Rose is love

Mawar identik dengan cinta karena mawar bisa mengungkapkan betapa indahnya cinta, betapa romantisnya cinta.

Wanita

Wanita ibarat kelembutan yang rapuh, namun wanita memiliki kekuatan yang dasyat tak terkira.

Solo

Solo atau Surakarta merupakan kota eks karesidenan di Jawa Tengah. Solo adalah kota yang sangat berkembang tak kalah bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia.

Embun Pagi

Embun menetes tiap pagi hari, menyentuh dedaunan, bunga-bunga, dan segala permukaan di bumi. Embun sungguh menyejukkan hati kita, membeningkan pikiran kita.

Kucing

Kucing adalah hewan yang paling menyenangkan. Tingkah polahnya yang lucu bisa menghalau galau dan menggantikannya dengan senyum bahkan tawa.

Showing posts with label puisi. Show all posts
Showing posts with label puisi. Show all posts

Monday, November 24, 2014

Aku Mencoba

Aku Mencoba
Aku mencoba tak rasakan apapun 
Aku mencoba tak pikirkan apapun 
Aku mencoba tak bayangkan apapun 
Tapi ... airmataku yang jatuh satu demi satu telah mengatakan apapun 
Bila dikata sakit ya memang sakit 
Lebih sakit lagi bila tak lagi dianggap ada 
Ada atau tiada memang telah lama kurasakan
Beginilah bila bersangkutan dengan mereka yang tak punya rasa 
Hanya rasa egois yang utama dan hal duniawi yang diagungkan 
Cukup sudah semua ini tapi bagaimana dengan janjinya? 
Janji adalah hutang yang harus ditepati apalagi bila itu adalah hal penting 
Rasa kepahitan ini masih tersimpan di hati, memberontak ingin lepas 
Ingin kulepaskan akar kepahitan ini cepat 
Ingin kuraih bahagia entah dengan siapa

Tuesday, November 4, 2014

Bisakah?

Bisakah?

Aku tahu kamu masih melihatku dari sana, dengan jelas. Namun sayang, kini seolah ada jarak yang memisahkan kita. Barangkali anggapanku tentangmu adalah benar, barangkali juga salah.

Kini tak ada pelukan hangatmu yang bisa redakan gelisahku. Barangkali saja kamu sibuk dengan pelukan yang lain. Aku selalu berprasangka, itu katamu.

Kini tak ada kudengar suaramu yang menentramkan batinku. Barangkali saja kamu sibuk dengan rayuan yang lain. Aku cemburu, itu pasti kamu tahu.

Kini tak kulihat lagi gambarmu di wall handphoneku, aku berusaha melupakanmu. Aku tak bisa.

Rindu ini masih milikmu.

Hati ini masih milikmu.

Aku akan berikan hatiku pada pendamba yang lain, bisakah?

Aku tak akan merindukanmu lagi, bisakah?

Aku akan bercinta dengan yang lain, sementara kita pun belum pernah.

Jarak semakin membuahkan jarak. Dekat itu terasa sangat jauh. 

Solo,  05-11-2014

Sunday, November 2, 2014

selamat berbahagia kekasih

selamat berbahagia kekasih

selamat berbahagia kekasih bersama kekasihmu yang baru 
aku menginginkan kebahagiaanmu dengan tulus 
aku mengerti siapa aku dan bagaimana aku 
keadaanku ini menjadi tak pantas untukmu yang hebat 
harapan palsu pun sudah membuatku melambung 
sungguh kasihan penuh harap diriku yang hina ini 
takkan lagi kuharapkan kebersamaan bersamamu 
itu terlalu tinggi untuk ukuranku yang kerdil 
barangkali itulah yang terbaik yang diberikan tuhan untukmu 
lupakan aku yang hina dina dan tak pantas bagimu 

solo 02 11 14

Friday, October 24, 2014

Untuk Belahan Jiwaku

Untuk Belahan Jiwaku

Seandainya saja kamu ada di sini di sampingku 
Ingin aku merebahkan tubuhku di pangkuanmu 
Melenakan diriku dalam hangat pelukanmu 
Mendengarkan suara indahmu yang bercerita 
Tapi di mana sebenarnya dirimu? 
Apakah Solo begitu jauhnya dari jangkauanmu? 
Aku telah menunggumu sekian lamanya 
Tapi sesungguhnya aku belum mengerti siapa kamu 
Aku belum mengenalmu sejauh ini 
Bahkan aku belum mengetahui siapa namamu 
Aku juga penasaran dengan bagaimana rupa wajahmu 
Seandainya saja engkau nyata bukan hanya anganku 
Aku akan setia hanya kepadamu, belahan jiwaku 
Temukanlah aku, belahan jiwamu, di sini di Solo 

Solo, Malam 1 Suro

Tuesday, September 30, 2014

Sayap Patah

Sayap Patah

Bukankah sayap-sayapku telah kalian patahkan dengan sengaja? 
Kalian hanya ingin aku selalu berada di samping kalian 
Tidakkah kalian pikirkan tentang bagaimana perasaanku? 
Aku juga ingin terbang seperti mereka, teman-temanku. 

Aku harus bisa seperti mereka yang bisa terbang ke mana pun 
Namun mengapa kalian tarik tubuhku yang mencoba terbang? 
Tubuhku berkali-kali terjatuh dan terluka 
Apakah kalian pedulikan aku? 

Aku berusaha untuk terbang lagi 
Namun aku sudah tak bisa terbang 
Sayap-sayapku telah patah dan terluka parah 
Beginikah nasibku sebagai burung yang tak bersayap?

Wednesday, September 17, 2014

Akhir

Akhir

Kini kuakhiri rangkaian puisi cintaku untukmu 
Biarkan aku bertapa di sunyinya senja ini 
Berkalang kabut di tepian harapan 
Asaku tak lagi menderu seperti ombak yang saling berkejaran 
Kutaruh asaku di sini di pembaringan abadi 
Dan kupendam seribu asaku padamu di kedalaman bumi 
Biarlah luka ini sembuh entah kapan 
Semilir angin yang menerpa akan sembuhkan lukaku 
Takkan kunanti siapa pun singgah di hatiku 
Biar saja sepi oleh penunggu yang binasa

Tuesday, September 16, 2014

Akulah Mawar Itu

Akulah Mawar Itu

Aku tak mengerti mengapa selalu ada rasa ini untukmu 
Sebuah rasa yang menghentak-hentak dalam hatiku 
Berteriak dan menghiba ingin segera bertemu kamu 
Padahal sekali pun belum pernah kita bertemu 

Oh bagaimana seandainya Tuhan penuhi doaku? 
Doa dari seorang pencinta sejati untuk dirimu satu 
Oh bagaimana ya rupa wajahmu dan perawakanmu? 
Aku adalah pencintamu yang menjaga kesetiaanku selalu 

Seandainya kita dapat bersua muka alangkah senangnya aku 
Bercanda,memandangmu dan memelukmu adalah keinginanku 
Tapi aku takkan merepotkanmu dengan segala permintaanku 
Juga tak perlu kau bawakan aku sebuket mawar biru 

Meski mawar adalah bunga kesayanganku 
Tak perlu kau repotkan dirimu untuk itu 
Sekali lagi, tak perlu kau bawakan mawar setangkai pun 
Sebab, akulah mawar itu

Sunday, September 7, 2014

Andai Saja Bisa

Andai Saja Bisa

Andai saja aku boleh mengulang hidup ini dari awal, sekali lagi 
Takkan kuulangi kesalahan dalam memilih jalan dan melangkah 
Aku akan lebih berhati-hati sebelum berucap, berpikir dan bertindak 
Tapi itu hanya seandainya saja karena hidup terus berlangsung 

Namun bukankah jalan hidup sudah tertulis sejak aku belum lahir? 
Aku hanyalah salah satu pelakon dalam drama kehidupan ini 
Aku harus mau melakukan apapun yang dikehendaki Sang Sutradara 
Yang bisa kulakukan hanyalah memohon keringanan pada Sang Sutradara 

