Rose is love

Mawar identik dengan cinta karena mawar bisa mengungkapkan betapa indahnya cinta, betapa romantisnya cinta.

Wanita

Wanita ibarat kelembutan yang rapuh, namun wanita memiliki kekuatan yang dasyat tak terkira.

Solo

Solo atau Surakarta merupakan kota eks karesidenan di Jawa Tengah. Solo adalah kota yang sangat berkembang tak kalah bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia.

Embun Pagi

Embun menetes tiap pagi hari, menyentuh dedaunan, bunga-bunga, dan segala permukaan di bumi. Embun sungguh menyejukkan hati kita, membeningkan pikiran kita.

Kucing

Kucing adalah hewan yang paling menyenangkan. Tingkah polahnya yang lucu bisa menghalau galau dan menggantikannya dengan senyum bahkan tawa.

Thursday, January 16, 2014

Sehabis Turun Hujan


 Aku bersujud di hadapanMu
Memohon ampun atas salah dan dosaku
Dengan diam pun aku bisa berbuat salah
Tanpa berbuat apapun, itupun bisa membuatku berdosa

Mohon tunjukkan padaku jalan akan 
ketentraman, kedamaian dan kesejahteraan
Aku tahu bahwa materi tak menjamin kebahagiaan
Cinta tak menjamin ketentraman hati
Persahabatan tak menjamin kedamaian antar manusia

Berikanlah kepadaku materi yang aku butuhkan
Dekatkanlah aku dengan seseorang
yang merupakan cinta sejatiku
Ijinkanlah aku mengenal lebih dekat dengan
orang-orang yang mau mengertiku

Mendung masih saja belum beranjak
Hitam kelabu menyelimuti langit
Pertanda hujan sebentar lagi turun
Membasahi bumi yang kian renta

Namun aku tahu bahwa Engkau akan
menghadirkan pelangi sehabis turun hujan
Engkau akan menyibak langit menjadi bersinar
Dedaunan dan bebungaan akan tersenyum menyambutMu

Maafkan Aku, Kucing-kucingku

Posisi tidur Jelita
 
Bayi Jelita

Dengan sangat terpaksa aku meninggalkan kalian di sana. Sesungguhnya aku tak tega, tapi apa dayaku? Rumah yang kutempati sekarang tak memungkinkan membawa kalian berlima ikut serta. Aku sungguh tak tega dan masih kepikiran terutama pada si kecil Jelita. 

Jelita mencengkeram erat bajuku
Saat aku memasuki rumah yang telah kosong dari perabotan itu, kulihat Jelita berada di dapur, melangkah pelan dan duduk mendekam di pinggir pintu. Kulihat matanya kuyu, kuangkat wajahnya ada air mata di situ. Aku segera menggendongnya. Jari-jari tangannya mencengkeram erat bajuku. Sepertinya dia ketakutan. Kuajak ngobrol sambil kutepuk-tepuk badannya yang gemuk. Secara perlahan dia mendaki dan bertengger di bahuku. Itu memang kebiasaannya. Kemudian kubiarkan dia makan nasi bandeng bungkus yang sengaja aku beli di pasar tadi. Dia makan bersama saudara-saudaranya. Mereka makan dengan lahapnya. Aku tahu mereka masih menungguku dengan tetap berada di rumah. Bagong, Connie, Bitty, Dotty dan Jelita masih setia menungguku. Sebentar kemudian Jelita mulai berlarian dengan girang seperti anak kecil. Aku tak tega meninggalkannya yang tak terbiasa keluar rumah.

Jelita bertengger di bahuku

Sebenarnya ada satu kucing lagi yang masih bayi, tapi kemungkinan besar sudah mati. Itu adalah anaknya Bitty atau Tante Bitty. Karena Bitty tak bisa merawat anaknya, maka sudah dua kali melahirkan, anak-anaknya mati semua. Kini Tante Bitty menganggap Jelita, keponakannya, sebagai anaknya sendiri, menyusui dan merawatnya. Barangkali Bitty ini terlalu melindungi anaknya, tapi tidak tahu caranya. Jadi dia bawa anak-anaknya ke suatu tempat dengan menggigit tengkuknya begitu erat, itulah yang menyebabkan anak-anaknya mati.

Kemarin, sesaat setelah mobil pengangkut perabotan yang terakhir meninggalkan rumah, kucing-kucingku masuk ke rumah dengan mengeong keras (melolong) seperti ketakutan dan kebingungan. Aku mengerti, mereka terbiasa hidup enak. Terkadang mereka tidur di kasur atau sofa dengan makanan enak yang telah tersedia. Dan, kini mereka harus bisa "survive" dengan hidupnya, entah akan berlindung di mana dan akan memakan apa. 

