Rose is love

Mawar identik dengan cinta karena mawar bisa mengungkapkan betapa indahnya cinta, betapa romantisnya cinta.

Wanita

Wanita ibarat kelembutan yang rapuh, namun wanita memiliki kekuatan yang dasyat tak terkira.

Solo

Solo atau Surakarta merupakan kota eks karesidenan di Jawa Tengah. Solo adalah kota yang sangat berkembang tak kalah bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia.

Embun Pagi

Embun menetes tiap pagi hari, menyentuh dedaunan, bunga-bunga, dan segala permukaan di bumi. Embun sungguh menyejukkan hati kita, membeningkan pikiran kita.

Kucing

Kucing adalah hewan yang paling menyenangkan. Tingkah polahnya yang lucu bisa menghalau galau dan menggantikannya dengan senyum bahkan tawa.

Friday, August 8, 2014

DUA TAHUN SUDAH

DUA TAHUN SUDAH

Dua tahun sudah kuharapkan saat-saat itu 
Saat kamu dan aku dapat bertemu di sini atau di mana pun 
Namun ................................... 
Dua kali sudah kamu ingkari janjimu bertemu denganku 
Kamu paksa aku ‘tuk mengerti alasan-alasanmu 
Ya aku mengerti dan memahami 
Hanya bersabar yang bisa kulakukan terhadapmu 
Meski sebenarnya air mata tertumpah ruah, karenamu 
Kamu membuatku sangat kecewa 
Pahamkah kamu akan perasaanku? 
Mengertikah kamu dengan semua kekecewaan yang kamu buat? 
Di hari ulang tahunku nanti, aku sangat berharap kamu akan datang menemuiku 
Bila itu pun tidak kamu lakukan, cukuplah sudah bagiku 
Tak ada guna lagi menunggumu

Wednesday, August 6, 2014

MELUPAKANMU

Melupakanmu


Ketika semua tanya tak terjawab, saat itulah aku harus berpikir ulang .....menimbang-nimbang segala harapku padamu semata. Barangkali semua ini adalah firasat bahwa aku harus segera mengkahiri semua ini.

Barangkali semua ini tak lagi berarti untukmu, bahkan sejak semula pun tak berarti bagimu. Barangkali hanya akulah yang suka memaksamu tanpa terasa, terlibat pertemanan yang seperti ini. Namun bagaimana lagi bila hatiku mengarah hanya padamu?

Barangkali aku yang salah, barangkali hatiku yang salah, barangkali semua kejadian ini yang salah. Bila demikian lalu mengapa? Mengapa dengan semua ini? Aku tak berhenti bertanya, dan aku selalu tak temukan jawaban berarti.

Biarlah aku mencoba melupakanmu, di sana. Aku sadari diriku yang seperti ini, tak berarti bagimu yang hebat. Aku angkat topi untuk semua kesuksesanmu. Kini saatnya aku balik badan, pergi meninggalkanmu.

Tuesday, August 5, 2014

Aku Mengerti


Aku Mengerti

Jadi alasannya karena itu? Aku sangat mengerti, tapi mengapa kamu tak balas semua sms dan telponku? Apa kamu takut moodmu menjadi hilang gara-gara membaca smsku? Seharusnya kamu tahu bahwa aku sangat pengertian. Mestiya kamu tahu itu.

Orangtuamu berlima beserta saudara-saudaramu mengunjungimu di Jakarta. Tentu saja sebagai anak yang berbakti kamulah yang menemani mereka dan membeayai mereka selama di Jakarta. Sekali lagi, aku mengerti.

Yang tak aku mengerti adalah bahwa kamu sama sekali tidak meminta maaf telah mengecewakanku dengan sangat. Kamu baru meminta maaf setelah aku ingatkan. Ya sudahlah, gak papa.

Kamu sudah sms aku juga sudah telpon aku, syukurlah bahwa kamu baik-baik saja.

Hari kerja sudah dimulai lagi. Aku mengerti bahwa kamu akan disibukkan lagi dengan pekerjaanmu. Sedang banyak kasus, itu katamu. Aku mengerti. Aku harap kamu berhati-hati dalam menangani kasus-kasus tersebut.

Semoga saja September kamu jadi datang mengunjungiku ke Solo. Itu hari ulang tahunku, sayang. 
Bahwa kamu memintaku agar menjaga diriku, tentu saja aku turuti.

Bla bla bla ........................

Selamat bekerja.


Peluk ciumku untukmu sayang.

Saturday, August 2, 2014

Menghalau Galau II


Menghalau Galau II

Ini bukan tentang puisi. Bagaimana pun harus kuhadapi semua kenyataan yang ada, sepahit apapun. Meski rasa pahit cukup sering kukecap, namun rasa pahit yang ini sangat pahit terasa. Deraian air mata tertumpah sudah. Kesedihan dan kegalauan coba kuhempas sejauh mungkin. Yang tersisa memanglah kenyataan pahit ini, kecewa berat.

Tak baik bila terlalu lama larut dalam kesedihan, maka aku harus menghalau galau ini. Aku harus mencari kegiatan yang dapat mengalihkan pikiranku meski sejenak.Aku ingat masih ada beberapa potong kain yang bisa aku jadikan pakaian. Selendang, bagian dari set kain India akan aku buat blus kelelawar, sementara kain tenun ikat pemberiannya akan aku buat sebuah rok panjang dan sebuah sackdress.

