Besok siang anakku kembali dari berlibur lama di Jakarta sekaligus mengunjungi papanya. Tanggal 5 kegiatan bersekolah dimulai lagi. Untuk itu keadaan rumah haruslah rapi agar dia merasa nyaman untuk belajar di rumah.
Kemarin-kemarin ini aku disibukkan dengan adanya tamu seekor dua ekor tikus yang bikin pusing. Setiap sudut rumah sudah aku bersihkan, sekaligus mengepak barang-barang yang untuk sementara tidak digunakan. Tumpukan dos masih ada di ruang tengah, harus segera dipindahkan agar lalu lalang manusia tidak terhalang. Maklumlah rumah ini sempit banget ditambah barang yang lumayan banyak Tikus-tikus yang muncul adalah akibat dari rumah ini yang dilewati oleh selokan di bawahnya. Jadi ya begitulah adanya, gangguan dari tikus yang tak segan-segan.
Anakku tidak suka tinggal di rumah kumuh ini. Ya aku maklum dia kan anak jaksa jadi rumah ini memang tak layak untuknya. Rencana Maret nanti kami akan pindah ke perumahan di Solo Baru, tempat pertama kali aku tinggal di Solo belasan tahun lalu. Untuk itu aku harus mulai mengepak barang-barang dan sebagian lagi dijual murah atau diberikan orang. Yang dijual murah terutama adalah barang-barang sisa produksi, yang kini tak diproduksi lagi.
Dos-dos yang sudah terisi harus segera di-lakban agar tidak dimasuki tikus. Rencana aku akan tumpuk dos-dos tersebut di kamar sebelah di atas dipan yang mungkin akan dijual karena tak terpakai. Sebaiknya aku tak lagi menaruh barang-barang di bawah agar tak lagi direcoki tikus kurang ajar.
Barang-barangku lumayan banyak. Dulu sewaktu pindahan dibutuhkan empat kali angkut dengan mobil bak terbuka biasa. Agar nantinya mengangkutnya tidak berkali-kali, aku siasati dengan caraku sendiri. Spring bed dan sofa rencananya akan aku ganti cover, jadi untuk masalah angkutan diserahkan pada orang yang merenovasinya. Sementara dipan kayu akan dijual saja, karena kemungkinan anakku meminta agar papanya membelikan bed baru untuknya. Tadinya aku berencana akan menjual saja spring bed dan sofa dan membeli bed single dan satu set meja kursi tamu, tetapi kemudian aku berpikir lebih baik direnovasi saja. Ini adalah cara hemat untuk mendapatkan springbed dan sofa yang nampak baru.
Besok masalah pengepakan barang, memilih barang sisa produksi yang akan dijual murah, dan merapikan rumah harus selesai. Barang sisa produksi harus secepatnya aku serahkan ke orang yang bersedia menjualnya. Dan, semoga barang-barang yang akan kujual laku keras.