Rose is love

Mawar identik dengan cinta karena mawar bisa mengungkapkan betapa indahnya cinta, betapa romantisnya cinta.

Wanita

Wanita ibarat kelembutan yang rapuh, namun wanita memiliki kekuatan yang dasyat tak terkira.

Solo

Solo atau Surakarta merupakan kota eks karesidenan di Jawa Tengah. Solo adalah kota yang sangat berkembang tak kalah bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia.

Embun Pagi

Embun menetes tiap pagi hari, menyentuh dedaunan, bunga-bunga, dan segala permukaan di bumi. Embun sungguh menyejukkan hati kita, membeningkan pikiran kita.

Kucing

Kucing adalah hewan yang paling menyenangkan. Tingkah polahnya yang lucu bisa menghalau galau dan menggantikannya dengan senyum bahkan tawa.

Monday, January 20, 2014

Serat Kagem Sedaya



Sugeng ndalu para sedherek sedaya
Kawulo namung badhe nyobi nyerat kanthi basa Jawi ingkang kawulo mangertosi 

Sampun kathah carios ingkang kawulo serat wonten ing blog Catatan Rose meniko. Upami salaminipun kawulo nyerat, wonten ukara utawi tentembungan ingkang mboten mranani ing penggalih, kawulo nyuwun pangapunten.

Sedaya meniko mboten sanes namung saking blakanipun anggenipun kawulo matur utawi nyerat.
Njih kados pundi malih, kahanan batos kawulo ingkang taksih kados mekaten meniko

Dumateng ibu morosepah, mbak, adik, mas lan panjenengan sedaya kawulo nyuwun agunging pangaksami

Mboten kesupen kawulo ugi nyuwun agunging pangaksami saking Gusti ingkang handarbeni jagad

Kawulo nyenyuwun dumateng Gusti supados kito sedaya pinaringan berkah pangestu, kasarasan lan lancaring menapa kemawon ingkang kito upayakaken

Cekap semanten kemawon atur kawulo
Menawi wonten kalepatan anggenipun kawulo matur, kawulo nyuwun pangapunten

Nuwun

Sunday, January 19, 2014

Berwisata ke Solo

Kota Solo atau Surakarta
Kota Solo atau Surakarta semakin rajin membenahi keindahan kotanya dengan berbagai fasilitas. Selain menggunakan dana APBD, Pemerintah Kota Surakarta juga tak segan menggandeng piahk-pihak swasta yang tertarik untuk menanamkan modalnya di wilayah ini. Semua ini dilakukan selain untuk kepentingan warganya, terutama dimaksudkan untuk kepentingan dan kenyamanan para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan manca negara. Pemkot Surakarta menginginkan dengan adanya berbagai fasilitas yang memadai tersebut semakin menarik minat para wisatawan untuk berkunjung dan mengulangi berkunjung lagi ke Kota Solo.

Keraton Kasunanan Solo
Ketertarikan para wisatawan akan terlihat jelas bila di Solo diadakan event-event tertentu, juga pada saat week end atau liburan lainnya. Pada saat-saat seperti itu jalanan di Kota Solo dipadati oleh berbagai kendaraan dari luar Kota Solo. Hotel-hotel tertentupun selalu full book.

Solo memang dikenal sebagai kota wisata, tidak hanya wisata budaya, tetapi juga sebagai wisata belanja, wisata kuliner, wisata alam, wisata sejarah, wisata tekhnologi dan wisata ziarah. Untuk semakin mendukung semaraknya Kota Solo, maka Pemkot Surakarta mengadakan event-event tertentu yang sudah dijadwalkan ke dalam Calendar of Cultural Event Solo.
Pada setiap bulannya, telah dijadwalkan terdapat event-event tertentu yang tentu saja menarik untuk diikuti dan dikunjungi. Event-event tersebut, misalnya SoloBatik Fashion yang diselenggarakan pada tiap pertengahan Bulan Juli, Solo Batik Carnival pada tiap akhir Bulan Juni, Festival Film Solo pada tiap awal Bulan Mei, Sekaten pada tiap Bulan Suro (Bulan Jawa), dan sebagainya.

