Suatu sore aku secara tiba-tiba diajak reuni sesama alumni sewaktu kuliah dulu. Temenku ini kerja di Bank Danamon, jadi dia akan datang ke acara sepulang kantor. Temen yang satu lagi kerja di BRI, baru dua itu yang aku tahu pekerjaannya. Keduanya kerja di Solo. Ada temen yang lain lagi yang belum aku tahu pasti keberadaannya.
Aku agak dipaksa untuk datang ke acara reuni tersebut karena temen sekosku dulu juga akan datang. Kebetulan dia sedang berada di Solo mau ke Yogya keesokan harinya. Denger2 dia jadi nyonya dir Pertamina. Wow!
Aku buru-buru mandi dan ingin tiba di tempat acara tepat waktu. Namun oh nasib namanya, ini tentang mioku yang keluaran tahun 2004. Apa kata mereka bila aku mengendarai mio setua itu? Akhirnya aku menghubungi Dinda, anakku agar segera pulang karena aku mau pinjam mionya. Agak lama aku menunggunya. Begitu Dinda pulang aku langsung pergi.
Tujuanku adalah Godhong Salam Seafood depan SMA Ursulin. Aku cari cari akhirnya ketemu juga setelah bertanya beberapa kali pada orang-orang yang aku temui di jalan. Aku bertanya pada mas dan mbak pelayan restoran tentang keberadaan mereka. Kemudian aku diantar ke sebuah ruangan vip. Aku disambut dengan sangat hangat oleh ketiga temanku.
Nampaknya aku benar-benar terlambat, rupanya mereka sudah menikmati hidangan sejak tadi. Maklumlah salah satunya sedang berpuasa. Mereka menawariku untuk pesan makanan lagi, aku menolak. Toh masih ada makanan yang belum dimakan, dan itu cukup saja untukku. Ada sebutir kelapa muda di depanku. Temanku memesankan teh hangat untukku.
Ketiga temanku ini selain yang tadi aku sebutkan kerja di Danamo dan BRI, satu lagi seorang wanita ibu rumah tangga saja tetapi suaminya itu lho kerjanya di Pertamina. Mereka nampak sehat dan sejahtera. Dan aku??????? Tak ada yang bisa aku banggakan, sungguh.
Sebenarnya kami berempat ini tak begitu dekat sewaktu kuliah dulu, satu sama lain. Yang kutunggu malah tidak datang, karena masih di Yogya. Dia adalah teman sekosku dulu. Sekarang dia menjadi nyonya petinggi Pertamina juga. Owh! Suaminya sudah pensiun karena berumur 8 tahun lebih tua darinya. Kami ngobrol ringan-ringan saja dan nampak akrab.
Selesai makan kami berfoto ria. Saat aku datang pun juga udah berfoto. Kedua temanku pulang pake mobil bersamaan. Teman yang wanita tinggal di Jakarta sedang menengok mertuanya di Solo. Rumah mertuanya lumayan dekat dengan rumah dinas teman BRI. Sebelumnya temanku yang wanita bertanya:"Nyetir sendiri?" Tentu saja aku jawab jujur bahwa aku naik motor. Wajahnya nampak keheranan, biarlah.
Kemudian aku berdua teman satu lagi ke belakang ke toilet. Sepanjang jalan kami ngobrol. Suatu saat dia akan datang ke rumah. Dia berencana mau pensiun muda dan buka usaha sendiri tapi anaknya keberatan. Dia pulang dengan mengendarai mobilnya. Lalu mobilku di mana?
Begitulah reuni pertamaku dengan sesama alumni waktu kuliah dulu.