Rose is love

Mawar identik dengan cinta karena mawar bisa mengungkapkan betapa indahnya cinta, betapa romantisnya cinta.

Wanita

Wanita ibarat kelembutan yang rapuh, namun wanita memiliki kekuatan yang dasyat tak terkira.

Solo

Solo atau Surakarta merupakan kota eks karesidenan di Jawa Tengah. Solo adalah kota yang sangat berkembang tak kalah bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia.

Embun Pagi

Embun menetes tiap pagi hari, menyentuh dedaunan, bunga-bunga, dan segala permukaan di bumi. Embun sungguh menyejukkan hati kita, membeningkan pikiran kita.

Kucing

Kucing adalah hewan yang paling menyenangkan. Tingkah polahnya yang lucu bisa menghalau galau dan menggantikannya dengan senyum bahkan tawa.

Sunday, July 27, 2014

Mutiara Yang Berharga

Mutiara Yang Berharga

Misa pagi jam 08.00 ini dipandu Romo Billy, seorang romo yang ganteng yang kata anakku seperti artis Sultan Jorghi. Seperti biasa Romo Billy berkotbah (homili) sambil berjalan menuruni altar mendekati umatnya. 
Beberapa pertanyaan dilontarkannya, terkadang gurauannya yang ringan membuatku tertawa. 
Banyak yang sedang mudik mengangkat tangannya saat romo menanyakannya. Ada yang dari luar kota bahkan dari luar pulau. Ada yang rela menempuh perjalanan darat selama 30 jam. Itu dilakukan semata ingin berkumpul dengan keluarganya, menengok keluarganya atau karena pengin pulang ke tempat asalnya, Solo. 

Pantaslah bila di misa Minggu pagi ini banyak umat yang hadir. Beberapa orang nampak terlambat masuk gereja. Hampir semua bangku penuh dengan umat. Tua, muda dan anak-anak bercampur menjadi satu.

Berkumpul bersama keluarga adalah tujuan orang-orang mudik. Mereka rela berkorban dengan membeli segala kebutuhan, bahkan rela berdesak-desakan agar bisa sampai ke kampung halamannya. Keluarga menjadi sangat berarti dan berharga bagi mereka. Romo Billy mengibaratkannya sebagai mutiara yang berharga, yang pantas diperjuangkan dan berkorban untuk dapat menjumpai mereka.

Begitu juga pedagang yang tertarik dengan mutiara yang berharga akan rela berkorban untuk mendapatkannya. Mutiara yang berharga bisa diartikan apa saja. 
Anak jelas merupakan mutiara yang sangat berharga, di mana kita harus mendidiknya dengan baik sehingga bisa menjadikannya anak yang bisa dibanggakan. 
Seorang pria akan berkorban dan berjuang entah bagaimana caranya untuk bisa menemui kekasihnya, tentu saja bila kekasihnya dianggapnya sebagai yang spesial seperti mutiara yang berharga.

Aku jadi teringat dengan masalahku sendiri, menantikan kedatangan kekasih yang tak kunjung datang. Segalanya telah kupersiapkan untuk menyambut kedatangannya, jadi pantaslah kalau aku kecewa berat. Apalagi jarak Jakarta - Solo bukanlah jarak yang sangat jauh.

Aku juga sudah tidak punya keluarga lagi, satu-satunya keluargaku adalah Dinda, anakku. Kedua orangtuaku dan semua kakakku sudah dipanggilNya, aku pun juga sudah bercerai. Lengkaplah sudah penderitaanku, kini.

Mendengarkan lagu persiapan persembahan “Ambillah, Tuhan” yang dinyanyikan secara perlahan dan syahdu membuat airmataku menetes deras. 

"Hanya rahmat dan kasih dariMu yang kumohon menjadi hartaku 
Hanya rahmat dan kasih dariMu kumohon menjadi hartaku"

Kurasakan beratnya hidupku .............................. 
Kapan ya berakhir, Tuhan ?

