Sunday, May 12, 2013

Segenggan Asa


 













Mengapa aku yang harus merasakan nestapa ini?
Rasanya sudah tak sanggup lagi menanggungnya
Air mata yang jatuh berderai-derai membasahi pipi
semakin lama semakin memburamkan pandanganku

Mengapa orang-orang lain bisa tertawa bahagia?
sementara aku masih saja menekuri nasib yang tak pasti
Kukumpulkan asa demi asa yang tergilas kesedihan
hanya kumiliki segenggam asa 'tuk raih bahagia


Kapankah bahagia itu 'kan menjemputku?
Bila sekedar pura-pura bahagia apalah artinya
hanya semakin membuatku merasa pilu
Mengapa tak bisa kubendung tangis ini?

Aku bagai terjatuh di jurang yang dalam
dan terjerembab pada kubangan air
Bagaimana cara agar aku lepas dari siksa ini?
Jelas kubutuhkan tangan-tangan yang kokoh 

Related Posts:

  • Sunyi Itu Bernama Sepi Malam kian larut menjemput dini hari  Jari jemariku masih saja menari-nari Dengan cara ini aku bisa menjangkau dunia Duh andai bisa kuraih engkau, bisakah? Dunia maha luas yang masih saja tak dapat kuraih Pemandan… Read More
  • Mantanku Ingin kutuliskan sebuah puisi untukmu Tapi tak sepatah katapun yang bisa kutulis Ini pertanda sirna sudah segala rasaku padamu Hambar tak ada rasa, heran menyergapku Aku tak lagi peduli pada apapun yang kau lakukan Kau dan… Read More
  • Meminjam Hatimu Ijinkan aku berpegang sejenak pada hatimu agar bisa kulalui masa-masa sulit dan berat ini meski kau takkan mungkin bisa termiliki namun hatiku mengarah hanya padamu selama ini pun tak ada sapaanmu namun aku yakin kamu masi… Read More
  • Tanpamu Seandainya saja, ingin kukatakan Kalo tidak ada kamu apa jadinya aku? Tapi sampai kini, belum kutahu kamu Belum bisa kurasakan nyata hadirmu Aku memang belum jadi apa-apa Itu karena tanpa dukungan darimu Kurasakan jiwaku h… Read More
  • Siksa Tak TerperiTentang sebuah pandangan yang akhirnya terungkap Menjadikanya tak sepenuhnya menanggung dosanya padaku Sebuah permakluman aneh yang coba kuterima Entah dari kacamata mana hal ini bisa diterima Sebagai masyarakat pada umumny… Read More

0 comments: