Rose is love

Mawar identik dengan cinta karena mawar bisa mengungkapkan betapa indahnya cinta, betapa romantisnya cinta.

Wanita

Wanita ibarat kelembutan yang rapuh, namun wanita memiliki kekuatan yang dasyat tak terkira.

Solo

Solo atau Surakarta merupakan kota eks karesidenan di Jawa Tengah. Solo adalah kota yang sangat berkembang tak kalah bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia.

Embun Pagi

Embun menetes tiap pagi hari, menyentuh dedaunan, bunga-bunga, dan segala permukaan di bumi. Embun sungguh menyejukkan hati kita, membeningkan pikiran kita.

Kucing

Kucing adalah hewan yang paling menyenangkan. Tingkah polahnya yang lucu bisa menghalau galau dan menggantikannya dengan senyum bahkan tawa.

Wednesday, July 2, 2014

Cintaku Pada Produk Lokal

Cintaku Pada Produk Lokal

Indonesia adalah negeriku tercinta, tanah tumpah darahku, dan kebanggaan bangsaku. Banyak keaneka-ragaman dijumpai di sini, di negeri seribu pulau ini. Indonesia memiliki suku bangsa dan bahasa daerah paling banyak di dunia. Masyarakat Indonesia pun hidup dalam kerukunan di antara berbagai agama dan kepercayaan yang dianut. Kunjungan para wisatawan asing yang tertarik dengan berbagai tujuan wisata di Indonesia pun tiada henti. Aneka flora dan fauna tumbuh dan berkembang subur di bumi ini. Juga tentang sumber daya manusia Indonesia yang tak kalah kualitasnya bila dibandingkan dengan sumber daya manusia di negara-negara lain.

Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki, maka tak heran bila Indonesia menjadi rebutan di antara bangsa-bangsa lain baik dahulu maupun saat ini. Ingatlah bahwa dahulu Indonesia pernah diperebutkan karena rempah-rempahnya, dan beberapa waktu lalu Indonesia diperebutkan karena keindahan tempat wisatanya. Untuk itu Indonesia harus kita jaga dari tangan-tangan asing yang mencoba mengambil-alih sebagian wilayah atau yang menghasut agar sebagian wilayah keluar dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Indonesia adalah negeri yang unik karena memiliki adat, budaya, wisata, agama, penduduk, ketrampilan, kuliner, flora, fauna, dan sebagainya yang juga unik yang beberapa di antaranya hanya terdapat di Indonesia. Juga tentang produk-produk lokalnya yang beberapa di antaranya sudah mendunia. Tentu saja semua ini sangat membanggakan bagiku sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).


Apa saja produk buatan Indonesia?

Bila ditanyakan demikian, tentu saja bangsa Indonesia bisa membuat apa saja, dari kerupuk sampai pesawat terbang, bahkan merekayasa bayi tabung pun bisa dilakukan oleh dokter-dokter Indonesia. Semua ini didukung oleh sumber daya manusia dan sumber daya alam Indonesia yang memadai. Hal yang paling fenomenal dan sudah diakui oleh dunia adalah batiknya sebagai salah satu karya agung bangsa Indonesia.

Sebenarnya bila Indonesia dikelola dengan baik di bawah pemimpin yang baik, tentu kita akan mencapai swasembada di berbagai bidang. Terutama di bidang pangan, seharusnya kita tak perlu lagi mengimpor bahan kebutuhan pokok, tentu saja bila hal ini mendapat perhatian khusus. Gemah ripah loh jinawi merupakan gambaran keadaan bumi Pertiwi Indonesia yang berarti Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah dalam keadaan yang tenteram.

Cintaku Pada Produk Lokal

3 Produk lokal yang terkenal di luar negeri adalah

1. Batik, proses pembuatannya yang rumit sangat menarik minat orang luar untuk membelinya;
2. Rokok kretek, bagi pencinta tembakau dunia, kretek dari Indonesia sangat terkenal;
3. Indomie, ternyata orang luar juga menyukai Indomie sebagai makanan sehari-hari seperti di sini.

