Rose is love

Mawar identik dengan cinta karena mawar bisa mengungkapkan betapa indahnya cinta, betapa romantisnya cinta.

Wanita

Wanita ibarat kelembutan yang rapuh, namun wanita memiliki kekuatan yang dasyat tak terkira.

Solo

Solo atau Surakarta merupakan kota eks karesidenan di Jawa Tengah. Solo adalah kota yang sangat berkembang tak kalah bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia.

Embun Pagi

Embun menetes tiap pagi hari, menyentuh dedaunan, bunga-bunga, dan segala permukaan di bumi. Embun sungguh menyejukkan hati kita, membeningkan pikiran kita.

Kucing

Kucing adalah hewan yang paling menyenangkan. Tingkah polahnya yang lucu bisa menghalau galau dan menggantikannya dengan senyum bahkan tawa.

Thursday, January 1, 2015

#1Day1Dream : Pengin Aktif di Kegiatan Lingkungan Gereja (2)


1Day1Dream: Pengin Aktif di Kegiatan Lingkungan Gereja

Aku pindah ke rumah ini sudah setahun tetapi aku belum mendaftarkan diriku sebagai umat Katolik di lingkungan di sini. Biasanya aku langsung mendaftar ke ketua lingkungan, tetapi kali ini tidak. 

Kemarin sore ada warga Katolik di dekat rumah yang meninggal. Inilah saatnya aku untuk turut ambil bagian, meskipun hanya ikut di pemberkatan jenazah saja. Tetapi tidak menutup kemungkinan aku akan ikut di sembahyangan2 berikutnya untuk arwah tersebut, misalnya misa atau ibadat sabda di hari ke-tujuh, hari ke-empat puluh, dan sebagainya.
Sebagai penganut agama minoritas, tentu aku harus ikut mendukung bila ada acara2 keagamaan di sekitarku.

Sayangnya aku hanya beberapa bulan lagi tinggal di sini, karena akan pindah ke rumah yang lebih baik. Aku berjanji di tempat yang baru nantinya aku dan anakku akan aktif di kegiatan lingkungan. Tempat yang baru nanti sebenarnya adalah tempat lama karena pertama kali aku tinggal di Solo adalah di perumahan tersebut.

Sebagai keluarga yang hanya beranggotakan seorang anak dan aku sebagai kepala keluarga yang beragama Katolik, tentu aktif di lingkungan sangat bermanfaat. Bila terjadi sesuatu maka umat lingkungan adalah yang pertama-tama membantu. Tentunya sangat tidak diharapkan terjadi hal-hal yang negatif. 

Sebagai keluarga kecil minoritas semoga bisa memberikan sinar cahayanya bagi lingkungan sekitar.

#1Day1Dream : Pengin Ke Pantai Parangtritis Jogja (1)


Pengin Ke Pantai Parangtritis Jogja

Liburan panjang bagi anakku dan PNS ini lumayan panjang sekitar dua minggu. Seharusnya aku yang pengangguran ini juga ikutan libur karena aku tak pernah berlibur selama ini. Menunggu dan menunggu janji seorang teman PNS yang tak kunjung tiba membuatku sangat kecewa dan membiarkan waktu berlalu begitu saja.

Kukira kini saatnya aku akan pergi ke Jogja sendirian naik motor aja biar ngirit dan fleksibel. Aku harus berlibur meski sebentar agar pikiranku yang sudah jenuh ini kembali segar. Bila demikian maka aku akan lebih mudah mendapatkan ide-ide untuk menulis dan berbagai kreatifitas lainnya. 

Aku akan berkunjung ke rumah famili yang terletak di sekitar Jalan Parangtritis Jogja. Tentunya ke Pantai Parangtritis tidak begitu jauh. Rencananya kami akan menginap di sana agar pagi harinya aku dapat jalan2 di pantainya. Familiku bilang bahwa penginapan di sana jelek2 dan murah, dua puluh lima ribu pun boleh. Tidak apalah aku kan petualang, sebenarnya. Menginap sambil menyelami kehidupan orang2 pantai. Tapi takutnya kalo didatangi Nyi Roro Kidul, hmm ... tidaklah.

Aku memilih pantai karena beberapa hari ini nafasku agak tersengal. Barangkali saja asmaku kambuh. Asmaku bukanlah penyakit keturunan namun dikarenakan banyaknya kucing yang kupelihara beberapa waktu lalu. Jadi aku harus menghirup udara pantai pada waktu pagi2. Jalan2 di pantai pagi2 asyik juga.

Meskipun aku tak jadi jalan2 sama temanku yang udah berjanji itu, tak apalah. Terima saja keadaan ini. Kebetulan dia juga berada di Jogja, di Kaliurang. Dia bilang tanggal dua puluh empat kemarin sudah sampai Jogja. Entahlah saat ini dia berada di mana. Dia memang bensr2 kebangeten, bukankah jarak Jogja-Solo terbilang dekat? Biarlah, mungkin lain waktu.

Wednesday, December 31, 2014

Semangat Baru di Tahun Baru


Semangat Bari di Tahun Baru


Kemarin2 aku sangat berharap bisa menikmati malam tahun baru yang beda yang ceria penuh kegembiraan, namun nyatanya masih saja sama seperti tahun2 yang lalu. Penginnya memulai hari pertama di tahun yang baru penuh keceriaan dan semangat baru, namun masih saja ada airmata yang menetes. 

Kekecewaan yang bertumpuk-tumpuk dari tahun ke tahun, ditambah juga dengan masalah demi masalah yang dari dulu sampai sekarang pun belum tuntas. Harusnya setiap masalah bisa diselesaikan pada waktunya, dahulu. Sayangnya masih saja numpuk dan membuat pikiran penuh dengan masalah. Ditambah tidak pernah melakukan refreshing, membuatku terkadang merasa linglung. Ibarat komputer, maka memorinya sudah penuh mesti ganti memori atau tambah space memori lagi.

Aku ingin tahun ini berbeda dengan tahun2 sebelumnya. Aku harus lebih berani mencapai impian2ku. Tentang caranya aku masih belum mengerti, untuk beberapa hal. Bahkan sangat tak dimengerti. Semoga saja Tuhan berkenan menuntun jalanku agar segera tercapai segala keinginanku dan cita2ku di tahun ini terwujud.

Aku sering sekali membayangkan diriku tidur meringkuk dalam pelukan seorang pria. Nyatanya aku belum punya suami lagi. Seseorang yang berjanji datang itupun tak jadi datang, entah karena apa. Apakah itu merupakan kepuasan tersendiri bisa membuat aku yang tulus menyayanginya menjadi kecewa?Aku tak mengerti.

Yang jelas aku ingin mandiri secara ekonomi, tak melulu tergantung dari kiriman mantan. Keinginan menjadi penulis buku telah aku upayakan, semoga buku2ku baik yang bareng2 maupun yang solo bisa terbit secara mayor tahun ini. Segera aku juga akan mencari seekor kucing ras betina yang nantinya akan menjadi indukan, karena aku yang penyayang kucing ini ingin mempunyai usaha ternak kucing ras. Eh siapa tahu ada yang mau ngasih, aku nggak nolak lho. Bisnis online juga akan aku kerjakan lagi dengan produk2ku sendiri. Aku juga akan membuat produk untuk dipasarkan anakku di instagram, sebagai produk variasi saja.

Meskipun hari ini diawali dengan tangis kecewa, namun kuharap tahun ini tidak mengecewakanku. Juga orang2 yang pernah mengecewakanku akan berbalik menghargaiku dan segera memenuhi semua janjinya. Ini menyangkut seseorang yang janji mau datang kemarin. Oh ya masih ada beberapa hari lagi sebelum liburan PNS berakhir, semoga masih ada waktu untuk bertemu. Eh masih ngarep juga. Dan, satu lagi tentang mantanku semoga segera melunasi janjinya dalam segi keuangan karena hal itu sangat berarti bagiku.

Menjalani tahun yang baru dengan segala keinginan dan cita2 bukanlah sesuatu yang mudah. Untuk itu sangat dibutuhkan semangat, semangat baru khususnya untuk menggali segala kreatifitas. Bila tak ada yang memberi semangat, maka semangat perlu ditumbuhkan di diri sendiri karena semangat adalah bahan bakar untuk bekerja. Semangat bisa diciptakan karena adanya keinginan dan cita2 yang ingin segera dicapai.

Semoga Tuhan memberkati kita semua. Amin.
 

