Rose is love

Mawar identik dengan cinta karena mawar bisa mengungkapkan betapa indahnya cinta, betapa romantisnya cinta.

Wanita

Wanita ibarat kelembutan yang rapuh, namun wanita memiliki kekuatan yang dasyat tak terkira.

Solo

Solo atau Surakarta merupakan kota eks karesidenan di Jawa Tengah. Solo adalah kota yang sangat berkembang tak kalah bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia.

Embun Pagi

Embun menetes tiap pagi hari, menyentuh dedaunan, bunga-bunga, dan segala permukaan di bumi. Embun sungguh menyejukkan hati kita, membeningkan pikiran kita.

Kucing

Kucing adalah hewan yang paling menyenangkan. Tingkah polahnya yang lucu bisa menghalau galau dan menggantikannya dengan senyum bahkan tawa.

Wednesday, March 5, 2014

Asisten Rumah Tangga Sebagai Pengasuh Anak

Asisten Rumah Tangga Sebagai Pengasuh Anak


Ini adalah kisah seorang temanku. Dia duda dengan satu anak laki-laki yang masih balita (bawah lima tahun). Dulu dia bercerai di saat anaknya masih batita (bawah tiga tahun). Hakim memutuskan bahwa pengasuhan anak diberikan kepada si ayah. Entah apa sebabnya sehingga anak yang masih di bawah umur yang seharusnya diserahkan pada ibunya, justru diserahkan pada ayahnya. Sayang sekali dia tak mau bercerita ketika aku tanyakan hal ini. 

Pasal 105 Kompilasi Hukum Islam dikatakan bahwa 

“Dalam hal terjadi perceraian: 
1. Pemeliharaan anak yang belum rumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya; 
2. Pemeliharaan anak yang sudah rimayyiz diserahkan kepada anak untuk memilih di antara ayah dan ibunya sebagai pemegang hak pemeliharaannya, dan 
3. Beaya pemeliharaan ditanggung oleh ayahnya”. 

Pelaksanaan Pasal 105 ayat (1) tidak berlaku dalam kondisi :

Jika terbukti ibu kandung anak bersangkutan tidak menjalankan kewajiban sepenuhnya sebagai ibu, sedangkan ayah kandung terbukti telah memelihara anak yang membuat anak hidup tenang dan tentram serta lebih menjamin kebutuhan rohani dan jasmani anak, maka hak asuh anak diberikan kepada ayahnya. 

Bisa juga hak asuh ibu dicabut apabila ada kondisi beresiko dan alasan subyektif sehingga tidak dapat dibebankan hak asuh kepadanya, antara lain istri pemabuk, pemboros, pemakai obat-obatan terlarang dan dalam kondisi sakit jiwa. 

Sebagai seorang pria yang kerja kantoran, maka waktunya banyak tersita untuk pekerjaannya dari pagi hingga sore hari. Otomatis pengasuhan anak diserahkan pada asisten rumah tangganya, yang biasa disebut sebagai si “mbak”. Selain si “mbak”, pengasuhan anaknya juga dipercayakan pada para guru di sekolah anaknya. Di umurnya yang menginjak 4 tahun, anaknya dimasukkan untuk belajar di sebuah play grup. 

Yang tinggal di rumah itu hanya dia, anaknya dan si “mbak”. 
Baru pada akhir pekan, beberapa familinya datang ke rumahnya. Jadi otomatis yang pegang kendali terhadap perkembangan anaknya yang terutama adalah si “mbak” dan para guru di sekolahnya. 

Sangat disayangkan bahwa masa-masa emas perkembangan anak yang seharusnya dibimbing dan disaksikan oleh orangtua, malah diserahkan pada “tangan asisten rumah tangga”. 

Berbicara tentang asisten rumah tangga yang diberi tugas ganda sebagai pengasuh anak, maka perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut : 

1. Pilihlan ART/PRT yang sabar dan sopan dalam berbicara dan berpenampilan. Hal ini sangat berpengaruh pada perkembangan jiwa anak asuhnya; 

2. Perhatikan jam kerja ART/PRT. Dengan adanya tugas ganda maka terbayang bagaimana capeknya mengerjakan semua tugas mengurusi rumah tangga dan sekaligus mengasuh anak kecil. Berilah istirahat yang cukup padanya; 

3. Sangat perlu melihat kepandaian ART/PRT. Hal ini jelas penting, karena dialah yang banyak berhubungan dengan si anak. Bila anak bertanya maka ART/PRT sebaiknya bisa menjawab dengan baik; 

4. Karena tugasnya ganda maka otomatis gajinya juga lebih banyak dibanding bila dia hanya menjalankan satu tugas saja;

5. Berilah dia hari libur sekedar untuk menghilangkan 
kepenatan dan kejenuhan, agar bila kembali bekerja dia sudah fresh dan dapat menghadapi anak dengan baik; 

6. Perhatikan tentang makan dan istirahatnya. Jangan sampai stress membuatnya uring-uringan pada anak. ART/PRT toh manusia biasa juga. 

Seorang ayah juga dapat mendidik anaknya dengan baik.  Untuk anak laki-laki maka ayah adalah figur penting dalam perkembangan kejiwaannya yang akan menjadikannya laki-laki sejati. Ayah akan mengajari anak terutama dari segi aktifitas, kreatifitas dan spontanitas.

Tuesday, March 4, 2014

Terjebak Banjir di Jalan Notosuman Solo

 
Terjebak Banjir di Jalan Notosuman Solo
Serabi Notosuman

Sehabis ngantar anak les, aku mampir ke Jalan Notosuman yang terkenal dengan serabinya itu, untuk beli pulsa. Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya disertai angin yang meliuk-liuk, dan juga guntur yang melengking. Baru beberapa menit saja jalan besar langsung kebanjiran. Semakin lama semakin deras dan tentu saja semakin banjir. 

Aku keluar dari gerai bermaksud nekat pulang saja menembus hujan, tapi banyak orang berdiri di pinggiran ruko menanti hujan reda. Tak hanya pengunjung yang keluar, tapi juga beberapa karyawan dari deretan ruko-ruko tersebut. Nampaknya banjir kali ini menjadi tontonan gratis bagi kami. Banyak yang mengambil gambar keadaan banjir tersebut. Sayang sekali aku tak membawa handphone jadi tak sempat mengambil gambar banjir. 

Aku sempat bertanya pada seorang karyawan dari kantor perwakilan Blackberry, katanya banjir di jalan ini sudah biasa tapi baru kali ini banjir mencapai halaman ruko. Oh begitu.

Orang-orang berdiri menanti hujan reda dan banjir surut. Bila ada sepeda motor yang nampak mogok, mereka bersorak. Yah, masih saja ada tawa di tengah kerepotan sedikit ini.

Kemudian aku berkenalan dengan seorang ibu yang ternyata sebagai agen asuransi. Tentu saja dia menawariku asuransi, jenis asuransi pensiun. Yah, perlu juga tapi nanti dululah.

Hujan akhirnya reda juga, tapi banjir masih belum surut. Beberapa saat kemudian setelah banjir agak surut kuberanikan diri untuk pulang, toh lumayan dekat jaraknya dari rumah. Ternyata Jalan Kalilarangan dan Jalan Yos Sudarso tidak banjir. 

Sedari tadi aku sebetulnya mencemaskan keadaan rumahku eh bukan, tepatnya rumah kontrakanku. Tadi belum sempat pasang ember di ruang tamu yang bocor, jadi kebayang bagaimana nanti aku membersihkannya. 

