Wednesday, December 31, 2014

Malam Tahun Baruku

Malam Tahun Baruku


Hari ini adalah hari terakhir tahun 2014, besok adalah hari pertama tahun 2015. Itu berarti malam ini adalah malam tahun baru. Seperti malam-malam tahun baru di tahun-tahun lalu, selalu saja aku lewatkan dalam sepi hanya berdua dengan anak saja dan tidak ada acara khusus juga tidak ke mana-mana. Sepi dan muram untuk memulai tahun yang baru, selalu seperti itu. Terlebih malam ini tambah muram lagi karena anakku sedang berlibur di Jakarta ke rumah papanya, mantanku. 

Tadinya aku begitu antusias saat seseorang berjanji akan berlibur denganku di Jogjakarta selama Natal – Tahun Baru. Namun itu hanyalah isapan jempol semata, dia tak kunjung tiba sampai detik ini. Dia, kekasihku (owh) mengaku telah berada di Jogjakarta tetapi begitu teganya tak menghampiriku yang berada di Solo yang hanya berjarak 65 KM dari Jogjakarta. 

Aku sangat kecewa telah diabaikannya. Ini adalah kali ketiga dia mengingkari janjinya untuk ketemu denganku di sini. Entah apa alasannya sehingga dia tidak menemuiku padahal sudah berada di Jogja. Aku pusing memikirkannya. Aku merasa dipencundangi dan dianggap remeh. Bukankah aku ini manusia yang mempunyai perasaan juga sepertinya? Mengapa dia setega itu terhadapku? Tak habis pikir aku jadinya. 

Malam ini entah apa yang akan kulakukan. Barangkali saja aku akan mendatangi mall besar yang sering mengadakan acara tahun baru berupa pesta kembang api serta makan di pinggir jalan. Oh kasihannya diriku ini. 

Eh iya malam ini ada pelatihan perdana Writing training Center pukul 21.00, jadi ya aku ikuti pelatihan aja. Kemudian kemungkinan aku akan selesaikan cerpen untuk buku antologi malam ini juga. Itu bila moodku baik dan bila aku ada ide bagus.

Related Posts:

  • Mencari Cinta Cinta memang tak bisa dipaksakan Cinta akan meronta mencari belahan jiwa Namun cinta yang manakah yang seharusnya kupeluk? Mengapa cinta tak menampakkan dirinya? Seolah cinta tersembunyi di rerimbunan hutan Bagaimana mun… Read More
  • Sekeranjang Anggur Bila aku kangen, aku sempatkan mampir ke rumahmu. Rumahmu terbuka untukku karena kamu adalah temanku Namun sudah sebulan lebih tak lagi kujumpai kamu Yang ada hanyalah foto-fotomu yang terpasang di dinding rumahmu juga jejak… Read More
  • Mimpi Semalam Entah kenapa baru tadi malam aku bermimpi tentangmu Dengan sebuah cerita yang akupun sudah lupa Tolong jangan kau usik lagi aku Karena aku sudah melupakanmu Dulu kau campakkan aku Dengan tega kau bila… Read More
  • Hari Penghakiman Menunggu hari penghakiman tiba rasanya lama sekali Padahal cuma tinggal menghitung hari dalam hitungan jari Sebentar lagi aku terlepas dari "penjara", penjara tanpa jeruji besi Sebentar lagi aku terlepas dari "pasungan", p… Read More
  • Saat Berpisah Bunyi ketukan palu tiga kali Menggema keras sampai keluar ruangan Orang-orang terdiam .......... Sunyi ....... seolah menekuri nasib sendiri-sendiri Bunyi ketukan palu tiga kali Bagai algojo yang baru saja menjagal pe… Read More

0 comments: