Tuesday, May 27, 2014

L.D.R.

L.D.R.

Kalo ini dibilang luka, iya ini memang luka. Bagaimanapun aku tak bisa lagi menerima torehan luka sekecil apapun. Telah kupahami tentang rasanya sakit hati. Sakit hati ini masih belum sembuh benar, kamu tahu? Mengapa kau campakkan aku kemarin seharian? Tak ada kabar darimu sebentar pun. Aku galau, kamu tahu? Di mana kamu kemarin? Dengan siapa kamu kemarin? Dan, apa yang kamu lakukan kemarin? Berbagai pertanyaan di benakku yang tak bisa aku jawab sendiri. 

Aku telah menitipkan hati ini padamu, hampir dua tahun lalu. Sebenarnya hanyalah robekan-robekan hati yang tak tertata. Kuharap denganmu aku bisa menata kembali hatiku yang terobek-robek karenanya, dahulu. Jadi mohon jangan kau tambahi dengan luka-luka baru. Ini sudah cukup bagiku merasa kesakitan. 

Beberapa pesan singkatku yang gagal terkirim telah mengindikasikan bahwa ada yang tak beres antara kita, tapi apa? Aku merasa tak bersalah apapun. Kita memang berada dalam kondisi LDR, kita berjarak oleh tempat. Aku tak bisa melihat langsung, hanya mata hatikulah yang mencoba untuk melihatmu. Entah benar entah salah, ini kesimpulanku. 

Benarkah kamu mencintaiku dan menyayangiku dengan sungguh? Bila aku bertanya demikian, kamu menjadi agak gusar menjawab. Ya, aku mencoba memahami tentangmu. Aku mencoba mengerti tentangmu. Namun hari-hari libur tanpa kabarmu membuatku berpikir yang tidak-tidak. Terus terang aku tak rela bila kamu pergi dengan yang lain. LDR ini menyiksaku. 

Kapan ya tak ada lagi LDR antara kita? Mohon Tuhan berkenan mempersatukan kami bertiga sebagai satu keluarga kecil yang bahagia. Kapan ya Tuhan? Aku menunggu. . . . . .

Related Posts:

  • TAK PEDULI Terus terang aku mulai merasa aneh dengan diriku ini. Mengapa diriku lebih suka memikirkan orang lain. Mengapa hatiku cepat jatuh kasihan dan berkewajiban membantu orang lain? Bukankah mereka adalah benar-benar adalah oran… Read More
  • Maafkan Aku, Kucing-kucingku Posisi tidur Jelita   Bayi Jelita Dengan sangat terpaksa aku meninggalkan kalian di sana. Sesungguhnya aku tak tega, tapi apa dayaku? Rumah yang kutempati sekarang tak memungkinkan membawa kalian berlima ikut ser… Read More
  • Ingin aku ke Jakarta menemuimu   Suatu pagi aku mendapatkan pesan singkat dari nomor tak kukenal berbunyi :"Kapan kamu ke Jakarta?" Langsung aku balas :"Kok aku? Aku males ke Jakarta".  Itu pesan singkat dari siapa, aku pun tak tahu pasti.&… Read More
  • Bila Bertemu Denganmu Bila bertemu denganmu, hal pertama yang kulakukan adalah berucap terima kasih padamu. Kamu telah membantu aku yang gaptek dan menjagaku dari kesan yang buruk. Itu semua lewat media online. Kamu memang hebat, kuakui hal itu… Read More
  • Untukmu, my EX Mantan ....... haruskah kita memusuhi mantan kita? Bagaimana bila mantan selalu saja membuat jarak dan memusuhi kita? Bukankah berbaikan adalah cara yang elegan untuk melanjutkan hidup, apalagi bila karena perpisahan ada a… Read More

0 comments: