Pages
▼
Wednesday, October 14, 2015
MENGAPA AKU???
Arthur Ashe, pemain Wimbledon legendaris sekarat karena AIDS yang berasal dari darah yang terinfeksi virus ketika operasi jantung pada tahun 1983.
Dia menerima surat dari para penggemarnya, salah satu dari mereka ada yang menyampaikan :"Mengapa Tuhan memilih anda untuk mendapatkan penyakit yang buruk seperti ini?".
Terhadapnya Arthur Ashe menjawab:
Lima pupulh juta anak mulai bermain tenis.
Lima juta dari mereka belajar bagaimana bermain tenis.
Lima ratus ribu belajar tenis secara profesional.
Lima puluh ribu bertanding dalam turnamen.
Lima ribu mencapai Grand Slam.
Lima puluh mencapai Wimbledon.
Empat mencapai semi final.
Dua mencapai final, dan ketika saya menggenggam pialanya saya tak pernah bertanya pada Tuhan :"Kenapa (harus) saya?"
Kebahagiaan membuatmu tetap manis.
Cobaan membuatmu kuat.
Kesedihan membuatmu tetap menjadi manusia.
Kegagalan tetap membuatmu rendah hati.
Kesuksesan membuatmu tetap berpijar.
Namun hanya iman yang membuatmu tetap melangkah.
Kadang engkau merasa tidak puas terhadap kehidupanmu sementara banyak orang di dunia ini memimpikan bisa hidup sepertimu.
Anak kecil di ladang memandang pesawat terbang di atasnya dan memimpikan bisa terbang, sang pilot memandang ladang di bawahnya dan memimpikan bisa pulang ke rumah.
Begitulan hidup. Nikmatilah hidupmu.
Jika kekayaan adalah rahasia kebahagiaan, tentu orang kaya akan menari di jalanan. Tapi hanya anak miskin yang melakukannya.
Jika kekuatan memang menjamin keamanan,tentu orang-orang penting akan berjalan tanpa pengawalan. Tapi hanya mereka yang hidup sederhana yang bisa tidur nyenyak.
Jika kecantikan dan kepopuleran memang membawa kita pada hubungan yang ideal, tentu para selebriti pasti punya perkawinan yang terbaik.
Hiduplah sederhana.
Berjalanlah dengan rendah hati.
Dan mencintailah dengan tulus.
(Disalin dari WA teman)
Yah memang benar semua itu. Bukankah dunia selalu berputar? Demikian juga kehidupan kita. Tak selamanya senang, tak selamanya susah. Keduanya berbaur jadi satu, kadang senang kadang susah.
Tentang kesuksesan hidup, bila sekarang belum meraihnya, suatu saat juga pasti meraihnya. Bekerja, berusaha dan berdoa adalah kuncinya.
Orang Jawa bilang "sawang sinawang" yang artinya orang hanya bisa saling memandang orang lain tanpa mengetahui sejatinya apa yang terjadi. Terkadang kita menginginkan seperti yang dimiliki orang lain itu, begitu juga orang lain itu menginginkan apa yang kita miliki. Orang hanya memandang luarnya saja.
Marilah kita hargai apa yang telah kita miliki apapun itu yang mungkin tak bisa dimiliki oleh orang lain.
Hak Hidup Dan Mati Adalah Hak Tuhan
Mas-mas fotokopi membantuku menstandarkan motor kemudian memberiku segelas air putih. Aku duduk di trotoar jalan. Panas matahari yang menyengat terhalang pohon besar yang ada di pembatas jalan. Aku duduk santai, namun terasa kaki kiriku sakit.
Aku berjalan pincang mengembalikan gelas dan berucap terima kasih. Kemudian aku pelan-pelan jalan ke rumah seorang teman. Sewaktu aku berada di rumah teman sebelumnya kurasakan jantungku yang detaknya terasa naik turun, kelihatan. Mungkin itulah sebabnya yang membuat mataku berkunang-kunang kemudian terjatuh.
Kejadian ini seolah peringatan dari Tuhan agar aku tak berkata seenaknya sendiri. Hak hidup adalah hak Tuhan. Sementara pagi harinya aku bbm ke teman bahwa aku ingin mati saja. Inilah peringatanNya.
Ini kedua kalinya akhir-akhir ini aku berucap seperti itu dan diberi peringatan. Pertama pagi sekitar jam 10.00 aku sedang online dan secara tiba-tiba aku terserang asma. Dinda sedang sekolah dan tetangga yang aku mintai bantuan mengantar sedang pergi keluar. Akhirnya aku langsung pergi ke rumah sakit setelah menyambar tasku dan berpakaian pergi. Aku gak sempat mandi, hanya cuci muka dan sikat gigi aja.
Sesampai di pendaftaran rumah sakit, aku disuruh langsung ke UGD. Pendaftaran nanti saja. Setelah menunggu beberapa saat aku dipanggil dan langsung ditangani. Memang aku harus mengurus sendiri soal fotokopi surat-surat untuk mengurus BPJSnya, tapi tak apalah. Aku pulang tanpa membayar karena sudah dibayar BPJS.
Sekarang aku tak lagi-lagi bilang pengin mati. Sudahlah. Syukuri saja keadaan seperti ini.
Hak hidup dan mati adalah hak Tuhan.
Selalu ada yang bisa disyukuri dari setiap keadaan, maka dari itu pandailah bersyukur.
Dengan bersyukur maka nikmat dan rezeki akan ditambahkan.
Sunday, October 11, 2015
Kisah Blogku
Tampilan home blogku |
Postingan pertamaku berupa sebuah puisi. Rasanya menuangkan uneg-uneg ke dalam bentuk puisi itu lebih bebas karena orang bisa saja mengintrepretasikan puisi sesukanya sendiri. Jadi blogku pertama-tama berisi puisi dan cerita curahan hati. Selanjutnya blogku berisi lebih banyak warna, seperti kalimat inspiratif, cerpen, opini, artikel, tentang Solo dan gado-gado.
Aku saat ini tinggal di Solo. Jadi aku mengharuskan diriku sendiri untuk mengenalkan kota Solo dan berbagai aktifitasnya ke semua orang yang membaca blogku. Untuk tujuan ini aku sering menghadiri berbagai event yang digelar di kota Solo. Jepret sana jepret sini adalah pekerjaanku mengabadikan setiap event yang aku datangi. Warga Solo memang sangat inovatif dan kreatif, itulah sebabnya banyak event budaya digelar di sini yang sampai melibatkan orang-orang dari luar negeri. Solo adalah kota budaya, kota batik dan kota yang terkenal dengan kulinernya yang enak-enak.