Malam Tahun Baruku

Malam Tahun Baruku


Hari ini adalah hari terakhir tahun 2014, besok adalah hari pertama tahun 2015. Itu berarti malam ini adalah malam tahun baru. Seperti malam-malam tahun baru di tahun-tahun lalu, selalu saja aku lewatkan dalam sepi hanya berdua dengan anak saja dan tidak ada acara khusus juga tidak ke mana-mana. Sepi dan muram untuk memulai tahun yang baru, selalu seperti itu. Terlebih malam ini tambah muram lagi karena anakku sedang berlibur di Jakarta ke rumah papanya, mantanku. 

Tadinya aku begitu antusias saat seseorang berjanji akan berlibur denganku di Jogjakarta selama Natal – Tahun Baru. Namun itu hanyalah isapan jempol semata, dia tak kunjung tiba sampai detik ini. Dia, kekasihku (owh) mengaku telah berada di Jogjakarta tetapi begitu teganya tak menghampiriku yang berada di Solo yang hanya berjarak 65 KM dari Jogjakarta. 

Aku sangat kecewa telah diabaikannya. Ini adalah kali ketiga dia mengingkari janjinya untuk ketemu denganku di sini. Entah apa alasannya sehingga dia tidak menemuiku padahal sudah berada di Jogja. Aku pusing memikirkannya. Aku merasa dipencundangi dan dianggap remeh. Bukankah aku ini manusia yang mempunyai perasaan juga sepertinya? Mengapa dia setega itu terhadapku? Tak habis pikir aku jadinya. 

Malam ini entah apa yang akan kulakukan. Barangkali saja aku akan mendatangi mall besar yang sering mengadakan acara tahun baru berupa pesta kembang api serta makan di pinggir jalan. Oh kasihannya diriku ini. 

Eh iya malam ini ada pelatihan perdana Writing training Center pukul 21.00, jadi ya aku ikuti pelatihan aja. Kemudian kemungkinan aku akan selesaikan cerpen untuk buku antologi malam ini juga. Itu bila moodku baik dan bila aku ada ide bagus.

Tuesday, December 30, 2014

Resolusiku di Tahun 2015

Resolusiku di Tahun 2015
Gambar dari sini

Dua hari lagi kita memasuki tahun baru 2015. Rasanya cepat sekali tahun 2014 berlalu, tak terasa. Belum banyak yang aku capai di tahun 2014. Di tahun 2013 aku memposting resolusiku untuk tahun 2014, antara lain :
  1. Membuat buku kumpulan puisi dan buku ketrampilan.
  2. Membuat cerita pendek (cerpen).
  3. Menikah 

Aku telah menyelesaikan dua naskah buku ketrampilan, yaitu tutorial aksesori wanita dan tutorial smock. Kedua naskah masih tersimpan menunggu buku-buku antologiku terbit, jadi ada catatan bahwa aku pernah menulis meskipun di buku bareng-bareng. Sedangkan untuk buku kumpulan puisi, naskah juga sudah selesai 75%. Aku ragu untuk menyelasaikan naskah ini karena buku kumpulan puisi kurang mendapat perhatian pasar atau kurang menyerap pasar.

Tentang cerpen, sudah ada empat cerpen di blogku dan beberapa yang aku kirimkan untuk naskah buku antologi.

Menikah? Boro-boro menikah, aku bahkan belum menemukan jodoh sejatiku sampai detik ini.

Dengan demikian berarti aku masih belum menggenapi janjiku untuk bisa terlaksana di tahun 2014 ini. Selanjutnya aku akan membuat beberapa resolusi untuk tahun 2015 mendatang.

Resolusiku di tahun 2015 adalah :
  1. Rajin mengikuti program menulis bersama untuk buku antologi. 
  2. Menulis buku non fiksi untuk dikirimkan ke penerbit untuk diterbitkan, termasuk kedua naskah buku sebelumnya. Untuk ini aku sedang mengikuti pelatihan di Writing Training Center secara online selama dua bulan mendatang. Di pelatihan ini peserta selain dilatih menulis juga naskahnya akan ditawarkan ke penerbit mayor sampai diterbitkan dan semua royalti untuk penulisnya. 
  3. Menulis novel dan diterbitkan secara mayor. 
  4. Membuka bisnis online lagi dengan produk sendiri dan membuat produk untuk dipasarkan anakku di instagramnya. 
  5. Usaha ternak kucing ras dan pakan ternak. 
  6. Menemukan jodoh sejatiku dan menikah.
Demikian keenam resolusiku di tahun 2015. Semoga aku bisa mencapai semuanya di tahun 2015.