Cintaku Pada Produk Lokal

Produk lokal yang dikira produk luar negeri :

1. Lea Jeans, sering dikira merk luar padahal buatan lokal. Jeans ini berkualitas ekspor dan bisa disejajarkan dengan jeans merk luar negeri di pusat perbelanjaan mana pun;
2. Tomkins, sepatu olah raga, namanya mengesankan sebagai produk luar negeri padahal adalah produk asli lokal;
3. J.CO Donuts and coffe, racikan donat dan kopinya bercita rasa internasional;
4. Maspion, elektronik. Produk alat–alat elektronik keperluan rumah tangga ini sudah diproduksi sejak 1960;
5. Polygon, sepeda. Strategi bisnisnya adalah menjual produknya ke luar negeri terlebih dahulu sebelum dijual di dalam negeri;
6. Polytron elektronik meliputi televisi, radio, dan lainnya. Produknya tidak kalah dengan produk dari Jepang dan Korea;
7. Byon notebook. Byon mempunyai konsep unik, dapat di-up grade seperti komputer desktop, harganya pun terkenal murah karena buatan lokal;
8. CFC (California Fried Chicken). Nama California yang digunakan sering mengecoh bahwa CFC merupakan produk luar, padahal CFC adalah produk lokal;
9. Essenza keramik. Keramik ini telah diekspor ke luar negeri, bahkan sampai ke Italia, negara penghasil keramik terbaik dan terbesar di dunia;
10. Excelso Café merupakan anak perusahaan Kopi Kapal Api. Excelso Café adalah ikon gaya hidup kota besar;
11. Buccheri sepatu dan tas kulit. Banyak orang menyangka bahwa produk Buccheri buatan dari Italia;
12. Terry Palmer, handuk. Handuk Terry Palmer produksi Tangerang ini terkenal sebagai handuk paling higienis dan sudah diekspor sampai ke Jepang, Australia, Amerika hingga Eropa;
13. Hoka Hoka Bento merupakan restoran dengan konsep “Japanese Fast Food”. Dari namanya terlihat sebagai produk luar tetapi sesungguhnya Hoka Hoka Bento adalah produk dalam negeri;
14. Casablanca merupakan merk parfum. Parfum Casablanca yang sekilas berkesan merk luar ternyata  diproduksi di Jakarta;

Cintaku Pada Produk Lokal

15. Bodypack and Eiger, kedua merk ini dikenal dengan produk tas berkualitas yang buatan asli Indonesia;
16. Magno, radio kayu yang difinihsing dengan minyak kayu, bukan pernis. Radio yang diciptakan oleh Singgih Susilo Kartono ini sudah sampai ke Jepang, Amerika, Finlandia, Inggris dan Perancis; 17. GT Radial, ban untuk truk, mobil angkutan dan bus. GT Radial yang diproduksi oleh PT Gajah Tunggal ini telah diekspor ke lebih dari 80 negara di dunia;
18. The Executive, brand pakaian resmi ini telah merambah negara-negara Asia Tenggara;
19. Edward Forrer, sepatu dan tas. Edward Forrer yang diproduksi di Bandung ini memiliki 50 gerai tersebar di Indonesia, Hawai, Malaysia dan Australia;
20. Sophie Martin Paris, tas. Sophie Martin didirikan oleh pasangan berkebangsaan Perancis, Bruno Hasson dan Sophie Martin. Brand asing ini diproduksi di Indonesia;
21. Nexian, ponsel asli Indonesia. Nexian adalah pelopor ponsel lokal Indonesia;
22. Hypermart, pasar swalayan besar lokal yang mampu bersaing dengan Carefour dan Giant yang merupakan brand asing.


Cintaku Pada Produk Lokal

Bangsa kita masih percaya bahwa produk asing lebih berkualitas dibanding produk sendiri. Itulah sebabnya merk-merk dagang yang tadi saya sebutkan hampir semua menggunakan merk yang terkesan asing. Hal ini antara lain dimaksudkan untuk menarik minat belanja masyarakat kita. Adalah sangat ironis apabila ada WNI yang sedang berada di Singapura berbelanja tas bermerk Eiger yang ternyata buatan lokal Indonesia. Bukankah membeli produk Eiger di Indonesia lebih murah ketimbang membelinya di luar negeri?


Kenyataan membuktikan bahwa produk lokal kita telah merambah ke luar negeri dan tak kalah bersaing dengan produk sejenis buatan asing. Kita haruslah berbangga hati terhadap sumber daya manusia kita yang sangat terampil dalam berbagai bidang. Itulah mengapa aku lebih mencintai produk lokal. Semboyan dari Maspion sangat tepat untuk mengekpresikan cintaku pada produk lokal 

 “CINTAILAH PRODUK-PRODUK INDONESIA!



Wednesday, June 25, 2014

Sejak Mengenalmu

Sejak Mengenalmu

Aku belum pernah memandang langsung wajahmu, belum pernah melihat seberapa tinggi badanmu, dan belum pernah melihat gayamu dalam berbicara, namun aku telah dengan nekad menaruh kamu di hatiku. Aku tak lagi berpikir panjang untuk melakukan hal ini. Seolah radar dalam hatikulah yang membawaku untuk mantap mencintaimu. Kamu adalah bagai air yang akan menghilangkan jejaknya, mantanku itu. Tak kuragukan lagi. 

Sejak mengenalmu, sedikit demi sedikit ingatanku akan dia terkikis olehmu. Tak tersedia lagi ruangan di hatiku untuk menampung keberadaannya. Percayalah. Sejak kemarin dulu kamulah yang mengisi hatiku sepenuhnya. Aku berani mengatakan hal ini karena aku jujur pada semua yang membaca tulisanku ini. 

Sekarang aku benar-benar menunggu kehadiranmu di sini, dalam beberapa waktu lagi. Bener ya, jangan ada alasan lagi untuk menundanya. Ingat bahwa waktu terus berjalan. Waktu tak sudi menunggu barang sedetik pun. 

Salam kangen dari Solo.

Tuesday, June 24, 2014

Menulis Ya Menulis Saja

Menulis Ya Menulis Saja

Menulis ya menulis saja, tetapi ketika aku dihadapkan pada suatu kenyataan bahwa aku harus menjaga perasaan banyak orang, tidak boleh menulis yang bersifat sara dan saru, tidak boleh curhat berlebihan, dan sebagainya..........itu sangat membatasi imaginasiku dalam menulis. Pada akhirnya aku kehilangan banyak ide yang seharusnya bisa kutuliskan di sini. Semua ini gara-gara aku berusaha mematuhi aturan-aturan baik tertulis dan terutama yang tidak tertulis.

Seandainya saja menulis adalah sesuatu kebebasan pribadi dalam artian dibebaskan menulis apa saja, maka alangkah banyaknya ide yang bisa dituangkan ke dalam bentuk tulisan di sini di blog ini, paling tidak. 

Begitu sulitnya mendapatkan sebuah ide cerita yang ditugaskan kepadaku untuk diterbitkan ramai-ramai bersama teman-temanku yang perempuan. Ketika kudapatkan suatu ide, tapi setelah kupikir panjang ternyata ide itu terasa tak pantas untuk dikedepankan, dalam bentuk cerpen sekalipun. Batasan-batasan itu telah membelengguku. Bagaimana ini? Memang batasan-batasan itu tak tertulis secara implisit, tetapi aku tahu dan merasakan sendiri dampak bila aku menuliskannya.

Ancaman gugatan secara hukum dari mantanku yang tak terima dengan tulisan-tulisanku baik di facebook maupun di blog telah menjadikan pertimbangan bagiku dalam menulis di media apapun, kini.
Walau apa yang aku tulis berupa kebenaran tetapi bisa dikalahkan secara hukum oleh bukti-bukti pencemaran nama baik yang telah kutuliskan. Apa daya bila curhatanku bermasalah? Kini, tak lagi banyak curhatan yang kutulis yang hanya akan menjadikan masalah saja. Hubungan dengan teman bahkan kerabat bisa berantakan karenanya.

Menulis di media sosial itu ternyata penuh syarat. Yang lebih menjadikanku  pusing adalah tentang batasan-batasan tersebut, bukan pada ide dan pengembangan dari ide tersebut.

Benar tidak? Atau hanya aku yang merasakan belenggu ini?
Kehati-hatian itu penting. Di sinilah letak masalahnya. Karena aku menjadi berhati-hati maka banyak ide yang berseliweran di kepala menjadi tak tertuliskan. Rasanya tak pantas saja untuk dituliskan. Banyak yang tak pantas, kukira.

Friday, June 20, 2014

Aksesori Buatan Sendiri


Aksesori merupakan pelengkap wanita dalam berbusana. Oleh karena itu wanita dan aksesori adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Meskipun wanita sederhana sekalipun tetap mengenakan aksesosi walaupun itu hanyalah berupa sepasang anting atau giwang sederhana. Aksesori tak harus terbuat dari emas dan berlian yang mahal. Aksesori bisa saja terbuat dari apa saja yang mudah kita temui bahannya, misalnya batuan, kain batik, mutiara tiruan, kawat, dan sebagainya.


Aksesori Buatan Sendiri

Aksesori wanita tak selalu identik dengan perhiasan seperti anting/giwang, cincin, kalung, dan gelang, namun bisa juga berupa syal, tas, topi, kacamata, ikat pinggang, bros, selendang, dan sebagainya.


Aksesori Buatan Sendiri

Adalah suatu kesenangan tersendiri apabila kita dapat mengenakan aksesori hasil buatan kita sendiri. Untuk itu akan aku tunjukkan bagaimana membuat sebuah bros mungil cantik yang terbuat dari batuan kerang.

Mari kita mulai saja tutorial cara membuat bros mungilnya. Bros ini adalah hasil kreasiku sendiri, memodifikasi dari bros yang sudah ada sebelumnya.


Aksesori Buatan Sendiri

Bahan-bahan yang dibutuhkan :
  1. Kawat;
  2. Batuan kerang;
  3. Parel;
  4. Tang penarik kawat;
  5. Tang pemotong kawat.
Cara membuatnya :


Aksesori Buatan Sendiri

Masukkan kawat dari belakang sarangan di baris kedua dari luar kemudian dari depan masukkan kembali kawat ke lubang di sebelahnya. Jangan lupa sisakan sedikit kawat di bagian belakang sarangan yang nantinya untuk mengikat. Ulangi langkah ini sampai dua atau tiga kali. Tarik kawat dengan tang agar kencang.


Aksesori Buatan Sendiris

Ambil sebuah batuan, masukkan kawat melalui lubang batuan ke arah atas. Masukkan kembali kawat lewat belakang batuan kembali ke lubang yang sama, tembus ke bawah sarangan.

Aksesori Buatan Sendiri

Masukkan batuan lainnya satu demi satu sambil ditata agar nampak bagus.

Aksesori Buatan Sendiri

Tata kembali agar batuan-batuan tersebut nampak seperti rekahan bunga.


Aksesori Buatan Sendiri

Masukkan parel di bagian tengah bunga sambil ditata agar nampak alami dan rapi.

Aksesori Buatan Sendiri

Balik sarangan dan satukan kedua kawat, caranya kawat yang satunya diselipkan di bawah kawat-kawat yang ada di belakang sarangan. Bila kedua kawat sudah berdekatan, ulir kedua kawat tersebut dengan menggunakan tang.