Kecemasanku terjadi juga, lantai ruang tamuku basah oleh air hujan yang jatuh dari atap yang bocor. Air melimpah-limpah sangat merepotkan. Aku ambil kain pel dan mulai aku bersihkan. Di ruang tamu ada terletak septitank yang di atasnya ada kotak penutup yang tak rapat yang ditutup dengan triplek dan keset karet. Aku buka penutup itu dan ...... banyak kecoak berhamburan keluar, aku sampai panik. Untung ada semprotan pembunuh serangga. Aku habiskan isi botol yang tersisa. Ada kalajengking juga di situ, ngeri pokoknya berperang melawan mereka sendirian.

Aku agak lega setelah mengepel ruang tamu. Aku bermaksud istirahat sambil online di kamar tidur, tapiiii ..............oh ternyata kasurku kebanjiran. Belum pernah seperti ini sebelumnya. Barangkali hanya iternit saja yang diganti tapi genteng tak dibenahi. Percuma.

Jadi mau kesal bagaimana ya? Ya terima kenyataan sepahit apapun. Bagaimana pun Tuhan masih memberi kami tempat untuk bernaung. Meski sebagai mantan keluarga jaksa madya, hal ini sangat tak layak kedengarannya dan dirasakannya.

Kami mencoba mensyukuri apapun yang diberikanNya. Toh kami masih bisa makan, berpakaian layak dan juga bertempat tinggal. Airmata yang jatuh di pipiku membuat pipiku nampak halus saja. Tak boleh berprasangka buruk padaNya. Tuhan itu adil. Kalo bukan kemarin dan sekarang, pasti Tuhan akan memberikannya esok hari. Tuhan pasti mengganti segala kepunyaanku yang telah "dirampasnya".  Itu pasti. 

Rasakan dan nikmati saja kepahitan yang nikmat ini.

"Meminta, bersyukur dan menerima"
        Bukankah itu hukumnya?


Saturday, March 1, 2014

Niat Untuk Diet

Niat Untuk Diet


Niat hati ingin diet dengan mengurangi porsi makanan, tapi ternyata banyak setan yang menggangguku. Mereka seolah berlomba mengiming-imingi aku dengan berbagai makanan dan tentu saja disertai keinginan untuk melahapnya. Sungguh parah, bukannya hasil langsing yang didapat tetapi malah tubuh semakin membengkak. Aduh ampun .... kalo udah begini. 

Jadi bagaimana bila ketemu sama sang pujaan hati suatu saat nanti kalo tubuh masih gemuk begini? Tentu saja aku tak percaya diri. Niat untuk diet malah semakin banyak godaan untuk makan. Ditambah lagi dengan aktifitas gerakku yang tak banyak, jadi deh aku seperti ini. Sebenarnya ya tak terlalu gemuk bila dibandingkan dengan teman-teman sebayaku. Tapi letak masalahnya adalah mereka sudah mapan dengan keluarganya, sedangkan aku masih sibuk mencari “daun muda” eh calon suami yang umurnya lebih muda he he he, gimana coba? 

Lebih baik aku lupakan saja niat untuk diet, dan lebih fokus pada pekerjaan saja. Tapi bagaimana dengan setan-setan penggoda itu? Setiap saat setiap tempat mereka selalu saja ada. Kalo menurut Deddy Corbuzier, jarak makannya diatur yang tadinya setiap 6 jam menjadi setiap 7 jam kemudian setiap 8 jam dan seterusnya. Kuncinya kedisiplinan. Aku tak disiplin, bukan militer sih he he he ... 

Ada kabar baik, ditemukan lima makanan yang dapat membantu pelangsingan. Ini adalah rekomendasi dari Dr David B Samadi, ahli urologi dari Mount Sinai School of Medicine di New York. 

Kelima makanan tersebut adalah : 
1. Keju potong. Keju potong ini rendah kalori, tidak mengandung karbohidrat dan kaya protein. Keju potong juga mengandung kalsium dan vitamin A.; 
2. Apel dan pir. Apel dan pir kaya serat dan mengandung vitamin C. Tingkat pektin yang tinggi dalam apel dapat membantu memperlambat pencernaan; 
3. Selai kacang alami. Selai kacang alami mengandung protein dan serat, dan sangat mengenyangkan; 
4. Lada hitam. Lada hitam mengandung piperin yang dapat meningkatkan pengeluaran energi dan membantu mencegah sel lemak baru; 
5. Popcorn. Popcorn mengandung sedikit kalori namun kaya serat yang cepat mengenyangkan.Sebaiknya jangan tambahkan garam dan mentega, juga rempah-rempah. 

Kelima jenis makanan ini terbukti dapat mengenyangkan dengan cepat. Namun yang perlu diperhatikan dalam upaya penurunan berat badan adalah kombinasi dari pembatasan kalori, latihan rutin, serta mengubah gaya hidup dan pola makan sehat dalam jangka waktu panjang. 

Sebaiknya lupakan saja niat untuk diet, karena semakin tidak ada niatan untuk diet maka godaan dari setan-setan juga semakin berkurang. 
Sekali lagi tak usah ada niat untuk diet, karena semakin menggebu niat diet justru semakin banyak godaannya. 

Artikel yang terkait :
Bakar Lemak 

Thursday, February 27, 2014

Hari - hari Emas

Hari-hari Emas

Bapa,
Aku mencoba meresapi
Kalender yang terus berganti
Hari dan tahun yang berlari
Dengan segala tawa dan tangis

Namun di hati serta ingatan ini
Aku banyak cerita tentang cinta-Mu
Bahwa aku selalu menemukan kasih
Juga setia yang tak menyerah untukku

Setahun yang baru terbuka kini
Untuk kumasuki dengan hati yakin
Bahwa segala hal pasti terhadapi
Ketika Engkau sungguh Raja di hati

Bapa,
Bila Kau bolehkan aku memasuki tahun ini
Ajarku mengenal maunya hati-Mu
Dan biarlah dalam masa hidupku
Muncul hari-hari emas-Mu
Yakni ketika waktu dan dayaku
Bertemu dengan kemuliaan-Mu
Hingga yang lemah padaku
Menjadi kuat karena-Mu
Dan yang sedikit padaku
Menjadi berlimpah bagi mulia-Mu 

(Kaum Wanita GBI Keluarga Allah)
(Solo 2014)

Oleh-oleh Dari Gereja Untuk Kaum Wanita

Oleh-oleh Dari Gereja Untuk Kaum Wanita

Minggu pagi, 23-02-2014 08.33

“Ke greja gk?” sebuah sms masuk, barangkali karena dia lihat aku asyik online di jam-jam aku biasanya ke gereja. Aku jawab sekenanya dengan sedikit marah padanya. “Y uda trsrah km. Maaf kl ak da ikt cmpur urusan km.met menikmati.” Dua kata maaf dia lontarkan padaku. Terserahlah.

Yah, itulah imbas dari kekecewaanku padanya semalam. Dan, pengaruhnya sungguh membuatku turun keimananku. Biasanya aku rajin ke gereja setiap Minggu pagi, tapi pagi itu tak biasa. Grafik keimananku sedang turun.

Entah dia ke gereja atau tidak aku tidak tahu. Apakah itu jadi urusanku? Tapi siangnya aku ingatkan juga :” Km udah ke grj?” Tak dibalas. Ya udahlah.


Rabu, 26-02-2014 11.30

Seorang teman mengajakku ke gerejanya. Katanya ada kegiatan ”Ibadah Kaum Wanita”. Okelah aku ikut. Kupikir ini sebagai ganti karena Minggu kemarin aku tidak ke gereja. Apalagi kegiatannya menyangkut kaum wanita, bikin aku penasaran saja.

Jam masih menunjukkan pukul 17.35 ketika kami bertiga anaknya memasuki sebuah ruang berukuran sedang agak gelap dengan hiasan lampu-lampu dan pengeras suara di sana sini. Di tengah-tengah terdapat sebuah mimbar kecil.


Rabu, 26-02-2014 18.00

Tadi di pintu masuk semua diberi suvenit berupa minuman sachet dari sponsor dan sebuah gelas dari gereja. Acara Ibadah Kaum Wanita dimulai pukul 18.00 WIB. Diawali dengan grup vokal wanita. Ini ibadah kaum wanita, ya semua wanita dong. Beberapa lagu dinyanyikan, liriknya ada tertulis di layar monitor.

Namun ada satu yang sampai sekarang buatku heran. Ada gambar seorang pria muda, Tionghoa di bawah 40 tahunan terpampang nyata di layar monitor. Pria itu mengenakan kemeja warna biru dengan celana warna putih/krem, bergaya di antara deretan kursi sambil tersenyum. Siapa dia? Karena kemunculannya cukup lama, jelas kalo disengaja. Tapi pertanyaanku untuk apa ada gambar pria di layar monitor, sementara ini adalah acara untuk kaum wanita?

Keadaan itu aku gunakan untuk membayangkan seseorang yang mirip penampilannya dengan itu. Waduh! Apa maksudnya ini? Dia atau dia dong?

Aku belum sempat tanyakan hal ini pada temanku. Katanya banyak mukjizat terjadi di gereja itu atau oleh gereja itu. Beberapa lagu masih terus dinyanyikan. Lagu penyembahan pada Sang Kristus. Mereka bernyanyi dan jemaat pun ikut berdiri sambil tangannya diangkat ke atas, badannya pun bergoyang mengikuti irama. Di gerejaku tidak seperti itu, jadi aku agak jengah. Terkadang diselingi dengan beberapa patah kata dari seorang wanita yang berdiri di mimbar. Kata-katanya sangat bersemangat dan menyemangati.

Oh ya, tadi di awal ibadah, ada pertanyaan tentang siapa yang baru pertama kali datang ke ibadah tersebut. Beberapa orang berdiri termasuk aku.
Setelah aku duduk sebelah kananku menyalamiku. Barangkali ucapan selamat datang. Jelas tak ada niatanku untuk berpindah agama, bila itu maksudnya.

Beberapa orang yang berdiri tadi, termasuk aku mendapatkan sebuah buku seperti agenda. Pada akhirnya aku tahu, agenda itu untuk mencatat kotbah dari pendeta atau istri pendeta yang mengisi ibadah ini. Pada suatu saat nanti, catatan kotbah berguna untuk mengikuti kuis berhadiah bingkisan.

Kemudian seorang wanita berbicara di mimbar. Kreatif adalah topik pembicaraannya. Dia katakan “melakukan yang biasa dengan cara yang luar biasa”. Langsung dia memberi contoh tentang membuat lumpia. Buatlah lumpia yang belum biasa, yaitu lumpia isi buah. Buah yang dipakai untuk isi lumpia, yaitu pisang, nanas, nangka, mangga dan apel. Rekomendasinya adalah dari taboit dan dari internet. Dia juga berikan resepnya sekalian.

Oleh-oleh Dari Gereja Untuk Kaum Wanita
Lumpia isi pisang

Lumpia isi pisang

Bahan-bahannya:
Kulit lumpia, pisang raja, gula pasir, mese warna coklat, putih telur, dan susu kental manis.

Cara membuatnya:
Buka kulit lumpia, isi dengan 4 iris pisang raja kemudian taburi dengan gula pasir, meses, susu kental manis. Lipat lumpia tersebut dan ujungnya dilem dengan putih telur. Goreng lumpia pisang tersebut sampai kekuningan.

Pesannya: ”Buatlah lumpia yang istimewa”.

Setelah diadakan pembagian hadiah pada siapa yang bisa menjawab pertanyaan, dan sebuah kesaksian, maka tibalah pada acara inti yaitu kotbah yang kali ini dibawakan oleh istri pendeta si empunya gereja. Ternyata Ibadah Kaum Wanita ini diadakan setiap Hari Rabu pada minggu ketiga.

Sekarang sampailah pada inti acara yaitu kotbah yang kali ini diisi oleh Ibu Obaja, istri pendeta yang empunya gereja itu.  Gereja ini adalah gereja Kristen Protestan bernama GBI (Gereja Bethel Indonesia) Keluarga Allah atau orang bisa juga menyebut Gereja El Shadai terletak di Jalan Widuran Solo.

Tema kotbah untuk kaum wanita kali ini adalah "Pilar-pilar Wanita Bijak".
Pilar sebagaimana kita ketahui adalah berfungsi untuk menopang supaya bangunan tidak roboh.  Wanita diciptakan Tuhan sebagai penolong bagi pria. Tema ini akan dibagi ke dalam beberapa point. Bulan ini kita membicarakan point pertama.

Point pertama adalah "Wanita Sebagai Penolong".

Oleh-oleh Dari Gereja Untuk Kaum Wanita
Adam dan Hawa

Kitab Kejadian 2:18 dinyatakan "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

Wanita dirancang Tuhan sebagai penolong untuk membantu pria melakukan tugas dan tanggungjawabnya. Penolong berarti menolong lebih kuat dari yang ditolong.
Adam baru bisa menjalankan tugas dengan baik bila diberikan seorang penolong.
Di saat suami tidak ada, maka wanita yang menjadi pemimpin. 

Wanita dikatakan menjadi penolong pria, yaitu dalam hal : 
  1. membantu pria untuk mengerti panggilannya sebagai suami. Tugas kita sebagai kaum wanita adalah menolong pria/suami kita supaya ia bisa menjadi seorang pemimpin yang bertanggungjawab;
  2. menolong pria dalam memperjuangkan panggilan Tuhan dalam kehidupannya. Contoh dalam hal ini misalnya menolong, mendoakan, men-support, menyediakan kebutuhan-kebutuhannya. Menyediakan kebutuhan pria meliputi menyediakan makanan, mengurus rumah tangga dengan baik, mengusahakan keadaan rumah yang nyaman, membantu mengelola keuangan dan tidak melawan suami.Janganlah kita sebagai istri justru sibuk dengan urusan-urusan sendiri, sehingga suamikita dan rumah tangga menjadi terbengkalai;
  3. menolong di saat suami dalam kelemahan. Ada kalanya pria mengalami kondisi yang lemah karena berbagai tantangan. Justru pada saat-saat itulah kita sebagai istri harus berperan sebagai penolong supaya suami kita bisa menjadipria yang kuat;
  4. menolong suami untuk menjadi pemimpin dalam keluarga. Seringlah minta pendapat supaya suami dapat bangkit bertanggungjawab dengan baik;
  5. menolong suami kembali pada jalan Tuhan. Jangan ikut-iktan berbuat dosa, misalnya suami selingkuh istri juga ikut selingkuh. Itu bukan penolong yang baik. Korupsi, jangan dukung suami untuk melakukan korupsi.Kalo suami jatuh dalam dosa, tugas kita adalah mendoakan, menasehati dengan lemah lembut dan menjadi teladan dalam melakukan kebenaran Firman Tuhan. Meskipun Hawa yang pertama kali jatuh dalam dosa, tetapi Tuhan meminta pertanggungjawaban Adam, bukan Hawa. Suamilah yang bertanggungjawab, bukan istri. Hal ini dikarenakan suami dianggap sebagai pemimpin.
Demikian oleh-oleh yang aku bawa pulang dari gereja "sebelah". Semoga bermanfaat. 

Artikel terkait : Srikandi Inspirasi Perempuan Indonesia 
                      Arti Smart Bagi Perempuan