The Park Solo Superblock di Solo Baru
Dengan semakin berkembangnya sisi pariwisata di Solo, maka semakin banyak juga hotel-hotel berbintang yang dibangun di Solo untuk tujuan kenyamanan. Sisi pariwisata yang baik tentu akan berdampak positif bagi sisi perekonomian lainnya. Dampak bagi masyarakat Solo sendiri, meliputi terbukanya kesempatan untuk penyediaan jasa transportasi, penginapan, kuliner, souvenir, dan sebagainya.
Warga Solo yang terkenal sangat kreatif tentu dapat menyambut baik hal tersebut. Batik Solo pun semakin berkibar, tidak hanya berupa kain dan busana tetapi sudah merambah pada kerajinan tangan atau handicraft yang memanfaatkan kain batik sebagai bahan bakunya. Indah dan unik adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kekhasan kain batik dan produk olahannya.
Solo juga sangat terkenal dengan kukinernya yang enak-enak dan relatif murah harganya. Sebut saja tengkleng, timlo Solo, selat, nasi liwet, gempol pleret, dan sebagainya.

Dengan semakin  berkembangnya Kota Solo semakin menarik pihak swasta untuk menginvestasikan danaya di kota ini.  Mall dan hotel berbintangpun semakin banyak saja di Kota Solo.

Bila berwisata ke Solo, tidak sulit untuk menemukan hotel berbintang di tengah Kota Solo. Pada artikel kali ini saya akan mengajak anda untuk berkunjung dan melihat-lihat dua buah hotel berbintang di tengah Kota Solo, yaitu Solo Paragon Hotel dan Ibis Hotel Solo.

Solo Paragon Hotel
Solo Paragon Hotel terletak di jantung Kota Solo, tepatnya di Jalan Dr Sutomo Solo. Hotel berbintang 4 ini seakan menyatu dengan Solo Paragon Lifestyle Mall. Hotel ini pun sangat dekat dengan Keraton Mangkunegaran, Perpustakan dan museum Radya Pustaka, Taman Sriwedari, Stadion Manahan, juga sangat dekat dengan Keraton Kasunanan Solo dan Pasar Klewer yang terkenal itu. Harga rata-rata untuk menginap di hotel ini adalah Rp. 539.434,-
Solo Paragon Hotel memiliki 25 lantai dengan 237 kamar. jenis-jenis kamar di hotel ini adalah superior, deluxe, eksekutif, dan suite. Fasilitas hotel ini, meliputi: ruangan fitness, ruang rapat, kolam renang, restoran, klub anak-anak, pub/lounge, lobi, ballroom, dan kafe. Fasilitas lainnya yang lebih bersifat pribadi adalah kotak penyimpanan aman, layanan laundry, toko, pijat, transfer bandara-hotel, layanan kamar 24 jam, wifi, spa, dan sebagainya.
Gambar-gambar dari fasilitas Solo Paragon Hotel antara lain :

Ruang rapat
Kamar suite
Ruangan fitness

Kamar tidur
Klub anak
Kolam renang
Restoran
Ibis Hotel Solo
Ibis hotel solo juga terletak di jantung Kota Solo, sangat dekat dengan Solo Paragon Hotel. Oleh karena itu letak hotel berbintang 3 ini juga sangat dekat dengan Keraton Mangkunegaran, Perpustakaan dan museum Radya Pustaka, Taman Sriwedari, Stadion Manahan, Solo Grand Mall, Keraton Kasunanan Solo dan Pasar Klewer. Ibis Hotel Solo terletak di Jalan Gajah Mada Nomor 23 Solo.Hotel ini terleyak 1 KM dari Stasiun Balapan dan 10 KM dari Bandara Adi Sumarmo.
Fasilitas hotel ini, meliputi ruang pertemuan, kolam renang, restoran, lobi, kolam renang, bar,gym, sauna, spa, pijat, akses kursi roda, wifi, layanan kesehatan, layanan laundry, dan sebagainya.

Gambar-gambar dari fasilitas Ibis Hotel Solo antara lain :

Kamar
Lobi
Kolam renang
Spa
Restoran
salah satu menu makanan

Ruang pertemuan

Demi kenyamanan berwisata anda ke Solo, ada baiknya memesan kamar hotel terlebih dahulu. Pemesanan bisa dilakukan 15 hari sebelum pemakaian. Pemesanan kamar hotel bisa dilakukan sekarang, sementara pembayaran dilakukan saat anda sudah berada di hotel. Andapun bili beruntung bisa mendapatkan diskon 50% hanya dengan mendaftar diri untuk berlangganan newsletter dari www.booking.com. Pembatalan dari pemesanan kamar akan berlaku gratis bagi sebagian besar kamar.  Jadi tunggu apa lagi? Jangan lewatkan kesempatan baik ini.
Selain cara pemesanan langsung ke hotel, ada satu cara lain yang lebih praktis, yaitu dengan cara membeli voucher hotel. Voucher hotel dapat dibeli di www.voucherhotel.com.
Dua hotel di Solo pada urutan teratas berdasarkan populer, mewah dan murah adalah Solo Paragon Hotel & Residences dan Ibis Hotel Solo. Baik yang akan melakukan pembayaran dengan kartu kredit maupun dengan transfer via bank, semua pemesanan dilakukan via email.
Berikut: lima langkah mudah membeli voucher hotel :
  1. Kunjungi http://www.voucherhotel.com/
  2. Isi tempat yang ingin dikunjungi, tanggal cek in/cek out, jumlah kamar;
  3. Pilih nama hotel;
  4. Piluh kamar;
  5. Masukkan informasi anda dan kirim.
Voucher hotel akan dikirimkan via email. Silahkan dicetak dan tunjukkan sewaktu cek in. Mudah bukan?

Sekarang rencanakan wisata anda menuju Kota Solo dan nikmati layanan hotel yang sudah saya uraikan di atas dan keindahan serta keramahtamahan warga Solo yang senang menyambut anda.

TAK PEDULI


Terus terang aku mulai merasa aneh dengan diriku ini. Mengapa diriku lebih suka memikirkan orang lain. Mengapa hatiku cepat jatuh kasihan dan berkewajiban membantu orang lain? Bukankah mereka adalah benar-benar adalah orang lain? Mereka tak punya hubungan darah, kekerabatan ataupun persaudaraan denganku. Kini aku mulai tersadar dari mimpi buruk sekian lama. Kesadaran terlambat yang merubah cara pandangku. 

Aku tak lagi peduli pada orang-orang yang membuatku meneteskan airmata, pada orang-orang yang membuatku meratap dan pada orang-orang yang membuatku menderita. Aku akan lebih peduli pada diriku, pada hatiku dan pada jiwaku. Kikiskan segala rasa belas kasihan itu. Sebagaimana dulu aku pernah tertipu pada tipu daya yang membuatku kasihan dan melayanglah uang lima juta lima ratus ribu rupiah untuk seseorang yang mengaku sebagai polisi muda yang ganteng tapi sedang butuh uang untuk menebus SK-nya, untuk keluar dari penjara dan tipu daya lainnya. Begitupun aku tak lagi peduli pada seorang nenek renta tetanggaku si penjual gorengan keliling kampung sebab ternyata dia punya uang empat puluh juta rupiah yang tersimpan rapat di lemarinya. Juga aku tak peduli lagi pada pengemis yang menjual kesedihan di pinggir-pinggir jalan, karena kemungkinan dia memiliki segepok uang di balik di gubuk reyotnya.

Tak lagi aku terpedaya oleh wajah memelas, suara yang meminta belas kasihan dan hipnotis jahat. Lebih baik aku peduli pada kecantikanku, pada rambutku yang halus, pada perawakanku yang langsing dan  pada kesejahteraan hidupku. Telah kutegak-tegakkan tubuhku, telah kugagah-gagahkan langkahku, telah kusenyum-senyumkan wajahku agar tak terlihat bahwa sebenarnya aku sedang menderita. Semua ini malah merugikan diriku, karena mereka itu menganggapku bisa berdiri di atas kaki sendiri dan tak bermasalah. Dahulu memang seperti itu, tetapi saat-saat ini aku jatuh mencium bumi. Mereka tak melihat hal itu. Mereka berlari meninggalkanku menuju pada keegoan masing-masing. Tubuhku terasa terseret-seret, tapi mereka tak melihat. Hatiku pun terasa tercabik-cabik tapi mereka tak merasa. Beginikah dunia memperlakukanku? Aku sama sekali tak meminta belas kasihan. Pengertian pun sudah cukup bagiku. 