Andai saja bisa, aku ingin agar lakonku tak selalu berurai air mata 
Andai saja bisa, aku ingin bertukar lakon dengan lakon yang penuh canda 
Sang Sutradara, berilah aku kesempatan untuk merasakan lakon yang gembira 
Tak melulu sedih, terluka, kecewa, nelangsa, gundah, dan segala galau 

Bila pun tak bisa, aku ingin Sang Sutradara meringankan lakonku 
Berilah warna lain pada lakonku agar aku tak merasa jenuh melakoninya 
Bila pun lakonku berat, ringankanlah bebanku, dampingilah jalanku 
Semoga aku selamat sampai ke tujuan akhir yang bahagia yang dijanjikan

Thursday, August 28, 2014

Hanya Kamu

Hanya Kamu

Sayang,
Malam kian larut namun tak bisa juga kupejamkan mataku 
Hanya dirimulah yang selalu terbayang memenuhi pandangan hatiku 
Mengapa ya hatiku memilih kamu di antara yang lain? Hanya kamu 
Tak bisa kupungkiri bahwa pesonamu itu yang membuatku gila 

Sayang, 
Andai kamu ada di sisiku sekarang akan kupeluk erat dirimu 
Namun nyatanya kamu tak ada di sini, bahkan belum pernah ada di sini 
Percintaan kita adalah percintaan jarak jauh, itu kondisi kita saat ini 
Hati ini selalu merindumu sayang, bukan yang lain

Sayang, 
Dengan berani kukatakan pada dunia bahwa kamulah kekasih hatiku 
Aku selalu setia seperti setiaku pada kekasih-kekasih hatiku sebelumnya 
Aku berani katakan bahwa kamulah satu-satunya kekasihku 
Begitu juga yang selalu kuharapkan darimu, seperti katamu kemarin 

Sayang, 
Hatiku bergejolak hebat saat kamu nyatakan perasaanmu kepadaku 
Aku percaya bahwa kamulah jodoh yang dikirimkan Tuhan untukku 
Sekian lama aku menanti, dan kinilah saatnya kutemukan dirimu 
Kamu adalah pemenang di hatiku, dan tlah kututup hatiku bagi yang lain 

Sayang, 
Penuhilah hatiku selalu dengan kehangatan cintamu 
Rindukan aku sayang, sebagaimana aku merindukanmu 
Percayalah padaku yang tak pernah berbohong padamu 
Mintalah pada Tuhan untuk segera mempersatukan kita

Monday, August 18, 2014

Rindu Ini Untuk Kamu

Rindu Ini Untuk Kamu

Kusimpan rindu ini sekian lama, memenuh membuncah dalam hatiku. Rindu ini masih untuk kamu, seorang. Katamu kamu akan datang menemuiku beberapa bulan yang lalu, tapi gagal kamu penuhi. Kamu berjanji lagi akan datang menemuiku saat libur lebaran, tapi lagi-lagi kamu gagal memenuhi janjimu sendiri. Dan, anehnya aku juga lagi-lagi mau bersabar, seperti permintaanmu. 

Alasan-alasan yang kamu kemukakan membuatku maklum dan aku percaya saja. Biarlah aku bersabar sebentar lagi. Barangkali saja tepat di hari ulang tahunku kamu akan muncul di hadapanku. Bila tak juga kamu lakukan, rasanya kesabaranku harus aku piker ulang Bagaimana pun aku manusia yang tak selalu harus bersabar untuk sesuatu yang tak pasti. 

Aku tahu bahwa kamu memikirkanku sebagaimana aku juga memikirkanmu. Aku percaya akan hal itu. Tanda-tanda seperti itu dapat aku rasakan. 

Seharusnya di usiaku sekarang aku tak lagi memikirkan tentang cinta. Tapi bagaimana lagi? Bukankah cinta adalah suatu kebutuhan hakiki seorang manusia? Hewan pun mempunyai cintanya sendiri, mengapa manusia tidak? 