Saturday, July 26, 2014

Katakan Alasanmu


Katakan Alasanmu

Memang sakit bila sesuatu yang udah aku nantikan sekian lama tak terwujud atau tepatnya belum terwujud. Impian itu masih berupa mimpi di siang bolong. Begitu bangun hanya rasa kecewa yang kurasakan. Sesuatu itu masih tergantung di awan, dan belum turun menjejak bumi. Apa lagi yang menghalangimu menginjakkan kaki di bumi ini? Aku tak mengerti dengan semua alasan yang tak kau ucap. Diam beribu bahasa adalah sikapmu belakangan ini. Mengapa tak kau katakan saja terus terang? Barangkali saja aku bisa mengerti. Toh selama ini aku penuh pengertian seperti yang kau kenal.

Aku tak menyesal menyayangimu (mencintaimu). Cinta bagiku cuma ada satu dan bulat. Tak bisa aku 'tuk mendua atau mentigakan cinta. Aku tak bisa mengkhianati cintaku sendiri. Katamu kamu juga bersikap yang sama denganku. Aku membutuhkan bukti dari semua itu, sekarang atau dalam waktu dekat ini. Aku tak berharap lebih, aku takut lebih kecewa lagi. Aku mengerti tentang dirimu yang mempesonakan wanita, apalagi ketika sedang mengenakan baju seragammu itu dan berada di balik kemudi mobil sedan mulusmu. Barangkali saja aku sama terpesonanya seperti mereka.

Tak bisakah kau katakan apa alasanmu sehingga kau tak jadi datang menemuiku, saat yang telah lama kunantikan? Sikapmu yang hanya diam atas semua pertanyaanku sangat membungungkanku. Katakan sajalah apa adanya. Atau kamu memang sedang dalam perjalanan darat ke sini? Yah, libur bersamanya ternyata baru dimulai hari ini. Aku masih menunggumu.

Bila tidak bisa datang saat-saat ini kuharap kamu bisa datang di kesempatan libur week end mendatang. Jarak Jakarta-Solo bukanlah jarak yang jauh. Kamu yang ke sini atau aku yang ke Jakarta, tak masalah. Yang sangat kusesalkan adalah janjimu sejak beberapa bulan lalu untuk berlibur di sini. Dan, janjimu itu sangat kupegang erat. Bila kenyataannya kamu tak jadi datang menemuiku, tentu aku sangat kecewa.

Sayang, katakan saja sejujurnya apa masalahmu. Aku bukanlah manusia pemaksa kehendak. Cuma masalahnya apakah aku masih pantas 'tuk menyayangimu? Itu saja.

Thursday, July 24, 2014

Sekedar Mimpi

Sekedar Mimpi


Ketika kenyataan tak sesuai dengan harapan 
Ketika impian ternyata hanyalah sekedar mimpi 
Ketika diri merasa diabaikan dan dicampakkan 
Masih adakah kekuatan di diri untuk lanjutkan hidup? 

Berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun 
Kurajut asa untuk memulai bersamamu berlayar bersama 
Aku tidak mengerti perahu mana yang ‘kan kau pilih 
Navigator mana yang akhirnya ‘kan kau ajak serta 

Aku mengerti bahwa jodoh, mati dan rejeki tlah digariskanNya 
Namun sebagai manusia biasa aku tak mengerti secara pasti 
Hanya meraba-raba yang bisa kulakukan dalam gelap pertanyaan 
Bila toh memang bukan jodohku biar kuterima dengan lapang 

Bukan maksudku berharap lebih 
Telah kubatasi harapku padamu 
Namun kenyataan sekecil ini pun terasa pahit 
Nyatanya yang kuterima hanyalah sekedar mimpi

Cukup Sudah


Cukup Sudah

Cukup sudah bagiku untuk merasa
Bila semua ini memang tak nyata
Janji itu terasa sangat manis
Namun menjadi sangat tak berarti

Kini kutahu siapa sebenarnya kamu
Pemberi janji dan harapan palsu
Sungguh tega dirimu permainkan hatiku
Hati yang selalu mencinta dan merindumu

Mengapa kamu tega lakukan ini padaku?
Apa sebenarnya kesalahanku padamu?
Harapan akan bahagia tlah berakhir sendu
Benarkah hal ini tak mengganggu pikiranmu?