Punya blog sendiri tentu berharap bahwa blogku bisa menghasilkan uang, entah karena dapat job review, boleh pasang iklan berbayar atau yang lainnya. Maka ketika blogku mendapatkan Alexa Rank di bawah sejuta aku riang banget. Aku sangat berharap Alexa Rank semakin hari semakin ramping saja. Akan tetapi blogku pernah tak bisa dibuka, sepertinya blogku sedang dikerjain orang. Yang tertulis hanyalah statcounter bla bla bla, blog sama sekali tak bisa dibuka beberapa hari.
Setelah blog kembali bisa dibuka Alexa Rankku yang aku bangga-banggakan terjun bebas. Semakin hari Alexa Rankku bukannya semakin ramping namun malah semakin membengkak. Saat ini Alexa Rankku berada di posisi lebih dari sepuluh juta, padahal aku cukup rajin membuat postingan, Aku jadi teringat bahwa aku memang pernah mendaftar di stat counter,. Entah bagaimana cara untuk keluar dari stat counter, aku tak tahu.
Sekarang aku telah membuat lima blog yang berusaha aku aktifkan postingannya, namun yang satu masih belum ada postingan. Aku masih belum cukup waktu untuk mengisi postingan di blog tersebut. Aku sangat berharap dari semua blogku ini suatu saat aku akan mendapatkan job review, iklan berbayar dan sebagainya. Yang jelas aku sangat ingin mendapatkan uang dari kelima blogku ini. Nampaknya aku harus mengikuti suatu training online tentang ngeblog yang dapat menghasilkan. Tidak memungkiri juga bahwa aku harus rajin mengikuti atau membaca berbagai pengetahuan tentang hal ini di berbagai media sosial.
Selain menulis sebagai blogger aku juga ingin memiliki buku solo terbit. Semoga bukuku yang sudah ditanyakan banyak teman ini segera terbit di bulan Oktober ini. Semoga.
Demikian kisahku dalam hal menulis. Semua berawal dari sebuah blog: Catatan Rose ini.
Thursday, October 1, 2015
Reuni
Suatu sore aku secara tiba-tiba diajak reuni sesama alumni sewaktu kuliah dulu. Temenku ini kerja di Bank Danamon, jadi dia akan datang ke acara sepulang kantor. Temen yang satu lagi kerja di BRI, baru dua itu yang aku tahu pekerjaannya. Keduanya kerja di Solo. Ada temen yang lain lagi yang belum aku tahu pasti keberadaannya.
Aku agak dipaksa untuk datang ke acara reuni tersebut karena temen sekosku dulu juga akan datang. Kebetulan dia sedang berada di Solo mau ke Yogya keesokan harinya. Denger2 dia jadi nyonya dir Pertamina. Wow!
Aku buru-buru mandi dan ingin tiba di tempat acara tepat waktu. Namun oh nasib namanya, ini tentang mioku yang keluaran tahun 2004. Apa kata mereka bila aku mengendarai mio setua itu? Akhirnya aku menghubungi Dinda, anakku agar segera pulang karena aku mau pinjam mionya. Agak lama aku menunggunya. Begitu Dinda pulang aku langsung pergi.
Tujuanku adalah Godhong Salam Seafood depan SMA Ursulin. Aku cari cari akhirnya ketemu juga setelah bertanya beberapa kali pada orang-orang yang aku temui di jalan. Aku bertanya pada mas dan mbak pelayan restoran tentang keberadaan mereka. Kemudian aku diantar ke sebuah ruangan vip. Aku disambut dengan sangat hangat oleh ketiga temanku.
Nampaknya aku benar-benar terlambat, rupanya mereka sudah menikmati hidangan sejak tadi. Maklumlah salah satunya sedang berpuasa. Mereka menawariku untuk pesan makanan lagi, aku menolak. Toh masih ada makanan yang belum dimakan, dan itu cukup saja untukku. Ada sebutir kelapa muda di depanku. Temanku memesankan teh hangat untukku.
Ketiga temanku ini selain yang tadi aku sebutkan kerja di Danamo dan BRI, satu lagi seorang wanita ibu rumah tangga saja tetapi suaminya itu lho kerjanya di Pertamina. Mereka nampak sehat dan sejahtera. Dan aku??????? Tak ada yang bisa aku banggakan, sungguh.
Sebenarnya kami berempat ini tak begitu dekat sewaktu kuliah dulu, satu sama lain. Yang kutunggu malah tidak datang, karena masih di Yogya. Dia adalah teman sekosku dulu. Sekarang dia menjadi nyonya petinggi Pertamina juga. Owh! Suaminya sudah pensiun karena berumur 8 tahun lebih tua darinya. Kami ngobrol ringan-ringan saja dan nampak akrab.
Selesai makan kami berfoto ria. Saat aku datang pun juga udah berfoto. Kedua temanku pulang pake mobil bersamaan. Teman yang wanita tinggal di Jakarta sedang menengok mertuanya di Solo. Rumah mertuanya lumayan dekat dengan rumah dinas teman BRI. Sebelumnya temanku yang wanita bertanya:"Nyetir sendiri?" Tentu saja aku jawab jujur bahwa aku naik motor. Wajahnya nampak keheranan, biarlah.
Kemudian aku berdua teman satu lagi ke belakang ke toilet. Sepanjang jalan kami ngobrol. Suatu saat dia akan datang ke rumah. Dia berencana mau pensiun muda dan buka usaha sendiri tapi anaknya keberatan. Dia pulang dengan mengendarai mobilnya. Lalu mobilku di mana?
Begitulah reuni pertamaku dengan sesama alumni waktu kuliah dulu.
Sunday, September 6, 2015
Tetap Semangat Dalam Apapun Kondisimu
Tetap semangat ....
Tetap sabar ....
Tetap tersenyum ....
Terus belajar ....
Karena kamu sedang menimba ilmu di UNIVERSITAS KEHDUPAN
Tuhan menaruhmu di tempatmu yang sekarang, bukan karena kebetulan
Orang yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan & kenyamanan. Mereka dibentuk melalui KESUKARAN, TANTANGAN & AIR MATA.
Ketika engkau mengalami sesuatu yang sangat berat dan merasa ditinggalkan sendiri dalam hidup ini ....
Angkatlah tangan dan kepalamu ke atas ....
Tataplah masa depanmu ....
Ketahuilah Tuhan sedang mempersiapkanmu untuk menjadi ORANG YANG LUAR BIASA
(BC dari BBM seorang teman)
Monday, August 24, 2015
Waspadai Penipuan di ATM
Aku baru menyadari ada sebuah sms pesanan yang masuk, sms itu dikirim pukul 11.00 lebih. Aku membuka sms itu pukul 2.30 lewat tengah malam. Langsung aku balas sms tersebut. Tapi setelah aku baca sms lagi ternyata aku disuruh membalas sms ke nomor yang lain, dan aku juga membalas ke nomor lain tersebut.
Tadi malam aku memang lembur mengganti tampilan blog hingga membuatku asyik. Aku masih sempatkan menyeterika seragam Dinda yang akan dipakai keesokan harinya, hari Senin. Setelah itu barulah aku menghempaskan badanku ke tempat tidur dan menyadari ada sms pesanan tersebut.
Begitu aku selesai balas sms, calon pembeli itu langsung menelponku. Suaranya renyah, enak di telinga, Nampak dari logatnya seperti bukan orang Jawa. Orang Batakkah? Dia akhirnya memesan 18 kasur kucing dan sebuah kandang lipat. Total Rp. 740.000,- tapi dia bulatkan menjadi Rp 750.000,- Wow! Adakah pembeli sebaik itu? Dia juga sempat mencandaiku tentang aku yang “sendiri”. Dia juga tahu kalo aku punya anak. Mungkin saja dia memang kasihan sama aku. Mungkinkah dia teman dari si dia? Dia bilang dari Surabaya. Dan, pesanan akan diambil oleh adiknya karena dia sedang berada di luar kota. Dia juga akan membuka pet shop lagi. Bila demikian dia akan menjadi pelangganku yang potensial.
Pesanan akan diambil oleh adiknya dua hari lagi. Tapi bukankah dua hari lagi bukan hari libur? Pikiranku saling merangkai sana sini. Mungkinkah si dia yag akan datang mengambil pesanan? Oh bila demikian aku harus membereskan rumah yang terkadang berantakan. Dua hari lagi? Pastilah pesanan sudah siap diambil. Aku berencana membeli beberapa kandang lagi, siapa tahu akan dibelinya juga. Dan, yang lebih penting lagi akan bertemu si dia. Olala.
Aku sedang sibuk menggunting busa untuk kasur kucing ketika ada telpon masuk. Orang itu bilang bahwa dia sudah transfer uang muka Rp. 500.000,- Aku tidak minta DP ini tapi dia tetap transfer. Dia meminta aku segera cek transferannya itu. Aku buru-buru mandi karena suaranya terdengar khawatir. Dia minta aku segera telpon dia begitu sampai atm. Aku langsung ke atm Mandiri terdekat. Setelah aku cek ternyata transferannya belum masuk.
Aku baru tadi pagi melapor ke Mandiri kalau aku lupa username dan password internet banking, maklum lama tak dipakai. Pihak Mandiri baru menghapus internet bankingku namun butuh waktu dua hari untuk mendaftar lagi. Sementara aku kelupaan tentang minta sms banking.
Aku baru tadi pagi melapor ke Mandiri kalau aku lupa username dan password internet banking, maklum lama tak dipakai. Pihak Mandiri baru menghapus internet bankingku namun butuh waktu dua hari untuk mendaftar lagi. Sementara aku kelupaan tentang minta sms banking.
Aku keluar dari atm dan menjauhi pom bensin untuk menelponnya. Aku katakana bahwa uang belum masuk. Dia telpon aku dan meyakinkan bahwa dia sudah transfer beneran. Yang mengherankanku adalah bahwa suaranya berbeda dengan suara yang tadi malam. Kemudian dia menelponku menyuruhku menunggu sementara dia telpon Hallo BCA untuk complain. Begitu tersambung ke BCA, terdengar suara wanita dari Hallo BCA kemudian suara pria. Pria ini juga berbicara denganku dan akan membantu supaya transferan masuk ke rekeningku. Lho bukankah BCA itu bank terbaik di Indonesia, mengapa caranya seperti ini? Bukankah begitu transfer maka uang akan beralih ke rekening tujuan?
Kemudian aku disuruh masuk lagi ke atm dengan HP masih tersambung. Aku turuti kemauannya. Namun ketika aku disuruh memencet beberapa nomor layaknya transfer uang, aku berhenti. Ini adalah bentuk penipuan. Aku keluar atm dan pulang. Sepanjang perjalanan pulang terdengar deringan di HPku, aku biarkan saja.
Sesampai di rumah dia masih telpon aku, dia minta nomor rekening bank yang lain untuk transfer lagi. Katanya Hallo BCA minta demikian, tapi menurutku tidak demikian. Aku katakan tak ada nomor rekening lain. Anehnya di saat dia telpon, di suara latar terdengar suara pria yang lain tadi berbicara yang sama seperti denganku tadi, masih tentang rekening bank. Aku semakin yakin ini adalah bentuk penipuan.
Beberapa kali dia miscall, biar sajalah. Ini penipuan yang mungkin saja ditujukan pada orang-orang yang punya online shop sepertiku. Modusnya adalah memesan barang, tapi berakhir menipu.
Jadi solusinya bagi para pemilik online shop menurutku adalah :
1. Pembayaran dilakukan melalui pihak ketiga seperti Tokopedia;
2. Bila transaksi melalui facebook atao bbm maka mintalah dikirim bukti pembayarannya;
3. Bila melakukan COD, maka ada uang baru barang diserahkan.
Yang harus diwaspadai adalah :
1. Waspadalah terhadap bentuk-bentuk penipuan dari calon pembeli online shop;
2. Waspadalah terhadap berbagai penipuan di dalam ruang ATM yang dikendalikan oleh orang luar lewat HP.
Friday, August 21, 2015
Bukankah Pak Sabar Sudah Pergi?
Kata “sabar” sering terdengar sewaktu seseorang mendapatkan musibah atau kesedihan atau kegagalan. Benarkah” sabar” adalah sikap yang tepat untuk menghadapinya? Menurutku “sabar” hanya akan melemahkan. Harusnya bila seseorang sedang bermasalah, sedih atau gagal, nasehatnya bukan menyuruh bersabar tetapi beri dukungan dengan kalimat yang lain yang lebih menyemangati.
Orang yang sedang down terkadang hanya membutuhkan telinga untuk mendengar, bukannya mulut untuk menasehati. Apalagi bila yang diucapkan adalah kata “sabar”. Tak berarti apa-apa. Nasehat “sabar” hanya keluar dari mulut orang yang tak mengerti permasalahan atau yang asal bicara. Kata “sabar” itu melemahkan, tidak membangkitkan.
Bila menghadapi orang yang sedang merasa down ada baiknya memberi nasehat yang lebih membangkitkan semangat hidupnya, misalnya “ Coba upayakan dengan cara lain”, “Sudah, relakan saja”, Terima saja kenyataan yang sementara ini, ini ujian buatmu”, “Percayalah keadaan gak akan seperti ini terus”, “Kalo usahamu semakin giat kesuksesan akan semakin dekat”, dsb.
Nasehat "sabar" hanya pantas dikatakan kepada orang-orang yang sedang bertengkar, berkelahi, saling bermusuhan, dsb.
Nasehat "sabar" hanya pantas dikatakan kepada orang-orang yang sedang bertengkar, berkelahi, saling bermusuhan, dsb.
