Wednesday, May 22, 2013
Saturday, May 18, 2013
Pesan Untuk Mantanku
Teriring salam kesunyian dari aku di sini
Sedih yang kurasakan adalah sedih yang mendera
Aku terbangun di pagi hari dengan mata sembab
Karena terabaikan dan menangis semalaman
Dahulu aku telah banyak berkorban materi
Kini aku mohon secepatnya kamu berikan
Karena itu memang hakku yang kamu janjikan
Menggantung seperti semakin menyiksaku
Menggantung seperti semakin menyiksaku
Aku perlu itu untuk lanjutkan hidupku
Mohon kamu bisa mengerti kebutuhanku
Apakah uang lebih baik dihambur2kan demi gengsi?
Bukankah lebih baik diberikan pada mantanmu ini?
Aku menunggu kabar darimu, mengertilah
Sebagai manusia aku sangatlah bersabar
Mohon tidak kamu anggap enteng aku
Tuhan pasti tidak suka kamu perlakukanku begini
Pintaku sekali lagi jangan menyiksaku lagi
Penyiksaan yang kamu lakukan sudah cukup
Hargailah aku dengan penuhi semua janjimu
Berusahalah, berkorbanlah sedikit demi aku
Tanpamu
Seandainya saja, ingin kukatakan
Kalo tidak ada kamu apa jadinya aku?
Tapi sampai kini, belum kutahu kamu
Belum bisa kurasakan nyata hadirmu
Aku memang belum jadi apa-apa
Itu karena tanpa dukungan darimu
Kurasakan jiwaku hanya separuh
Separuh lagi masih kamu bawa
Selalu saja aku bertanya
Selalu saja aku menunggu
Siapa dan dari manakah kamu?
Bilakah kamu datang temui aku?
Selama ini pun tak kutemui kamu
Saat ini pun juga tidak
Esok, apakah kamu akan datang?
Atau selamanya kamu tidak ada?
Bila demikian
Siapakah yang kutunggu?
Mengapa menunggu terlalu lama?
Bila pada akhirnya kamu tak datang
Atau kamu sedang singgah di perjalanan?
Atau kamu direbut seseorang di sana?
Atau kamu tidak tahu jalan 'tuk temui aku?
Atau kamu sebenarnya memang tidak ada?
Siapakah sebenarnya kamu?
Di manakah kamu berada sekarang?
Atau aku memang tak punya belahan jiwa
Mengapa? Mengapa?
Friday, May 17, 2013
Kalimat Inspiratif 23 (pandai)
Pandai di bidang akademik dan
pandai dalam menyiasati hidup
adalah dua hal yang berbeda
(Rosalia Sus)
(Rosalia Sus)