Aksesori Buatan Sendiri

Potong kawat-kawat yang tersisa.

Aksesori Buatan Sendiri

Pasang tutup sarangan dengan cara terapkan tutup pas di sarangan kemudian lipat ujung-ujungnya.

Aksesori Buatan Sendiri

Demikian tutorial cara membuat bros. Semoga bermanfaat.

http://blogsusindra.blogspot.com/2014/06/sweetzees-giveaway-hobi-prakaryaku.html


Thursday, June 19, 2014

Surga Belanja di Solo : Beteng Trade Center (BTC)

Surga Belanja di Solo : Beteng Trade Center (BTC)
Beteng Trade Center (BTC)
BTC atau Beteng Trade Center Solo merupakan salah satu pusat perdagangan di Solo yang sudah terkenal sejak tahun 1992. Pusat perdagangan yang dikelola oleh PT Andalan Propertindo ini terletak di Jalan Mayor Sunaryo, Pasar Kliwon Solo. BTC bersebelahan dengan PGS (Pusat Grosir Solo), sementara Pasar Klewer terletak beberapa ratus meter di sebelah selatannya. 

Surga Belanja di Solo : Beteng Trade Center (BTC)
Sepatu

Lokasi BTC sangat strategis karena berseberangan langsung dengan Benteng Vastenburg, dekat dengan alun-alun Kota Solo, Keraton Kasunanan Solo, dan tentu saja karena berada di pusat Kota Solo. Sementara Benteng Vastenburg sendiri adalah tempat berbagai even budaya digelar. 

Surga Belanja di Solo : Beteng Trade Center (BTC)
Tas
Beteng Trade Center terdiri dari dua lantai, lantai dasar untuk pusat perdagangan kain dinamakan Pusat Kain Solo, sementara lantai satu untuk pusat perdagangan tas dan sepatu dinamakan Pusat Tas dan Sepatu. Akan segera dibuka lantai dua untuk Pusat perdagangan batik dinamakan Pusat Batik Solo. Selain menyediakan produk kain, tas,sepatu dan batik, di BTC juga dapat dijumpai sprei, baju muslim, kebaya, kaos kaki, makanan, minuman, dan lain sebagainya. 

Surga Belanja di Solo : Beteng TradeCenter (BTC)
Baju batik dan muslim
Kemarin aku dan Dinda, anakku yang sedang liburan menyempatkan jalan-jalan ke BTC. Selain sekedar jalan-jalan, ya siapa tahu ada barang bagus, diinginkan dan murah. Setelah putar-putar, akhirnya dapat juga beberapa barang yang memang diinginkan dan tentu saja murah. 

Surga Belanja di Solo ; Beteng Trade Center (BTC)
Sprei dan bed cover
Barang yang pertama dibeli adalah sebuah tas suede imitasi warna coklat dengan penutup motif bunga-bunga yang cocok untuk remaja. Harga tasnya Rp. 60.000,- Tas ini persis seperti yang dijual di toko online. Ketika memasuki kios sepatu, mata Dinda tertumbuk pada sepasang sepatu model crocs motif leopard, harga banderolnya Rp. 150.000,- tapi boleh dibawa pulang dengan harga Rp. 50.000,- saja. Karena Dinda sedang getol naik motor, maka dibelinya juga sepasang sarung tangan seharga cuma Rp. 12.000,-, tiga pasang kaos kaki seharga Rp. 10.000,- dan sepasang kaos kaki muslim Rp. 7.000,-

Surga Belanja di Solo : Beteng Trade Center (BTC)
Belanjaan Dinda
Beteng Trade Center adalah salah satu pusat perdagangan yang direkomendasikan. Kalau membeli barang di sini harap menawar ya biar dapat harga yang lebih oke lagi.