Connie dan kedua anaknya: Dotty dan Jelita
Kuakui aku memang memanjakan mereka. Aku sangat berharap akan ada yang mau mengadopsi, menampung kucing-kucingku yang manis, cantik, ganteng, lucu dan nakal tentu saja. Aku juga berharap ada tangan-tangan yang sudi memberi sisa-sisa makannya untuk mereka. Kasihani mereka. Jangan sia-siakan mereka. 

Connie, Bitty, Jelita, Dotty dan Bagong
Dua kali aku datang memberi makan mereka sambil mengambil barang-barang yang masih tertinggal. Pada kedatanganku berikutnya ke rumah itu, kudapati rumah kosong. Aku menyesal menempatkan mereka di teras dengan semua pintu terkunci. Aku mencari mereka ke belakang rumah. Akhirnya satu persatu mereka muncul juga. Lega rasanya. Ternyata Jelita berada di dapur ketakutan dengan kedatanganku. Mungkin disangkanya aku orang lain. Jelita bisa berada di dalam rumah, tentu karena ada kucing entah Connie atau Bitty yang membawanya ke dalam, mengamankannya. Ketika kuberi makan, mereka tak selahap sebelumnya. Kupikir sudah ada yang memberi makan mereka. Syukurlah. 

Mami Hane
Tadinya aku hanya membawa Hane. si Mami Hane. Namun kemudian Hane beranak pinak tanpa bisa kucegah. Terakhir, dua hari setelah melahirkan ketiga anaknya, paginya Hane kudapati terkapar mati di kamar belakang. Ketiga anaknya tak bisa kuselamatkan karena aku tidak bisa memberinya makan. Hane adalah kucing lokal tapi warna bulunya abu-abu seperti kucing Persia. Dan, anaknya yang terakhir itupun ada yang sewarna seperti itu tapi sayang karena ikutan mati. 

Biasanya kucing-kucing jantan akan merantau dan tak kembali lagi. Begitupun dengan Bagong yang ganteng. Bagong adalah saudara kembar Gery si ganteng yang telah mati dianiaya bapaknya. 

Bagong dan Botty
Sering kulihat Bagong berada di rumah tetangga. Namun suatu saat Bagong pulang ke rumah, dan sejak itu dia lebih sering berada di rumah. Rupanya Bagong terpikat pada Dotty, keponakannya. Bagong ini gimana sih? Dotty kan masih kecil. 
 
Bagong menyukai Dotty keponakannya

Tentu saat ini Dotty udah dijaga sama Bagong. Begitu juga Jelita dijaga sama Tante Bitty.
Bitty ini adalah kucingku yang paling cantik dengan warna bulunya yang perpaduan tiga warna, ekornya panjang sempurna, gemuk tapi amat galak. Kuharap dia benar-benar menganggap Jelita sebagai anaknya. 

Bitty si cantik
Jelita sebenarnya adalah anak Connie, si Ugly. Connie meskipun bertampang blo'on tapi sangat pandai merawat anak-anaknya. 

Connie sedang menyeboki anaknya si bayi Jelita
Barangkali dia relakan Jelita anaknya untuk diasuh Bitty adiknya. 

Sekali lagi, maafkan aku, kucing-kucingku tersayang.

Tuesday, January 14, 2014

Rencana Rahasia


"Ini buat tempat paspor", kata Dinda anakku sambil memegang sebuah dompet persegi panjang yang memang cukup untuk tempat paspor. "Hah?!" aku terkejut. "Nanti aku oleh-oleh" sahut Dinda. Pembicaraan ini berlangsung di Toko Luwes bagian pernak-pernik. Sepertinya Dinda keceplosan bicara, sebab selama ini dia tidak mengungkit-ungkit hal tersebut. Oh jadi mereka, mantanku dan anakku merahasiakan ini dariku? Oalah! Ketika aku menampakkan rasa kecewa dan tidak suka, Dinda menyahut:"Sebenarnya aku lebih suka dibeliin hp daripada jalan2". Terbersit dalam bayanganku bagaimana mereka berempat (mantanku, anakku, cewek itu dan anaknya) menikmati keindahan wisata yang mereka kunjungi. Ada rasa tidak suka dan iri, itu sudah pasti. Aku belum pernah diajak berwisata ke tempat yang memadai. Juga aku belum pernah diajak ke kota atau pulau tempatnya berdinas dahulu.

Selama aku menjadi istrinya belum pernah sekalipun aku diberi nafkah lahir. Barangkali karena dia berpikir aku bisa cari uang sendiri, waktu itu aku punya usaha yang lumayan. Dan sekarang setelah bercerai dia belum juga penuhi semua janjinya kepadaku. Maka dari itu aku hidup dengan sangat ngirit. Maklumlah akupun belum menjalankan usaha lagi, belum ada modal. 

Selama ini pun dia belum pernah kasih modal untuk usahaku. Barangkali uang lebih baik digunakan untuk foya-foya daripada untuk modali usahaku. Dia mengabaikan hal yang seharusnya menjadi tanggungjawabnya, terutama waktu aku masih terikat perkawinan dengannya. 

Caranya yang seperti itu, mengajak Dinda keluar negri secara diam-diam sangat menyakiti hatiku secara telak. Sakit banget man. Aku di sini hidup penuh irit, sementara dia ...... waduh! Tak terbayangkan. 

Jelas dia punya mobil, tapi ketika ke Semarang bersama cewek itu dan anaknya, mobil yang dibawa diakukan sebagai milik cewek itu. Mungkin saja benar, mungkin juga tidak benar. Keluarganya selalu mengatakan bahwa dia belum punya mobil, mobil yang dibawa ketika pulang dikatakan sebagai mobil temannya. Dan sekarang sudah ada cewek itu, kemungkinan semua hartanya akan diakukan sebagai milik cewek itu termasuk mobil. Seneng dong cewek itu. Dan keluarganya udah pasti percaya begitu saja semua ucapan mantanku. Biar sajalah. 

Ibunya suka mengatakan bahwa mantanku belum cukup mampu. Bagiku itu aku artikan sebagai belum cukup mampu hatinya untuk ikhlas memenuhi semua kewajiban (janji-janjinya) kepadaku. Harusnya mantanku itu disadarkan bukannya dibela mati-matian. Aku ini manusia yang punya perasaan, bukan benda mati yang boleh diperlakukan seenaknya.

Kupikir waktu akan membuktikan tentang semua kebenaran. Kalo selama ini mereka percaya 100% yang dikatakan mantanku yang kemungkinan ada hal-hal yang merugikanku, aku sangat berharap semua fakta kebenaran 'kan terungkap.

Keadilan oh di manakah letak keadilan? Kurasakan ini memang tak adil bagiku. Keadilan dari hukum manusia sangat menyiksaku tanpa peri kemanusiaan.

Monday, January 13, 2014

Hemat Ala Aku


Yang akan kutulis di sini adalah Hemat Ala Aku, jadi ini adalah caraku berhemat yang tentu saja berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. 

Mengingat aku adalah seorang single parent dengan satu anak yang belum mempunyai penghasilan lagi, maka aku manfaatkan sebaik-baiknya uang kiriman dari mantan suami untuk anakku.

Cara berhemat ala aku kira-kira adalah sebagai berikut: 

1. Penggunaan air
Karena rumah ini menggunakan pompa air listrik yang tidak otomatis, maka aku hanya mengalirkan air pada pagi hari saja. Untuk cadangan memasak, aku mengisikan air pada beberapa botol air mineral besar. Sementara untuk cadangan mencuci gelas, piring dan peralatan masak dan makan lainnya, aku mengisikan air pada ember2. 

2. Laundry
Sekarang aku hanya me-laundry-kan khususnya selimut dan sprei saja atau bila sudah terlalu banyak cucian menumpuk di rumah. Aku lebih suka mencuci baju sendiri. Karena air hanya dibuka pada pagi hari, maka siang atau sore aku mengucek cucian kemudian dibilas pagi harinya.

3. Setrika
Aku menyetrika setelah terkumpul dua kali cucian, jadi tidak tiap hari menyetrika.

4. TV
Sekarang aku tidak TV maniak lagi seperti dulu, apalagi sekarang TV diletakkan di ruang tengah. Menonton TV dengan duduk tegak aku rasa kurang nyaman bila dibandingkan dengan tiduran. Jadi terkadang acara favoritpun sekarang sering terlewatkan.

5. Lampu
Pada malam hari menjelang tidur, aku hanya menyalakan lampu kamar dan lampu ruang tengah saja masing-masing dengan lampu 2,5 watt. Sementara depan rumah mendapatkan penerangan dari masjid yang ada tidak jauh dari rumah.

6. Bensin
Sekarang aku tinggal di kota, jadi bensin jauh lebih irit.

7. Belanja Sembako
Belanja  sembako, meliputi beras, kecap, gula pasir,  bumbu-bumbu instan, krupuk, minuman instan, teh, kopi, snack, telur, minyak goreng, mie, sambal instan, dsb cukup di pasar terdekat.

8. Belanja keperluan pribadi
Aku biasa membeli keperluan pribadi, seperti sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi, shampo, lulur mandi, pewarna rambut, hand n body lotion, pembersih n penyegar wajah, kapas, tisu, deodorant, dsb di minimarket terdekat. Sementara untuk barang-barang lain, misalnya kosmetik aku beli di toko yang menjualnya.

9. Belanja sabun untuk baju dan peralatan makan dan masak
Untuk keperluan mencuci baju, mencuci piring, gelas dan peralatan makan dan masak lainnya, seperti sabun deterjen, sabuk cair untuk peralatan makan dan masak, pewangi baju, dsb aku membeli di minimarket juga.
 

Aku lebih memilih minimarket terdekat atau yang pas dilewati, hal ini disebabkan karena bila aku belanja di supermarket atau hypermarket, maka aku sering tergoda untuk membeli barang-barang lain yang tidak begitu aku butuhkan.

10.  Belanja buah, sayur dan lauk pauk
Bagiku lebih baik belanja buah dan bahan untuk sayur dan lauk pauk di pasar sekaligus untuk 4 sampai 6 hari ke depan dengan menyimpannya di kulkas. Pastikan membeli kelengkapan bumbu dan lain-lain agar tidak bolak balik ke pasar. 
Dengan memasak makanan sendiri, selain lebih sehat juga lebih sesuai dengan selera kami yang super pedas.

11.  Nonton film
Bila ingin nonton film, aku menyewa vcd/dvd nya di rental untuk ditonton di rumah. Nonton film dirumah dengan ditemani suguhan minuman dan snack terasa lebih santai karena bila ada keperluan lain bisa di-pause.

12. Potong rambut dan creambath
Untuk urusan potong rambut dan creambath biasa kami lakukan di salon kampung tapi yang berkualitas. Hasilnya tidak kalah dibandingkan dengan nyalon di salon terkenal yang ada di mall-mall, tapi dengan harga yang kurang dari separuhnya.

13.Mandi lulur dan mewarnai rambut
Mandi lulur dan mewarnai rambut sangat jarang kami lakukan. Untuk keperluan inikami lakukan sendiri di rumah, cukup membeli creamnya saja. Cara seperti ini terasa hematnya.

14. Baju
Karena sudah banyak bajuku, maka tinggal padu padan saja. Usaha yang sedang kulakukan adalah menguruskan badan agar baju-baju lama bisa dipakai kembali. Bila terpaksa harus membeli baju, aku tidak membeli di butik, cukup di PGS (Pusat Grosir Solo) atau BTC (Beteng Trade Center) dengan kualitas yang tak kalah dengan butik. Sangat hemat bila membuat baju sendiri di rumah. Baik juga memanfaatkan even diskon di pertokoan besar, beli seperlunya saja.

15. Kesehatan
Bila sakit, sebisa mungkin menghindari mengkonsumsi obat-obatan, cukup istirahat saja. Ke dokter/RS hanya bila keadaan gawat seperti terserang asma atau kondisi belum sembuh juga. Bila dirasa perlu panggil tukang urut dan kerik.

16. Makan di luar
Makan di luar cukup maksimal 3 kali seminggu saja, itupun di tempat makan yang biasa (bukan mewah).

17. Menetapkan quota
Agar dapat menjalankan penghematan, maka ada baiknya menetapkan quota setiap harinya atau setiap pembelian di suatu tempat. Sedapat mungkin mematuhi quota tersebut. Misalnya ditetapkan quota membeli sayur dan lauk pauk sehari Rp. 30.000,- maka diusahakan setiap hari membeli sayur dan lauk pauk baik mentah atau yang sudah matang Rp. 30.000,- atau kurang dari itu. Bila quota terlampaui maka akan mengambil quota hari atau kesempatan berikutnya. Sebaliknya bila quota belum mencapai Rp. 30.000,- maka sisa quota dapat dipakai untuk hari atau kesempatan berikutnya.

Demikian Hemat Ala Aku yang dapat aku sampaikan.
Semoga ada manfaatnya.

http://try2bcoolnsmart.wordpress.com/2014/01/11/giveaway-irit-tapi-bukan-pelit/



BERTAHAN


Bertahanlah!
Saat kekuatan melemah, bertahanlah.
Saat kenyataan tidak sesuai harapan, bertahanlah.
Saat cobaan melanda hidup, bertahanlah.
Saat kesuksesan belum tiba, bertahanlah.
Saat cinta, kesetiaan dan kebenaran diragukan, bertahanlah.
Yakinlah, badai pasti berlalu, hujan akan berakhir
dan kebaikan akan datang seiring munculnya mentari kehidupan ini.
Ayo bertahan dalam perjuangan hidup ini. (Dikutip dari Petrusp)

Bertahanlah meskipun itu sangat menyiksa kita dalam keadaan yang belum sesuai dengan harapan.
Dengan bertahan dan berusaha, kita akan dapat mewujudkan harapan kita.