Aku bukan penasehat juga, tetapi telingaku sangat tidak suka dengan nasehat untuk bersabar. Hal itu hanya akan melemahkan saja. Ini menurutku lho. Bagaimana menurutmu?
Thursday, August 20, 2015
Kangen Yang Sederhana
Semalam aku ingat kamu ….
Tangan kutangkupkan di depan dada seolah sedang memelukmu
Aku mengenakan selimut hangat seolah kamulah yang memelukmu
Mengapa selalu ada ingatanku ke kamu?
Sejauh ini kita belum pernah sekalipun berjumpa
Tentang wajahmu, perawakanmu, gaya bicaramu hanya kuangan-angan
Tolong aku …
Mengapa tak bisa lepaskanmu dari hatiku dari pikiranku?
Sampai kapan aku tersiksa begini rupa?
Kangen adalah kata yang tepat
Kangen melukiskan dalamnya rasaku ke kamu
Kapan kamu obati rasa kangenku?
Tuesday, August 18, 2015
Menjalankan Usaha
Akhir-akhir ini aku merasa dikejar-kejar oleh sang waktu. Sudah seharusnya aku berada di zona aman dan nyaman, tapi ini? Owh! Aku masih berjuang memperjuangkan hidupku.
Usaha baru juga masih kemarin sore, namun udah ada yang beli. Lumayan sebenarnya karena usaha ini tergolong masih baru aja dijalankan. Tapi eh tapi harusnya aku udah berlari dalam perjalanan bisnisku. Nyatanya aku masih berjalan pelan-pelan.
Tapi jika demikian sepertinya aku kagak bersyukur. Aku bersyukur kok. Cuman aku banyak membandingkan diriku dengan teman-teman sebayaku sekuliahan dulu yang udah pada sukses manis.
Setelah kupikir dan kupikir tentunya teman-temanku dulu yang sekarang belum sukses kemungkinan juga akan menyembunyikan dirinya, malu.
Ah sudahlah. Bila kebanyakan berpikir malah aku menjadi kurang fokus di usaha. Sekarang aku konsentrasikan pikiranku ke usaha, tapi …. Ternyata ada aja yang masih mengganggu pikiranku, lebih tepatnya mengganggu hatiku. Gak usah galau lagi ah. Kerja dan kerja yang professional, itu lebih baik. Meskipun ini berupa usaha sendiri tetap dibutuhkan sikap professional.
Berbagai kursus online maupun offline aku ikuti, semua ini demi kemajuan hidupku. Maklumlah aku belum memiliki segala yang aku inginkan. Dulu pernah kumiliki tetapi sekarang sudah musnah. Dengan demikian aku harus bisa mendapatkannya kembali, maksudku membeli lagi.
Mauku usaha ini berjalan lancer, sukses dan menghasilkan banyak uang. Semoga.
Monday, August 17, 2015
Menunggu
Sekilas terlihat ada yang sedang membaca tulisanku berjdul "Jadilah Yang Kau Mampu" dan "Maafkan Aku". Kembali aku membuka kedua postinganku tersebut. Airmataku menetes deras. Beginikah maumu? Seandainya yang membuka adalah kamu.
Aku memang belum menjadi apa-apa seperti yang kuinginkan. Aku masih merintis usaha baruku yang sudah berjalan sejak akhir bulan lalu. Sangatlah jauh penghasilanku dibandingkan dengan penghasilanmu sekarang. Aku sedang berusaha mensejajarkan diriku dengan dirimu, bisakah?
Akupun merasa belum menjadi apa-apa selama ini. Terlalu banyak kendala dalam perjalanan hidupku. Haruskah aku selalu menyalahkan orang lain? Aku saja yang tak bisa tegas terhadap bujuk rayu orang lain terhadapku. Terlalu mudah bagiku merasa jatuh kasihan. Pada akhirnya akulah yang menjadi kerepotan dan sakit hati. Terlalu sering aku diperlakukan seperti ini. Aku gak tegas terhadap mereka yang hanya ingin memanfaatkanku semata. Kukira dengan menolong orang lain, maka aku akan mendapatkan saudara. Lho? Bukankah mereka sudah memiliki banyak saudara?
Terlalu banyak kekecewaan dalam hidupku. Apa lagi yang harus kuperbuat, semua telah lewat. Hanya rasa belas kasih mereka saja yang kuharapkan dan juga terutama kasih Tuhan. Aku yang selama ini banyak mengalah terhadap orang lain termasuk mantanku, merasa dimanfaatkan saja. Kewajibannya pun belum dilunasinya padahal aku sangat mengharapkan uang itu. Duh!
Lalu apa ya hubungannya dengan kedua postingan di atas? Yang pertama, aku merasa masih harus memperjuangkan hidupku. Gak cuma seperti ini sajalah hidupku, banyak cita-citaku yang belum kesampaian. Yang kedua, aku merasa dicampakkan begitu saja, diabaikan begitu saja, dilepaskan begitu saja. Mungkin saja karena aku belum menjadi siapa-siapa. Ah kasihannya diriku dan terutama hatiku.
Kenapa ya aku selalu mencintai seseorang secara total? Barangkali ini salahku semata. Tak mudah pindah ke lain hati adalah kelemahanku. Aku terlalu setia, itu saja. Bagaimana ya cara agar mudah jatuh cinta, mudah berganti-ganti pasangan? Barangkali dengan demikian maka aku akan lebih mudah menikmati hidup. Menganggap hidup ringan seringan angin yang berlalu. Kok bisa ya?
Terlalu lama menunggunya yang janji datang. Entah kapan ...
Bukankah hidup terlalu pendek untuk menunggu? Aku masih menunggunya. Gile bener ...
Puisi Sederhana Untukmu
Aku mengerti siapa aku dan siapa kamu
Tetapi mengapa kau beri harap yang terlalu jauh?
Bila itu tak bisa kau laksanakan, mengapa kau beri?
Sekecil apapun harap yang kau beri, itu bisa besarkan asaku
Aku tak berharap lebih karena aku tahu siapa aku
Cukup bila kita bisa berteman baik dan bisa bertemu
Tak lagi kulambungkan anganku bersamamu
Aku tak meminta apapun darimu, cukup sambut pertemanan ini
Air mataku berlinang mengingat engkau
Seolah separuh hatiku tlah kau bawa pergi
Kembalikan separuh hatiku bersama engkau
Datanglah ke sini karena aku adalah saudaramu
Wednesday, August 12, 2015
Perempuan Merdeka
HUT Kemerdekaan RI sebentar lagi dirayakan di seantero negeri. Merdeka bisa dirasakan oleh siapa saja, termasuk para perempuan Indonesia.
Perempuan yang merdeka menurutku adalah :
Perempuan yang dapat mengaktualisasikan dirinya. Dengan pendidikan yang telah ditempuhnya tentu para perempuan menginginkan dapat mengamalkan ilmunya atau menerapkan ilmunya dalam kehidupan nyata. Namun terkadang ilmu yang didapat dengan pekerjaan yang dilakoninya tidak berhubungan. Hal ini tak menjadi masalah. Ilmu takkan lekang oleh waktu dan dapat diimplementasikan ke dalam bentuk pekerjaan apapun. Bukan keilmuannya khususnya tetapi lebih pada cara berpikirnya;
Perempuan yang bisa memenuhi semua yang menjadi kewajibannya. Kita perempuan sebagian besar adalah berperan sebagai ibu rumah tangga, baik yang ibu rumah tangga murni maupun yang sekaligus berperan sebagai pekerja atau wiraswastawati. Untuk yang kedua tentu diperlukan keahlian dalam membagi waktunya sebagai ibu, istri, dan pekerja. Apalagi bila pekerjaannya tidak hanya satu macam tapi beberapa macam sekaligus tentu harus juga ahli dalam membagi waktu yang cuma 24 jam sehari;
Merdeka bagi perempuan yang paling hakiki menurutku adalah perempuan-perempuan yang diberiNya segala kemudahan untuk dapat meraih dan menikmati apa saja yang menjadi impiannya;
Alangkah bahagianya bila perempuan bisa bersanding dengan seorang pria yang dicintainya dan yang mencintainya pula. Tak ada kata-kata untuk melukiskannya. Jadi berbahagialah para perempuan yang telah menemukan belahan jiwanya.
Anak adalah titipan Tuhan yang terutama harus dapat diurus dan dirawat oleh perempuan sebagai ibunya. Tentu menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh perempuan untuk mendidiknya agar menjadi manusia yang dapat diandalkan, bermental baik, bermoral baik, dan bermasa depan baik.
Satu lagi yang harus dipertimbangkan perempuan, bahwa perempuan harus bermanfaat juga bagi lingkungannya. Termasuk dalam hal ini adalah memberi pekerjaan bagi yang tinggal di sekitarnya, memberi bantuan bagi yang membutuhkan, turut serta di kegiatan di lingkungannya, dsb.
Pasti belum semua perempuan merasa merdeka.
Mari kita uapayakan kita sebagai perempuan untuk dapat meraih kemerdekaan kita sendiri.
Arti merdeka diupayakan dulu dari dalam hati kita, perempuan.
Perempuan merdeka adalah perempuan yang merasa berbahagia meski masih ada kekurangan di hidupnya.
Tuesday, August 11, 2015
Tangga Menuju Sukses
Pak Mario kira-kira bilang bahwa yang dapat mengobati luka sakit hati adalah pacar baru. Ngomong memang enak pak, yang menjalani ini yang kagak enak.
Terus terang tak semudah omongan Pak Mario. Gak cuma aku tapi mungkin banyak orang yang merasakan hal yang sama dengan aku. Lain halnya bila orang itu memang sering gonta-ganti pacar. Dia akan dengan enteng saja menyatakan setuju dengan omongan Pak Mario.
Bagiku pribadi, luka hati mungkin akan hilang terkikis oleh berjalannya waktu. Hilang seiring berjalannya waktu. Tentu butuh waktu yang tak singkat tergantung dengan bagaimana dalamnya cinta terhadap seseorang tersebut.
Aku tak berusaha mencari pengganti. Aku sudah lelah. Pasrah pada kehendakNya sajalah yang kini kujalani. Pikiranku lebih mengarah pada usaha baruku yang kurintis sejak akhir bulan lalu. Aku harus fokus agar usahaku berjalan seperti yang kuharapkan.
Inilah pengganti dari cinta yang “hilang” itu. Kualihkan segenap pikiranku ke arah bagaimana mengembangkan usaha baruku ini. Pembeli sudah mulai berdatangan. Tentu saja bukan datang ke toko fisikku, tetapi ke toko online-ku. Aku belum memiliki toko fisik. Selain karena aku tinggal di dalam perumahan, tentang modal pun belum mencukupi. Jualan secara offline pun juga kujalani, ada beberapa yang membeli. Aku yakin semakin lama akan semakin banyak pembeli maupun pelanggan baik secara online maupun secara offline. Semoga.
Sebuah grup di facebook untuk para wanita yang berbisnis yang mengadakan kursus online pun aku ikuti. Aku sangat membutuhkan ilmu-ilmu dalam berbisnis, khususnya bisnis online. Di grup ini aku diterima dengan sangat baik oleh dua orang ibu yang mengurusi grup ini. Dukungan semacam inilah yang sangat aku butuhkan. Seorang di antara keduanya adalah single parent juga sepertiku. Aku semakin tertantang untuk bisa mewujudkan keinginanku bahwa sebagai single parent pun bisa sukses.
Namun sepertinya aku tak mendapat dukungan dari mantanku. Dulu sewaktu usaha handicraft mau bangkrut, dia pun membiarkan saja tanpa memberikan suntikan dana yang aku minta. Kali inipun dia diam saja. Bukankah uangku masih di sana puluhan juta lagi? Dia belum penuhi semua janjinya. Dan, uang mingguan untuk anak yang seharusnya diberikan Jumat kemarin, sampai hari ini pun belum kudapatkan.
Keadaan-keadaan seperti inilah yang membuatku dendam. Aku dendam dengan keadaan yang seperti ini. Maka dari itu aku harus bisa bangkit segera. Beberapa seminar telah kuikuti. Aku semakin terpecut untuk segera “action” mengamalkan ilmunya dan segera memetik hasilnya. Ketakutan yang ada di diriku harus aku hilangkan. Merasa tak punya backingan, inilah penyebabnya. Sudahlah, para mentor tentu akan membantu dengan suka rela.
Aku sudah memulai langkah pertama menuju tangga menuju sukses berikutnya. Aku harus kuat menjalaninya. Hal ini untuk aku pribadi dan untuk anakku semata wayang.
Aku harus sukses dengan segera, mengabarkan pada dunia bahwa aku bisa.
Saturday, August 8, 2015
Senandung Patah Hati
Oh kau di sana yang tlah campakkanku
Mengapa tega nian?
Tak bisakah berkata-kata dengan baik
Bukan sekedar salahkanku semata
Seakan kau remas-remas hatiku
Pedih perih yang kurasakan
Asa ini masih tertinggal padamu
Sanggupkah aku 'tuk raih cinta yang lain?
Tak terbayang tentang sosok lain itu
Aku pun tak berusaha mendapatkan
Terlalu letih hati ini 'tuk bangkit
Membuka mata dan mencari cinta yang lain
Inilah senandung patah hatiku
Rasanya sakit teramat sakit
Bisakah kubangkit berdiri dan berjalan?
Aku bertanya pada diriku yang lemah
Hati Yang Terpenjara
Ingin kurengkuh engkau ….