Memang belum ada empat bulan kita jadian. Waduh kayak ABG ya, tepatnya ABG tua bener.Daripada semakin lama semakin kayak ABG beneran mending aku “cut” aja ceritanya buat disambung entah kapan nanti. 

Aku penasaran dengan akhir dari percintaan dunia maya-ku. Kuserahkan semua pada kebijaksaan Tuhan semata.

Sunday, August 17, 2014

Sudahkah Kita Merdeka?

Sudahkah Kita Merdeka?

Kita memang sudah merdeka, penjajah asing telah lari tunggang-langgang 
Tapi hanya sebatas itukah arti kemerdekaan bagi kita? 
Benarkah kita sudah merdeka? 
Sudahkah kita merrdeka secara finnsial? 
Sudahkah kita merdeka memiliki rumah pribadi? 
Sudahkah kita merdeka dari hutang? 
Sudahkah kita merdeka dari penindasan oleh bangsa sendiri? 
Sudahkah kita merdeka dari pelecehan seksual? 
Sudahkah kita merdeka dari perlakuan yang tak adil? 
Sudahkah kita merdeka dari perselingkuhan? 
Sudahkah kita merdeka dari pergunjingan yang usil? 
Sudahkah kita merdeka dalam usaha? 
Sudahkah kita merdeka dalam menjalankan ibadah? 
Sudahkah kita merdeka memiliki pasangan yang baik? 
Sudahkah kita merdeka dalam menentukan busana yang dikenakan? 
Sudahkah kita merdeka dari prasangka buruk orang lain? 
Sudahkah kita merdeka dalam menempuh pendidikan? 
Sudahkah kita merdeka dari rasa cemburu? 
Sudahkah kita merdeka dari rasa gelisah? 
Sudahkah kita merdeka dalam meraih impian? 
Sudahkah kita merdeka dari pengaruh buruk orang lain? 
Sudahkah kita merdeka dari berbagai penyakit? 
Sudahkah kita merdeka dari keberpihakan? 
Nyatanya kita masih belum merdeka 
Banyak orang masih berada dalam belenggu 
Terlalu mudah memekikkan kata merdeka 
Namun benarkah itu keluar dari hati yang terdalam? 
Kata merdeka masih menjadi sesuatu yang mahal 
Jerih payah, isak tangis, bahkan menggadai rasa malu 
Semua itu demi untuk mendapatkan kemerdekaan semu 
Lalu di manakah letak kemerdekaan sejati? 
Manusia dalam wujud daging dan roh seringkali bertentangan 
Daging menentang roh, begitu pun roh menentang daging 
Baiknya kita dapat merdeka secara kedagingan dan secara roh kebaikan 
Merdeka kita upayakan setiap saat dalam setiap tarikan nafas 
 Ini pertanda kita masih belum merdeka secara hakiki 
Pekikan merdeka yang lantang dikumandangkan hanyalah tabir 
Tabir penutup segala kegelisahan manusia di bumi Indonesia

Aku Menunggumu

Aku Menunggumu

Kau katakan bahwa kau sayang 
Kau katakan bahwa kau rindu 
Kau pastikan bahwa kau akan datang 
Dan kau memintaku untuk bersabar 

Aku memelukmu dalam hatiku 
Menepis rasa kecewa yang seringkali hadir 
Tetap menyayangi dan merindukanmu 
Aku bersabar karena telah terbiasa 

Yang bisa kulakukan hanyalah membayangkanmu 
Dirimu yang belum pernah kujumpai 
Hanya sebuah gambar yang selalu kupandangi 
Ini untuk menepis segala rinduku padamu 

Harapku …. 
 Mengertilah aku selalu 
Peluklah aku dalam hatimu yang hangat 
Sadarilah bahwa aku menunggumu ....

Friday, August 8, 2014

DUA TAHUN SUDAH

DUA TAHUN SUDAH

Dua tahun sudah kuharapkan saat-saat itu 
Saat kamu dan aku dapat bertemu di sini atau di mana pun 
Namun ................................... 
Dua kali sudah kamu ingkari janjimu bertemu denganku 
Kamu paksa aku ‘tuk mengerti alasan-alasanmu 
Ya aku mengerti dan memahami 
Hanya bersabar yang bisa kulakukan terhadapmu 
Meski sebenarnya air mata tertumpah ruah, karenamu 
Kamu membuatku sangat kecewa 
Pahamkah kamu akan perasaanku? 
Mengertikah kamu dengan semua kekecewaan yang kamu buat? 
Di hari ulang tahunku nanti, aku sangat berharap kamu akan datang menemuiku 
Bila itu pun tidak kamu lakukan, cukuplah sudah bagiku 
Tak ada guna lagi menunggumu

Thursday, July 24, 2014

Sekedar Mimpi

Sekedar Mimpi


Ketika kenyataan tak sesuai dengan harapan 
Ketika impian ternyata hanyalah sekedar mimpi 
Ketika diri merasa diabaikan dan dicampakkan 
Masih adakah kekuatan di diri untuk lanjutkan hidup? 

Berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun 
Kurajut asa untuk memulai bersamamu berlayar bersama 
Aku tidak mengerti perahu mana yang ‘kan kau pilih 
Navigator mana yang akhirnya ‘kan kau ajak serta 

Aku mengerti bahwa jodoh, mati dan rejeki tlah digariskanNya 
Namun sebagai manusia biasa aku tak mengerti secara pasti 
Hanya meraba-raba yang bisa kulakukan dalam gelap pertanyaan 
Bila toh memang bukan jodohku biar kuterima dengan lapang 

Bukan maksudku berharap lebih 
Telah kubatasi harapku padamu 
Namun kenyataan sekecil ini pun terasa pahit 
Nyatanya yang kuterima hanyalah sekedar mimpi

Cukup Sudah


Cukup Sudah

Cukup sudah bagiku untuk merasa
Bila semua ini memang tak nyata
Janji itu terasa sangat manis
Namun menjadi sangat tak berarti

Kini kutahu siapa sebenarnya kamu
Pemberi janji dan harapan palsu
Sungguh tega dirimu permainkan hatiku
Hati yang selalu mencinta dan merindumu

Mengapa kamu tega lakukan ini padaku?
Apa sebenarnya kesalahanku padamu?
Harapan akan bahagia tlah berakhir sendu
Benarkah hal ini tak mengganggu pikiranmu?

Terbuat dari apakah hatimu yang setega itu?
Tak menjawab semua rasa ingin tahuku
Mengapa aku selalu terlena pada pesonamu yang semu?
Haruskah hanya kusalahkan diriku sendiri?

Tak adakah rasa bersalahmu padaku?
Setelah sekian lama melenakanku dalam impian
Tak sadarkah kamu akan semua katamu?
Begitu manis katamu namun hanya impian

Monday, June 2, 2014

Selamat Ulang Tahun Anakku

Selamat Ulang Tahun Anakku


25 Mei 1999 pukul dua dini hari tangismu memecah keheningan malam 
Segala rasa sakit karena melahirkanmu sirna sudah berganti bahagia 
Meski kau menangis namun dunia tersenyum menyambut kehadiranmu 
Kamu adalah pelengkap sempurnanya aku sebagai istri dan perempuan 

 Dan kini, lima belas tahun sudah berlalu sejak saat itu 
Kamu tumbuh menjadi gadis remaja yang pintar 
Memang kenyataan tak selalu seperti yang kau harap 
Bertahanlah dan kuatkan hatimu hadapi semua 

Gelap akan berganti terang, malam akan berganti siang 
Bersabarlah anakku bila kenyataan belum seindah anganmu 
Jalan kehidupan memang tak selalu mulus untuk dilalui
Tetaplah rajin belajar dan berdoa agar tercapai cita-citamu 

Ya Tuhan, 
Mohon dampingi anakku menuju kesuksesan hidup 
Mohon jauhkanlah anakku dari pengaruh buruk dan sesat 
Hanya kepada-Mu aku berharap demi kebaikan anakku 