Terbuat dari apakah hatimu yang setega itu?
Tak menjawab semua rasa ingin tahuku
Mengapa aku selalu terlena pada pesonamu yang semu?
Haruskah hanya kusalahkan diriku sendiri?

Tak adakah rasa bersalahmu padaku?
Setelah sekian lama melenakanku dalam impian
Tak sadarkah kamu akan semua katamu?
Begitu manis katamu namun hanya impian

Wednesday, July 23, 2014

Inikah Akhir Penantian ?

Inikah Akhir Penantian

Beberapa bulan lalu kamu tak jadi datang karena sesuatu hal yang bisa kumaklumi. Dan, hari ini kamu janji datang menemuiku namun sampai detik ini belum ada kabar apapun darimu. Pesan singkat terkirim, tapi tak terbalas, begitu pun telponku yang selalu bernada sibuk. Haruskah kumaklumi semua ini? Haruskah kumaklumi setelah penantian panjang? 

Terus terang aku tak mengerti semua ini. Pertemanan kita memanglah bersifat maya selama ini, namun aku punya kesetiaan untukmu. Konyolkah sikapku? Katamu kamu sayang aku, sejak kemarin sore tak ada kabar darimu. Terutama hari ini kamu pun mengabaikan semua pesan singkatku. Beginikah perlakuanmu? Pantaskah?

Seolah ada sesuatu yang tercabut dari hatiku secara tiba-tiba. Itu karena kamu adalah belahan jiwaku. Benarkah kamu adalah belahan jiwaku? Mengapa kamu tega perlakukanku seperti ini? 

Terus terang aku mengkhawatirkanmu, apalagi karena kamu sedang sakit. Tapi kenapa tak kamu balas pesan singkatku sekedar memberitahu tentang keadaanmu dan rencanamu?

Bila memang kamu tak jadi menemuiku di sini, tolong katakan terus terang agar aku tak begitu lama menantimu. 
Barangkali benar kata mantanku bahwa aku cuma "ngimpiiiiiiii". Ah kasihannya diriku. Adalah pantas aku mengasihani diriku sendiri. Kesetiaan hati dan tubuhku yang hanya untukmu terasa tercampakkan.
Kamu adalah teman sejawat mantanku. Kalian tentu saling kenal, tapi mantanku tak mengetahui tentang hal ini. Bila mantanku bilang aku cuma bermimpi, ya mungkin benar juga. 

Jodoh memang rahasia Tuhan dan Tuhanlah yang menentukan. Kata Pak Mario Teguh kira-kira begini: "Tentukanlah pilihanmu akan jodohmu biar Tuhan yang menyetujui". Aku sudah lakukan hal itu. Kurasa usahaku sudah maksimal. Yang kunantikan sekarang adalah persetujuan dari Tuhan. Aku pasrah dengan ketentuan atau ketetapan dari Tuhan. 

Katanya manusia dilahirkan untuk hidup berpasang-pasangan, pertanyaanku adalah siapa ya pasangan hidupku? Hampir setengah abad aku menantikan jodohku, belum kutemukan juga. Apa yang salah dengan diriku?

Tuhan, 
Setelah sekian lama aku hidup dengan berbagai cobaan, sekarang ijinkan aku hidup berbahagia selamanya.
Berikanlah aku bahagia seperti yang lainnya, dapat hidup berdampingan dengan pasangan hidupnya.
Segera pertemukan aku dengan pangeran cintaku, belahan jiwaku, pasangan hidupku.
Bahagiakan kami selamanya. Amin.