Aku belum pernah memandang langsung wajahmu, belum pernah melihat seberapa tinggi badanmu, dan belum pernah melihat gayamu dalam berbicara, namun aku telah dengan nekad menaruh kamu di hatiku. Aku tak lagi berpikir panjang untuk melakukan hal ini. Seolah radar dalam hatikulah yang membawaku untuk mantap mencintaimu. Kamu adalah bagai air yang akan menghilangkan jejaknya, mantanku itu. Tak kuragukan lagi.
Sejak mengenalmu, sedikit demi sedikit ingatanku akan dia terkikis olehmu. Tak tersedia lagi ruangan di hatiku untuk menampung keberadaannya. Percayalah. Sejak kemarin dulu kamulah yang mengisi hatiku sepenuhnya. Aku berani mengatakan hal ini karena aku jujur pada semua yang membaca tulisanku ini.
Sekarang aku benar-benar menunggu kehadiranmu di sini, dalam beberapa waktu lagi. Bener ya, jangan ada alasan lagi untuk menundanya. Ingat bahwa waktu terus berjalan. Waktu tak sudi menunggu barang sedetik pun.
Salam kangen dari Solo.
0 comments:
Post a Comment