Namun hanya bayang yang kudapat
Di sini aku masih sendiri menyepi
Kutampik semua pria yang datang mendekat
Hatiku serasa masih ikut serta denganmu
Di mana pun hatiku terasa terpenjara
Meski pintu penjara tlah kau buka
Namun hatiku tak hendak pergi menjauh
Aku tak bisa lupakanmu barang sejenak
Barangkali saja aku sudah gila
Tepatnya aku tergila-gila pada dirimu
Harga diri di diriku tak nampak lagi
Kuterjang semua ketakwajaran ini
Aku memanglah hanyalah aku
Aku yang kurang dari kesempurnaan hidup
Sementara engkau bergelimang nikmat
Akankah bisa terwujud semua khayalku?
Khayal untuk bisa duduk di sampingmu
Bercengkerama bak pangeran dan permaisuri
Berbahagia bergenderang kesukaan
Mohon maafkan aku yang tak biasa
Detak Cinta
Malam telah larut melewati dini hari
Senja terlara telah kulewati
Inikah akhir dari penantianku?
Sekedar untuk menutup rangkaian puisiku
Beginikah cinta sejatiku berakhir?
Memang belum pernah sekalipun bersua
Sungguh aneh kisah cintaku yang ini
Tiga tahun lamanya waktu tersia
Tiga tahun lamanya cintaku teruji
Namun janji bertemu hanyalah janji
Tak merasa bersalah sedikitpun
Tlah campakkan hatiku yang tulus suci
Cinta ini masih berdenyut untuknya
Labil terkadang stabil
Detak cinta terkadang tak selaras
Hati dan asaku bergelayut pada denyut cinta
Menunggu irama detak yang teratur
Pertanda cinta berjalan selaras
Hati Yang Terdera
Bahagia itu belum menghampiriku
Sejenak kuterpaku pada lintasan waktuku
Lama nian tlah kunanti hadirnya di sisi
Sang waktu ….
Memburu dan mendesakku ‘tuk segera
Namun apalah dayaku sebagai manusia biasa
Aku tlah dicampakkan oleh yang kusayang
Hatiku meratap, tiada kata yang terucap
Mataku merebak … tangis pun mengalir
Aku tak kuasa melihatnya bersama yang lain
Tak tega kubiarkan hatiku yang terdera
Entah apa yang ‘kan kulakukan …
Friday, August 7, 2015
Rindu Dendam
Raga ini begitu lemah seolah tiada daya
Mengapa kau hempaskanku tiada terkira?
Sakit di hati ini memanglah sangat sakit
Melihat kau jauh tanpa kata tanpa sapa
Begitu lamanya kutunggu hadirmu di sisi
Tanpa penjelasan kau abaikanku kemarin
Entah sudah berapa wanita kau hampiri
Di sini ku merindumu di sana kau bersuka
Tega nian kau sungguh sangat tega
Hempaskan segala harapku padamu
Kau hamburkan asaku ke udara pekat
Terjatuh menyerpih terserak di bumi
Inginku hapuskan kau dari ingatanku
Kugeleng-gelengkan kepalaku
Kuhentak-hentakkan kedua kakiku
Kuputar-putarkan badanku
Segala usaha ‘tuk lupakanmu sirna
Kini aku tersiksa terkepung asa padamu
Oh kepada siapa ‘kan kutumpahkan
Segala keluh kesah dan rindu dendamku
Friday, July 24, 2015
Andai Saja Bisa
Andai saja bisa ....
Ingin kugantikan dirimu dengan yang lain
Namun begitu sulit melupakan sosokmu
Selama ini kamu mengganggu pikiranku
Mesti hanya dirimu sajalah yang ada di hatiku
Kuakui itulah yang terjadi apa adanya
Namun kenapa kamu sungguh tega padaku?
Janji bagiku adalah sesuatu yang mesti ditepati
Begitu teganya kamu ingkari janjimu sendiri
Tanpa kabar sedikitpun darimu
Mengapa ini terjadi padaku dan padaku lagi
Dan kamu lagi kamu lagilah pemainnya
(Solo, 25 Juli 2015)
Monday, July 20, 2015
Kamu
Aku mengenalnya lewat media social yang masih favorit di Indonesia ini, yaitu facebook. Itu lebih dari tiga tahun yang lalu. Tak usahlah lagi aku menceritakan tentang awal aku mengenalnya karena telah berulang kali aku menuliskannya di sini, di blogku ini.
Singkat cerita sudah setahun lebih aku jadian dengannya, tentu saja jadian di udara. Kami belum pernah bertemu sejauh ini. Dulu dia memang tinggal dan kerja di Jakarta, selingkungan kantor dengan mantanku. Kemudian dia pindah ke Surabaya sementara mantanku pindah ke Ciamis.
Dia dan mantanku pernah selingkungan kantor bahkan mungkin juga satu gedung, bahkan mungkin juga satu ruang, siapa tahu.Dengan demikian tentu saja mereka saling mengenal. Dia jelas mengenal mantan suamiku, mungkin juga mengenal istrinya yang sekarang. Ah!
Pernah suatu kali aku menceritakan kedekatanku dengannya ke mantanku. Mantan cuma mengomentari bahwa aku sedang bermimpi. “Ngimpiiiiiiii”, begitulah katanya. Aku ingin sekali membuktikan bahwa perkataannya itu tidaklah benar. Ingin sekali aku dan dia pergi ke Semarang dimana dia masih berada di sana, di tempat ibunya. Ingin sekali aku melihat reaksi wajahnya yang melongo.
Ah hal itu belum kesampaian juga. Dia masih juga belum mengunjungiku. Tiga kesempatan dia lewatkan begitu saja, liburan lebaran tahun lalu, liburan Natal dan yang sekarang. Ada apa? Ada apa gerangan?
Berbagai tanya dan bayangan berseliweran di benakku. Aku mencoba berpikir positif selama ini, tapi … tapi … Semakin lama aku semakin merasa hanya di-PHP saja. Aku yang sudah berumur ini masih bisa di-PHP, oh tega nian sikapnya. Sebenarnya salahku juga mengapa percaya begitu saja padanya.
Dia tak bisa dipercaya, cukup banyak hal yang membuktikan hal tersebut. Gak bisa datang atau ingkar janji tapi tak sepatah katapun yang terucap lewat SMS atau BBM sekalipun. BBM cuma centang dan telpon tak aktif.
Lalu kenapa dia pernah bertanya tentang niatnya untuk menikah di gereja Katholik? Bila tidak denganku lalu siapa yang dimaksud? Pertanyaan ini juga masih di bulan ini kok. Oh PHP kok keterlaluan banget kayak gini. Terus kenapa dia tak juga datang mengunjungiku?
Tuhan, aku pasrahkan semua masalah ini kepadaMu.
Thursday, July 16, 2015
Datanglah Wahai Kekasihku
Sedih … hanya itu yang bisa terucap dengan air mata yang menetes di mataku. Mengapa sudah lebih dari seminggu tak ada kabar darinya? Mengapa dan ada apa? Aku berusaha introspeksi diriku, apa salahku? Apakah aku telah membuatnya semakin tenggelam dalam masalah? Apakah kata-kataku hanya menambah masalahnya saja? Dia sedang ada masalah besar di pekerjaan, itu katanya waktu itu.
Bukankah dia sedang menjalani liburan bersama? Hari ini sudah mulai libur. Harusnya tak lagi disibukkan oleh pekerjaan. Tapi mengapa tak ada bbm, sms terlebih telponnya? Aku semakin terpuruk dalam kesedihan yang dalam.
Jelas bahwa aku kecewa. Sekian lama aku menantikan pertemuan dengannya. Tiga tahun bukanlah waktu yang singkat. Telah kurajut asa untuk bisa bersamanya. Aku pun setia selama ini. Tak cukupkah?
Mungkin memang tak cukup. Aku pun harus bisa membuktikan bahwa diriku bisa sukses. Naskah bukuku belum diterbitkan. Semoga di tahun ini bukuku diterbitkan sehingga ada label di belakang namaku sebagai penulis, meski masih penulis pemula.
Usaha lain juga akan aku jalankan sehabis lebaran, tentunya masih di bulan Juli ini. Usaha ini berhubungan dengan kebutuhan anjing dan kucing. Aku yakin usaha baru ini sangat menjanjikan karena hampir tak ada saingan di bidang pakan dan susu untuk anjing dan kucing, dan juga produk pendukung lainnya yang sebisanaya aku produksi sendiri meskipun lewat teman-teman. Aku sudah mendapatkan empat agen untuk usaha baruku ini, walau belum dijalankan.
Aku tetap butuh cintanya agar aku bisa berdiri tegak, agar aku tak lunglai dalam menjalani semua ini khususnya untuk usaha-usaha yang sedang aku rintis. Untuk itu aku sangat mengharapkan kedatangannya.
Dia bilang akan datang di lebaran ini, bahkan dia menyanggupi akan mengantar aku dan Dinda, anakku ke Semarang ke tempat eyangnya sekaligus mantan mertuaku. Nyatanya Dinda kemarin siang sudah pergi sendiri ke Semarang. Tentu saja janjinya untuk datang ke sini masih kuharapkan walau belum ada kabar darinya.
Datanglah wahai kekasihku. Aku menunggumu.
Wednesday, July 15, 2015
Rasa Kosong Itu Lagi
Berhari-hari kurasakan kekosongan itu dalam hatiku
Si penghuni hatiku entah kabur ke mana gerangan
Tinggalkan hatiku yang sepi dan kosong merana
Masalah apa gerangan yang sedang melandamu?
Bukan maksudku turut campuri urusanmu …
Namun mengapa tak kau anggap adanya aku …?
Atau aku hanya malah menambah masalahmu?
Maafkanku bila demikian adanya menurutmu
(Puisi ini kutulis dengan sangat seadanya)
Barangkali saja rasa kangen ini harus kukikis habis
Untuk apa lagi menunggu bila yang ditunggu bagai angin?
Angin yang bisa menyejukkanku namun juga bisa menghempaskanku
Betapa sakit bila terhempas oleh sang angin yang tega nian
Barangkali saja rasa kangen ini harus kukikis habis
Untuk apa lagi menunggu bila yang ditunggu bagai angin?
Angin yang bisa menyejukkanku namun juga bisa menghempaskanku
Betapa sakit bila terhempas oleh sang angin yang tega nian
Wednesday, July 8, 2015
Kamu adalah Magnet
Kau bagai magnet yang menarik hatiku
Hanyalah gambar tak bergerak kala itu
Namun itu sudah cukup bagiku merasa
Kaulah seseorang yang special itu
Sapamu di siang itu menghentakkan jiwaku
Hatiku terlonjak kegirangan bersorak-sorai
Ada kemiripan dengannya sekedar profesi
Namun kuyakin kalian sangat berbeda
Datanglah kekasih hatiku lebaran ini
Lebih dari tiga tahun kumenunggumu
Kali ini dan seterusnya penuhi harapku
Harapku akan kedatanganmu sendiri
Semoga Tuhan berkenan menyatukan kau dan aku
Tuesday, July 7, 2015
Oh My Hacker
Siapa sebenarnya yang sedang menguasaimu?
Aku ingin melihat kabar2 terbaru namun tak bisa
Oh hacker ... mengapa tak henti menggangguku?
Adakah hacker yang lain dan yang lain lagi?
Ini adalah milikku, atau kau juga ingin jadi milikku?
Saat kutulis puisi ini, facebookku telah kembali
Oh hacker ... kau, kau dan kau!
Namun emoticon tak bergeming saat kusentuh
Nampaknya enggan menampakkan wajah2 sangar
Jelas aku tak sedang tersenyum terlebih tertawa
Saksikan kau berulah semaunya mencuri sejatiku
Kolom komentar yang terbuka tak tertembus jemariku
Bagaimana mungkin aku terbuka sementara kau tertutup
Bukankah semua tlah terlihat dengan gamblang?
Apa lagi yang ingin kau ketahui? Wahai kau ….
Kini saatnya kau ‘tuk temui aku
Tuesday, June 30, 2015
Kau Kau dan Kau
Serangkaian puisi yang pernah terputus kini kembali
Kata demi kata indah sengaja kurajut untukmu di sana
Kuharap bisa hangatkan hatimu dalam peluk kata-kataku
Hati kita kian dekat hari demi hari …. itu yang kurasakan
Tetapi bagaimana mungkin ini bisa terjadi?
Sementara kita sekali pun belum pernah bersua
Hanya kata-kata yang terkirim lewat sms dan bbm
Terkadang suaramu lewat telpon menghangatkan hatiku
Bagaimana mungkin bila fajar merah merekah bertemu senja?
Pantaskah bila sang fajar menemui senja? Wajarkah?
Tak usah berpikir bak manusia biasa yang tak mengerti
Kini itulah yang terjadi pada kita …… perbedaan itu
Nyatanya hanya kau kau dan kau saja yang hinggap
Hinggap pada hatiku yang gersang tak tersirami
Kini kau tlah sembuhkan luka-luka di hatiku
Kau jualah yang tlah sirami hatiku tiada henti
Jangan lagi racuni hatimu dengan rasa cemburu
Aku di sini menjaga kesetiaanku hanya padamu
Terkadang rasa tak percaya menghantuiku
Nyatanya hanya ada kau kau dan kau
Sunday, June 7, 2015
Cacingankah Kucing Kamu?
