Sunday, February 15, 2015

Rasa Yang Hanya Padamu

#rangkaiankataromantis

Bertahun telah berlalu, hari berganti dan jam yang berdetak. Rasa ini tetap sama. Meski apa yang terjadi, tak ada yang bisa mengubahnya. Ia tinggal di sana, menetap dan tak mau pergi. Rasa ini hanya padamu.. ya hanya padamu, di sana.

Sering aku ingin menghapus namamu dari ingatanku dan membuangmu dari dalam hatiku, namun aku tak bisa. Kamu masih saja lekat di dasar hatiku dan tak mau pergi. Bagaimana cara aku bisa mengusirmu dari hatiku? Katakan...


Meski beberapa kali kau ingkari janjimu untuk bertemu denganku di sini, namun rasa ini masih tetap ada dan seolah tak terjadi sesuatupun yang menyakitiku. Bagaimana mungkin kau ingkari janji-janjimu sendiri? Mengapa kamu bisa setega ini padaku? Aku tak merasa bersalah apapun, aku hanya mencintaimu. Salahkah aku? 


Aku tak mengerti mengapa rasa ini menjelma kala kupandangi kamu pertama kali, yang hanyalah gambar profil. Sudah gilakah aku? Barangkali, karena aku begitu memujamu. Lebih dari dua tahun bukanlah waktu yang singkat untuk memendam rasaku padamu. Aku tahu bahwa kamu hanyalah makhluk maya yang tak berwujud nyata. Jadi mengapa aku mencintaimu yang maya? Oh Tuhan, mengapa ini terjadi padaku? 


Telah kucoba untuk menjalin cinta dengan pria lain, namun itu tak bisa mengusirmu dari dalam hatiku. Rasa sayangku masih untukmu, rasa yang masih tetap sama seperti pertama kali kita berbincang. 

“HALLO”, kuingat itulah kata pertama darimu yang mengejutkanku, yang membuat seluruh nadiku berhenti sejenak mengalirkan darah, yang membuat mataku berbinar, yang membuat semangat hidupku kembali. Ah kamu!

Aku kangen kamu, itu sudah pasti. Kuharap Tuhan berbaik hati berkenan mempertemukanku denganmu, di sini. Terima kasih kamu telah menjadi sahabat mayaku selama ini. Maya, terkadang tanpa kata hanya isyarat yang hanya kita yang tahu. Hatiku bersorak melihat kamu ada. Begitupun sudah cukup, terkadang.


Hujan gerimis di malam Valentine ini, kuucapkan HAPPY VALENTINE untukmu.
 


Solo, 14 Pebruari 2015

Related Posts:

  • Mantanku Menengokku atau Tidak Ya? Tiba saatnya ambil rapot hasil ulangan tengah semester kemarin. Jelas aku belum bisa mengambilnya. Meskipun aku sudah keluar dari rumah sakit tetapi wajahku masih nampak memar. Untuk hal itu Dinda meminta papanya untuk me… Read More
  • Menjalankan Usaha Akhir-akhir ini aku merasa dikejar-kejar oleh sang waktu. Sudah seharusnya aku berada di zona aman dan nyaman, tapi ini? Owh! Aku masih berjuang memperjuangkan hidupku.  Usaha baru juga masih kemarin sore, namun ud… Read More
  • Tangga Menuju Sukses Pak Mario kira-kira bilang bahwa yang dapat mengobati luka sakit hati adalah pacar baru. Ngomong memang enak pak, yang menjalani ini yang kagak enak.  Terus terang tak semudah omongan Pak Mario. Gak cuma aku tapi mun… Read More
  • Menunggu Sekilas terlihat ada yang sedang membaca tulisanku berjdul "Jadilah Yang Kau Mampu" dan "Maafkan Aku". Kembali aku membuka kedua postinganku tersebut. Airmataku menetes deras. Beginikah maumu? Seandainya yang membuka adala… Read More
  • Waspadai Penipuan di ATM Aku baru menyadari ada sebuah sms pesanan yang masuk, sms itu dikirim pukul 11.00 lebih. Aku membuka sms itu pukul 2.30 lewat tengah malam. Langsung aku balas sms tersebut. Tapi setelah aku baca sms lagi ternyata aku disu… Read More

0 comments: