Rose is love

Mawar identik dengan cinta karena mawar bisa mengungkapkan betapa indahnya cinta, betapa romantisnya cinta.

Wanita

Wanita ibarat kelembutan yang rapuh, namun wanita memiliki kekuatan yang dasyat tak terkira.

Solo

Solo atau Surakarta merupakan kota eks karesidenan di Jawa Tengah. Solo adalah kota yang sangat berkembang tak kalah bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia.

Embun Pagi

Embun menetes tiap pagi hari, menyentuh dedaunan, bunga-bunga, dan segala permukaan di bumi. Embun sungguh menyejukkan hati kita, membeningkan pikiran kita.

Kucing

Kucing adalah hewan yang paling menyenangkan. Tingkah polahnya yang lucu bisa menghalau galau dan menggantikannya dengan senyum bahkan tawa.

Monday, December 9, 2013

Ini adalah Hidupku


Ini adalah hidupku yang harus kujalani
Meski berbagai rintangan datang menghadang
Harusnya aku tak gentar 'tuk  hadapi semua
Takkan kubiarkan lagi orang mengatur hidupku

Kemarin adalah kemarin, ya sudahlah
Selagi masih ada kesempatan akan kuupayakan
Aku akan berlari mengejar ketinggalan itu
Dengan kebangkitan dan perbaikan dalam hidupku

Jatuh bangun, jatuh dan bangun lagi dan lagi
Meski saat ini jalanan masih belumlah mulus
Kerirkil-kerikil sandungan masih saja ada
Biarlah satu demi satu akan kusingkirkan

Harusnya aku gagah berani bak Srikandi
Bersenjatakan panah membidik harapan
Bidikanku haruslah tepat tanpa meleset
Karena aku harus secepatnya meraih semua

(Didedikasikan untuk para single mom)

Friday, December 6, 2013

Luka Yang Kau Torehkan

 

Aku masih di sini .... membisu .... membeku
Kurasakan guratan-guratan luka yang kau torehkan
Pedih .... perih .... terasa bagai teriris sembilu
Ini memang sakit .... teramat sakit

Aku cuma memintamu penuhi kewajibanmu
Namun mengapa engkau kembali mengorek lukaku?
Luka yang masih belum sembuh benar
Bilur-bilur luka kembali menganga

Mengapa tak jua usai menderaku?
Apakah itu suatu kepuasan bagimu?
Menertawaiku yang merintih pilu
Sungguh jauh dari kata beradab

Tak kusangka tak kukira
Bila kisah kita berakhir begini rupa
Tanpa ampun tanpa rasa kau lempar aku
Ke dalam jurang derita yang memedihkan

Thursday, December 5, 2013

Sukses yang Tak Berarti

"Sukses tapi tak menghiraukan anak kandung sendiri, 
menjadi tak berarti apa-apa"


 Betapa tak berartinya dia, mantanku itu terhadap perkembangan anakku.  Telpon dan sms nyaris tak pernah dilakukan. Terhadap anak kandungnya sendiri, satu-satunya, sikapnya seperti itu. 
Sebentar lagi mid semester, beberapa bulan lagi UN SMP.
Lalu bila demikian dia bekerja untuk apa dan untuk siapa? 
Yang ada di pikirannya itu apa dan siapa? 
Waktunya habis untuk apa dan siapa? 
Mengapa lebih mementingkan hal-hal yang tak penting? 
Pekerjaannya sebagai jaksa selama belasan tahun tak lagi membanggakan, justru membuat kami malu menyebutkannya.


Masih Belum Selesai



Kukatakan dengan segenap jiwa
Di antara kita masih belum selesai
Baiknya segera tutup kisah kita ini
Dengan penuhi semua janjimu 


Takkan kuusik kamu lagi
Dan memang rasa itu sudah lama tiada
Semua ini demi kelanjutan hidupku
Hidupku yang telah kau porak-porandakan

Bagai badai angin taufan bergemuruh
Menyambar dengan kilat bertubi-tubi
Segalanya lalu menjadi porak-poranda
Hantaman itu begitu dasyatnya 
Tak kukira tak kuduga
Penziarahan hidupku yang begini rupa
Mereka tertawa-tawa tanpa rasa
Entah kemenangan apa yang mereka dapat  
Kamu telah memulai sebelum kita berakhir
Itu bahkan tak penting lagi bagiku
Lebih penting bila kukatakan
Kisah kita masih belum selesai

Wednesday, December 4, 2013

Tentang Baik dan Buruk


"Kita tidak seharusnya menilai diri kita baik atau buruk,
yang bisa menilai adalah orang lain"


Suatu ketika aku membaca status seseorang di facebook yang mengatakan bahwa dia selalu berbuat baik, kalaupun menjadi jahat itu dikarenakan ada alasan tertentu yang jelas.

Hah?! Dia merasa menjadi orang baik katanya. Ampun deh. Orang itu jelas-jelas pernah memaki-makiku hanya gara-gara aku masih menjadi istri mantanku. Itukah yang disebut sebagai orang baik yang berbuat jahat hanya dikarenakan alasan tertentu yang jelas?

Ohh dunia sudah terbalik nampaknya. Hanya karena merasa dicintai seseorang maka segala cara dihalalkan dengan alasan tersebut, dicintai. Tak lagi dihiraukan bagaimana perasaan orang yang masih terikat perkawinan dengan "pacar"nya tersebut.

Harusnya sebelum kita mengklaim sebagai orang baik, sebaiknya kita "berkaca" dulu lama-lama. Benarkah kita sudah menjadi orang baik? Bila perlu tanyakan hal ini pada orang lain yang sangat memungkinkan lebih obyektif dalam menilai.\Jangan putuskan sendiri tentang baik buruknya kita, tentang sifat kita.