Aku bukankah ahli agama yang harus mencontohkan perbuatan baik, perkataan baik dan pemikiran baik. Aku hanyalah umat biasa, yang bila berbuat salah pun seharusnya dimaklumi.

Saturday, January 18, 2014

KEADILAN YANG COMPANG -CAMPING

Keadilan tanpa pandang siapa

Bukan maksud hatiku ingin melukai, entah siapa
Aku hanya ingin mengungkapkan secara jujur dan gamblang
Tentang segala perasaan yang mendera dan menyiksaku kini
Lalu mengapa kamu marah? Dia marah? Kalian marah?
Di sini kukatakan bahwa semua kemarahan kalian itu .....
Ya, kemarahan kalian itu berdasar dari keberpihakan
Keberpihakan kalian melawan aku seorang
Sungguh keadilan yang compang-camping
Kalian marah karena membela seorang atau dua orang
Tapi pertanyaannya adalah.........................
pantaskah dibela?
Bukankah seharusnya orang membela kebenaran dan keadlian?
Lalu di manakah letak kebenaran dan keadilan?
Apakah ada di atas awan-awan di langit?
Ataukah berada di kedalaman bumi?
Harusnya kebenaran dan keadilan ada di hati kita
Namun sungguh sayang, hati manusia tak lagi bersih
Hati manusia sekarang dipenuhi oleh ego dan tuntutan materi
Semua yang bersifat orang lain adalah salah
Apalagi bila merugikan, berani protes, demo, kritis
Yang benar adalah saudaranya, keluarganya, kelompoknya
Persetan dengan pihak lain, biar saja menderita
Tutup mata, tutup hati, tak mau berpaling 
Aku hanya ingin memperbaiki sesuatu yang salah 
Salah menurut banyak orang, bukan menurutku semata
Tapi kalian selalu menganggap diri selalu benar
Kalian tak mau menerima kritikan yang baik sekalipun
Bukannya aku membenci, sama sekali tidak
Justru kritik ini kusampaikan demi kebaikannya
Tentu saja akan berdampak pada adanya kebenaran dan keadilan
Coba buka hati kalian atas nama kebenaran dan keadilan
Bayangkan diri kalian berada di posisiku sekarang
Bayangkan saja dan rasakan .......
Bisakah kalian bayangkan?
Bisakah kalian rasakan?
Betapa pedihnya, bukan?
Bila tidak bisa membayangkan dan merasakan
Barangkali suatu saat akan diberi kesempatan
Kesempatan untuk merasakan secara nyata
Siapkah kalian?
Siapkah kalian untuk menerima penderitaan seperti ini?
Oleh karena itu menyerahlah
Menyerah dari keangkuhan hati yang beku
Mengertilah orang lain, yang adalah aku
Memang tak ada lagi kata maafku yang terucap
Berucap kata maaf bagiku kini adalah khianat bagi hatiku
Hatiku yang terbiasa dengan hunjaman kata-kata menohok
Aku sungguh kasihan pada hatiku yang terdera
Entah apa lagi yang akan kulakukan
Aku sudah lelah dengan semua perjalanan ini
Sudah menderita tapi masih dipersalahkan
Entah kata apa  yang pantas untuk melukiskan
Semoga kalian puas dengan semua kejadian yang menimpaku ini

Thursday, January 16, 2014

Suicide, Sebuah Alternatif


Dahulu, waktu aku masih SMP, pernah terlintas di pikiran untuk mengakhiri hidup alias bunuh diri. Aku lihat-lihat  pada atap-atap rumah, kira-kira di mana bisa kulakukan hal itu. Namun nyaliku ciut, aku tak berani. Menurut Robert Firestone dalam bukunya Suicide and the Inner Voice, yang menyebabkan mereka cenderung bunuh diri adalah lingkungan terkecilnya tidak memberikan rasa aman, lingkungan keluarga yang menolak, tidak hangat sehingga anak dalam keluarga tersebut merasakan kebingungan dalam menghadapi masalah sehari-hari. Pernyataan itu memang benar semua, terjadi padaku juga. Aku tidak boleh bermain keluar rumah, tidak boleh ini, tidak boleh itu, harus begini, harus begitu, pada akhirnya aku sangat kebingungan bagaimana harus bersikap dalam hidup. Seringkali sikapku salah dalam bertindak, hal ini dikarenakan memang aku tidak tahu. Aku hanya diperbolehkan bermain di rumah saja. Terlambat pulang sebentar saja langsung dimarahi. Temanku hanyalah seekor kucing, yang kematiannya sangat kutangisi melebihi meninggalnya kedua orangtuaku. Kucing sangat berarti dalam hidupku sampai saat ini.
Tetapi mengapa aku sempat berpikir untuk bunuh diri, sementara kehiudpan keagamaan di keluargaku sangat kental? Barangkali karena tak ada tempat untuk bercerita dan bertanya.

Kenyataan semakin banyak saja kasus bunuh diri, tidak hanya dilakukan orang dewasa, tetapi anak TK pun berani melakukan. Tentang keberaniannya ini memang patut diacungi jempol, meskipun ini untuk hal yang negatif. Dari data WHO dapat dilihat bahwa hampir satu juta orang meninggal akibat bunuh diri. Ini artinya setiap 40 detik ada korban yang jatuh karena bunuh diri.

Penyebab Terjadinya Bunuh Diri
  1. Depresi dan gangguan bipolar. 60% bunuh diri dilakukan oleh orang yang mengalami gangguan mood. meliputi depresi berat dan gangguan bipolar. Bagi orang yang mengalami depresi berat secara kerkepanjangan akan sangan beresiko bunuh diri;
  2. Gangguan mental. 30% pelaku bunuh diri adalah orang yang memiliki gangguan mental. Gangguan mental ini meliputi: gangguan tidur, gangguan makan, gangguan kepribadian, skizofrenia, dan gangguan stress pasca trauma. Bila orang memiliki 2 gangguan mental sekaligus, maka beresiko untuk bunuh diri;
  3. Konsumsi Alkohol. Alkohol menyebabkan depresi, mengurangihambatan untuk bunuh diri, dan memicu penilaian buruk pada diri sendiri;
  4. Efek samping obat. Efek samping obat resep atau kombinasi obat resep bisa berakibat kasus bunuh diri;
  5. Luka emosional. Penolakan, penghinaan atau rasa malu, dapat memicu tindakan bunuh diri;
  6. Rasa bersalah akibat menyaksikan atau mengalami pelecehan, penyiksaan, pembantaian atau kekerasan dapat memicu tindakan bunuh diri;
  7. Kehilangan dan kesedihan. Kehilangan orang yang penting, pekerjaan, status sosial, jabatan, aset keuangan, kesehatan atau hal lainnya, dapat menyebabkan kesedihan. Kehilangan dan kesedihan dapat memicu eksistensial karena orang yang bersedih tidak dapat melihat alasan untuk terus hidup.

 Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa penyebab utama orang bunuh diri adalah depresi. Depresi berhubungan dengan lingkungan sosial termasuk jejaring sosial. Keluarga atau orang terdekatlah yang lebih dapat meredam depresi. 

Dua faktor pemicu bunuh diri
  1. Faktor predisposisi, yang menjadi sebab.
  2.  Faktor trigger, pemicu, yang menyebabkan keinginan bunuh diri. Akumulasi persoalan fase sebelumnya akan terpicu oleh sesuatu peristiwa tertentu.

Alangkah baiknya bila ada tanda-tanda seseorang akan melakukan bunuh diri, segera beri dia perhatian yang tulus. Pada dasarnya mereka hanya ingin didengarkan keluhan-keluhannya dan mendapatkan perhatian. Hal itu dapat membuat orang yang ingin melakukan bunuh diri merasa diri diterima lingkungannya dengan baik.