Cara Mengetahu Kucing Cacingan Atau Tidak
Bagian 1 dari 3: Gejala

1
Perhatikan perubahan pada bulu kucing. Biasanya bulu kucing berkilau, namun pada kucing cacingan, bulu akan tampak kusam.- Ini bisa terjadi akibat dehidrasi atau penyerapan nutrisi yang buruk karena terjadi infeksi parasit.

2
Periksa gusi kucing Anda. Kucing
yang sehat gusinya berwarna merah muda, seperti gusi manusia. Jika gusi
kucing Anda berwarna putih atau pucat, bisa jadi ia mengalami infeksi
parasit.
- Cara memeraiksa gusi kucing Anda, dudukkan ia di pangkuan sambil mengelus bagian bawah telinga dekat rahangnya. Gunakan jari Anda untuk membuka rahang atas sampai gusinya terlihat.
- Jika gusinya pucat, hubungi dokter hewan Anda segera.

3
Periksa kotoran kucing Anda. Akan lebih mudah jika menggunakan bak pasir. Perhatikan gejala-gejala berikut ini:
- Kotoran yang berwarna gelap mengindikasikan kehilangan darah di dinding usus, tempat cacing tambang bersarang.
- Diare juga bisa terjadi karena cacing mengambil ruang dalam usus dan mengganggu pencernaan.
- Jika kucing Anda mengalami diare lebih dari 24 jam, atau ada darah segar dan kotoran yang berwarna gelap, bawa segera kucing Anda ke dokter.

4
Perhatikan gejala muntah. Ini
biasa terjadi pada kucing. Jika frekuensinya sering, bisa jadi pertanda
kucing Anda cacingan atau ada penyakit lain. Bawa segera ke dokter Cacing dapat menyebabkan muntah, baik dengan menghalangi aliran ke perut atau menyebabkan iritasi pada lapisan lambung.

5
Perhatikan nafsu makannya. Kandungan cacing yang tinggi bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan.- Hal ini disebabkan sejumlah faktor seperti radang selaput usus, sakit perut, atau ruang dalam usus yang direbut cacing-cacing tersebut.

6
Lihat perubahan bentuk tubuh kucing Anda. Kucing yang cacingan biasanya perutnya membesar akibat adanya pembengkakan.- Seperti muntah, gejala ini umum dan dapat terjadi karena berbagai alasan, namun cukup untuk menjadi alasan untuk membawa kucing Anda ke dokter hewan.

7
Perhatikan tanda-tanda kelesuan. Kucing
atau anak kucing Anda akan merasa lesu dan kekurangan energi akibat
nutrisinya dicuri oleh cacing-cacing.Pay attention to any dramatic
changes in your cat's energy level.- Sekali lagi, ini gejala umum banyak penyakit, namun cukup menjadi alasan untuk membawanya ke dokter.
- Anda yang paling tahu perilaku normal kucing Anda. Jadi perhatikan apakah ada perubahan yang membuat mereka mendadak lesu.
Bagian 2 dari 3: Petunjuk

1
Periksa keberadaan telur cacing di kotoran kucing Anda. Gunakan sarung tangan sekali pakai dan batang es krim untuk memeriksa tanda-tanda kehadiran parasit.- Cacing pita kerap meninggalkan telurnya di permukaan kotoran. Bentuknya mirip biji mentimun atau sesame dan terkadang bergerak-gerak.
- Jarang ada cacing pita utuh di kotoran kucing. Cacing pita dewasa bisa tumbuh mencapai panjang 60 cm.
- Telur cacing gelang terlalu kecil untuk dapat dilihat secara kasat mata. Namun terkadang cacing utuh ikut keluar bersama kotoran atau saat kucing muntah. Bentuknya seperti spaghetti: panjang dan halus, dengan diameter tubuh sama seperti pasta. Cacing dewasa biasanya berukuran 7,5 - 15 cm.
- Telur cacing tambang berukuran sangat kecil. Cacing dewasa hanya berukuran 2 - 3 mm, sehingga sulit dideteksi.

2
Periksa anus kucing Anda. Telur-telur
cacing pita kerap menempel d your bulu dekat anus. Jika ada yang
menyerupai biji sesame berwarna putih, itu adalah telur-telur cacing.

3
Periksa pula kasur dan lokasi favorit kucing Anda lainnya. Telur
cacing biasanya menempel di tempat kucing Anda kerap duduk. Jadi
sebaiknya Anda memeriksa apakah ada telur yang tertinggal di
lokasi-lokasi tersebut.
Bagian 3 dari 3: Pengujian

1
Buat janji dengan dokter hewan Anda. Siapkan contoh kotoran kucing Anda untuk diperiksa dan diuji menggunakan mikroskop lebih lanjut.- Masing-masing cacing punya bentuk telur yang berbeda dan mengenali bentuknya adalah cara paling efektif untuk mengetahui jenis cacing apa yang ada di dalam tubuh kucing Anda.
- Jelaskan gejala-gejala yang terlihat saat Anda menhubungi dokter hewan.

2
Siapkan contoh kotoran. Simpan di tempat khusus untuk dibawa saat konsultasi ke klinik.- Telur cacing biasanya hangat. Untuk hasil terbaik, simpan sampel kotoran di tempat yang sejuk dan cenderung gelap
- Jangan simpan sampel di ruangan yang sama tempat menyimpan kotoran. Pastikan untuk selalu mencuci tangan Anda setiap habis mengambil sampel kotoran.
- Untuk mengurangi kemungkinan hasil tes yang menyimpang, beberapa dokter hewan akan meminta sampel kotoran tiga hari berturut-turut dalam wadah yang sama.

3
Bawa kucing Anda untuk diperiksa. Dokter akan memeriksa dan melakukan pengujian kotoran jika dianggap perlu.- Jika kucing Anda benar memiliki cacing, dokter akan memberikan resep pengobatan.
Tips
- Penting diingat bahwa kucing bisa membawa cacing, terutama cacing gelang, dalam tubuhnya tanpa menunjukkan gejala sakit sedikitpun. Bagaimanapun juga, jika cacing tersebut sempat bertelur dan berkembang biak dalam usus kucing, mereka bisa menyerap nutrisi penting yang dibutuhkan kucing. Jika dibiarkan dapat mengganggu kesehatan kucing Anda. Bawa kucing Anda untuk diperiksa secara rutin oleh dokter untuk mencegah penyakit-penyakit yang mungkin muncul.
- Anda dapat meminimalisir terjadinya infeksi parasit. Jaga kebersihan bak pasir dengan rutin membuang kotoran setiap hari dan cuci baknya menggunakan deterjen pembersih dengan rasio 1:30.
- Bersihkan rumah Anda menggunakan penyedot debu setidaknya sekali seminggu untuk mencegah penyebaran kutu.