Ketika impian ternyata hanyalah sekedar mimpi
Ketika diri merasa diabaikan dan dicampakkan
Masih adakah kekuatan di diri untuk lanjutkan hidup?
Berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun
Kurajut asa untuk memulai bersamamu berlayar bersama
Aku tidak mengerti perahu mana yang ‘kan kau pilih
Navigator mana yang akhirnya ‘kan kau ajak serta
Aku mengerti bahwa jodoh, mati dan rejeki tlah digariskanNya
Namun sebagai manusia biasa aku tak mengerti secara pasti
Hanya meraba-raba yang bisa kulakukan dalam gelap pertanyaan
Bila toh memang bukan jodohku biar kuterima dengan lapang
Bukan maksudku berharap lebih
Telah kubatasi harapku padamu
Namun kenyataan sekecil ini pun terasa pahit
Nyatanya yang kuterima hanyalah sekedar mimpi