Selamat ulang tahun anakku, ini yang ke-lima belas 
Semakin dewasalah kamu nak dalam berpikir dan bertindak 
Doaku selalu menyertaimu dalam langkah-langkah kecilmu 
Semoga tercapai segala yang kau dambakan dan inginkan 

Selamat ulang tahun buat anakku Adinda Kinanthi 
25 Mei 2014

Sunday, June 1, 2014

Fatamorgana

Fatamorgana

Masihkah kau berupa fatamorgana .......... 
yang melayang-layang di antara awan gemawan? 
Turunlah ke sini menginjakkan kaki di bumi ini 
Di depanku memelukku dan menciumku 

Masihkah kau janjikan itu untukku .......... 
Menemuiku di antara riak-riak kegelisahanku? 
Di sini aku menunggumu dalam kehampaan hati 
Penuhilah relung-relung hatiku ini oleh cintamu 

Betapa telah lama aku berharap hanya denganmu 
Memandangi wajahmu dan tidur di pangkuanmu 
Tidakkah kau dengar suara hatiku ini, kekasih? 
Tak kuasa lagi kutanggung segala rindu ini padamu

Tuesday, May 27, 2014

Masih Belum Sempurna

Masih Belum Sempurna

Ingin kutuliskan sebuah puisi
Sebagai ungkapan perasaanku akhir-akhir ini
Namun kata demi kata yang kurangkai tak bermakna
Kalimat demi kalimat yang kutulis buyar tak berarti

Aku masih di sini, sendiri
Mencoba memberi makna di hidupku
Aku semakin sadar tentang diriku yang gagal
Segala yang kuusahakan berakhir tak sempurna

Aku hanyalah manusia biasa yang tak lepas dari khilaf
Namun hari demi hari selalu kurajut asa demi asa
Kudekatkan diriku dan hatiku hanya kepadaMu, Tuhan
Masa depan cemerlang 'kan kuraih dengan pasti

Monday, May 12, 2014

Gelisahku

Gelisahku

Entah apa yang sedang kamu lakukan di sana 
Kemarin dan hari ini belum ada kabar darimu 
Resah dan gelisah berkecamuk dalam hatiku 
Ada rasa kehilangan itu, takut kehilanganmu 

Aku berdoa agar kamu baik-baik saja di sana 
Sebagaimana halnya aku di sini pun demikian 
Semoga kamu segera terbebas dari masalahmu 
Sepertinya kamu sangat terganggu oleh hal itu 

Aku menyebut namamu selalu di setiap doaku 
Aku berdoa demi kebaikanmu dan kariermu 
Ingatlah selalu bahwa ada aku di sini dan dia 
Aku dan dia menunggu kehadiranmu di sini 

Entah kenapa ada rasa yang hilang dari hatiku 
Ada apa dengan kamu? Baik-baikkah kamu?

Monday, April 7, 2014

Kosong Dan Kering

Kosong dan Kering

Aku tahu hatiku kosong dan kering meranggas 
Bagai tanah yang ditimbuni oleh dedaunan yang jatuh 
Nelangsa tanpa siraman air yang menyejukkan jiwa 
Dalam pandangan mataku semua menjadi keruh 

Aku tak lagi berani berharap, malu berharap 
Apalah arti diriku ini, sekali lagi aku malu 
Bila ini adalah cinta, biar kusimpan sendiri saja 
Kurasakan sia-sia bila aku merindukannya 

Aku tahu, aku tahu dan aku tahu 
Ada sesuatu yang disembunyikan di balik pohon 
Meskipun tak dikatakan namun aku menciumnya 
Gerak-gerik gelisah itu adalah pertanda 

Sirnakanlah segala rasa ini 
Rasa yang telah bertahun-tahun kusimpan 
Bila ini salah, mengapa terjadi padaku lagi? 
Dia, dia dan hanya dia 

Mengapa? 


Artikel Terkait :