Aku tak mengerti mengapa selalu ada rasa ini untukmu
Sebuah rasa yang menghentak-hentak dalam hatiku
Berteriak dan menghiba ingin segera bertemu kamu
Padahal sekali pun belum pernah kita bertemu
Oh bagaimana seandainya Tuhan penuhi doaku?
Doa dari seorang pencinta sejati untuk dirimu satu
Oh bagaimana ya rupa wajahmu dan perawakanmu?
Aku adalah pencintamu yang menjaga kesetiaanku selalu
Seandainya kita dapat bersua muka alangkah senangnya aku
Bercanda,memandangmu dan memelukmu adalah keinginanku
Tapi aku takkan merepotkanmu dengan segala permintaanku
Juga tak perlu kau bawakan aku sebuket mawar biru
Meski mawar adalah bunga kesayanganku
Tak perlu kau repotkan dirimu untuk itu
Sekali lagi, tak perlu kau bawakan mawar setangkai pun
Sebab, akulah mawar itu