sekali. Banyak hal yang menyebabkannya, bisa karena kedekatan secara fisik (sering bertemu), sering dicurhati, jatuh cinta pada pandangan pertama, kebutuhan secara finansial, kebutuhan secara biologis, berhubungan dengan pekerjaan, dan sebagainya. 

Namun bagiku pribadi, harus kuakui aku sangat sulit jatuh cinta. Bila hatiku sudah terisi dengan seseorang, maka itu menjadi tak tergoyahkan. Setia adalah kata lainnya. Yang aku takutkan adalah setia pada seseorang yang tak seharusnya. 
"Tak bisa pindah ke lain hati tapi bisa ke lain body" seperti kata temanku, bagiku juga tak bisa kujalani. Cinta bagiku adalah penyerahan total tubuhku dan hatiku. Jadi aku tak bisa menyerahkan tubuhku bila tak ada perasaan cinta. Lagi-lagi hati yang berbicara.


Beberapa hari berikutnya aku menulis status lagi yang berkenaan dengan perilaku seorang pengacara terkenal, masih berhubungan dengan kesetiaan hati:

“Perselingkuhan secara terbuka dan seolah direstui pasangan selingkuhannya. Waaaah apik tenan. Mau jd caleg yg akan memperbaiki nasib bangsa, katanya. Jd rakyatnya mau diajak selingkuh bareng2 dan abaikan anak istri, Gt to? Yg pilih dia ya yg pro selingkuh dan abaikan anak istri. Horeee negri ini akan jd negri antah berantah . . . Indahnya dan kacaunya . . . “ 

Seorang teman mengomentari statusku seperti ini :
“trend trend para tokoh” 

 Perselingkuhan yang dilakukan oleh tokoh ini adalah bukti bahwa hatinya sedang mengembara dan dia membebaskannya memilih yang lain. Tokoh yang satu ini justru membiarkan hatinya secara tak terkendali memilih beberapa hati sekaligus meskipun mungkin tidak secara bersamaan. Kontrol terhadap hati jelas tidak dia lakukan, dia tidak bisa menjaga hati. Sehingga dengan demikian banyak wanita yang menjadi korbannya. Tidak cuma wanitanya tetapi juga anak-anak yang dilahirkan dari hubungannya dengan tokoh ini. 

Sungguh ironis bila semakin banyak saja tokoh, petinggi, orang terkenal yang membiarkan hatinya mengembara ke mana saja yang hati mau. Tentu saja wanita-wanitalah yang menjadi pelabuhan hatinya. Mohon jangan jadikan perselingkuhan sebagai trend seperti kata temanku tadi.

Selalu menjaga hati kita agar dapat mencintai seseorang secara benar dan total. Jangan biarkan hati mengembara pada hati-hati yang tak beertanggungjawab. 

Hati-hati dengan
"HATI"

 Artikel ini diikutkan dalam Giveaway Blogger Dengan Dua Status di BlogCamp.