Menghalau Galau II

Blus kelelawar warna oranye selesai sudah aku jahit. Esoknya aku pakai ke gereja. Temanku bilang blusku bagus sekali warnanya. Dia kagum waktu aku bilang blus itu aku jahit sendiri dan blus itu sebenarnya adalah sebuah selendang. Aku kreatif, katanya.

Kain tenunnya aku potongi untuk dijadikan rok panjang yang dipadukan atasannya dengan kain polos, entah kebaya atau baju kurung. Setelan seperti ini bisa dipakai saat menghadiri acara formal.
Sisa kain tenunnya akan aku jadikan sackdress dengan memadukannya dengan kain tenun polos, sisa dari Batik Keris. Sebetulnya masih ada sebuah selendang padunan dari kain tenun tersebut, namun aku membiarkan saja selendangnya untuk difungsikan tetap sebagai selendang.

Menghalau Galau II

Barangkali kain tenun ini dibuat secara ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) jadi mudah terurai benangnya. Aku menyiasatinya dengan mengobras sisi kainnya secepat mungkin. Kain tenun ini berwarna hijau, sebuah warna yang mulanya tak aku suka. Makanya begitu lamanya kain  tenun ini teronggok di lemari. Namun ternyata warna kulitku cocok juga bila mengenakan baju berwarna hijau. Dan, aku mulai jatuih cinta dengan warna hijau. Apalagi shio-ku adalah naga kayu yang memang cocok dengan warna hijau. Semoga saja warna hijau membawa hoki.

Kalo membuat pakaian paling males sebenarnya kalo harus buat pola, karena ada hitung-hitungannya. Cukup rumit. Tapi ya harus dikerjakan mau tak mau karena pola adalah hal terpenting dalam membuat pakaian. Kalo ukuran badan berubah-ubah maka pola pun ikut berubag-ubah.

Masih banyak kain yang bisa dimanfaatkan menjadi pakaian. Aku mengambil dua potong kain lagi, kain sisa produksi dulu. Keduanya aku buat dua buah rok : pendek dan panjang.

Menghalau Galau II

Rok panjang yang terbuat dari kain jarit batik ini bisa dipadukan dengan kebaya untuk acara resmi.
Untuk kebaya atau blusnya biar kapana-kapan aku mencari kainnya dulu di toko kain. Aku akan mencoba membuatnya sendiri. Kesulitan yang kualami adalah bila harus membuat pola lengan, itu saja.

Siapa tahu dari hobi yang aku kerjakan secara iseng guna menghalau galau ini bisa menghasilkan sesuatu yang berharga ekonomis. Semoga. Amin.

Tuesday, July 29, 2014

Menghalau Galau

Menghalau Galau

Galau adalah sebuah perasaan yang sangat tidak nyaman, siapa pun tak mau dihampiri oleh sang galau. Namun bila galau menghampiri, entah karena dikecewakan, patah hati, kenyataan tak sesuai dengan harapan , dan sebagainya, maka berdiam diri saja sangat tidak dianjurkan. Maaf ini menurutku, karena bila hanya berdiam diri saja maka rasa galau akan dirasakan semakin mendalam.

Memang sangat disarankan ( baca: saranku) untuk menumpahkan kegalauan tersebut, misalnya dengan menangis, berteriak maupun dengan menuliskan kegalauan tersebut, dan sebagainya. Tentu saja sebatas yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Menangislah bila perlu karena dengan menangis beban kegalauan akan berkurang. Paling tidak seperti itu.

Berdoa adalah hal terpenting untuk menghalau rasa galau itu. Menyerahkan segala persoalan dan beban hidup pada Tuhan, sudah sepantasnya. Berbicara langsung dengan Tuhan dalam bentuk doa cukup meringankan beban.

Melupakan penyebab galau dan hal yang berhubungan dengan kegalauan tersebut memang tidak secara instan begitu saja, namun butuh waktu. Harap maklum.

Jadi cobalah menghalau (menghilangkan) galau dengan :
  1. bertemu atau menghubungi orang lain;
  2. menikmati udara di luar rumah;
  3. mencari aktifitas di rumah, misalnya membersihkan rumah, menata rumah, berkebun, dsb;
  4. melakukan yang menjadi hobinya, misalnya menjahit, memancing;
  5. dan sebagainya.
Yang penting adalah pikiran menjadi teralihkan, sehingga lama-kelamaan rasa galau menghilang. Setelah melakukan aktifitas yang melelahkan, maka tidur bisa lelap dan nyenyak. Pikiran galau pun menghilang sedikit demi sedikit. Sibukkan diri dengan aktifitas yang bermanfaat dan alihkan pikiran pada kesibukan tersebut. Bila sudah mengantuk, maka bisa langsung tertidur tanpa banyak pikiran lagi, dan mungkin tanpa air mata lagi.

Hal penting lain yang disarankan adalah:
  1. Bila itu menyangkut patah hati, cinta yang bertepuk sebelah tangan, maka pantas untuk dipertimbangkan lagi pilihan tersebut, lupakan saja bila memang tak bersambut;
  2. Bila gagal dalam usaha, periksa kembali mulai dari rencana usaha sampai dengan kegagalannya, tentu ada hal yang diusahakan secara kurang maksimal;
  3. Bila gagal dalam pilihan legislatif, mungkin kurang sosialisasi, kurang bermasyarakat, dsb;
  4. Dan sebagainya.
Jangan galau lagi ya ( saran untuk diriku sendiri) wk wk wk ......